Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Pengertian
Pelabuhan (port) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang
di lengkapi dengan fasilitas terminal laut, meliputi dermaga dimana kapal dapat
bertambat untuk bongkar muat barang, kran-kran (crane) untuk bongkar muat barang,
gudang laut (transito) dan tempat-tempat penyimpanan dimana kapal membongkar
muatannya, dan gudang-gudang dimana barang dapat disimpan dalam waktu yang
lebih lama selama menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan. Terminal
ini dilengkapi dengan jalan kereta api dan/atau jalan raya.
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dan daratan dan perairan di sekitarnya
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan
ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun
penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat
perpindahan intra dan antar moda transportasi (Pasal 1 ayat 1 UU No. 21 Tahun 1992
dan Pasal 1 ayat 1 PP No.69 Tahun 2001).
Pelabuhan merupakan suatu pintu gerbang untuk masuk ke suatu wilayah atau
negara dan sebagai sarana penghubung antar daerah, antar pulau, atau bahkan antar
Negara, benua, dan bangsa. Dengan fungsinya tersebut, maka pembangunan
pelabuhan harus dapat dipertanggung jawabkan, baik secara social ekonomis, maupun
secara teknis.
Berdasarkan definisi tentang pelabuhan sebagaimana tersebut diatas ada beberapa
hal yang berkaitan dengan pelabuhan, diantaranya adalah :
Pelabuhan sebagai tempat kegiatan pemerintahan. Kegiatan pemerintahan
di pelabuhan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pelabuhan dan fungsi pemerintah dalam hal pembinaan
dan pengawasan pengawasan pelabuhan. Dalam penyelanggaraan
pelabuhan pemerintah merupakan pemegang fungsi :
a. bea dan cukai;
b. keselamatan pelayaran;
c. imigrasi;
d. karantina;
e. keamanan dan ketertiban.
Pelabuhan sebagai tempat kegiatan ekonomi adalah berhubungan dengan
pelabuhan sebagai tempat penjualan atau pelayanan jasa kepelabuhan,
yang dilaksanakan oleh :
a. Unit Pelaksana Teknis/Satuan Kerja Pelabuhan di pelabuhan umum yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota;
b. Unit Pelaksana dari Badan Usaha Pelabuhan di pelabuhan umum yang
diselenggarakan oleh Badan Usaha Pelabuhan. Jenis pelayanan jasa
kepelabuhanan meliputi :
penyediaan kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas kapal dan
tempat berlabuh;
pelayanan jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan kapal-
kapal (pilotage) dan pemberian jasa penundaan kapal laut;
penyediaan dan pelayanan jasa dermaga untuk bertambat, bongkar
muat barang dan hewan serta penyediaan fasilitas naik turun
penumpang dan kendaraan;
penyediaan dan pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan
barang, angkutan di perairan pelabuhan, alat bongkar muat serta
peralatan pelabuhan;
penyediaan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan
sehubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan laut dan
industri;
penyediaan jaringan jalan dan jembatan, tempat tunggu kendaraan,
saluran pembuangan air, instalasi listrik, instalasi air minum, depo
bahan bakar dan pemadam kebakaran;
penyediaan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah kering, dan
Ro-Ro;
penyediaan jasa lainnya yang dapat menunjang pelayanan jasa
kepelabuhanan.
Menurut tempatnya pelabuhan merupakan suatu daerah yag terdiri dari
daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu serta
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan fasilitas kegiatan
penunjang pelabuhan.
Sebelum pelabuhan dibangun, biasanya diadakan survey yang
berhubungan dengan tempat/lokasi dimana pelabuhan akan dibangun,
Pembangunan pelabuhan umum dilaksanakan berdasarkan persyaratan
teknis kepelabuhanan, kelestarian lingkungan, dan memperhatikan
keterpaduan intra dan antarmoda transportasi serta wajib memperoleh izin
dari Pemerintah. Selanjutnya dibuatlah rencana induk pelabuhan sesuai
dengan lokasi yang ditetapkan yang berisi : Rencana peruntukan lahan
daratan dan perairan yang digunakan untuk menentukan kebutuhan
penempatan fasilitas dan kegiatan operasional pelabuhan yang meliputi:
a. kegiatan jasa kepelabuhan;
b. kegiatan pemerintahan;
c. kegiatan jasa kawasan;
d. kegiatan penunjang kepelabuhan.
Menurut penggunaanya pelabuhan merupakan suatu tempat yang
digunakan sebagai :
a. Tempat kapal bersandar dan berlabuh. Sehubungan pelabuhan sebagai
tempat kapal dan berlabuh maka pelabuhan memliki dermaga sebagai
tempat sandar, kolam pelabuhan sebagai tempat manuver kapal untuk
sandar, perairan pelabuhan sebagai tempat kapal berlabuh jangkar
(Anchor) dan alur pelayaran sebagai tempat untuk keluar masuk
pelabuhan, serta kapal tunda dan pandu untuk membantu kapal yang
keluar masuk alur dan manuver kapal untuk merapat/sandar di dermaga
pelabuhan.
b. Tempat naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang. Untuk
keperluan naik turun penumpang dan atau bongkar muat barang
diperlukan berbagai peralatan seperti : terminal penumpang/barang,
tangga naik turun penumpang dari kapal ke dermaga atau sebaliknya,
crank sebagainya alat bantu bongkar dan muat barang dari kapal ke
dermaga atau sebaliknya.
c. Tempat kegiatan penunjang pelabuhan. Usaha kegiatan penunjang
pelabuhan terdiri dari :
Kegiatan yang tidak termasuk usaha pokok pelabuhan.
Kegiatan yang menunjang kelancaran operasional pelabuhan yang
dalam keadaan tertentu,
Kegiatan yang dapat membantu kelancaran pelabuhan dan tidak
akan menggangu kelancaran operasional pelabuhan.