Muzdalifah - XII Tel 2 - 04
Muzdalifah - XII Tel 2 - 04
MUZDALIFAH
XII TEL 2
115174
Jawaban :
3. a) Propagasi gelombang tanah (surface wave) Pada propagasi ini sinyal radio akan
menjalar dari transmitter menuju antenna receiver persis berada di permukaan
tanah dan sinyal tersebut akan mengikuti bentuk lengkung bumi. Sinyal
tersebut dapat berbelok-belok sesuai bentuk permukaan bumi karena punya
karakter yang lentur. Frekuensi yang digunakan yaitu frekuensi MF (300
KHz - 3 MHz).
b) Propagasi gelombang ionosfir (sky wave) Propagasi ini memanfaatkan lapisan
udara bumi sebagai media perambatan sinyal. Pada propagasi jenis ini sinyal radio
akan merambat dari antenna transmitter membentuk garis lurus menembus
lapisan atmosfir bumi. Pada lapisan ionosfir tersebut dibelokkan kembali kearah
permukaan bumi dan menjalar membentuk garis lurus menuju antenna receivr.
Terjadinya pembelokan sinyal pada lapisan ionosfir karena adanya pembiasan yang
berulang-ulang pada lapisan tersebut. Frekuensi yang digunakan yaitu
frekuensi HF (3 MHz – 30 MHz).
c) Propagasi troposfir (troposcatter) Propagasi ini terjadi pada lapisan troposfir
bumi akibat fenomena khusus. Propagasi ini hanya terjadi pada daerah iklim musim
dan terjadi hanya pada saat musim salju. Sinyal yang dapat berpropagasi dengan
jenis ini adalah sinyal dengan frekuensi khusus pada spectrum UHF. Jika semua
redaman tinggi pada musim salju akan tetapi sinyal frekuensi yang khusus justru
sebaliknya. Contoh-contoh sinyal yang berpropagasi dengan jenis ini adalah sinyal
pada frekuensi 600 MHz – 900 MHz dan 1000 MHz – 1800 MHz.
d) Propagasi LOS (space wave), Propagasi ini memanfaatkan ruang bebas (tanpa
hambatan antara antenna transmitter dan antenna receiver). Pada propagasi ini
sinyal radio merambat dari antenna transmitter menuju antenna receiver
membentuk gari lurus (line of sight). Apabila ditemukan hambatan antara
transmitter dan receiver, maka diperlukan repeater. frekuensi yang
digunakan yaitu frekuensi HF-EHF.
4. Proses terjadinya fading :
Fading terjadi bila ada lebih dari satu lintasan gelombang yang tiba di antenna
penerima yang beda fasa 180º dan mempunyai amplitude sama, pada fenomena ini
terjadi efek saling menghilangkan. Tetapi apabila salah satu sinyal lebih lemah dari
yang lain, maka sinyal yang lebih kuatlah yang akan diterima.
Cara mengatasi fading dengan teknik diversity :
Untuk mengurangi masalah fading ini, digunakan beberapa bentuk penganaeka -
ragaman penerimaan atau diversity reception. Diversiti adalah suatu proses
memancarkan dan atau menerima sejumlah gelombang pada saat yang bersamaan dan
kemudian menambah/menjumlahkan semuanya di penerima atau memilih salah satu
yang terbaik.