Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

E-Learning
“E-Learning Berbasis Moodle”

Disusun Oleh:
NURHATINAH HR
1529040072
PTIK 04 2015

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer


Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Makassar
2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Moodle ” ini, dapat

selesai tepat waktu.

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah E-Learning

Semester Ganjil (V) Fakultas Teknik, Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan

Komputer di Universitas Negeri Makassar tahun akademik 2017/2018.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan
kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dari pembimbing kami serta
berbagai bantuan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.

Penulis berharap dengan penulisan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri
dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.

Makassar, 10 Oktober 2017

NURHATINAH HR

ii
DAFTAR ISI

Sampul ................................................................................................................... i

Kata Pengantar ....................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Fitur-fitur Moodle ...................................................................................... 3


B. Kelebihan Moodle ...................................................................................... 3
C. Management Moodle ................................................................................. 4
D. Instalasi Moodle ......................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 27

A. Kesimpulan ................................................................................................ 27
B. Saran .......................................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 28

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Moodle adalah salah satu e-learning platform atau Course Management System
(CMS) yang dapat digunakan secara gratis dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan
karena source code nya tersedia (open source).
Moodle merupakan salah satu LMS (Learning Mangement Sytem) atau sistem
portal elearning yang dikembangkan secara open source artinya terbuka untuk
dimodifikasi. Para pengembang Moodle kebanyakan adalah praktisi di bidang
pendidikan yang tidak meniggalkan filosofi pendidikan dalam mengembangkan
Moodle.Maka tidak mengherankan jika Moodle sekarang menjadi LMS yang bnyak
digunakan.Apalagi dengan dukungan komunitas yang besar, menjadikan Moodle
sebagai LMS yang mudah untuk digunakan.Jika ada kesulitan dalam pengoperasian
atupun mengembangan pengguna dapat langsung bertanya ke komunitas yang siap
membatu permasalahan tersebut.Moodle dapat di unduh secara gratis di
http://moodle.org.Sampai saat ini sudah puluhan ribu portal elerning yang tesebar di
ratusan negara memakai Moodle untuk pengembangan portal elearning-nya.
Selain gratis dan dapat dimodifikasi, Moodle mudah dipelajari dan mudah
digunakan. Jika Anda telah terbiasa menggunakan internet seperti browsing dan email,
maka Anda dapat menguasai Moodle dengan cepat dan mudah.
Moodle telah teruji di berbagai instutisi di banyak negara. Moodle digunakan di
13.532 situs pada 150 negara dan telah diterjemahkan ke dalam 70 bahasa. Jumlah
pengguna Moodle terbesar adalah UK open university (http://www.open.ac.uk) yang
memiliki 180.000 mahasiwa.
Berikut adalah gambar penyebaran Moodle di seluruh dunia (diambil tanggal
19 Juli 2005)

1
Langkah-langkah pengembangan Moodle khusunya untuk guru akan dijelaskan
makalah ini. Akan lebih baik jika anda dapat mempraktikkan materi pada panduan ini
secara langsung di depan komputer/laptop. Karenaakan banyak langkah-langkah yang
sifatnya praktis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja fitur-fitur dari Moodle?
2. Apa saja kelebihan dari Moodle?
3. Bagaimana cara Management Moodle?
4. Bagaimana cara instalasi Moodle?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fitur-fitur Moodle
Fasilitas Moodle yang akan dibahas di makalah ini adalah:
1. Membuat course online beserta konfigurasinya.
2. Mengisi materi, baik dengan cara mengetikkan langsung ke dalam Moodle maupun
dengan cara meng-upload.
3. Membuat forum diskusi.
4. Mengelola fasilitas pengiriman tugas.
5. Mengelola nilai kegiatan offline (untuk UTS,UAS).
6. Pembuatan quiz multiple choice.

