Profil Mutu Komponen SMK
Profil Mutu Komponen SMK
STANDAR PENGELOLAAN
7.36
8.05
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK)
6.98
8.30
STANDAR PENILAIAN
6.77
7.36
STANDAR PROSES
5.82
5.85
STANDAR ISI (SI)
7.08
7.14
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
4.67
4.86
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00
CAPAIAN SEKOLAH CAPAIAN KABUPATEN
7 dari 16 Nilai capaian 0 - 10, dengan 10 berarti mencapai SNP
Sikap dan perilaku yang dapat dibanggakan dari mayoritas peserta didik di sekolah (giat belajar dan rajin membaca,
6 membantu teman/orang lain dan hormat pada guru, disiplin dan mematuhi tatatertib sekolah, melaksanakan ajaran agama 5.36
yang dianutnya, sportif dalam bertindak, berani mengakui kesalahan)
7 Sikap dan perilaku jujur, santun, perduli, disiplin, percaya diri, dan bertanggungjawab 5.43
Pengetahuan peserta didik pada umumnya (mampu menjelaskan kembali sebuah informasi yang dipelajari dengan kalimat
sendiri, mampu menyelesaikan permasalahan yang mirip dengan masalah yang telah dipelajari, mampu menyelesaikan
8 permasalahan yang ditemukan dalam kehidupan secara kreatif, mampu mengidentifikasi variabel yang terkait dengan suatu 4.58
permasalahan, mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dan mengajukan penyelesaian yang tepat,
mampu mengusulkan beberapa alternatif yang mungkin diterapkan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan)
Kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi (mampu membaca cepat dan membuat rangkuman dari
informasi tertulis, mampu menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah dipahami, menyimak
9 informasi secara tepat dan mampu menyampaikan kembali dengan kalimat sendiri, mampu melakukan telaah 3.72
secara kritis kritis terhadap teks atau buku, membuat karya tulis dengan deskripsi yang berkesinambungan dan
mudah dipahami)
Kemampuan peserta didik di sekolah pada umumnya dalam mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif
10 serta kreatif, menyajikan infomasi berdasar data (berperilaku ilmiah (scientific) 4.29
8 dari 16 Nilai capaian 0 - 10, dengan 10 berarti mencapai SNP
5.63
Revi s i kuri kul um di lakukan secara berkal a
5.56
8.56
Kuri kulum rel evan dengan l i ngkungan dan kebutuhan
8.36
7.18
Kuri kulum disusun secara l ogi s dan si stematis
6.80
6.97
Kurikul um s esuai dengan kurikulum nasional
7.84
Rancangan metode pembelajaran yang dikembangkan dalam kurikulum sekolah mendukung pembelajaran
1 aktif (student active learning) : ceramah, diskusi, demonstrasi, penemuan terbimbing, pemecahan masalah 4.95
Program layanan bimbingan yang dimuat dalam kurikulum sekolah mencakup Pengembangan kepribadian
2 peserta didik, Pengembangan sosial peserta didik, Pengembangan belajar peserta didik, Berkenaan masalah 10.00
karier peserta didik
Dokumen data yang dikembangkan di sekolah sebagai pendukung program pelayanan bimbingan dan
3 konseling adalah dokumen tata tertib sekolah, data peserta didik, dokumen asesmen autentik peserta didik, 10.00
dokumen permasalahan belajar peserta didik
Dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan KTSP (SI, SKL, Standar Proses, Standar
4 Penilaian, dan Panduan Penyusunan KTSP dari BSNP) 6.51
5 Sekolah mengembangkan KTSP sendiri dengan mengacu panduan yang disusun BSNP 5.23
6 Kurikulum dikembangkan dibuat berdasarkan 7 (tujuh) prinsip pengembangan KTSP 5.58
7 Penelaahan kurikulum dilengkapi dengan laporan tertulis berupa daftar rekomendasi perbaikan kurikulum. 10.00
8 Jenis penilaian yang diterapkan dalam KTSP di sekolah menggunakan penilaian Otentik 6.17
Materi ajar yang dimuat dalam kurikulum sekolah memenuhi syarat Sahih (teruji kebenarannya), Signifikan
