Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN HIV KROMATOGRAFI

Wini Dwi Yuniarti (P1337434116049)


Jurusan Analis Kesehatan , Prodi DIII Analis Kesehatan Polteknik Kesehatan Kementrian
kesehatan Semarang, 2018.
winidwiyuniarti34@gmail.com

ABSTRAK
Telah dilakukan pemeriksaan HIV. Tujuan pemeriksaan ini adalah mengidentifikasi virus
HIV pada sampel serum. Sampel serum diuji untuk identifikasi virus HIV dengan metode
kromatografi kemudian dilakukan pengamatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan sampel
serum tidak mengandung virus HIV.

LATAR BELAKANG Dilakukan tes pada 2 tes strip. Hasil


Human Immunodeficiency Virus (HIV) pengamatan menunjukkan tidak
adalah virus yang terdiri dari serotype terbentuknya garis warna pada band tes
HIV-1 dan HIV-2 yang dapat menyerang HIV-1 maupun HIV-2 yang menandakan
sistem kekebalan dari tubuh manusia yaitu bahwa tidak terdapat antibodi HIV pada
sel darah putih (sel T) yang berfungsi sampel serum. Pada garis kontrol
untuk mencegah terjadinya suatu infeksi terbentuk garis warna yang menunjukkan
dan pada akhirnya menyebabkan hasil tes valid.
penurunan sistem kekebalan tubuh secara
bertahap yang sering dikenal dengan PEMBAHASAN
Acquired Immunodeficiency Syndrome Hasil tes negatif untuk HIV-1 dan HIV-2
atau Acquired Immune Deficiency karena tidak terbentuk garis warna pada
Syndrome (AIDS) (Caroline M, dkk. tes band 1 dan 2 sementara terbentuk garis
2014). warna pada bagian kontrol. Tes ini valid
karena garis kontrol muncul dan
METODE pemeriksaan dilakukan secara prosedural.
Pemeriksaan dilakukan dengan metode Selain sampel serum dapat digunakan juga
kromatografi. Pada strip membran sampel darah dengan antikoagulan
pemeriksaan ini dilapisi dengan antigen Heparin/EDTA/Sodium Sitrat, dapat
spesifik rekombinan HIV-1 (gp41, p24) digunakan juga sampel plasma
dalam daerah band tes 1 dan antigen heparin/EDTA/Sodium Sitrat. Adapun
spesifik rekombinan HIV-2 (gp36) dalam penanganan sampel harus dilakukan
daerah band tes 2. Antigen HIV, konjugat dengan baik supaya hasil tes representatif.
koloid emas, dan sampel bergerak dengan
gaya kapilaritas pada membran tes untuk KESIMPULAN
membentuk garis warna dengan Berdasarkan hasil uji HIV dengan metode
terbentuknya kompleks partikel emas kromatografi disimpulkan serum tidak
antigen-antibodi-antigen. mengandung antibodi HIV-1 maupun
HIV-2.
HASIL
DAFTAR PUSTAKA

Harti, Agnes Sri.2014. Pemeriksaan Hiv 1


Dan 2 Metode Imunokromatografi
Rapid Test Sebagai Screening
Test Deteksi Aids. Jurnal
KesMaDaSka
Granade, Timothy C.2010. Rapid
Detection and Differentiation of
Antibodies to HIV-1 and HIV-2
Using Multivalent Antigens and
MagneticImmunochromatography
Testing. Clin Vaccine
Immunology Journal

Anda mungkin juga menyukai