B. Kelebihan Moodle
1. 100% cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang
langsung berhadapan dengan dosen/guru.
2. Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana.
3. Mudah di Install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya
membutuhkan satu database.
4. Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan Pelajaran tersebut dapat
dibagi kedalam beberapa kategori.
5. MOODLE dapat mendukung 1000 lebih pelajaran.
6. Mempunyai Kemanan yang kokoh. Formulir pendaftaran untuk pelajar telah
diperiksa validitasnya dan mempunyai cookies yang terenkripsi.
7. Paket bahasa disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Bahasa yang tersedia dapat
diedit dengan menggunakan editor yang telah tersedia. Lebih dari 45 bahasa yang
tersedia. Termasuk Bahasa Indonesia. Mungkin “Bahasa Indonesia” inilah menjadi
kelebihan MOODLE sehingga fakultas MIPA UGM menggunakannya sebagai
website e-Learning.

3
C. Management Moodle
a. Site Management
1. Website diatur oleh Admin, yang telah ditetapkan ketika membuat website.
2. Tampilan (Themes) diizinkan pada admin untuk memilih warna, jenis huruf,
susunan dan lain sebagainya untuk kebutuhan tampilan.
3. Bentuk kegiatan yang ada dapat ditambah.
4. Source Code yang digunakan ditulis dengan menggunakan PHP. Mudah untuk
dimodifikasi dan sesuai dengan kebutuhan.
b. User Management
Moodle secara default menyediakan 7 lapisan user (previlege) untuk untuk
mengurangi tingkat keterlibatan administrator sehingga administrator tidak terlalu
sibuk mengerjakan seluruh tugas di situs tersebut, tentu saja dengan tetap
mempertahankan tingkat keamanan situs. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan
7 lapisan user tersebut:
1. Administrator
Seorang administrator bertugas mengatur situs secara umum. Misalnya
mengatur tampilan situs, menumenu apa saja yang terdapat pada situs, mengatur
user previlege (disebut role pada Moodle), dan lain sebagainya.
2. Course Creator
Seorang course creator dapat membuat course (pelatihan/mata kuliah/mata
pelajaran), dan mengajar course tersebut atau menunjuk teacher (pengajar)
mana yang akan mengajarkan course tersebut dan melihat course yang tidak
dipublish. Pada dunia nyatanya, seorang course creator dapat dianggap sebagai
kepala departemen atau koordinator program studi.
3. Teacher
Seorang teacher (pengajar) dapat melakukan apapun terhadap course yang
diajarkannya, seperti mengganti aktivitas yang terdapat pada course tersebut,
memberi nilai kepada siswa yang mengambil course tersebut, mengeluarkan
siswa yang terggabung dalam course tersebut, menunjuk non editing teacher
untuk mengajar pada course terebut, dan lain-lain.
4. Non-editing teacher
Non editing teacher dapat mengajar pada coursenya, seperti memberi nilai
siswa, namun tidak dapat mengubah aktivitas yang telah dibuat oleh teacher