9 (bermanfaat dalam pencapaian kompetensi), Bermanfaat secara akademis dan non akademis, Kelayakan 6.80
(mempertimbangkan taraf berpikir peserta didik), Relevan, konsisten, dan edukatif
Komposisi materi pelajaran yang dimuat dalam RPP memiliki proporsi yang seimbang antara pengetahuan,
10 sikap, dan ketrampilan 10.00
Materi kurikulum di sekolah sesuai untuk Mengembangkan ketrampilan berpikir kritis, Mengembangkan
11 ketrampilan pemecahan masalah, Mengembangkan budaya membaca dan menulis untuk menumbuhkan 6.72
budaya gemar membaca
12 Materi pembelajaran yang dicakup dalam RPP sesuai dengan kebutuhan peserta didik 5.56
10 dari 16 Nilai capaian 0 - 10, dengan 10 berarti mencapai SNP
3.1 RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta 7.19 7.30 7.38
memenuhi aspek kualitas
3.2 PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan 5.17 5.37 5.47
pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku
3.3 PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan 6.77 6.93 7.05
menghargai orang lain
3.4 PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun 3.97 4.05 4.13
3.5 PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 3.10 2.72 2.76
3.6 PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar 6.38 5.82 6.03
3.7 Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM 5.25 5.82 6.09
3.8 Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif) 7.23 6.68 6.39
6.68
Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif)
7.23
5.82
Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM
5.25
5.82
PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar
6.38
2.72
PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik
3.10
4.05
PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun
3.97
6.93
PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain
6.77
5.37
PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku
5.17
7.30
RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas
7.19
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Guru terkait dengan perencanaan pembelajaran meliputi Menganalisis
kompetensi yang akan diperoleh siswa, Menetapkan materi ajar, Memilih model/metode belajar yang relevan,
1 Menentukan dan mengevaluasi buku sumber yang digunakan, Menyusun bahan ajar sesuai karakteristik 7.67
peserta didik, Menyusun penilaian yang relevan
Perancangan RPP telah memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP yaitu Memperhatikan perbedaan individu,
Mendorong partisipasi aktif peserta didik, Mengembangkan budaya membaca dan menulis, Umpan balik dan tindak lanjut,
Keterkaitan dan keterpaduan antara SKL-standar isi-materi-kegiatan belajar-penilaian, Penggunaan teknologi informasi dan
2 komunikasi, Metode pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menarik, Pemilihan media yang sesuai, Penggunaan sumber 6.72
belajar yang relevan, Penggunaan penilaian autentik
Hal-hal yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik pada awal semester adalah: kompetensi yang akan
3 dicapai, cakupan materi ajar, rancangan tugas selama satu semester, tugas mandiri dan tugas kelompok yang 7.69
harus dikerjakan, penilaian yang akan dilakukan
Aktifitas yang dilakukan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah Melakukan remedial untuk peserta didik yang
belum tuntas belajar, Melakukan refleksi proses pembelajaran dan memperbaiki pembelajaran, Menganalisis daya serap
4 peserta didik dan memperbaiki pembelajaran, Mengecek gaya belajar peserta didik dan menyesuaikan pembelajaran, 7.29
Berkomunikasi dengan teman sejawat atau KKG/MGMP untuk mempersiapkan PBM yang lebih baik
