Presiden Moon berkata, "Kebijakan Selatan Baru bertujuan untuk lebih
menghubungkan Korea Selatan dengan ASEAN dan memperluas pengaruh ekonomi". Ia juga berjanji untuk "secara dramatis memperkuat kerja sama dengan ASEAN". Korea-Indonesia, menandatangani MOU tentang sistem LRT (Light Rail Transit) dan membahas infrastruktur, perdagangan, dan juga ketegangan di Semenanjung Korea. Hubungan antara kedua negara telah didefinisikan ulang sebagai "Kemitraan Strategis Khusus". Indonesia adalah negara pertama yang dikunjungi Presiden Moon sebagai tamu negara. Serta negara pertama di mana Korea telah melakukan investasi asing pertama di bidang kehutanan, manufaktur, minyak dan industri strategis. Selama kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi, Presiden Moon telah menyatakan kepuasannya bahwa Jakarta LRT dan 5G Experience Pavilion telah membantu kesuksesan Asian Games ke-18. Dua Pemimpin telah sepakat secara aktif bekerja pada proyek kerjasama bilateral yang bertujuan untuk saling kesejahteraan dan penciptaan mesin pertumbuhan masa depan. Sama seperti pada tahun lalu, volume perdagangan antara kedua negara terus meningkat di tahun ini.
Lebih banyak perusahaan Korea akan datang ke Indonesia.
Korea akan bekerja sama dengan Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia termasuk LRT, pembangunan berorientasi transit dan sistem transportasi cerdas. Dan melanjutkan kerja sama dalam pengembangan energi ramah lingkungan dengan membangun lebih banyak pembangkit listrik tenaga air.
Dua Pemimpin telah menghargai hasil sukses kerja sama bilateral di
bidang-bidang utama seperti produksi baja dan industri petrokimia juga. Spurring-up yang substansial akan dilakukan dalam mobil, telekomunikasi dan produk pertanian ramah lingkungan untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bercermin dari Korea Selatan ...", https://internasional.kompas.com/read/2014/12/26/16421731/Bercermin.dari.Korea.Selatan.. Mesin pertumbuhan di masa depan akan diinkubasi dalam proyek pembangunan kapasitas untuk industri Indonesia.