1. Pengertian Audit klinis adalah kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan (dapat
dipertanggung jawabkan) melalui interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian
yang berujung pada penarikan kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan
terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah audit klinis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas 008/440/Pkm-Anggadita/I/2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Anggadita.
4. Referensi 1. Permenkes nomor 05 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Langkah- 1.Tim audit menyusun jadwal audit klinis
langkah 2.Tim audit klinis melakukan AMP sesuai kejadian adanya kematian atau pasien
nearmiss
3. Tim audit melakukan audit klinis dan meminta bukti monitoring pelayanan klinis
yang terjadi di Puskesmas
4. Tim audit mewawancara petugas yang bekerja pada saat kejadian
5. Setelah memperoleh laporan hasil audit, tim audit mempelajari laporan audit,
sebagai dasar menyusun rencana perbaikan dan tindak lanjut hasil audit klinis
6. Diagram 1. UGD
Alir 2. KIA/KB
3. Balai pengobatan umum
4. Poned
7. Unit terkait Audit klinis adalah kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan (dapat
dipertanggung jawabkan) melalui interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian
yang berujung pada penarikan kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan
terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat