Anda di halaman 1dari 6

1.

Judul Praktikum : Fluidisasi


2. Hari / Tanggal Praktikum : Senin, 1 Oktober 2018
3. Tujuan :
 Dapat mengetahui pressure drop lewat fixed bed dan fluidized bed
 Dapat membuktikan persamaan Carman-Kozeny
 Dapat mencari harga bed voidge (e)
4. Dasar Teori :
Suatu system yang penting dalam penggunaannya di Teknik Kimia dan proses
lainnya adalah packed bed dan packed column yang digunakan untuk katalis reaktor fixed
bed, adsoprsi larutan, absorpsi, filter bed dan lain sebagainya. Bahkan yang digunakan
untuk packing di dalam bed adalah berbentuk bulat, partikel tak beraturan, silinder atau
bermacam jenis lainnya. Untuk membahas hal ini diasumsikan bahwa packing biasanya
seragam dan sedikit berbeda. Rasio diameter tower untuk diameter packing minimal 8:1
atau 10:1 agar efek bandingnya lebih kecil. Zat padat yang terfluidisasi dapat dikosongkan
dari bed lewat pipa dan katup sebagaimana halnya suatu zat cair dan sifat fluiditas ini
merupakan keuntungan utama dari penggunaan fluidisasi untuk menangani zat padat.
Persamaan mengenai kecepatan minimum fludisasi bisa didapatkan dengan membuat
penurunan tekanan melintasi hamparan itu sama dengan bobot bed persatuan luas
penampang, dengan memperhitungkan gaya apung dari fluida yang digunakan.

𝑔
Δρ = 𝑔𝑐 ( 1 – ε) (Pρ- P)

Pada awal fludisasi merupakan pouster minimum atau (jika partikel itu sendiri berpori –
pori , ialah fraksi kosong luar pada bed ).

Δ𝜌 𝑔
= 𝑔𝑐 ( 1 – ε) (Pρ- P)
L

Persamaan Ergun penurunan tekanan pada bed dapat disusun kembali menjadi

Δρ.gc 150 μV0 (1−ε) 1,75 𝜌 V0(1−ε)


= +
L ∅sDpε3 ∅sDpε3

Jika persamaan di atas kita terapkan untuk titik awal fluidisasi , kita dapatkan
suatu persamaan kuadrat untuk kecepatan fluidisasi minimum

150 μV0(1−εM) 1,75 ρV0M1


V0M= + =g(ρp-ρ)
∅sDpεM 3 ∅sDpεM 3

Untuk partikel yang sangat kecil , hanya satu aliran leminer pada persamaan Ergun yang
signifikan , dengan , ρ < 1, persamaan kecepatan fluidisasi minimum menjadi
𝑔 (ρp−ρ)εM 3
V0M≈ ∅sDρ
150 μ(1−εM)

