Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM PENGANTAR KIMIA FARMASI


“IDENTIFIKASI GARAM TUNGGAL”

Meira Dini Sukanda


260110180060
Kelas B 2018
Senin, 13.00-16.00

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
I. Tujuan

Mengidentifikasi kation dan anion dalam senyawa garam

II. Prinsip

a. Pengendapan
Pengendapan atau biasa kita sebut dengan reaksi pengendapan yaitu
reaksi yang ditandai dengan adanya suatu endapan yang berasal dari
pelepasan ion-ion dalam suatu larutan tertentu (Widiakongko dan
Sugiyono,2010).

b. Uji Kelarutan
Uji kelarutan pastinya digunakan untuk penentuan ukukran kuantitatif
dari banyaknnya zata terlarut yang pastinya dilarutlkan dalam suatu
pelarut ,terhadap suatu suhu tertentu ,karena danya kehadiran zat
terlarut dapat mempengaruhi tekanan uap ,titik didih ,dan titik didih
pelarut (Chang,2005).

c. Uji Nyala
Uji nya;la dalah salah satu step yang paling bewrguna bagi identifikasi
garam Karena untuk mengidentifikasi berapa banyak kandungan logam
dalam suatu sennyawa atau zat ,dengan cara melihat warna yang pas
pada suatu sampel yang telah kita uji nyala dengan api melaui kawat
Bunsen tentunya(Holman dan Stone).
III. Reaksi

a. Identifikasi ion perat (Ag)

Ag+ + Cl- → AgCl ↓

b. Identifikasi ion nitrat ( NO3- )

2NO3- + 4H2SO4 +6Fe2+ → 6Fe3+ +2NO ↑ + 4SO42- +4H2O

(Svehla,1990).

IV. Teori Dasar

Secara fisik atau organoleptis garam merupaka salah satu suatu benda
padatan yang memiliki warna putih kristal dan terdiri atas kumpulan
senyawwa dan yang terbesar adalah NaCl >80 % , dan senyawa lainnya
yaitu seperti MgCl ,CaCl2 dan MgSo4, garam juga memiliki sifat yang
hidrokopfis yang artinya sifat seperti itu adalah sifat yang mudah meyerap
air dari lingkungan sekitarnya selain itu garam memiliki tingkat padatan
(density) sebesar 0,8-0,9 dan dengan titik lebur pada suhu
801°(Subhan,2014).
Produksi yang dihasilkan suatu reaksi biasanya berwujud padat ,mak
dari situ dapat ditarik kesimpulan produk tersebut akan mengendap sebagai
sebuah endapan(Vernandes,2017).
Reagensia merupakan suatu pereaksi yang digunakan untuk kegiatan
analisa sampai didapatkannya hasil dari kegiatan itu yang kita
inginkan(Yanti,2018).Uji nyala adalah sebuah metode analisa klasik yang
banyak digunakan oleh praktikan untuk mengidentifikasi ataupun
mengetahui adanya kandungan logam yang spesifik(Moraes et al,2014).
Anion sangatlah berguna bagi kehidupan sehari-hari yaitu dengan
pendeteksian zat yang tidak diinginkan dalam makanan yang kita inginkan
atau kita akan konsumsi, contohnya yaitu identifikasi anioin dalam garam
dapur (Fatmawati,2013).
Faktor yang dapat mempengaruhi suatu reaksi pengendapan yaitu
dengan menambahkan reagen dan yang lainnya yaitu ph reaksi ,suhu ,dan
waktu(Anggraini et al,2015).
Kation yang berukuran kecil dapat dengan mudah masuk kedalam
mikropori dan kation yang berukuran kecil juga dapat dengan mudah
diabsorbsi disbanding dengan kation yang berukuran jauh lebih
besar(Novianty et al,2015).
Kation dibedakan kedalam lima golongan yaitu dengan golongan
pertama dapat menghasilkan endapan jika direaksikan dengan asam klorida
encer, golongan kedua dapat menghasilkan endapan jika direaksikan
dengan hydrogen sulfide dalam suasana asam mineral encer,golongan
ketiga dapat menghasilkan endapan jika direaksikan dengan asam klorida
encer atau hydrogen sulfide dan golongan keempat akan menghasilkakn
endapan jika direaksikan dengan ammonium karbonat dan dengan
amonium klorida(Svehla,1985).
Anion dibedakan kedalam empat golongan yaitu golongan pertama
disebut Acid Folatile , golongan kedua yaitu Barium Group,
golongan ketiga yaitu Silver Group dan yang terakhir yaitu golongan
keempat yang disebut Soluble Group(Svehla,1990).
V. Alat dan Bahan
5.1 Alat
a. Bunsen
b. Penjepit tabung reaksi
c. Pipet
d. Spatel
e. Tabung reaksi
f. Rak tabung reaksi