4
yang mengajar pada course tersebut. Pada dunia nyata, non editing teacher dapat
dianggap sebagai assisten dosen.
5. Student
Student merupakan user yang belajar pada suatu course. Sebelum dapat
mengikuti aktifitas pada suatu course, seorang stuudent harus mendaftar terlebih
dahulu pada course tersebut. selanjutnya pengajar yang mengajar pada course
tersebut akan memberikan grade terhapad pencapaian student tersebut.
6. Guest
Guest merupakan user yang selalu memiliki akses read-only. Setiap user yang
belum terdaftar pada moodle merupakan guest. Guest dapat masuk ke course
manapun yang memperbolehkan guest untuk masuk. User yang telah login
dapat masuk ke course manapun yang memperbolehkan guest untuk masuk.
Walupun diperbolehkan masuk, namun guest tidak diperbolehkan mengikuti
aktivitas apapun pada course tersebut. Terdapat 2 tipe akses guest pada moodle:
yang memerlukan enrolment key dan yang tidak. Jika untuk masuk pada suatu
course diperlukan enrolment key, maka setiap ingin masuk ke course tersebut
guest harus memasukkkan enrolment key terlebih dahulu jadi dapat dibatasi
guest yang boleh masuk pada course tersebut. Jadi guest disediakan untuk user
yang ingin melihat – lihat course yang tersedia pada suatu situs sehingga dapat
menentukan apakah course tersebut sesuai dengan kenginannya atau tidak.
7. Authenticated User
Secara default seluruh user yang telah login merupakan Authenticated User.
Walupun suatu user berperan sebagai teacher pada suatu course, namun di
course lain ia hanya berperan sebagi authenticated user yang memiliki
kedudukan yang sama dengan guest. Perbedaan guest dengan authenticated
user, bila belum terdaftar pada suatu course, maka authenticated user dapat
langsung mendaftar pada course tersebut sedangkan guest tidak.
Walaupun secara default Moodle hanya memberikan 7 lapisan user seperti yang
dijelaskan diatas, namun pengguna Moodle (berperan sebagai admin) dapat secara
bebas mengkostumisasi, bahkan menambah, jenis lapisan user sesuai keinginannya.
c. Course Management
Pada Moodle, yang dapat memanajemen course yang ada hanyalah user dengan
role sebagai teacher, dan tentu saja admin yang dapat melakukan apapun. Walaupun
user dengan role course creator dapat memciptakan suatu course, namun user tersebut

5
tidak dapat memodifikasi course yang telah ia ciptakan bila ia tidak mengajar di course
tersebut (bukan sebagai teacher). Course pada Moodle memiliki beberapa format,
yaitu:
1. LAMS course format
LAMS telah terintegrasi dengan moodle sehingga teacher dapat membangun
aktivitas-aktivitas berdasarkan LAMS didalam course pada Moodle. LAMS akan
digunakan sebagai materi utama untuk melakukan proses belajar mengajar dan
bila dibutuhkan, aktivitas dan resourse yang disediakan oleh Moodle dapat
digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar tersebut.
2. SCORM format
Dengan menggunakan format ini, teacher dapat menggunakan satu paket
SCORM untuk melakukan seluruh proses belajar mengajar pada course tersebut.
Teacher tidak dapat menggunkan aktivitas dan resourse lain yang disediakan oleh
Moodle. Jadi aktivitas dan resourse yang dibutuhkan untuk mendukung proses
belajar mengajar harus sudah tertanam di paket SCORM tersebut.
3. Social format
Format ini berorientasi pada sebuah forum, Social forum. Format berguna bila
proses belajar mengajar yang dilakukan hanya memerlukan diskusi atau interaksi
antar komponennya (student – teacher, student – student). Bahkan format ini
dapat digunakan selain untuk course, misalnya sebagai papan pengumuman
departemen.
4. Topics format
Pada format ini, materi pada course terbagi – bagi berdasarkan topic – topic.
Setiap topic dapat menggunakan aktifitas dan resource yang disediakan oleh
Moodle. Format ini cocok dengan course yang didesain dengan concept-oriented,
dimana proses belajar mengajar akan melalui tahapan – tahapan konsep, mulai
dari beginner sampai advance.
5. Weekly format
Format ini mirip dengan format topic, yang membedakan format ini dengan
format topic adalah pembagian materi pada course berdasarkan penjadwalan yang
tetap (week). Setiap week memiliki tanggal mulainya proses belajar mengajar dan
tanggal berakhirnay proses belajar mengajar. Jadi setiap student akan
mempelajari materi pada waktu yang bersamaan. Selebihnya format ini sama
dengan format topic.

6
6. Weekly format - CSS/No tables
Format ini sama dengan format weekly, namun tanpa menggunakan table sebagai
layout.
Sebagai tambahan agar proses belajar mengajar lebih interaktif, Moodle
menyediakan berbagai aktifitas dan resource. Aktifitas yang disediakan oleh
Moodle yaitu:
7. Assignments
Dengan aktifitas ini, teacher dapat memberikan tugas yang mengharuskan student
mengirim (upload) konten digital, misalnya essay, tugas proyek, laporan, dan
lain-lain. Jenis file yang dapat dikirim misalnya ord-processed documents,
spreadsheets, images, audio and video clips. Selanjutnya teacher dapat melihat
dan menilai tugas yang telah dikirim oleh student.
8. Chats
Dengan aktivitas ini, setiap peserta dapat berdiskusi secara real-time via web.
9. Choices
Aktifitas ini sangat sederhana - teacher memberikan beberapa pertanyaan dan
menyediakan berberapa pilihan jawaban. Aktifitas ini dapat digunakan sebagai
polling untuk merangsang daya pikir terhadap sebuah topic, misalnya
membiarkan sebuah kelas untuk menentukan (vote) arah dari course.
10. Database Activity
Dengan aktifitas ini, teacher dan/atau students dapat membuat, melihat dan
mencari bank data mengenai topik apapun. Format dan struktur data yang
dimasukkan hamper tidak terbatas, termasuk gambar, file, URL, nomor, dan text.
11. Forums
Sama dengan chat, pada forum, student dan teacher dapat berinteraksi satu sama
lain secara real-time. Namun tidak seperti chat, pada forum interaksi yang
dilakukan secara asinkron. Setiap member yang tergabung dalam forum akan
menerima salinan dari posting di email mereka.
12. Glossary
Pada aktivitas ini, pererta dapat membuat kumpulan/daftar pengertian –
pengertian kata, seperti kamus. Data yang dimasukkan dapat berasal dari berbagai
format dan secara otomatis dapat dibuat link ke materi lain.

7
13. Lesson
Lesson ditujukan agar teacher dapat membuat aktifitas yang berisi konten yang
menarik dan fleksibel. Lesson terbagi menjadi beberapa halaman dan diakhir
setiap halaman biasanya terdapat pertanyaan yang memiliki beberapa jawaban.
Jawaban yang dipilih student akan menentukan halaman mana yang akan
diaksesnya.
14. Quizzes
Pada makalah ini, teacher dapat mendesain kumpulan soal, yang berisi multiple
choice, true-false, dan pertanyaan jawaban singkat. Pertanyaan – pertanyaan
tersebut akan tersimpan di bank soal yang dapat dikategorikan dan digunakan
ulang.
15. SCORM/AICC Packages
Dengan makalah ini, teacher dapat membuat paket yang berisi halaman web,
grafis, program Javascript, slide presentasi Flash, video, suara and konten apapun
yang dapat dibuka di web browser. Paket ini juga diintegrasikan kumpulan soal
yang bila diperlukan dapat dinilai dan kemudian dimasukkan ke rapor student.
16. Surveys
Survey merupakan feedback, quisioner ataupun angket yang dapat digunakan
sebagai bahan pembelajaran ataupun kritikan bagi teacher ataupun course.
Sehingga kinerja teacher dan isi dari course dapat diperbaiki diwaktu mendatang.
17. Wikis
Pada aktivitas ini, student dan teacher dapat secara kolaboratif menulis dokumen
web tanpa mengetahui bahasa html, langsung dari web browser. Hasilnya dapat
berupa hasil kreativitas kelas, kelompok ataupun individu.
Berikut merupakan resource yang disediakan oleh Moodle:
18. Text page
Dengan resource tipe ini, teacher dapat membuat tuliasan yang hanya berisi teks.
Beberapa tipe formatting disediakan untuk membuat teks menjadi halaman web
yang ‘enak’ dilihat.
19. HTML page
Dengan resource ini, teacher dapat membuat sebuah halaman web lengkap. Bila
diperlukan, kode javascript pun dapat ditambahkan.

