Anda di halaman 1dari 1

Tokoh utama: Alisa Natania Sutantio

Ibu : Neni Desita Kumara

Ayah: Tommy Adnan

Nenek: Rukmini

Hari ini sesudah kelulusan SMP,semua hasil nilai pun sudah keluar. Di sekolahku memang merayakan
acara perpisahan terlebih dahulu baru kemudian hasil kelulusan dan nilai Ujian nasional menyusul.
Aku takut, takut mengecewakan ibu, apalagi orang tua sudah mati-matian kerja untukku. Untuk
sekedar informasi, Ayahku seorang wiraswasta, ibuku membantu usaha Ayah, Usaha ini sudah di
jalankan oleh kedua orang tuaku sedari aku duduk di bangku kelas 4 SD. Sebelumnya pertama kali
aku bertemu dengan Ayah di kelas 3 SD. Saat itu Ayah menghubungi Ibu melalui telepon rumah,
menanyakan apakah ibu sudah menikah lagi apa belum, ibu bilang belum kemudian Ayah ingin
meminta rujuk kembali. Sebenarnya kedua orang tuaku tidak pernah bercerai, aku tidak tahu sejak
aku lahir Ayah tidak ada di samping Ibu, aku tidak pernah melihat sosok Ayah sampai kelas 3 SD.
Kemudian aku bertemu dengan Ayah di Rumah nenek yang sekarang di wariskan untuk Ibuku,
pertama kali bertemu Ayah aku memang agak merasa canggung dan tidak percaya apakah itu benar
ayahku atau bukan. Saat itu Ayah menyuruhku untuk membeli rokok kemudian di tengah perjalanan
membeli rokok pun aku masih bertanya-tanya apakah itu benar Ayahku haha. Dan hari itu entah hari
apa aku lupa aku pertama kalinya memeluk Ayah. Sudah banyak laki-laki yang datang sebelumnya ke
rumah Ibu, tapi aku selalu tidak suka sama mereka walaupun mereka baik misalnya Om Dedi yang
selalu mengajak Aku dan Ibuku untuk makan keluar tiap malam, Ibuku bukan wanita nakal atau pun
wanita penggoda seperti yang kamu pikirkan memang laki-lakinya saja yang mau sama Ibu dan pada
saat itu Om Dedi pun sudah punya istri kata Ibu yang penting Alisa bisa makan enak toh ibu pun
tidak pernah macam-macam dengan Om Dedi apalagi merayu, itu tidak pernah ibu lakukan sama
sekali ibu hanya melayani sebagai seorang teman saja dan karena Om Dedi baik kepadaku dan Ibu
pun tidak ada perasaan kepada Om Dedi, kami selalu jalan bertiga naik mobil sedan warna merah
milik Om Dedi. Walapun tidak ada Ayah dan Ibuku hanya seorang karyawan pabrik tapi aku
bersyukur tiap harinya aku selalu makan enak, apalagi kalau makan bareng Om Dedi sampai biaya
sekolah aku pun Om Dedi yang bayar. Terimakasih Om Dedi. Disuatu malam

Anda mungkin juga menyukai