Frase adalah gabungan dua buah kata atu lebih yang tidak membentuk arti baru. Frase berbeda dengan
kata mejemuk. Frase mempertahankan makna asalnya sedangkan kata majemuk membentuk arti baru.
Contoh :
anak rajin : anak yang memiliki sifat rajin, tidak malas
jauh sekali : betul-betul jauh atau sangat jauh
baju biru : baju yang berwarna biru
Ciri-ciri frase :
1. Tidak membentuk makna baru.
2. Dapat disisipi kata lain.
Contoh :
ayah ibu : ayah dan ibu
telur bebek : telurnya bebek
mobil baru : mobil yang baru
Dalam kalimat pengertian frasa dapat menjadi jelas. Dalam kalimat frase dapat menyatakan milik dan
menyatakan sifat.
1. Frase yang menyatakan milik :
Pensil adik dipinjam oleh Budi.
Belalai gajah sangat panjang.
Jenis-jenis Frase :
1. Frase adjektif
Adalah frase yang intinya merupakan kata sifat. Contoh : merdu sekali, sangat indah, amat nyaman,
sungguh berani, sangat rajin, dsb
2. Frase ambigu
Adalah frase yang maknanya tidak jelas dan bermakna ganda. Contoh : perancang busana wanita dapat
berarti ‘perancang busana yang berjenis kelamin wanita’ atau ‘pekerjaan yang merancang busana
wanita’ http://Rangkuman-Pelajaran.Blogspot.com http://www.eBook-UASBN.co.cc
(Sukses menghadapi UASBN 2010) Page 2
3. Frase apositif
Adalah frase yang bagian-bagiannya tidak dihubungkan dengan penghubung dan masing-masing bagian
menunjukkan pada referen yang sama. Contoh : Si Joni – teman si Ali
4. Frase atributif
Adalah frase yang salah satu unsurnya mempunyai perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya,
dan lainnya itu menjadi atributnya. Contoh : buku kamus, rumah bersar, tangga berjalan
5. Frase idiomatik
Adalah frase yang bermakna konotasi atau makna tidak sebenarnya. Contoh : murah hati, rendah hati,
tinggi hati
Buah bibir = Menjadi pembicaraan orang banyak
Buah tangan = Oleh-oleh
Berpangku tangan = Bermalas-malasan
Tinggi hati = Sombong
Mendarah daging = Sudah menjadi kebisaan
Darah biru = Keturunan bangsawan
Meja hijau = Pengadilan
Tangan kanan = Orang kepercayaan
Gelap mata = Khilaf
Makan hati = Menjadi pikiran
Panas hati = Iri atau cemburu
Lurus hati = Jujur
Besar kepala = Sombong
Membesar hati = Senang
Kambing hitam = Orang yang dikorbankan
Naik kuda hijau = Orang gila
Buah hati = Kesayangan
Banting setir = Berubah pikiran
6. Frase koordinatif
Adalah frase yang berinduk banyak dan bagian-bagiannya dihubungkan dengan penghubung, baik
penghubung tunggal maupun penghubung ganda. Ada juga yang tidak memakai kata
penghubung.Contoh : orang tua atau wali, baik si Arman maupun si Soni
7. Frase nominal
Adalah frase yang berintikan nominal. Contoh : siswa kelas tiga SMP intinya siswa bunga mawar intinya
bunga
8. Frase verbal
Frase yang berinduk pada kata kerja (verba) Contoh : tidak membawa terkadang pergi