A Placebo-Controlled Trial
1. Validitas studi
1.1 Apakah terdapat pertanyaan penelitian yang jelas ?
Ya, studi ini ingin mengetahui efek terapi antibiotic (amoxicillin-clavulanate) pada pasien
otitis media akut jika dibandingkan dengan pemberian placebo terhadap durasi efusi telinga
tengah serta perbaikan timpani (dinilai dari timpanogram dan otoskopi).
1.6 Apakah randomisasi berhasil membentuk grup yang sebanding dari awal penelitian ?
Ya, karakteristik klinis kedua kelompok studi serupa.
2. Importance
Probabilitas
Hasil uji statistik menunjukan durasi efusi telinga tengah lebih singkat dibanding
pemberian placebo dengan nilai p = 0,02. Probabilitas hasil yang didapatkan hanya
merupakan kebetulan 2 diantara 100 (2%), maka hasil penelitian ini tergolong signifikan
secara statistik.
Sampling error
Hasil statistik rerata durasi efusi telinga tengah dengan pemberian antibiotik yakni 18,9
hari dengan 95% CI 12,1-25,8. Sedangkan jika diberikan placebo rerata durasi efusi 32,6
hari 95% CI 25,0-40,2).
95% CI artinya interval tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan apaka
estimasi perubahan tersebut secara statistik bermakna pada tingkat 0,05. bila IK tidak
mencakup nilai nol (pada beda rerata atau proporsi) atau nilai satu (pada OR) maka IK
menggambarkan perbedaan statistik bermakna dengan α = 5% (p<0,05)
Apabila dilakukan penelitian berulang kali dengan teknik sampling yang sama
pada populasi tersebut, akan didapatkan kepercayaan sebesar 95% bahwa rerata durasi
efusi telinga tengah di penelitian-penelitian itu akan terletak dalam interval 12,1- 25,8
hari (kelompok terapi antibiotik) dan nilai sesungguhnya yang diluar ekstrem tadi hanya
5% dari kemungkinan.
3. applicability
3.1 Apakah sangat berbeda?
Agak berbeda karena populasi pasien bukan Asian, tetapi karakteristik pasien serupa.
3.2 Seberapa besar efek studi yang diperkirakan dapat mempengarui pasien anda?
Sangat besar karena durasi efusi dan waktu untuk timpanometri kembali normal secara
signifikan jauh lebih singkt pada kelompok terapi