11 dari 16 Nilai capaian 0 - 10, dengan 10 berarti mencapai SNP
Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal UN/ujian akhir sekolah karena materi soal tidak dipelajari di
sekolah, soal terlalu sulit, tidak mengetahui kisi-kisi, kurangnya buku sumber untuk belajar, kurang
5 memahami materi pelajaran yang diajarkan di sekolah, kurangnya latihan penyelesaian soal setara 0.00
UN/Ujian Akhir Sekolah
Kesulitan siswa dalam menguasai materi pelajaran karena materi pelajaran terlalu sulit untuk dipahami,
6 materi pelajaran terlalu banyak, dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kurang mendukung, guru 0.00
tidak menjelaskan materi yang sulit secara rinci, penjelasan guru sukar dipahami
7 Kegiatan eksplorasi dalam pembelajaran 3.96
8 Kemampuan siswa menghasilkan karya (selain karya tulis) 3.69
9 Kemampuan siswa menyusun intisari atau penyajikan informasi dari buku yang dibaca 4.71
Guru menggunakan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran seperti Buku teks dan lembar kerja dari
penerbit tertentu, Buku teks yang dikembangkan sendiri atau oleh kelompok guru, Buku panduan, Ensiklopedia
10 atau kamus, Majalah dan/atau Koran, Internet, Diktat yang dikembangkan sendiri, Modul belajar, Nara sumber 5.75
yang menguasai bidangnya, Perpustakaan atau museum
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di sekolah meliputi penyampaian pengetahuan (fakta, konsep,
11 prosedur), ketrampilan, dan sikap 3.97
Pembelajaran oleh guru Bahasa Indonesia : inovatif, tidak hanya ceramah tetapi diselingi dengan kegiatan lain
12 yang tidak membosankan, serta aktif melibatkan siswa 4.63
Pembelajaran oleh guru Bahasa Inggris : inovatif, tidak hanya ceramah tetapi diselingi dengan kegiatan lain
13 yang tidak membosankan, serta aktif melibatkan siswa 4.06
Pembelajaran oleh guru Matematikai : inovatif, tidak hanya ceramah tetapi diselingi dengan kegiatan lain yang
14 tidak membosankan, serta aktif melibatkan siswa 4.63
Pembelajaran oleh guru Mata Pelajaran Kompetensi : inovatif, tidak hanya ceramah tetapi diselingi dengan
15 kegiatan lain yang tidak membosankan, serta aktif melibatkan siswa 4.68
16 Pembelajaran yang dilakukan guru mengembangkan karakter dan perilaku yang baik 6.16
Sekolah mengembangkan kebiasaan baik terhadap sikap dan perilaku siswa seperti Memberi salam ketika
bertemu guru, Berdoa sebelum mulai belajar, Antrian dalam melakukan kegiatan tertentu, Membersihkan
17 ruang kelas secara bergantian (sesuai jadwal), Bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah, 4.87
Berpartipasi dalam penanggulangan masalah yang terjadi di masyarakat, Berpartisipasi dalam kehidupan
bersosial (menjenguk teman/guru yang sakit, melayat teman atau keluarga yang meninggal)
Pelaksanaan pembelajaran yang lakukan untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi siswa secara
efektif dan santun : Memperbanyak aktifitas siswa dalam membaca, menulis dan berbicara dalam belajar,
18 Memberi tugas belajar berupa telaah buku dan membuat karya tulis, Melakukan aktifitas belajar berkelompok, 3.66
Memberi tugas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, Memberi tugas berkomunikasi dengan anggota
masyarakat untuk kepentingan belajar, Mempresentasikan hasil kerja mandiri atau kelompok di depan kelas
Proses belajar di sekolah terkait dengan keterampilan berkomunikasi (membaca, menyimak, menulis, dan
19 berbicara) 4.51
Guru mengalami kesulitan menerapkan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
20 berkomunikasi lisan dan tulisan 0.15
Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik seperti Ceramah dan diskusi, Belajar
