Disfungsi Ereksi
Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis untuk
melakukan senggama yang memuaskan. Definisi dari disfungsi ereksi tersebut tidak berhubungan
dengan pencapaian klimaks saat sengama atau orgasme.
Disfungsi ereksi sendiri adalah ketidak mampuan penis biasa atau berulang untuk mendapat atau
mempertahankan ereksi
Menurut Dr. Ponco penyebab disfungsi ereksi dapat dibagi menjadi 3, yakni psikogenik, organik dan
campuran psikogenik dan organik. Penyebab Psikogenik tersering adalah kecemasan dan depresi.
Kecemasan menggangu stimulus sekssual. Hubungan antara disfungsi ereksi dan depresi belum
diketahui secara pasti namun didapat kan angka kejadian disfungsi ereksi yang cukup tinggi diantara
penderita depresi.
Sedangkan penyebab disfungsi ereksi secara organik atau alamiah disebabkan oleh usia, kebiasaan
merokok, penyakit kardiovaskular, kencing manis, gangguan saraf dan gangguan obat obatan.
Penyebab disfungsi
a). Gangguan hormonal karena kelejar tumor hipofisis, tingkat rendah atau abnormal tinggi hormon
testoteron.
b). Gangguan artery (penyakit hipertensi, pembuluh darah, aliran darah kepenis
berkurang).kebocoran vena.
Sebgian besar pria didunia banyak mengalami masalah dan keluhan seputar sekssualitasnya.
Masalah dianggap kecil karena dampak yang di timbulkan sangat lah besar terutama dampak pada
hubungan rumah tangga .
Ada pendapat yang didefinisikan difungsi ereksi atau disebut juga impotensi.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO). Disfungsi ereksi adalah gangguan ereksi yang terjadi
selama minimal 3 bulan, yaitu artinya kurang dari 3 bulan belum belum bisa di kategorikan sebagai
disfungsi ereksi.
Sedangkan menurut pakar seks Neak L Tobing, disfungsi ereksi adalah keadaan dimana penis tidak
bisa mencapai ereksi yang keras untuk menyelesaikan kegiatan sekssual yang dilakukan sendiri atau
bersama pasangan.
a). Saat bercumbu/foreplay, penis seharusnya ereksi dengan keras, apalagi jika pasangan
memberikan rangsangan yang cukup lama didaerah organ intim.
b). Saat penetrasi ke dalam vagina, penis seharusnya cukup keras dan tegang agar bisa menembus
ilang vagina pasangan.
c). Saat melakukan aktifitas hubungan seks, penis akan bergerak berulang kali didalam vagina dan
saat itulah penis harus dalam keadaan ereksi keras sampai ejakulasi terjadi.
Disfungsi Ereksi secara medis yaitu bahwa penyebab pria mengalami kondisi ini karena ada kelamin
pada pembuluh darah, kelainan pada penis, pengaruh obat obatan tertentu, kelainan sistem saraf
dan permasalahan spikis yang berpengaruh pada gairah sekssual yang hilang.
Yang biasanya lebih di kenal dengan impotensi atau lemah syahwat merupakan kondisi dari seorang
pria yang tidak dapat melakukan hubungan sekssual dengan maksimal karena ereksi lemah. Sekitar
60 – 80 % pria mengalami masalah disfungsi ereksi karena adanya faktor fisik yag terjadi antara lain:
Ada beberapa cara menyembuhkan Disfungsi ereksi yang dialami pria, antaranya adalah:
Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi. Kerusakan
saraf ini bisa terjadi akibat :
1. Anti-hipertensi
2. Anti-psikosa
3. Anti-depresi
4. Obat penenang
5. Simetindin
6. Litium
Beberapa faktor psikis yang bisa menyebabkan impotensi yang menyebabkan penderita tidak
mampu untuk memulai dan mempertahan kan ereksinya adalah :
1. Depresi
2. Kecemasan
3. Perasaan bersalah
4. Perasaan takut akan keintiman
Faktor yang menyebabkan disfungsi ereksi tidak terdeteksi dan tidak dapat mengetahui cara
menyembuhkan disfungsi ereksi tersebuta adalah :