Anda di halaman 1dari 2

Arbitrage Pricing Theory Arbitrage : timbul jika seorang investor dapat membangun portofolio investasi

nol dengan keuntungan pasti.

• Tindakan arbitrase membeli suatu aset di tempat yg murah dan menjualnya di tempat yg mahal
• Karena tidak ada investasi yang diperlukan, investor dapat membuat posisi besar untuk
mengamankan tingkat besar keuntungan.
• Dalam pasar yang efisien, peluang arbitrase yang menguntungkan akan cepat hilang.
Contoh : Shm IBM terjual di NYSE $60 tp di NASDAQ $58 Kita beli IBM di NASDAQ dan langsung jual
IBM di NYSE, shg untung $2 tanpa mengeluarkan modal.

Single Factor Model


• Return suatu sekuritas berasal dari dua sumber – Faktor makro - ekonomi Umum – Kejadian
khusus perusahaan • Faktor makro-ekonomi umum yang mungkin – Pertumbuhan Produk Domestik
Bruto – Suku Bunga – Inflasi
Tingkat aktual return dari suatu sekuritas akan terdiri dari expected return (informasi yang dimiliki
investor ) dan unexpected return (informasi yang sifatnya tidak dapat diprediksikan). R = E(R) + U •
Setiap pengumuman yang memberikan informasi dapat mempunyai unsur surprise yaitu apabila
ada perbedaan antara expected value dengan actual value. • Misal: investor memperkirakan inflasi
tahun ini sebesar 9% ternyata diumumkan oleh pemerintah inflasi hanya 6%. Dengan adanya
surprise (dlm hal ini lebih rendah dr yg diharapkan) maka harga sekuritas akan berubah naik dan
tingkat keuntungan yang bisa diperoleh juga akan naik. • Surprise dpt bersifat positif, negatif atau
nol.
Informasi yang dapat mempengaruhi hrg sekuritas, misal: • Pengumuman pemerintah ttg
pertumbuhan GDP. • Penurunan tingkat bunga yg tidak diperkirakan.
Unsystematic : • Berita tentang riset yg dilakukan perusahaan • Berita bahwa produk pesaing
mengalami gangguan • Penjualan yg meningkat lebih dari yg diharapkan • Systematic Risk
mempengaruhi semua perusahaan • Unsystematic Risk tidak mempengaruhi semua perusahaan.
risiko perusahaan A tidak berkorelasi dengan perusahaan B sehingga korelasi nol. ( e = 0 )

Ri = E(ri) + Betai (F) + ei

Ri = Return for security i E(ri) = Imbal hasil yg diharapkan dari saham i Betai = Factor sensitivity or
factor loading (pembebanan faktor) or factor beta; (mengukur sensitivitas perusahaan i thd faktor
tsb) F = Surprise in macro-economic factor(F could be positive, negative or zero) Systematic Risk ei =
Firm specific events (faktor mikro perusahaan) Unsystematic Risk

Multifactor Models
Model yang menggunakan lebih dari satu faktor selain return pasar – Contohnya termasuk produk
domestik bruto, inflasi yang diharapkan, suku bunga dll – Memperkirakan beta atau sensitivitas
atau pembebanan faktor untuk setiap faktor dengan menggunakan regresi berganda
Menggunakan lebih dari satu faktor • Membutuhkan formasi portofolio faktor yaitu portofolio yg
terdiversifikasi dgn baik yg dibentuk utk mempunyai beta sebesar 1 pd satu faktor dan beta sebesar
0 utk faktor yg lain • Faktor apa saja? – Faktor-faktor yang penting bagi kinerja ekonomi secara
umum (hal 461) • Perubahan produksi industri, perubahan ekspektasi inflasi, perubahan inflasi yg
tdk diantisipasi, return berlebih obligasi pemerintah jk pjg diatas surat utang jk pdk pemerintah,
return berlebih obligasi korporat jk pjg diatas obligasi pemerintah jk pjg – Fama French Tiga Faktor
Model (hal 461) • Return Market, Small Minus Big, High Minus Low

Multifactor Model Equation


Ri= E(ri) + BetaGDP (GDP) + BetaIR (IR) + e

Ri = Return for security i BetaGDP = Factor sensitivity for GDP BetaIR = Factor sensitivity for Interest
Rate ei = Firm specific events

Anda mungkin juga menyukai