Anda di halaman 1dari 2

1) Kelebihan volume cairan

a) Batasan karakteristik :
 Azotemia
 Edema
 Gangguan pola nafas
 Ada bunyi jantung S3
 Oliguria
b) NOC
No Indicator Keterangan 1 2 3 4 5
1 060107 Keseimbangan intake dan
output dalam 24 jam
2 060120 Berat jenis urine
3 060112 Edema perifer

Keterangan:

1) Sangat terganggu
2) Banyak terganggu
3) Cukup terganggu
4) Sedikit terganggu
5) Tidak terganggu
c) NIC
1. Monitor cairan
 Tentukan jumlah dan jenis intake atau asupan cairan serta kebiasaan
eliminasi
 Cek CRT pasien apakah normal atau tidak
 Monitor berat badan pasien
 Catat dengan akurat semua asupan dan pengeluaran cairan
 Monitor warna, kuantitas dan berat jenis urine
 Monitor membran mukosa, turgor kulit dan respon haus
 Monitor distensi vena leher, ronki diparu, edema perifer dan penambahan
berat badan
 Konsultasikan dengan dokter jika pengeluaran urine kurang dari 0,5
ml/kg/jam atau asupan cairan orang dewasa kurang dari 2000 dalam 24 jam
2. Manajemen hipervolemia
 Timbang berat badan tiap hari dengan waktu yang sama misalnya setelah
BAK dan sebelum sarapan
 Batasi intake cairan bebas pada pasien dengan hiponatremia dilusi
 Reposisi pasien dengan edema dependent secara teratur
 Tingkatkan integritas kulit misalnya mencegah gesekan dan hindarai
kelembapan berlebihan
3. Terapi Hemodialisa
 Ambil sampel darah dan tijau komponen kimiawi darah misalnya nitrogen
urea darah, serum kreatinin, serum Na, kalium dan PO4 sebelum perawatan
 Monitor tanda-tanda vital dan berat badan pasien
 Monitor waktu pembekuan dan sesuaikan pemberian heparin sesuai perturan
 Sesuaikan tekanan filtrasi untuk membersihkan sejumlah cairan dengan tepat
 Bandingakan tanda vital dan kimiawi darah sebelum dan sesudah dilakukan
prosedur
 Hindari mengukur tekanan darah atau melakukan tindakan infus di lengan
yang dekat dengan fistula
 Berkolaborasi dengan pasien dalam menyesuaikan pengaturan diet,
pembatasan cairan dan obat-obatan dalam mengatur pertukaran cairan dan
elektrolit disela-sela pengobatan
4. Terapi dialisa peritoneal
 Jelaskan maksud dan tujuan prosedur tindakan peritoneal dialisis
 Hindari penekanan mekanis saat kateter dialisis misalnya batuk,
memasukkan cairan dalam jumlah besar dan mengganti balutan
 Ukur dan catat lingkar perut serta berat badan setiap hari
 Ajarkan pasien untuk memonitor tanda dan gejala yang membutuhkan
pertolongan medis misalnya demam, perdarahan, distress pernafasan, nadi
yang tak teratur, cairan keruh dan nyeri perut
 Monitor tekanan darah, suhu, nadi dan kecepatan nafas dan respon pasien
selama dilakukan dialisis

Anda mungkin juga menyukai