Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

AMDAL JALAN DAN JEMBATAN

DI SUSUN OLEH:

Rio Sempana

NIM : 4204141023

DOSEN PEMBIMBING :

TIKA MAULINI

TEKNIK TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

2018/2019
TAHAPAN AMDAL
Studi Kasus
Pembangunan jalan tol trans sumatra selain akan memboroskan
penggunaan BBM untuk kendaraan pribadi, akan menimbulkan bencana yang
lebih besar lagi berupa kerusakan lingkungan, dan proses pemiskinan yang
massif antara tol pekanbaru-dumai. Jelas itu akan mengurangi jumlah produksi
perkebunan serta akan melahirkan angka pengangguran dan kemiskinan baru.
Tapi bila kepentingannya adalah bisnis jalan tol, pembangunan tol Trans
sumatra merupakan suatu keharusan untuk dilaksanakan karena sangat
menguntungkan. Pangsa pasarnya sudah jelas, kendaraan pribadi dan
angkutan barang. Tapi janganlah memakai kedok kepentingan masyarakat
untuk mendapatkan keuntungan besar tersebut. Sebab, yang terjadi
sesungguhnya adalah masyarakat akan dirugikan oleh adanya pembangunan
jalan tol Trans sumatra tersebut.

1. Komponen Kegiatan
a. Kegiatan Pra Konstruksi
Kegaiatan pra konstruksi meliputi kegiatan :
1) pembebasan lahan yang dapat berupa lahan pertanian dan
perkebunan serta hutan alam maupun karangan sebagai tempat
tinggal.
2) Perizinan
3) pemindahan pemukiman penduduk atau pembebasan lahan
4) Pendataan dan pengukuran wilayah jalan Tol
5) Survey lapangan pembuatan jalan Tol
b. Kegiatan Konstruksi
Kegiatan konstruksi meliputi :
1) Pembukaan lahan (clearing area)
2) Pengurukan tanah
3) Pembangunan gorong-gorong
4) Pembetonan
5) Pelapisan aspal
6) Pembuatan loket tol dan marka jalan
c. Kegiatan operasi
Kegiatan operasi meliputi kegiatan lalu lintas.
d. Kegiatan Pasca Operasi
Kegiatan pasca operasi berupa perawatan secara berkala dan perbaikan jalan tol
apabila terdapat kerusakan pada saat operasi.

1. Analisis Dampak Lingkungan dan Dampak Penting


Komponen Komponen Kegiatan
Lingkungan Pra Konstruksi Operasi Pasca
Konstruksi Operasi
Biologi   
Fisik Kimia  
Sosial Ekonomi   
Kesehatan   
Masyarakat

a. Dampak Potensial Biologi


1) Pra Konstruksi
Dampaknya bagi hewan kecil disekitar dengan adanya
kegiatan pendataan dan pengukuran center line jalan tol, pematokan
ROW maka akan mengganggu kehidupan fauna dan lingkungan
tersebut, bisa membuat hewan-hewan tersebut gelisah dengan
kegiatan yang dilakukan.
2) Konstruksi
Pada tahap konstruksi ini, banyak sekali kegiatan yang akan
dilakukan yang menggangu habitat flora, fauna dan lingkungan
setempat. Pada tahap ini akan menghasilkan debu dan asap yang
dapat menggangu flora dan fauna disekitar. Akan dihasilkan bahan
buang seperti gas CO, gas SO, dan lain-lain.
Pada tahap mobilisasi alat-alat berat dan tenaga kerja yang
sangat banyak, maka akan menggangu habitat fauna disekitar
wilayah konstruksi, hewan akan menjadi resah karena tidak terbiasa
dengan tenaga kerja yang ada. dari pembuatan jalan tol yaitu
contohnya perkerasan jalan serta penggunaan lahan, dampak yang
terjadi terhadap lingkungan biologi adalah hilangnya vegetasi
penutup tanah sehingga terjadi penurunan jumlah dan
keanekaragaman serta hilangnya lapisan humus. Selain itu
pengerasan jalan akan menyebabkan hilangnya habitat beberapa
jenis fauna kecil.

3) Operasi
Pada tahap ini jalan tol telah selesai dibuat dan telah dipakai,
jalan tol akan menyebabkan terjadinya arus kendaraan yang sangat
banyak, sehingga akan timbul pengotoran oleh gas buang kendaraan
dan menyebabkan timbulnya pencemaran udara yang dapat
merugikan flora dan fauna.