21 berkelompok, Pembelajaran berbasis proyek, Pembelajaran berbasis masalah, Pembelajaran inkuiri dan 7.38
penemuan (discovery), Strategi/metode inovatif lainnya
22 Guru mengalami kesulitan menerapkan pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kreatifitas 0.15
Pembelajaran untuk mengembangkan keingintahuan dan budaya belajar peserta didik : Memotivasi peserta
didik untuk giat belajar pada kegiatan awal pembelajaran, Meningkatkan keingintahuan melalui pengamatan
fenomena alam dan social, Melibatkan peserta didik dalam pembelajaran aktif untuk mengekplorasi fenomena
23 alam dan social, Melakukan pembelajaran secara inkuiri, Menumbuhkan kebiasaan membaca dan 6.00
menyampaikan informasi yang diperoleh, mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menganalisis
sebuah permasalahan
12 dari 16 Nilai capaian 0 - 10, dengan 10 berarti mencapai SNP
Kegiatan belajar di sekolah mencakup pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi) dan penutup melalui
kegiatan menyampaikan tujuan belajar, menjelaskan manfaat pelajaran dan kaitannya dengan pelajaran yang
lain, mengecek pemahaman siswa terkait dengan pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya, memaparkan
kemajuan belajar siswa secara umum berdasarkan hasil ulangan, menarik perhatian siswa dengan
memperlihatkan sesuatu, bercerita, atau hal lainnya
24 memberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan jawaban yang sesuai, menugaskan untuk 4.74
melakukan penyelidikan (ekplorasi) tentang suatu permasalahan, mengecek pemahaman siswa terkait materi
yang diajarkan, menugaskan untuk melakukan latihan pemantapan materi, memberikan kesempatan untuk
menyampaikan hasil kerja, melibatkan siswa dalam membuat rangkuman pelajaran, memberikan tugas untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar
Guru memberikan tugas dalam berbagai bentuk seperti mengerjakan soal, membaca buku, membuat karya
25 tulis, melakukan pengamatan, percobaan, mengumpulkan data, wawancara, dll 7.12
Guru memberikan nasehat dan aturan dalam pembelajaran untuk mengembangkan karakter dan sikap perilaku
26 mulia 6.05
Guru melakukan pengelolaan kelas secara tepat : berbicara santun, lugas, dan mudah dimengerti, suara dapat
didengar dengan jelas ketika mengajar, menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan peserta didik,
27 memberikan balikan atas kelemahan kamu dalam belajar, mendorong dan menghargai peserta didik dalam 5.71
bertanya dan mengeluarkan pendapat, berpenampilan rapi dan menyenangkan, dan mampu memberikan
inspirasi
Kepala sekolah menindaklanjuti supervisi dengan membimbing guru dalam perencanaan pembelajaran,
31 pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian 6.88
IV STANDAR PENILAIAN
8.09
Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian
9.31
4.42
Analisis dan Pelaporan hasil Penilian
5.23
5.75
Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku
6.05
7.88
Guru melakukan perancangan penilaian
7.37
7.24
Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian
8.11
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00
CAPAIAN SEKOLAH CAPAIAN KABUPATEN
13 dari 16 Nilai capaian 0 - 10, dengan 10 berarti mencapai SNP
Guru menerapkan prinsip-prinsip penilaian : Obyektif, yakni berbasis pada standar dan tidak subyektif, Terpadu,
yakni terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan, Ekonomis, yakni efisien dan
efektif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan, Transparan, yakni prosedur penilaian, kriteria
1 penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak, Akuntabel, yakni dapat 6.92
dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur,
