Nama Tempat Tgl/ Alasan perang Pemimpin Jalannnya perang Keterangan
perlawanan tahun 1. Perang Sultan Aceh 1607- Untuk meminta Sultan Pada tahun 1568, Aceh Iskandar Muda 1639 bantuan militer dan Iskandar mengadakan penyerangan permintaan khusus Muda terhadap Portugis di Malaka. mengenai pengiriman namun penyerangan tersebut meriam-meriam, mengalami kegagalan. pembuatan senjata api Penyerangan kembali dan penembak- terhadap Portugis dilakukan penembak. pada masa Sultan Iskandar Muda memerintah. Pada tahun 1629 Aceh mengempur Portugis di Malaka dengan sejumlah kapal yang memuat 19.000 prajurit. Pertempuran sengit tak terelakan kemudian berakhir dengan kekalahan di pihak aceh 2. Perang Sultan 1613- Karena kompeni Sultan Pada tanggal 22 agustus 1628 Agung 1645 belanda tidak dapat agung sultan agung memperintahkan Hanyokrokusu dipercaya. hanyokro penyerangan pasukan mo kusumo mataram kebatavia. Pasukan mataram dipimpin oleh tumenggung baurekso dan dipati ukur. Kemudian tahun 1629, mataram kembali menyerang VOC di batavia dibawah pimpinan suro agul- agul, kyai adipati mandurareja, dan dipati upasanta. Meskipun tidak berhasil mengusir VOC dari batavia, sultan agung sudah menunjukan semangat anti penjajahan asing khususnya kompeni belanda. 3. Sultan agung Banten 1656 Pihak VOC ingin Sultan Pada tahun 1656 pecah tirtayasa mendapatkan Agung perang. Baten menyerang monopoli lada di Titayasa daerah daerah batavia Banten. dankapal kapal VOC, sedangkan VOC memblockade pelabuhan. Pada tahun 1659 tercapai suatu penyelesaian damai. VOC mencari siasat pemecah belah dengan memanfaatkan konflik internal dalam keluarga kerajaan banten. 4. Sultan makasar 1654- VOC menjadikan Sultan Pada bulan desember 1666, hasanuddin 1669 makasar dan maluku hasanudd armada VOC dengan kekuatan sebagai daerah in 21 kapal yang dilengkapi sasaran untuk meriam,mengangkut 600 dikuasai.karna VOC tentara yang dipimpin oleh ingin menerapkan cornelis speelman tiba dan monopoli menyerang makassar dari laut. perdagangan namun Arung palaka dan orang orang ditentang oleh sultan suku bugis rival suku makasar hasanuddin. membantu VOC dengan sekutu sekutunya bugisnya keluar sebagai pemenang. Sultan hasanuddin dipaksa menandatangani perjanjian bongaya pada tanggal 18 november 1667, yang berisi: 1.sultan hasanuddin memberi kebabasan kepada voc melaksanakan perdagangannya 2.voc memegang monopoli perdagangan di sombaopu, 3.benteng makassar di unjungpandang diserahkan pada voc, 4.bone dan kerajaan- kerajaannya bugis lainnya terbebas dari kekuasan gowa.