b. Dampak Potensial Fisik Kimia


1) Konstruksi
Pada tahap ini dampak akan terlihat pada kualitas udara yang
menurun karena akan banyak debu dan emisi kendaran saat banyak
mobilisasi mobil konstruksi bekerja. Kemudian akan ada kebisingan
dari suara konstruksi.
2) Operasi
Pada saat jalan tol sudah selesai akan ada dampak pada kualitas
udara akibat adanya emisi dan debu dari alat-alat transportasi yang
melintas.
c. Dampak Potensial Sosial Ekonomi
1) Pra Konstruksi
Pada perencanaan pembebasan lahan untuk pembangunan
jalan tol dapat menimbulkan konflik kepentingan antar instansi dan
masyarakat tertentu, adanya kasus tuntutan ganti rugi masyarakat
yang kehilangan lahan. Munculnya persepsi-persepsi tertentu
dimasyarakat terutama persepsi negatif karena adanya kecemburuan
serta kecurigaan.
Pada tahap survai lapangan pembangunan jalan tol,
masyarakat yang turut membentu dalam survey dapat memperoleh
kesempatan kerja, selain itu muncul juga persepsi-persepsi tertentu
dimasyarakat. Pada tahap perencanaan pembebasan lahan dan
survey lapangan telah menimbulkan keresahan pada masyarakat.
Namun dampak lain yang ditimbulkan juga dirasakan pada
masyarakat yang lahan pertaniannya di gunakan. Sehingga, mereka
kehilangan mata pencaharian untuk sementara waktu.
2) Konstruksi
Pada tahap ini terbukanya lowongan pekerjaan dalam jumlah
yang cukup banyak walaupun hanya pada waktu yang singkat. Hal
itu membuat perekonomian lokal membaik contohnya seperti
adanya warga sekitar yang membuka usaha warung makan dan lain-
lain. Namun ada pula kecemburuan sosial yang mungkin
ditimbulkan antara pekerja dari instansi yang berasal dari luar
wilayah dan pekerja dari masyarakat sekitar.
3) Operasi
Dalam pelaksanaan operasionalnya, jalan tol akan
membutuhkan tenaga kerja yang bertugas menjaga kelancaran,
keamanan dan administrasi pendapatan tol. Untuk menjaga
kelancaran dan keamanan dipasang rambu-rambu petunjuk dan
peringatan, adanya patroli yang mobile selama 24 jam, mobil derek
dan ambulan.
Selain itu dengan adanya jalan tol akan meningkatkan
mobilitas penduduk, peningkatan kesempatan kerja dan peningkatan
pendapatan bagi masyarakat sekitar.
Persepsi di masyarakat juga akan muncul yang dapat berupa
persepsi positif dikarenakan semakin mudahnya mobilitas. Selain itu
juga ada persepsi negatif dimana dapat timbul akibat kerawanan
lalulintas dan kecemburuan sosial bagi yang tidak dapat menikmati
manfaatnya.
d. Dampak Potensial Kesehatan Masyarakat
1) Konstruksi
Pada tahap konstruksi jalan tol terdapat beberapa dampak
yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada aspek kesehatan
masyarakat. Dampak yang mungkin terjadi di bidang kesehatan
adalah penularan penyakit dari pekerja pendatang yang tidak sehat
atau carrier (pembawa bibit penyakit), serta permasalahan sanitasi
lingkungan akibat bertambahnya jumlah penduduk dan limbah yang
dihasilkan.
2) Operasi
Pada tahap jalan tol telah dioperasikan dampak kesehatan
masyarakat yang mungkin timbul antara lain, peningkatan penyakit
gangguan pernapasan, penyakit infeksi, peningkatan stress
masyarakat sekitar, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas.
Dampak kesehatan akan timbul akibat peningkatan jumlah debu,
kecelakaan kerja, dan kecelakaan di jalan. Hal ini akan
mengakibatkan penurunan produktivitas masyarakat sekitar.
Berbagai dampak kesehatan yang diprakirakan terjadi adalah
peningkatan kecelakaan di jalan, namun operasional kendaraan juga
dapat memudahkan pencapaian ke fasilitas kesehatan.
3) Pasca Operasi
Pada tahap ini terjadi pencemaran udara dan peningkatan
kebisingan yang diakibatkan oleh lalulintas yang melewati jalan tol,
yaitu peningkatan kadar SO2, CO, NOx dan partikulat (debu).
Pencemaran yang paling menonjol disebabkan oleh partikulat
(debu), HC (hidro karbon) dan peningkatan kebisingan ekuivalen
(Leq). Sehingga dapat berpengaruh pada gangguan pernapasan,
penyakit infeksi dan ketidaknyamanan karena kebisingan.

2. Dampak Penting
a. Biologi
- menggangu habitat flora dan fauna
- pencemaran udara yang dapat merugikan flora dan fauna.
b. Fisik kimia
- Debu dan emisi kendaraan (kualitas udara)
- Kebisingan lalu lintas
c. Sosial ekonomi
- Persepsi negatif masyarakat
- Perekonomian masyarakat yang terhambat
d. Kesehatan masyarakat
- Penularan penyakit
- Kejadian kecelakaan lalu lintas meningkat

3. Isu Utama
a. Penurunan kualitas udara
b. Perubahan lingkungan fisik kimia
c. Peningkatan kejadian penyakit

Anda mungkin juga menyukai