maupun hasilnya, Edukatif, mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru
Rancangan penilaian oleh guru mencakup : pedoman penilaian, kriteria ketuntasan hasil belajar, pedoman
2 penskoran termasuk rubrik penilaian, petunjuk tentang pengolahan nilai dan KKM 10.00
3 Guru menyusun instrumen penilaian dengan langkah-langkah yang tepat 5.51
4 Guru menyampaikan prosedur dan kriteria penilaian kepada siswa setiap awal semester 4.69
5 Kriteria dan prosedur penilaian tersedia dan dapat diakses secara mudah 7.46
Petunjuk pelaksanaan penilaian yang tersedia dan digunakan guru meliputi Pedoman penilaian, Kriteria
6 ketuntasan hasil belajar, Pedoman penskoran termasuk rubrik penilaian, Petunjuk tentang pengolahan nilai dan 7.92
KKM
Sekolah menyelenggarakan rapat dewan pendidik untuk menentukan kriteria kenaikan kelas, menentukan nilai
7 akhir kelompok mata pelajaran estetika, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, memetakan 3.33
permasalahan yang dihadapi sekolah
Untuk menjamin kesahihan instrumen penilaian, guru melakukan langkah-langkah menyusun kisi-kisi
instrument, menyusun soal berdasarkan kisi-kisi soal, melakukan analisis kesesuaian instrumen penilaian
8 dengan kompetensi yang diukur (uji validitas), menggunakan butir soal yang sudah dianalisis untuk penilaian 10.00
hasil belajar
Guru menggunakan teknik penilaian yang tepat untuk menilai pengetahuan peserta didik (Tes tertulis, tes lisan,
9 penugasan) 7.64
Guru menilai karakter peserta didik (jujur, disiplin, menghargai orang lain, dan bertanggungjawab) melalui
Menganalisis kesamaan/pola jawaban dalam jawaban ujian, Melakukan pengamatan sikap dan perilaku
10 terutama untuk kelompok pelajaran agama dan akhlak mulia, Menganalisis laporan hasil pengamatan 6.48
beberapa guru terkait sikap dan perilaku peserta didik, Menilai sikap perilaku peserta didik ketika berada di
sekolah
Guru melakukan penilaian sikap dan perilaku menggunakan Lembar Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar
11 teman, Jurnal 5.12
Guru menilai kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi efektif dan santun melalui Menganalisis tes
uraian menggunakan rubric, Menilai laporan telaah buku dan/atau karya tulis yang dibuat oleh peserta didik,
12 Menilai penyampaian peserta didik dalam menyajikan karya di depan kelas, Menilai sikap dan kemampuan 5.77
peserta didik dalam berkomunikasi
Guru menilai kreatifitas peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan atau menghasilkan karya, melalui : Penilaian karya
yang dihasilkan menggunakan rubric, Melaksanakan pameran hasil karya peserta didik (showcase portfolio), Penilaian proses
13 selama pembelajaran, terkait dengan kemampuan mengidentifikasi permasalahan dan menganalisis masalah, dan 5.42
mengajukan solusi, Penilaian kemampuan peserta didik dalam merancang, menghasilkan, dan mengkomunikasikan proses
penyelesaian masalah/pembuatan produk
14 Guru melakukan penilaian ketrampilan menggunakan portofolio, Tes Praktek, projek 5.89
Guru mengalami permasalahan dalam membuat dan melaksanakan penilaian sikap dan perilaku
menggunakan instrumen non-tes karena kurang memahami cara membuat instrumen, menggunakan, dan
15 mengolah hasilnya, belum melakukan penilaian sikap dan perilaku karena tidak tercantum dalam RPP, tidak 0.46
cukup waktu untuk melaksanakan penilaian sikap dan perilaku, penilaian sikap dan perilaku tidak dituntut
oleh sekolah
Setelah melakukan penilaian hasil belajar, guru melakukan Analisis penilaian hasil belajar, Program
16 pebaikan/pengayaan, Revisi RPP untuk perbaikan proses pembelajaran berdasarkan analisis penilaian hasil 10.00
belajar
Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk mengetahui: Kemajuan belajar siswa, Kesulitan belajar siswa, Cara
17 melakukan perbaikan proses pembelajaran 8.62
Kegiatan yang dilakukan sekolah terkait dengan hasil ujian nasional (UN) adalah Pelatihan guru, Memperbaiki bahan ajar,
18 Memperbaiki RPP secara kolektif, Menyusun instrumen penilaian yang berkualitas 10.00
14 dari 16 Nilai capaian 0 - 10, dengan 10 berarti mencapai SNP
5.19
Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk memenuhi kebutuhan sekolah
4.89
7.88
Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam bidangnya
10.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00
CAPAIAN SEKOLAH CAPAIAN KABUPATEN
Rekap detail capaian sekolah terhadap Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru dapat dijadikan teladan dalam sikap dan perilaku guru seperti Selalu hadir dalam mengajar, Menepati
janji dan sportif dalam bertindak, Berani dan tegas dalam mempertahankan kebenaran, Bertanggung jawab
2 dalam mengasuh kegiatan siswa, Memperhatikan dan membantu siswa yang menghadapi permasalahan 7.75
belajar, Bersikap adil dalam memberikan penilaian, Menerima saran/kritik yang membangun dari peserta didik
atau guru lain, Menghargai peserta didik dan menjalin komunikasi yang baik dengan semua orang
3 Guru melaksanakan peningkatan kemampuan melakukan penilaian sikap, perilaku, dan keterampilan 4.25
Guru melaksanakan peningkatan kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran inovatif untuk
4 meningkatkan kreatifitas peserta didik 4.43
15 dari 16 Nilai capaian 0 - 10, dengan 10 berarti mencapai SNP
VI STANDAR PENGELOLAAN
2.88
Komite berkontribusi efektif terhadap peningkatan mutu sekolah
3.08
8.12
Suasana organisasi mendukung program sekolah
8.75
8.51
Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM
8.75
7.22
Rencana kerja sekolah berorientasi mutu
7.50
6.78
Rencana kerja sekolah sesuai EDS
7.84
9.00
Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah
10.00
7.20
Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS
7.97
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00
CAPAIAN SEKOLAH CAPAIAN KABUPATEN
Ukuran kompetensi lulusan mencerminkan keterwujudan visi, keterlaksanaan misi dan ketercapaian tujuan
2 sekolah adalah: Sesuai dengan standar minimal dan relevan dengan kebutuhan pemangku kepentingan 10.00
Upaya pengembangan karier guru : promosi guru berdasarkan asas kemanfaatan, kepatutan, dan
profesionalisme; pengembangan guru yang diidentifikasi sesuai dengan aspirasi individu dan kebutuhan
5 kurikulum ; penempatan guru sesuai dengan kebutuhan baik jumlah dan kualifikasinya dengan menetapkan 10.00
aspek prioritas
Rencana kerja tahunan mencakup : Kesiswaan, Kurikulum dan kegiatan pembelajaran, Pendidik dan tenaga
6 kependidikan, Sarana dan prasarana, Keuangan dan pembiayaan, Budaya dan lingkungan sekolah, Peran serta 10.00
masyarakat dan kemitraan, Rencana kerja untuk peningkatan mutu
Pedoman pengelolaan sekolah mencakup : Kurikulum, Kalender pendidikan, Struktur organisasi sekolah,
7 Pembagian tugas guru, Pembagian tugas tendik, Peraturan akademik, Tata tertib sekolah, Kode etik sekolah, 10.00
Biaya operasional sekolah
16 dari 16 Nilai capaian 0 - 10, dengan 10 berarti mencapai SNP
Pihak-pihak yg terlibat dalam pengambilan keputusan di sekolah adalah Kepala sekolah, Guru, Orang Tua
8 Peserta didik, Pemerintah daerah, Dunia usaha dan dunia industry, Alumni, Tokoh masyarakat, Ketua Yayasan 6.78
(untuk sekolah swasta)
Pihak pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengembangan dan penetapan visi, misi, dan tujuan
9 sekolah : Komite sekolah, Dinas pendidikan, Pakar pendidikan, Dewan guru 10.00
Kepala sekolah dan guru berinteraksi/bekerjasama dalam pelaksanaan program sekolah seperti Penyusunan
10 RKAS sekolah, Membangun kerjasama kemitraan dengan lembaga lain, Pemecahan masalah belajar peserta 7.31
didik, Pengembangan kurikulum dan silabus
Program pengawasan dan evaluasi yang disusun dan dilakukan mencakup Pemantauan, supervise, evaluasi,
14 pelaporan, tindak lanjut 10.00
Program pengawasan pelaksanaan akademik internal sekolah meliputi evaluasi Kehadiran guru dan peserta
15 didik, Ketersediaan dokumen perencanaan pembelajaran yang dikembangkan guru, Sumber belajar yang 10.00
digunakan guru, Efektivitas pembelajaran yang dilaksanakan guru
Tindak lanjut kepala sekolah terhadap hasil temuan supervisi : Mengontrol kesesuaian mekanisme
pelaksanaan program/kegiatan, Melakukan penyamaan persepsi ketua dan pelaksana kegiatan, Melakukan
16 pendampingan dalam pelaksanaan program/kegiatan, Mengevaluasi RKAS terkait kesesuaian indikator mutu 10.00
kegiatan
17 Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan setiap semester 5.00
Sekolah memprogramkan peningkatan mutu, meliputi : Peningkatan sarana dan prasarana sekolah,
18 Peningkatan kualitas pembelajaran, Peningkatan mutu pengelolaan/manajemen sekolah, Peningkatan 10.00
pencapaian kelulusan, Peningkatan suasana kondusif, Pendidikan karakter/akhlak/budi pekerti
Penetapan struktur organisasi sekolah dilakukan melalui mekanisme : Keputusan Kepala Sekolah,
19 Mempertimbangkan pendapat Komite Sekolah, Evaluasi secara berkala, Rapat dewan pendidik 10.00
20 Penugasan PTK mempertimbangkan keahlian, komitmen, dan beban kerja 10.00
Pelaksanaan kegiatan sekolah melalui mekanisme : Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah, Penentuan
penanggungjawab dan pelaksana kegiatan, Rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan dan penentuan mekanisme
21 kegiatan,Pelaksanaan Kegiatan, Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan, Pengukuran hasil dan dampak 10.00
serta Penyusunan Laporan Pelaksanaan kegiatan
Prinsip-prinsip yang telah diterapkan dalam seleksi penerimaan peserta didik baru : Objektif, transparan dan
22 akuntabel, Tanpa diskriminasi, Sesuai daya tampung sekolah 10.00
Sekolah mengembangkan program pembinaan karakter dan disiplin siswa : Tersedianya tata tertib sekolah,
23 Implementasi program pengembangan karakter peserta didik, Implementasi kedisiplinan dan keteladanan guru 10.00
dalam keseharian aktivitas sekolah
Kebijakan pimpinan sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan di sekolah adalah
Melakukan review kurikulum (peninjauan kembali kompetensi, materi akademik, strategi/metode, penilaian),
24 Penetapan penilaian berbasis kelas, Monitoring pelaksanaan kegiatan pembelajaran, Implementasi model 10.00
pembelajaran yang inovatif
Nilai-nilai budaya dalam keseharian di sekolah mendorong prestasi peserta didik dan kinerja guru : Ikhlas
dalam melaksanakan kegiatan sekolah, Bertukar pendapat dalam pemecahan masalah belajar peserta didik,
25 Disiplin dalam menjalankan tugas, Sikap ilmiah yang dimiliki warga sekolah, Suasana kondusif di sekolah, 7.03
Tolong-menolong melalui kegiatan sosial sekolah
Kepala Sekolah dapat dijadikan teladan bagi warga sekolah : Kejujuran, Memperhatikan bawahan, dan terbuka,
Kerja keras dan disiplin, komunikatif dan perhatian, Bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan
26 pengembangan sekolah 7.63
Kepala sekolah dapat dijadikan sebagai teladan : Kepedulian pimpinan terhadap program kerja sekolah,
27 Tanggungjawab kepala sekolah, Keikhlasan dalam melaksanakan tugas, Kemampuan mengorganisir staf/guru 7.85