Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anak merupakan salah satu sumber aset negara yang mengandung potensi

guna disumbangkan bagi generasi penerus bangsa yang dasar-dasarnya telah

diletakkan oleh generasi sebelumnya. Oleh karena itu sudah selayaknya anak

mendapat perhatian secara khusus dalam upaya pemeliharaan kesehatan anak

(Suryana, 1996).

Dalam mewujudkan upaya tersebut, peranan orang tua/keluarga sebagai unit

terdekat dalam merawat fisik anak, mendidik anak dan menerima tanggung jawab

atas kesejahteraan anak baik secara fisik maupun psikologi harus dijalankan dengan

baik. Sebagai tuntutan bagi keluarga agar menjalankan perannya dengan baik maka

keluarga diharapkan mampu mengetahui kondisi kesehatan anak. Salah satu faktor

yang mempengaruhi keterlaksanaan harapan itu adalah tingkat pengetahuan. Ini

dibuktikan dari meningkatnya angka kematian dan kesakitan anak yang mengalami

sakit, akibat kurang/rendahnya tingkat pengetahuan. Padahal betapa besarnya nilai

dan arti penanganan secara dini yang dapat dilakukan orang tua/keluarga untuk

mencegah korban kesakitan dan kematian anak (Supartini, 2002).

Berdasarkan area pembagian WHO, salah satu penyebab dari meningkatnya

angka kesakitan dan kematian di wilayah Asia Tenggara adalah virus dengue (virus

ini menempati urutan ke-8). Sedangkan di Indonesia penyakit DBD termasuk dalam

kategori penyakit dengan angka mortalitas tinggi karena sangat membahayakan jiwa.

DBD merupakan penyakit infeksi akut akibat virus dengue jenis Arbovirus yang

ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti. Manifestasi
yang ditimbulkan berupa demam tinggi mendadak selama 2 – 7 hari, timbulnya

manifestasi perdarahan (dengan uji torniquet positif dan adanya perdarahan spontan

berbentuk petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, serta

melena) adanya hepatomegali, sampai terjadi syok yang ditandai dengan nadi cepat

dan lemah atau nadi tidak teraba, kulit dingin, anak gelisah sehingga akibatnya dapat

langsung merenggut nyawa bila tidak segera ditangani (Ngastiyah, 2003).

Berdasarkan jumlah kasus yang dilaporkan dalam tahun 1997 dari 27 propinsi

ditemukan sebanyak 31.789 orang yang mengalami penyakit DBD, dengan angka

kesakitan 15,28 per seratus ribu penduduk dan angka kematian 2,2%. Dan sesuai

hasil survei oleh Dirjen POM dan PLP pada 10 kota di Indonesia pada tahun 1996

tercatat bahwa ditemukan jentik nyamuk Aedes sebanyak 22,5% dirumah, 18,7%

disekolah. Jadi rata-rata 19,2% (WHO, 1999).

Di Kabupaten Kupang pada tahun 2003 sesuai data yang diperoleh kejadian

DBD berjumlah 4,47 % pasien, dan pada tahun 2004 meningkat menjadi 7,23%

pasien dan dari jumlah tersebut yang meninggal 0,8% pasien (RSUD Prof. Dr. W Z

Johanis Kupang).

Berdasarkan data tersebut maka informasi kesehatan tentang bahaya DBD

pada anak sangat dibutuhkan. Informasi ini dapat diperoleh baik melalui media

massa cetak dan elektronik (TV, Koran, majalah dan lain-lain) maupun melalui

penyuluhan-penyuluhan dan penjelasan petugas kesehatan. Informasi yang adekuat

dapat meningkatkan pengetahuan orang tua serta dapat digunakan sebagai motivasi

untuk mencegah dan menangani masalah. Dengan demikian dapat menurunkan

kejadian DBD pada anak dan tidak terjadi KLB. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk meneliti tentang tingkat pengetahuan orang tua/keluarga mengenai bahaya-

bahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit DBD yang terjadi pada anak.

1.2. Perumusan Masalah

Dengan adanya berbagai informasi baik dari media massa maupun melalui

penyuluhan-penyuluhan dari petugas kesehatan mengenai penyakit DBD, tetapi

sampai saat ini angka mortalitas pada anak akibat penyakit DBD masih cukup tinggi.

Atas dasar masalah itulah peneliti tertarik melakukan penelitian dimaksud dengan

rumusan masalahnya adalah “Sejauh manakah tingkat pengetahuan orang tua/

keluarga mengenai bahaya-bahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit

DBD pada anak?”

1.3. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan orang tua/keluarga mengenai bahaya-bahaya

dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit DBD yang terjadi pada anak.

b. Tujuan Khusus

1. Mempelajari tingkat pengetahuan orang tua/keluarga tentang bahaya DBD.

2. