Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Fakultas Teknik
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Judul makalah ini adalah “Metode
Estimasi Biaya Proyek” sebagai salah satu tugas terstruktur dalam mata kuliah “Estimasi
Biaya Proyek dan Rekayasa Ekonomi”, dimana di dalamnya membahas tentang “Metode
Estimasi Biaya Proyek”.
Mengingat begitu pentingnya kita mengetahui materi tersebut, maka melalui makalah
dan presentasi ini diharapkan pembaca dapat mengetahui apa itu dewatering. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu pembimbing mata
kuliah “Estimasi Biaya Proyek dan Rekayasa Ekonomi” yang telah membimbing kami
hingga hasil makalah ini dapat kami presentasikan.
Namun penulis menyadari jika ada kekurangan dari hasil makalah ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak yang telah
membaca makalah ini. Semoga tulisan ini memberi informasi yang berguna bagi peningkatan
dan pengembangan di bidang presentasi.
Penyusun
DAFTAR ISI
Estimasi biaya awal digunakan untuk studi kelayakan, alternatif desain yang mungkin,
dan pemilihan desain yang optimal untuk sebuah proyek. Hal yang penting dalam pemilihan
metode estimasi biaya awal haruslah akurat, mudah, dan tidak mahal dalam penggunaannya.
Jumlah dan luas lantai memperlihatkan karakteristik dan ukuran fisik dari suatu proyek
pembangunan gedung yang dalam kepraktisannya informasi ini bisa tersedia dengan mudah
pada tahap desain pembangunan gedung. Estimasi biaya konstruksi merupakan hal penting
dalam dunia industri konstruksi. ketidak akuratan estimasi dapat memberikan efek negatif
pada seluruh proses konstruksi dan semua pihak yang terlibat.
Estimasi biaya berdasarkan spesifikasi dan gambar kerja yang disiapkan owner harus
menjamin bahwa pekerjaan akan terlaksana dengan tepat dan kontraktor dapat menerima
keuntungan yang layak. Estimasi biaya konstruksi dikerjakan sebelum pelaksanaan fisik
dilakukan dan memerlukan analisis detail dan kompilasi dokumen mempunyai dampak pada
kesuksesan proyek dan perusahaan pada umumnya.
Keakuratan dalam estimasi biaya tergantung pada keahlian dan ketelitian estimator
dalam mengikuti seluruh proses pekerjaan dan sesuai dengan informasi terbaru. Proses
analisis biaya konstruksi adalah suatu proses untuk mengestimasi biaya langsung yang secara
umum digunakan sebagai dasar penawaran. Salah satu metode yang digunakan untuk
melakukan estimasi biaya konstruksi adalah menghitung secara detail harga satuan pekerjaan
berdasarkan nilai indeks atau koefisien untuk analisis biaya bahan dan upah kerja.
Hal lain yang perlu dipelajari pula dalam kegiatan ini adalah pengaruh produktivitas
kerja dari para tukang yang melakukan pekerjaan sama yang berulang. Hal ini sangat penting
dan tentu saja dapat mempengaruhi jumlah biaya konstruksi yang diperlukan apabila tingkat
ketrampilan tukang dan kebiasaan tukang berbeda.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengelolaan biaya meliputi segala kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan dan pemakaian
dana proyek, mulai dari proses, memperkirakan jumlah, jumlah keperluan dana, mencari dan
memilih sumber dan macam pembiayaan, perencanaan serta pengendalian alokasi pemakaian
biaya sampai pada akuntansi dan administrasi pinjaman atau keuangan.
Hal yang penting dalam model estimasi biaya pada tahap awal perencanaan proyek
adalah harus cepat, mudah dalam penggunaannya, akurat dan menghasilkan estimasi yang
dapat dipertanggungjawabkan. Ada pendapat bahwa metode pengukuran sekarang ini tidak
perlu rumit dan detail, sehingga timbul tuntutan untuk memperbaiki sistem, misalnya dengan
pengembangan Cost Mode. Cost Model dapat digunakan untuk penaksiran harga, Poh dan
Horner (1995) telah mengidentifikasi sifat-sifat model yang ideal yaitu :
sederhana, cukup akurat, dapat memberikan umpan balik yang cepat, terdiri dari elemen-
elemen yang mudah untuk diukur dan yang menggambarkan operasi kerja lapangan yang
dapat digunakan untuk pengawasan pekerjaan maupun pelaksanaannya.
Pembuatan Rencana Anggaran Biaya mengandung unsur ketidakpastian data
masukan, misalnya data penggunaan jam-orang, bahan yang digunakan, alat yang digunakan,
dan sebagainya yang sangat tergantung pada pengalaman estimator di lapangan. Dalam
taksiran biaya harus diperhitungkan pula biaya cadangan yang cukup guna menutup bidang-
bidang resiko itu. Perhitungan yang tidak mempertimbangkan cadangan untuk resiko-resiko
yang akan terjadi, mungkin berhasil memenangkan tender karena rendahnya penawaran,
tetapi pada umumnya akan mengalami kerugian yang menyangkut kontrak. Jelas, tidak ada
perusahaan yang dapat bertahan lama bisa beroperasi jika perusahaannya merugi. Sebaliknya
perusahaan yang terlalu banyak mempertimbangkan cadangan untuk resiko-resiko yang akan
terjadi dalam perkiraan biayanya tidak akan memenangkan tender dan tidak akan dapat
berkembang.
Dalam menaksir biaya yang hendak ditawarkan, estimator harus mempergunakan
segenap pengalaman, kelihaian berusaha, serta pengetahuannya untuk mendapatkan taksiran
yang tidak hanya memungkinkannya untuk memenangkan tender, juga akan mendapatkan
keuntungan yang wajar bagi perusahaannya. Kesulitan mendapatkan taksiran biaya yang
tepat berbanding lurus dengan jumlah pekerjaan dalam perencanaan atau pengembangan yang
dilaksanakan. Syarat utama adalah estimator harus mengetahui apa yang diperlukan dalam
suatu penawaran atau pendekatan rekayasa apa yang akan dipakai untuk memenuhi
persyaratan. Untuk mendapatkan perhitungan yang cepat maka harus dikembangkan suatu
model perhitungan biaya untuk meningkatkan pemahaman tentang proyek dan untuk
mengkomunikasikan konsep yang komplek.
Harga satuan diperoleh dari proyek sejenis yang telah selesai dibangun, lebih
baik jika dibangun oleh perusahaan sendiri maupun dari buku data yang dipublikasikan.
https://feriantoraharjo.wordpress.com/2016/08/04/metode-estimasi-biaya/