Persamaan – persamaan yang diturunkan untuk kecepatan fluidisasi minimum


berlaku baik untuk zat cair maupun untuk gas , tetapi penampakan bed fluidisasi zat cair
mungkin sangat berbeda dan fluidisasi bed gas. Dalam fluidisasi pasir dengan air , partikel
– partikel bergerak menjauh satu sama lain dan gerakannya bertambah hebat dengan
meningkatkan kecepatan , tetapi denisitas bed rata – rata pada suatu kecepatan tertentu
sama disegala arah bed. Proses diatas disebut particulate fluidization dan bercirikan
ekspansi bed yang cukup besar tetapi seragam pada kecepatan tinggi.
Pada saat aliran fluida naik lewat packed bed dengan kecepatan partikel yang rendah maka
partikel yang ada menjadi tetap. Karena kecepatan fluida naik,maka tekanan (pressure
doop) akan ikut naik dengan persamaan Ergun diatas, Bed xiled yang terfluidisasi di dalam
udara biasanya menunjukkan fluidisasi yang disebut sebagai fluidisasi agregrat atau
fluidisasi gelembung.
Bila kecepatan semu jauh lebih besar dari , kebanyakan gas itu mengalir melalui
hamparan dalam bentuk gelembung atau rongga-rongga kosong yang tidak berisikan zat
padat dan hanya sebagian kecil gas itu mengalir dalam saluran-saluran yang terbentuk
diantara partikel.
Penggunaan fluidisasi secara ekstensif dimulai pada industry pengolahan minyak
bumi , yaitu dengan dikembangkan proses perengkahan katalik fluidized bed. Walaupun
industry dewasa ini banyak menggunakan reaktor penaik (tiser) dan pipa transport untuk
perengkahan katalik dan tidak lagi fludized bed , namun regenerasi katalis masih
dilaksanakan di dalam reaktor fluidized bed , yang besarnya sampai mencapai diameter 30
ft. fluidisasi digunakan juga di dalam proses katalik lainnya , seperti sintesa aktioneril dan
untuk melaksanakan reaksi zat padat gas. Demikian pula dewasa ini perubahan batu bara
dalam fluidized bed banyak menjadi perhatian sebagai cara untuk mengurangi biaya
pembangkit uap dan mengurangi erusi bahan pencemar. Hamparan fluidisasi juga banyak
digunakan untuk memanggang bijih , mengeringkan zat padat halus dan absorpsi gas.
Keuntungan utama dari fluidisasi ialah bahwa zat padat tersebut diaduk keras oleh
fluida yang mengalir melalui bed dan zat padat bercampur dengan baik sehingga hampir
tidak ada gradient suhu di dalam bed , juga dalam reaksi yang exothermic atau endothermic.
Gerakan hebat zat padat. Gerakan hebat zat padat juga mengakibatkan laju perpindahan
kalor yang cukup tinggi ke dinding atau ke tabung-tabung pendingin yang ditempatkan di
dalam hamparan. Oleh karena sudah mendapat sifat fluiditas, zat padat itu dapat
dipindahkan dengan mudah dari satu bejana ke bejana lain.
Kelemahan-kelemahan utama dari fluidisasi gas-padat ialah adanya kontak yang
tidak merata antara gas dan zat padat. Kebanyakan zat mengalir melalui hamparan dalam
bentuk gelembung-gelembung dan bersinggungan hanya dengan sejumlah kecil zat padat
di dalam selongsong tipis, yang dikenal dengan nama awan gelembung (bubble cloud), di
sekeliling gelembung. Sebagian kecil gas itu mengalir melalui fase rapat terdapat semacam
pertukaran gas karena difusio dan proses-proses turbulen, seperti pembelahan dan
penyatuan gelembung , tetapi konversi menyeluruh daripada pereaksi yang berbentuk gas
biasanya jauh lebih kecil dari yang terdapat pada persentuhan seragam pada suhu yang
sama, sebagaimana halnya dalam reaktor aliran sumbat (plug flow reactor) yang ideal.
Tingkat pertukaran antara gelembung dan hamparan rapat, demikian juga laju
pencampuran aksial, akan berbeda jika diameter tangki berlainan, karena ukuran
gelembung tidak sama. Hal ini menyebabkan masalah pembesaran skala terap reaktor
fluidisasi sering kali mengandung factor ketidakpastian.Kerugian lain yang dapat ditangani
dengan lebih mudah, yaitu dengan melakukan perancangan yang baik, adalah erosi bagian
dalam reaktor dan atrisi (aus gesek) zat padat. Kebanyakan hamparan fluidisasi mempunyai
siklon di bagian dalam atau luarnya, yang digunakan sebagai pengangkap butir-butir halus,
tetapi kadang-kadang. Selain dari itu,masih diperlukan lagi filter (penyaring) atau penyerap
basah (scrubber).

5. Skema Kerja :

Mengisi kolom dengan ukuran mesh tertentu (pasir silika) dengan


dengan ketinggain pada kolom yang sesuai dengan variabel.

Memeriksa manometer, berada pada skala 0 (nol).

Memeriksa semua selang yang terhubung pada kolom dan


memastikan tidak ada yang longgar, begitu pula denga pengunci
kolom.

Menyalakan pompa udara.

Mencatat kecepatan udara dan mencatat ketinggian bed, pembacaan


manometer.
Menaikkan laju alir dan mentabulasikan hasil yang diperoleh.

Mencatat kecepatan udara dan mencatat ketinggian bed, pembacaan


manometer.

Mengulang percobaan menggunakan bahan berbeda atau ketinggian


berbeda.

Menentukan densitas partikel dengan menimbang bahan yang telah


diketahui volumenya.
6. Hasil Percobaan
7. Pengelolaan Hasil Percobaan

Malang, 1 Oktober 2018

Dosen Pembimbing
Anang Takwanto, ST.,MT

Anda mungkin juga menyukai