5.2 Bahan
a. Ag+
b. FeSO4
c. NH4OH
d. NO3-

5.3 Gambar alat

a. Bunsen b. Penjepit tabung reaksi


d. Spatel e. Tabung reaksi

g. Rak tabung reaksi


VI. Prosedur

6.1 Identifikasi ion Ag+

Suatu sampel yang diduga terdapat ion Ag+, memasukkan Ag+menggunakkan


pipet tetes sebanyak 2 sampai dengan 3 tetes kedalam tabung reaksi,memasukkan HCl
kedalam tabung berisi Ag+ amati perubahan, settelah itu panaskan larutan amati
perubahan,memasukkan NH4OH kedalam larutan yang sudah dipanaskan, amati
perubahan yang terjadi.

6.2 Identifikasi ion NO3-

Suatu sampel yang diduga memiliki ion NO3-,memasukkan 2 sampai dengan 3


tetes sampel kedalam tabung reaksi menggunakkan pipet tetes ,memasukkan larutan
aquades ,amati perubahan,memasukkan FeSO4 kedalam tabung reaksi ,dan amati
perubahan yang terjadi.
VII. Data Pengamatan

No Ion Perlakuan Pengamatan


1. Sampel x Sampel x ditambahkan Sampel menghasilkan
identifikasi dengan HCL endapan putih
kation(Ag+)
Larutan sampel Menghasilkan endapan
dipanaskan (tidak larut)

Ditambahkan NH4OH Endapan larut

2. Sampel x Ditambahkan aquades Sampel larut


identifikasi
anion (NO3-
)
Ditambahkan FeSO4 Sampel berubah warna
menjadi
kuning kecoklatan ada
sedikit endapan.
VIII. Pembahasan

Pada praktikum kali ini praktikan diberi sampel yang tidak diketahui
sampelnya ,sampel ini digunakan untuk uji identifikasi garam tunggal
,dalam sampel ini memiliki ciri-ciri organoleptis berupa cairan warna
bening dan tidak berbau.Selanjutnya sampel akan akan diuji untuk
mengidentifikasi kation langkah pertama yaitu memasukkan 2 sampai
dengan 3 tetes sampel kedalam tabung reaksi lalu memasukkan HCL
kedalam tabung tersebbut lalu sampel menghasilkan endapan putih akibat
reaksi tersebut, dari hasil reaksi tersebut sampel diduga masuk kedalam
kation golongan 1 dengan dicurigai AgCl, HgCl, dan PbCl ( hasil reaksi
sesuai dengan literature) .Setelah itu dilanjutkan dengan memastikan bahwa
sampel tersebut termasuk kedalam golongan 1 dengan melakukan
pemanasan pada larutan sampel, diatas nyala api Bunsen setelah dilakukan
pemanasan larutan sampel maka sampel tetap memiliki endapan dan tidak
larut maka dikerucutkan lagi sampel masih termasuk golongan kation 1
dengan yang dicurigai yaitu AgCl,dan HgCl , selanjutnya untuk
memastikan dan untuk menemukan hasil yang pasti kation apa yang
terkandung dengan larutan tersebut maka ditambahkan NH4OH dan
hasilnya yaitu sampel yang tadinnya ada endapan menjadi larut maka dapat
disimpulkan bahwa sampel termasuk kedalan golongan 1 kation dengan
ionnya yaitu Ag+( hasil yang didapat sesuai dengan literature).
Selanjutnya uji identifikasi anion dalam sampel x yang sudah diketahui
kationnya ,tahap pertama praktikan menambahkan sampel dengan AgNO 3
seharusnya hasil yang didapat yaitu sampel menghasilkan endapan tetapi
sampel tidak bereaksi artinya sampel larut jika ditambahkan reagen tersebut
maka sampel bukan anion golongan dua yaitu barium group ,setelah itu
praktikan mengambil sampel dengan memasukkan ke tabung lainnya
setelah itu ditambahkan aquades dan sampel tetap larut artinya sampel lbisa
masuk kedalam golongan anion keempat setelah itu praktikan menguji
kembali agar hasil yang didapat sesuai dengan literature setelah itu
praktikan memasukkan FeSO4 kedalam larutan sampel dan hasilnya sampel
menghasilkan perubahan yaitu warna menjadi kuning kecoklatan ,coklat
disini benar benar tipis dan susah untuk dibedakan dengan warna kuning
ketika berbaur, hal tesebut bias dibuktikan Karena jika NO3- ditambahkan
dengan FeSO4 berarti yang tersedia atau yang ada dalam larutan tersebut
yaitu ion besi(III) yang kuning .hasil tersebut sesuai dengan literature jadi
yang dapat disimpulkan anion dalam sampel yaitu NO3- dalam uji coba ini
praktika tidak lakukan uji cincin coklat dan langsung masuk kedalam
penambahan FeSO4 . jika praktikan melakukan uji cincin coklat maka
hasilnya akan sama tetapi yang membedakan adalah dari stepnya saja ketika
praktikan uji coba cincin dan ingin memastikan ke step berikutnya maka
akan ditambahkan FeSO4 . maka warna cincin coklat akan hilang dan
nitrogen(II) akan dilepaskan dan yang tersisa hanyalah ion besi(III) yang
kuning, maka praktikan menyimpulkan bahwa anion yang terdapat dalam
sampel yaitu ion NO3- yang termasuk kedalam golongan ke empat yaitu
soluble group yang larut dalam apapun.