8
20. Link to Files or web pages
Dengan resoursce ini, teacher dapat membuat link ke halaman web ataupun file
lain yang ada di internet. Link jug dapat diarahkan ke halaman web atau file lain
yang telah diupload ke komputer local.
21. Directory
Dengan resource ini, siswa dapat melihat seluruh direktori (dan subdirektori) dari
direktori yang berada dibawah direktori course tersebut.
22. IMS Content Packages
IMS content packages dapat dibuat dengan beragam software content-authoring,
hasilnya berupa file zip. Moodle secara otomatis akan mengekstrak paket tersebut
agar konten paket tersebut dapat dilihat. Konten paket IMS biasanya berisi seperti
slide presentasi yang terdiri beberapa halaman yang dan terdapat navigasi per
halaman.
23. Labels
Berbeda dengan resourse lain, dengan label hanya berupa text dan grafis. Label
berguna sebagai instruksi pendek yang menginformasikan kepada student apa
yang harus dilakukan kemudian.

D. Instalasi Moodle
Adapun sistem pada komputer yang diperlukan yaitu:
1. Diperlukan minimum 128 MB RAM.
2. Diperlukan minimum 200 MB (free space) dari harddisk
3. Sistem Operasi Windows 7,8 dan 10
Langkah-langkah dalam penginstalan Moodle adalah sebagai berikut:
Banyak portal e-learning yang dikembangkan dengan LMS Moodle. Salah satu
contoh adalah Besmart (http://besmart.uny.ac.id) yakni portal e-lerning universitas
negeri Yogjakarta. Besmart dikembangkan dengan paradigma e-learning terpadu
menggunakan LMS Moodle. Agar kita dapat bekerja secara offline (dalam keadaan
tidak terhubung ke internet ), maka kita perlu menginstal Moodle di laptop atau PC.
Dengan demikian, pada saat sedang Online kita dapat mengedit halaman mata
kuliah langsung ke Internet dan ketika sedang tidak Online kita dapat melanjutkan
pekerjaan tersebut di laptop/PC.
Tahapan dalam menginstal Moodle di laptop/PC dengan menggunakan Moodle
Windows Installer adalah

9
1. Meng-ekstrak Ike Moodle latest 33.zip
2. Menginstal Moodle
3. Mengkongfigurasi portal e-learning.

Ekstraksi MoodleWindows installer

1. Pertama masuk kedata C  Program File(x86)

2. Kemudian buat folder dengan nama “moodle”

3. Buka aplikasi file yang ingin di ekstraksi

4. Klik kanan kemudian pilih “Extract files”

10
5. Pilih Extract, dan pilih folder yang dibuat sebelumnya

6. Proses ekstraksi file

7. Kemudian masuk kedata C  xampp  htdocs

11
8. Kemudian copy pastekan file dari ekstraksi moodle

9. Buka aplikasi xampp

10. Masuk ke xampp Control lalu aktifkan Apache dan MySQL

11. Masuk ke browser lalu masukkan Link localhost/moodle

12
12. Isikan Web adress, moodle directory, dan data directory kemudian next

13. Kemudian pilih database River “Improved MySQL (native/mysql)”

14. Kemudian akan masuk ke jendela seperti dibawah ini dan pilih phpmyadmin

13
15. Buatlah database dengan nama “moodle” dan klik create

16. Database telah jadi

17. Kembali ke jendela instal moodle dan isi seperti dibawahi ini dengan
memasukkan database Dame dengan “moodle” dan masukkan database usir
“root” kemudian next

14
18.Pada halaman agreement, klik dengan Continue.

19. Instalasi selesai

15
Langkah-langkah menjadi admin pada Moodle dengan mengakses alamat web Moodle
http://www.moodle.org.
1. Buka alamat web Moodle http://www.moodle.org seperti gambar di bawah ini.

2. Kemudian pilih “Creat new Account” untuk membuat akun.

3. Isi data yang diminta pada forum choose your user name dan password

16
4. Kemudian akan muncul tampilan di bawah ini konfirmasi untuk login pada Moodle.

