Anda di halaman 1dari 6

2.

transmisi impuls penciuman

didalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel-sel pembau pada sel-

sel pembau terdapat ujung-ujung saraf yang bergabung membentuk serabut saraf pembau. Zat

kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencapai reseptor pembau

sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran. Pada dendrit kemudian timbul

impuls yang menjalar ke akson-akson

5.2 PEMBAHASAN

1. penglihatan

Mata terdiri dari bagian- bagian tertentu yang memiliki fungsi masing-masing seperti :

 Sklera untuk melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya

bola mata

 Nervus opticus bersifat sensorik, mesorafi bola mata membawa rangsangan penglihatan keotak

 Kornea memungkinkan lewatnya cahay dan memfraksikan cahaya

 Congjungtiva untuk menutupi sklera dan kelopak bagian belakang

 Otot-otot mata ekstrinsik untuk mengontrol pergerakan bola mata

 Badan vitreous untuk menyongkong lensa dan menjaga bentuk mata

 Lensa mata untuk memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa

 Retina untuk menangkap cahaya dan kemudian meneruskannya sampai ke saraf mata

 Iris untuk mengendalikan cahaya yang masuk kemata melalui pupil

 Bintik buta adalah daerah syaraf optik yang meninggalkan bagian dalam bola mata

a. Reflek akomodasi

Melebarnya pupil dan mengecilnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan intensitas

cahaya yang diterima oleh mata. Ditempat gelap dimana intensitas cahayanya kecil maka

pupil akan membesar. Agar cahaya lebih banyak masuk kemata, sementara ditempat
terangmaka pupil akan mengecil. Bila cahaya diarahkan kesalah satu mata pupil akan

berkontraksi kejadian tersebut dinamakan refleks pupil.

Dari percobaan yang telah dilakukan ketika mata dalam kondisi sinar biasa pada

orang percobaan, Rika oktavia pada jarak 5 meter lebar pupilnya 0.53 sedangkan pada sinar

terang 0.36 dan pada jarak 20 m rata-rata lebar pupilnya pada sianar biasa 0.5 dan pada sinar

terang 0.33

Pada citra hasanah pada jarak 5 m lebar pupilnya 0.53 dan pada sinar terang 0.43

sedangkan pada jarak 20 meter lebar pupilnya pada sinar biasa 0.47 dan pada sinar terag 0.3.

pada elsa herdianti pada jarak 5 meter lebar pupilnya pada sinar terang 0.6 dan pada sinar

biasa 0.5 cm. Pada jarak 20 m disinar biasa 0.5 dan pada sinar biasa 0.4 cm. Pada atika aulia

sari di jarak 5 m pada sinar biasa lebar pupilnya 0.5 dan pada sinar terang 0.36 dan untuk

jarak 20 meter pada sinar biasa 0.53 dan pada sinar terang 0.33.

Jadi kesimpulannya melebar dan mengecilnya pupil dipengaruhi oleh jarak dan

cahaya gelap pupil membesar dan cahaya terang mengecil.

b. Titik dekat

Pada percobaan titik dekat mata difokuskan pada suatu objek kemudian digerakkan

mendekati dan menjauhi mata. Pada orang percobaan didapatkan hasil rata-rata dimana rika

oktavia pada saat objek mendekati mata jaraknya saat objek terlihat ganda adalah 22,6 cm

dan dijauhkan kembali sampai objek tampak lagi adalah 32.6 cm. Pada citra hasanah saat

mendekati mata 10.6 cm dan saat menjauhi mata 16 cm. Pada elsa herdianti saat mendekati

mata 10.6 cm dan saat menjauhi mata 32.6 cm. Sedangkan pada atika aulia sari saat objek

mendekati mata 20.6 cm dan pada saat menjauhi mata 16.3 cm.

Jadi dari percobaan ini dapat diketahui jarak dekat akomodasi dimana terjadi

perangsangan syaraf parasimpatis sehingga menimbulkan kontraksi otot siliaris yang


selanjutnya akan mengendurkan gligamen lensa dan meningkatkan daya bias. Mata mampu

melihat objek lebih dekat dibanding waktu daya biasnya rendah. Akibatnya dengan

mendekatnya objek kearah mata frekuensi impuls parasimpatis kedotsilaris progresif

ditingkatkan agar objek tetap dilihat dengan jelas.

c. Bintik buta

Bintik buta adalah area pada retina dimana saraf-saraf optis dan pembuluh darah

meninggalkan retina dengan demikian tidak memiliki reseptor visual. Pada percobaan ini

mata difokuskan pada gambar salib. Kemudian digerakkan mendekati mata dan dihitung

jarak padaorang percobaan. Atika aulia sari jarak ketika bintik hitam hilang ketika ditutup

mata kiri adalah 16 cm dan pada saat ditutup mata kanan adalah 13 cm.

