Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

1. Pengertian Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan gambaran dan arahan asumsi

mengenai variabel-variabel yang akan diteliti (Hidayat, 2010 dalam

Oktavia, 2015). Kerangka konsep dari penelitian hubungan pengetahuan

serta praktik ibu tentang makanan sehat dengan status gizi anak di Sekolah

Dasar Negeri 2 Kecamatan Meliau adalah sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan Ibu

Status Gizi
Anak Sekolah

Pola Pemberian
Makanan

Skema 3.1 Kerangka Konsep

B. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelatif yaitu suatu

metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan

hubungan suatu keadaan secara objektif dengan pendekatan cross sectional,

yaitu mengukur pada suatu saat atau variabel dependen dan independen

diukur atau dikumpulkan secara simultan dalam waktu yang bersamaan yang

36
37

menekankan adanya hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya

(Riyanto, 2011).

C. Variabel Penelitian

1. Pengertian Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Lusiana, 2015).

2. Jenis Variabel

Variabel pada penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu variabel

bebas (Independen) dan variabel terikat (Dependen).

a. Variabel Independen

Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan

atau mempengaruhi variabel lain (Alhamda, 2016). Variabel

independen di dalam penelitian ini adalah Pengetahuan Ibu dalam

Pemberian Makanan dan Pola Pemberian Makanan.

b. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen (Alhamda, 2016). Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah Status Gizi Anak Sekolah.


38

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah pengartian sebuah variabel dalam istilah

yang bisa diamati, bisa diuji atau bisa dijadikan angka (Djiwandono, 2015).

Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Definisi Alat
No Variabel Cara Ukur Skala Hasil Ukur
Operasional Ukur
1. Pengetah Hasil tahu Kuesioner Dengan Nominal 1. Dikatakan Baik
uan responden memberika jika >50%
tentang tentang n kuesioner 2. Dikatakan
makanan makanan sehat terdiri dari Kurang Baik jika
sehat anak sekolah 15 ≤50%
anak pertanyaan
sekolah untuk diisi
2. Pola Tindakan dan Kuesioner Dengan Nominal 1. Jika nilai cut off
pemberia pelaksanaan memberika point ≥
n responden n kuesioner mean/median,
makanan khususnya ibu terdiri dari maka dikatakan
tentang hal - 15 Baik
hal seperti: pertanyaan 1. Jika nilai cut off
- menyiapkan untuk diisi point <
makanan mean/median,
- memasak maka dikatakan
makanan Buruk
- menyediaka
n makanan
- menyajikan

3. Status Keadaan tubuh Mengukur Dengan Nominal 1.Sangat Kurus jika


Gizi sebagai akibat menggunak <-3SD
konsumsi an tabel 2.Kurus jika -3SD-
makanan dan baku <-2SD
penggunaan Permenkes 3.Normal jika -
zat-zat gizi No.1195/M 2SD-1SD
enkes/SK/ 4.Gemuk jika
XII/2010 >1SD-2SD
kemudian 5.Obesitas jika
di >2SD
sesuaikan
39

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau benda, yang

memiliki karakteristik tertentu dan dijadikan objek penelitian (Suryani,

2015). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu dan anak di Sekolah

Dasar Negeri 2 Kecamatan Meliau. Adapun jumlah populasi didalam

penelitian ini sebanyak 75 populasi untuk ibu dan populasi anak berjumlah

158 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diambil untuk

diteliti dan hasil penelitiannya digunakan sebagai representasi dari

populasi secara keseluruhan. Dengan demikian, sampel dapat dinyatakan

sebagai bagian dari populasi yang diambil dengan teknik atau metode

tertentu untuk diteliti dan digeneralisasi terhadap populasi (Suryani, 2015).

Berikut rumus mencari sampel :

𝑁
𝑛 = 1+N (d2 )

75
𝑛=
1 + 75 (0,05)²

75
𝑛=
1 + 0.1875

75
𝑛=
1.1875

𝑛 = 63.15789

𝒏 = 𝟔𝟑
40

𝑁
𝑛 = 1+N (d2 )

158
𝑛=
1 + 158 (0,05)²

158
𝑛=
1 + 0.395

158
𝑛=
1.395

𝑛 = 113.26165

𝒏 = 𝟏𝟏𝟑

Keterangan :

n = sampel yang diperlukan

N = populasi penelitian

d = kesalahan yang dapat ditolerir = 0,05

Jadi, jumlah sampel yang didapat dengan menggunakan rumus Slovin

yaitu 113 sampel untuk anak dan 63 sampel untuk ibu.

