Menurut Friederich Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics,
setiap bangsa mempunyai empat unsur aspirasi sebagai berikut :
1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri dari keastuan sosial, ekonomi,
politik, agama, kebudayaan, komunikasi dan solidaritas.
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses
yang dinamis dan berlangsung lama karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari
proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang
ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara
lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-
sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan.
Toleransi adalah suatu sikap menenggang rasa dengan menghargai, membiarkan atau
membolehkan pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan orang
lain yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Toleransi sangat berpengaruh dalam kehidupan bangsa indonesia. Kita tidak boleh lupa
akan sejarah kita ketika dahulu pada saat zaman penjajahan, semua rakyat bersatu berasal
ras, suku dan agama yang berbeda dengan tujuan dan semangat yang sama untuk
memerdekaan bangsa dan negara indonesia. Dengan semangat persatuan dan kesatuan
inilah menumbuhkan rasa toleransi sehingga menjadi pendorong kemerdekaan negara
indonesia. Jadi dengan adanya toleransi dapat menjadikan keadaan negara yang damai
tanpa ada permasalahan ras, suku dan budaya maupun antar golongan agama.