5. Buka email yang terhubung dengan Moodle untuk konfirmasi login pada Moodle.

6. Proses pembuatan akun untuk menjadi Admin pada Moodle telah selesai.

17
Langkah-langkah menjadi admin pada Moodle dengan menginstal bitnami-moodle-
3.3.3-0
1. Buka aplikasi bitnami-moodle-3.3.3-0

2. Kemudian akan muncul tampilan di bawah ini untuk memilih bahasa yang akan
digunakan pada Moodle

3. Lalu akan muncul tampilan Setup untuk melanjutkan penginstalan pilih “Next”

4. Kemudian akan muncul tampilan select componets untuk melanjutkan


penginstalan pilih “Next”

18
5. Lalu akan muncul tampilan installation folder pada “select a folder” pilih tempat
pengimpanan instalan aplikasi tersebut. Untuk melanjutkan pilih “Next”

6. Setelah ini muncul tampilan Create admin Account untuk membuat user admin isi
user name,email address, user login dan password, setelah itu pilih “Next” untuk
melanjutkan instalan.

19
7. Lalu akan muncul site setting untuk memberi nama site pada Moodle, pilih “Next”
untuk melanjutkan.

8. Pada tampilan Confirmasi SMTP Setting pilih “Next”

9. Masukkan nama email dan kata sandi email dan klik Next

20
10. Pada tampilan Deploy moodle to the Cloud in One Click pilih “Next”

11. Instalasi akan di mulai dan klik Next

12. Lalu proses penginstalan akan berjalan

21
13. Akan muncul windows security alert lalu pilih “Allow access”

14. Proses penginstalan sudah selesai pilih “Finish”

22
2.1 Cara Login dan Logout pada Moodle
a. Login dan Logout pada Moodle menggunakan alamat web Moodle
http://www.moodle.org.
1. Klik button Login pada web site Moodle

2. Masukkan Username dan Password anda

3. Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini, Untuk Logout pilih “Logout”

23
b. Login dan Logout pada Moodle menggunakan Aplikasi bitnami-moodle
1. Buka aplikasi bitnami-moodle

2. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini pilih “Go to Aplikasi”.

3. Kemudian akan tampil seperti gambar di bawah ini klik “Access Moodle”

4. Maka akan tampil gambar seperti di bawah ini

5. Kemudian login dengan memasukkan username dan password

24
6. Maka amin bisa mengatur course dengan fitur-fitur

25
7. Untuk Logout pada Moodle klik “Logout” pada sudut kanan web

26
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan menginstal Moodle di localhost (Laptop/PC) atau versi offline, maka kita dapat
mengeksplor e-learning dengan lebih leluasa karena tidak memerlukan koneksi di internet.
Di samping itu, pengajar dapat bekerja mengedit course-nya secara bergantian antara
Online dan offline dengan tetap melakukan sinkronisasi antara kedua versi tersebut. Yakni
dengan menggunakan fitur backup dan restore. Setelah pengajar mengedit course di
localhost, dia harus melakukan backup atas course tersebut dan mendapatkan sebuah file
backup. Selanjutnya dia harus merestore atas file backup tersebut di course versi Online.
Dengan demikian, course yang ada di Online akan sama dengan yang di versi offline.
Untuk menjadi admin pada Moodle memiliki 2 cara yaitu mendaftar dengan alamat web
www.moodle.org atau dengan menginstal aplikasinya.

B. Saran
Setelah membuat akun e-learning Moodle semoga selanjutnya membuat course
agar siswa dapat menjadi peran dalam pembuatan e-learning sebagai pengajar. Dan
digunakan sebagai media ajar

27
DAFTAR PUSTAKA
Herman, Dwi Sujono. 2010. Membangun Course E-Learning berbasis Moodle. Universitas

Negeri Yogjakarta: Yogjakarta. ISBN 978-979-8418-56-3

Arif, Eka Prasetya. Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle 1.9.+ bagi Pengajar. ADImedia

Surya, agung Aditya. 2011. Tutorial Moodle untuk pengajar. Sweet briar College

Melfachrozi M. 2006. Penggunaan aplikasi e-learning (Moodle). Ilmu Komputer

Totok s dan A. Anton Wahyu A. 2010. Panduan pengembangan E-Learning Moodle untuk

Guru

28

Anda mungkin juga menyukai