Sampel dapat dipilih melalui 2 kriteria yaitu:

a. Kriteria Inklusi adalah karakteristik atau persyaratan umum yang

diharapkan peneliti untuk bisa memenuhi subjek penelitiannya (Sani,

2016).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Ibu-ibu dari para siswa di SD Negeri 2 Kecamatan Meliau

2) Ibu-ibu yang tinggal serumah dengan si anak

3) Ibu-ibu yang anaknya berusia 6-12 tahun


41

4) Ibu-ibu yang bersedia menjadi responden

5) Anak-anak yang berusia 6-12 tahun di SD Negeri 2 Kecamatan

Meliau

6) Anak-anak yang bersedia untuk diukur berat badan dan tinggi

badannya.

b. Kriteria Eksklusi adalah suatu karakteristik dari populasi yang dapat

menyebabkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi namun tidak

dapat disertakan menjadi subjek penelitian (Sani, 2016).

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Ibu-ibu dari para siswa SD Negeri 2 yang tidak bisa baca tulis

2) Ibu dan anak-anak yang sedang sakit parah atau sedang dalam

perawatan di rumah sakit, dan lain-lain.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk pemilihan

sampel agar sampel yang di pilih dapat memenuhi kriteria yang diinginkan

sesuai dengan populasi yang ada (Sani, 2016).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini

adalah Quota Sampling yaitu metode sampling dimana jumlah sampel

yang diambil berdasarkan kuota dari tiap group (Swarjana, 2015 ).

Digunakannya teknik Quota Sampling karena teknik ini sederhana dan

lebih mudah untuk dimengerti. Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Ibu-ibu dari siswa SD Negeri 2 Kecamatan Meliau yang


42

berjumlah 63 orang untuk pengisian kuesioner dan anak-anak usia 6-12

tahun untuk diukur berat badan dan tinggi badan dengan jumlah 113 anak.

F. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Tempat penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Kecamatan

Meliau.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2018.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh

atau mengumpulkan data dalam memecahkan suatu masalah penelitian dan

juga merupakan alat yang digunakan peneliti untuk memecahkan masalah

dalam sebuah penelitian. Sejenis alat bantu yang digunakan metode penelitian

(Alfianika, 2016).

Skala pengukuran data yang digunakan dalam kuesioner ini adalah

skala likert dan skala guttman. Skala likert digunakan untuk mengukur

kuesioner pola pemberian makanan dan skala guttman digunakan pada

kuesioner untuk mengukur pengetahuan. Skala likert yaitu skala pengukuran

data yang menyediakan lima pilihan jawaban dari sangat tidak setuju, tidak

setuju, kurang setuju, setuju, dan sangat setuju yang merupakan sikap atau

persepsi seseorang atas suatu kejadian atau pernyataan yang diberikan dalam

instrumen atau dalam hal ini adalah kuesioner. Sedangkan skala guttman yaitu
43

skala pengukuran data yang menyediakan jawaban tegas, misalnya ya atau

tidak, dan benar atau salah. (Suryani, 2016).

1. Validitas

Tes validitas adalah skala dimana kesimpulan yang dibuat dengan

berdasarkan skor menurut angka menjadi sesuai, bermakna, dan berguna

(Bahruddin, 2015). Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan untuk

mengukur tingkat pengetahuan ibu tentang makanan sehat pada anak

berjumlah 15 pertanyaan dan kuesioner untuk mengukur praktik ibu

tentang makanan sehat pada enak berjumlah 15 pertanyaan. Kuesioner

tersebut akan dilakukan uji validitas di SD Negeri 40 Kecamatan Meliau.

Menurut Riyanto, (2011) jika r hitung (r pearson) ≥ r tabel; artinya

pernyataan tersebut valid. Sebaliknya jika r hitung (r pearson) < r tabel;

artinya pernyataan tersebut tidak valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas atau reliability menunjukkan sejauhmana hasil

pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas mengacu pada konsistensi

pengukuran hingga dimana hasilnya sama atau waktu pada saat

pengumpulan data (Bahruddin, 2015). Menurut Wiratna (2014), uji

reliabilitas dapat dilakukan bersama-sama terhadap seluruh butir

pertanyaan. Jika nilai Alpha >0.60 maka reliabel. Sebaliknya jika nilai

Cronbach’s Alpha <0.60, maka pernyataan tidak reliabel.


44

H. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

membagikan kuesioner kepada Ibu-ibu siswa di SD Negeri 2 Kecamatan

Meliau. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1 Tahap Persiapan

a. Mempersiapkan surat izin dari pihak yang berwenang, dalam hal ini

seperti surat izin untuk pihak sekolah yang berkaitan, surat izin untuk

pelayanan kesehatan tempat yang berkaitan, dan surat izin penelitian

dari kampus STIK Muhammadiyah Pontianak.

b. Mempersiapkan lembaran kuesioner yang akan disebarkan.

c. Mempersiapkan alat pengukuran, dalam hal ini alat pengukuran terkait

status gizi (meteran tinggi badan, dan timbangan digital).

d. Mempersiapkan alat tulis yang digunakan apabila ada yang perlu

ditulis maupun dicatat.

