Anda di halaman 1dari 1

BAB 2 IDE DAN PELUANG WIRAUSAHA

a. Salah satu faktor penting untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses adalah harus mengembangkan
ide-ide kreatif serta cermat melihat peluang yang ada. Sehingga, kedua hal tersebut menjadi sangat
penting dalam menjadi entrepreneur yang handal
b. Menurut Zimmerer kreativitas sering muncul dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang dan
jasa-jasa baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul jika wirausaha tidak mengadakan
evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus.
c. Banyak wirausaha sukses bukan atas ide sendiri, tetapi dari hasil mengamati ide orang lain, lalu
dijadikan suatu peluang. Peluang dalam memasuki dunia usaha dapat diperoleh dari berbagai sumber.
Tentunya, alternatif yang dipilih tergantung dari situasi dan kondisi.
d. Ide dapat menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara
terus-menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati peluang,
menganalisis proses secara mendalam, dan memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi.
e. Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi
kebutuhan riil pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha.
Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial, wirausaha perlu mengidentifikasi
dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi
f. Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu resiko pasar atau resiko persaingan, resiko finansial, dan
resiko teknik.
g. Ketika ide dimunculkan secara nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru, maka produk dan
jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Produk atau jasa tersebut harus
memberikan nilai tambah bagi konsumen.
h. Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing
mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengmbangkan produk baru,
dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
i. Kerugian besar yang dapat menghabiskan modal yang dimiliki, sebenarnya dapat dihindari atau paling
tidak dapat ditekan sekecil mungkin jika kita bisa memilih usaha yang benar-benar tepat, sesuai
dengan kondisi dan kemampuan kita, yaitu usaha yang kita sukai atau kita mempunyai kompetensi
dalam bidang usaha tersebut.
j. Salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh usahawan
sebagai penilaian awal dan pemberian informasi penting, yaitu menggunakan analisis terhadap
kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman (strength, weaknesses, opportunities, and threats) atau
yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT.
k. Menjadi seorang wirausaha sukses tentu saja harus memiliki kompetensi dalam menghadapi risiko dan
tantangan. Pada umumnya mereka memiliki kompetensi, yang diartikan sebagai pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada hasil, karena wirausaha
adalah orang yang selalu berinovasi pada hasil.
l. Menurut Casson (1982), yang dikutip Suryana ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki, yaitu :
Self knowledge, Imagination,Practical knowledge,Search skill, Foresight, Computation skill,
Communicatin skill.
m. Menurut Dan dan Bradstreet Business Credit Service (1993) yang dikutip Suryana, ada 9 kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha, yaitu : Knowing your business, Knowing the basic
business management, Having the power attitude, Having edequate capital, Managing finance
effectively, Mananging the efficiently, Managing people, Satisfying costumer by providing high quality
product, Copying with regulation and paperwork.

Anda mungkin juga menyukai