BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Penyakit Parkinson (PP) adalah penyakit pada otak yang terutama memengaruhi orang tua
(namun tidak terbatas) dan berkembang seiring waktu (National Institute of Health and
Clinical Excellent 2006).
Penyakit Parkinson adalah penyakit di substantia nigra, yang melalui traktus dopaminergic
akan mempengaruhi sel GABAergik di korpus striatum
Parkinsonisme adalah sindrom klinis yang ditandai oleh tremor, rigiditas, bradikinesia, dan
instabilitas. Janis gangguan motoric ini dapta terlihat pada penyakit yang merusak neuron
dopaminergic di sepanjang substansia nigra hingga striatum.
2.2 Etiologi
Penyakit ini disebabkan oleh kehilangan sel yang memproduksi pengirim pesan yang
disebut dopamine, yang terlibat dalam pengendalian otot. Penyebab sering kali bersifat
herediter, yang pada usia pertengahan hingga usia tua menyebabkan degenerasi neuron
dopaminergic di substansi nigra. Penyebab lain adalah trauma (missal, pada petinju),
peradangan (ensefalitis), gangguan sirkulasi (aterosklerosis), tumor dan keracunan.
2.3 Patofisiologi
2.4 Gejala
5
2.5 Penatalaksanaan Farmakologi
Penanganan untuk PP terutama bertujuan untuk menggantikan dopamine di dalam otak dan
meminimalkan pengaruh penyakit. Obat-obatan yang biasa digunakan meliputi:
1. operasi untuk menciptakan lesi pada salah satu sisi thalamus (talamotomi) atau
menghancurkan bagian dari basal ganglia (palidotomi) untuk mengendalikan kekakuan dan
tremor adalah penanganan untuk PP sebelum L-dopa tersedia. Hal ini sekali lagi menjadi
popular akibat dari komplikasi terkait dengan penggunaan jangka lama, dari atau
intoleransi terhadap L-dopa (Hickey, 2009)
3. penggunaan batang sel dari korda umbilikalis bayi baru lahir atau menciptakan sel
identic dari pasien secara ginetik dengan menggunakan telur donor merupakan penanganan
eksperimen yangbaru-baru ini dikembangkan (Hickey, 2009)