2 Tahap Pelaksanaan

Setelah mendapat izin dari pihak yang berwenang maka mulailah

kuesioner disebarkan dan proses pengukuran gizi dilakukan. Di dalam

proses penyebaran kuesioner dan pengukuran status gizi ini penulis

dibantu oleh 3 orang teman, 1 orang teman menyebarkan kuesioner,

kemudian 2 orang membantu tahap pengukuran status gizi. Sebelum

responden mengisi kuesioner dan proses pengukuran status gizi

dilaksanakan, terlebih dahulu diberi penjelasan yang berkaitan dengan

pengisian kuesioner maupun tata cara pengukuran status gizi.


45

3 Tahap Pengumpulan Data

Setelah 2 tahap diatas terlaksana langkah selanjutnya adalah data

yang diperoleh kemudian dikumpulkan lalu diolah sesuai dengan

ketentuan penelitian kuantitatif yang sudah ada.

I. Rencana Analisis Data

1. Analisa Data

Data yang sudah diolah kemudian dianalisa dengan komputerisasi

melalui analisis univariat dan bivariat.

a. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik

masing-masing variabel yang diteliti, dimana data yang bersifat

kategorik digunakan analisis univariat untuk mengetahui distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel. Analisis univariat dalam

penelitian ini adalah distribusi dari variabel pengetahuan ibu dan pola

pemberian makanan.

b. Analisis Bivariat

Data dianalisa dengan menghubungkan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Analisis bivariat dalam

penelitian ini adalah melakukan analisis hubungan pengetahuan ibu

dan pola pemberian makanan dengan status gizi anak.


46

Tabel 3.2 Rencana Analisis Data

Variabel independen Variabel dependen Analisa


1. Pengetahuan Ibu dalam Status Gizi
Pemberian Makanan
Sehat
Chi Square
2. Praktik Ibu dalam
Pemberian Makanan Status Gizi
Sehat

2. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah kegiatan yang meliputi tabulasi data

(penyusunan data dalam suatu tabel), pengklasifikasian data, menginput

atau pun menghitung (Alhamda, 2016). Setelah data terkumpul maka

dilakukan pengolahan data kemudian dianalisis. Pengolahan data yang

dilakukan (Nazier, 2009 dalam Febriani, 2015) adalah sebagai berikut :

a. Editing

Editing adalah kegiatan menyeleksi data yang masuk dari

pengumpulan data melalui kuesioner, setelah kuesioner dikumpulkan

kemudian peneliti melakukan pemeriksaan terhadap jawaban yang

telah diberikan, dan tidak ada kuesioner yang tidak terisi.

b. Coding

Coding adalah kegiatan untuk mengklarifikasi data atau jawaban

menurut kategorinya masing-masing.


47

c. Scoring

Scoring adalah kegiatan menyekor hasil cheklist observasi yang

dilakukan pada responden.

d. Transfering

Transfering adalah kegiatan memindahkan jawaban atau kode jawaban

ke dalam master sheet (terlampir).

e. Tabulating

Tabulating adalah kegiatan menyusun dan meringkas data yang masuk

dalam bentuk tabel-tabel.

J. Etika Penelitian

Etika Penelitian adalah aturan hukum yang berlaku dalam penelitian

tujuannya agar tidak ada seorang pun yang dirugikan dari kegiatan penelitian

(Adi, 2015).

Menurut Hidayat (2008), masalah etika yang harus diperhatikan antara

lain adalah sebagai berikut :

1. Informed Consent (Persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Peneliti memberikan lembar persetujuan tersebut sebelum penelitian

dilakukan. Tujuannya disini adalah agar subjek penelitian mengerti

maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya. Jika subjek

bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan


48

sebaliknya jika mereka tidak bersedia maka peneliti harus menghormati

hak pasien.

Disini peneliti akan melakukan beberapa tahap tindakan, yaitu :

pertama peneliti mendatangi SDN 2 Kecamatan Meliau dan menemui Ibu

serta anak-anaknya. Kedua peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari

peneliti. Ketiga peneliti menjelaskan kepada responden tentang lamanya

penelitian, untung dan ruginya bagi peneliti dan responden serta

menjelaskan bahwa responden boleh untuk menolak atau tidak ikut

berpartisipasi menjadi responden apabila keberatan. Keempat peneliti

meminta responden untuk menandatangani informed consent apabila

responden setuju untuk menjadi responden.

2. Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam pemakaian dan penggunaan subjek penelitian dengan cara

tidak memberkan atau mencantumkan nama responden pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. Peneliti

menjelaskan kepada responden bahwa pada saat mengisi kuesioner,

responden tidak mencantumkan nama tetapi hanya inisial untuk menjaga

privasi dari responden.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya


49

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset. Peneliti menjelaskan kepada responden bahwa hasil dari

penelitian ini tidak akan di publikasikan serta hanya peneliti yang

mengetahuinya.

Anda mungkin juga menyukai