Pada citra hasanah saat ditutup mata kiri adalah 15 cm dan saat ditutup mata kanan

adalah 16,6 cm. Pada elsa herdianti saat ditutup mata kiri adalah 16.7 cm dan saat ditutup

mata kanan adalah 16 cm. Dan pada rika oktavia saat ditutup mata kiri adalah 16,3 cm dan

saat ditutup mata kanan adalah 14 cm.

Dikarenakan beberapa hal, jarak mata dengan objek yang dilihat pada bintik buta

disetiap orang berbeda-beda hal ini disebabkan karena ukuran bola mata, kecembungan lensa

mata dan jarak lensa ke retina pada tiap orang berbeda. Hal inilah yang menyebabkan

perbedaan jarak penglihatan bintik buta tersebut.

1. Kecap ( rasa)

Pada percobaan kecap masing-masing orang percobaan menyicipi berbagai rasa yaitu

larutan kinin sulfat yang memiliki rasa pahit, larutan sukrosa yang memilki rasa manis, asam

asetat yang memiliki rasa asam dan natrium clorida yang memiliki rasa asin. Dari percobaan

yang telah dilakukan, rata-rata orang percobaan merasakan larutan kinin sulfat pada bagian
belakang lidah, larutan sukrosa pada bagian depan, larutan asetat pada depan kiri dan larutan

natrium clorida pada tepi belakng kanan dan kiri

Jadi dari percobaan dapat disimpulkan bahwa secara umum kecap ditemukan pada

seluruh permungkaan lidah tetapi untuk rasa manis didominasi didaerah ujung lidah tetapi

untuk rasa manis didominasi didaerah ujung lidah. Rasa asin pada tepi dapan lidah, rasa asam

ditepi belakang lidah dan rasa pahit dibagian pangkal lidah.

2. Fisiologi pendengaran

Dalam percobaan ini sebuah jam weker diletakkan pada salah satu telinga, sementara

telinga lain ditutup. Kemudian jam ini degerakkan menjauhi telinga sampai detak jam tidak

terdengar lagi. Dan kemudian didekatkan lagi sampai detak jam terdengar. Pada orang

percobaan saat jam didekatkan pada telinga kanan rata-rata jam tidak terdengar lagi pada

jarak 10 meter 75 cm dan didekatkan sampai jam terdengar lagi pada jarak 9 meter 15 cm.

Dan pada saat dilakukan pada telinga kiri jan tidak terdengar berdetak pada jarak 9 meter b

cm dan terdengar kembali saat jam didekatkan pada jarak 8 m 6 cm.

Pada percobaan dapat diketahui bahwa ketajaman pendengarandapat dipengaruhi oleh

kebisingan yang ditimbulkan dari lingkungan. Sumber suara dapat diketahui apabila dekat

dengan tempatnya. Sumber itu dinyatakan disebelah kiri bila jarak antara sumber itu lebih

dekat dengan telinga.

Pada saat uji keseimbangan masing-masing orang berdiri tegak dengan menempatkan

kakinya dan menutup matanya. Dari percobaan yang dilakukan 4 orang percobaan sanggup

berdiri selama 5 menit bahkan lebuh.pada saat uji keseimbangan kitaharusmenutup

mata inidisebabkankarena keseimbangan bergantung pada arteri labirintinyaitubagianarteri

yang menujukeotak dan serebelum didalam telinga yang menyebabkan keseimbangan


seseorang terganggu. Telinga bagian dalam juga mengandung organ vestibuler yang

berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.

3. Indera penciuman

Pada percobaan adaptasi penciuman pada orang percobaan menutup mata sambil

mencium masing-masing kamfer sampai baunya hilang, kemudian langsung dilanjutkan

dengan mengenali bau minyak cengkeh dan minyak permen. Dari 4 orang percobaanmereka

langsung mencium bau kamfer dan pada selang waktu yang sedikit langsung dapat mengenali

bau minyak permen dan minyak cengkeh. Ini berarti penciuman praktikan masih berfungsi

dengan baik. Karena pada saat waktu adaptasi hidung tidak mencium bau apapunsehingga

dapat dengan mudah mengenali bau-bau minyak yang diajukan.

Didalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel-sel pembau terdapat

ujung-ujung saraf pembau yang selanjutnya akan bergabung membentuk serabut saraf

pembau. Zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara respirasi mencapai

reseptor pembau. Zat ini dapat larut dalam lendir hidung sehingga terjadi pengikatan zat

dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar keakson-

akson. Beribu-ribu akson bergabung menjadi satu bundel yang disebut saraf 1 otak

(alfaktori), saraf otak ke 1 menembus lamina cribosa yang

merupakanbagianpembentukataphidungdantulang ethmoid yang

merupakanstrukturdenganfungsisebagaipenyanggadidalamrongga hidung yang kemudian

bersinopsis dengan neuron-neuron tractus olfactori dan impuls dijalarkan kedaerah pembau

primer pada korteks otak untuk diinpertasikan.

Anda mungkin juga menyukai