IX. Simpulan
Anion dan kation yang terdapat dalam suatu senyawa dapat diidentifikasi
dengan cara sederhana yaitu dengan mengamati perubahnha warna maupun
endapan ketika melakukan uji identifikasi ,dari praktikum ini dapat
diketahui dalam suatu sampel terdapat kation golongan satu yaitu Ag+ dan
terdapat anion golongan empat yaitu NO3
Daftar Pustaka

Anggraini, N., Budi., Sugeng W., Rusyidi, dan Sugiono. 2015. Pengendapatan
Uranium dan Thorium Hasil Pelarutan Slog II. Jurnal Eksplorium. Vol 36 (2)
:125-132.
Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Jakarta : Erlangga.
Fatimawali, 2013. Identifikasi Dan Penetapan Kalium Iodidat Dalam Garam Dapur
Yang Beredar Di Pasar Kota Bitung Dengan Metode Spektrofotometri UV-
V15.Jurnal Ilmiah Farmasi.Vol 2(1):58-65.
Holman ,John , dan Phil Stone. 2001 . Chemistry.Celtenham : Nelson Thornees Ltd.
Moraes,Ep,et al. 2014. Low Cost Method for Qualifying Sodium in Coconut
Water and Sea Water for Undergraduate Analitycal Chemistry Laboratory :
Flame Test a mobile Phme Camera and Image Processing. Journal Of Chemical
Education. Vol 9 (11) : 1950-1960.
Novianty,D. A. et al. 2016. Pemisahan Dan Analisis CS Dari Larutan Pelat Elemen
Bakar U-17% Mo/AL.Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir. Vol 22 (3)
:143-153.

Subhan. 2014. Analisis Kandungan Iodium Dalam Garam Butiran Konsumsi Yang
Beredar Di Pasaran Kota Ambon.Jurnal Fikratuna.6(2):290-330.

Svehla,G. 1985. Reaksi-reaksi Kation. Jakarta : PT Kalman Media Pustaka.

Svehla,G. 1990. Vogel:Buku Teks Analalisis Anorganik Kimia Kualitatif Makro dan
Semimakro.Jakarta : PT Kalman Media Pustaka.

Vernandes,A. 2017. Reaksi Pengendapan.Tersedia Onlline di http://www.


aukimia.com. [Diakses pada 7 Oktober 2018].
Widiakongko,P.D,dan V,Sugiyono. 2010. Jurus Sakti Menaklukan Kimia SMA.
Surabaya : Kawan Pustaka.

Yanti,R. 2018. Panduan Pengolahan Reagensia Laboratorium.Tersedia Online di


http://edoc.nte/panduan-pengolahan-reagensia-lab. [Diakses pada 7 Oktober
2018 pukul 11-20].

Anda mungkin juga menyukai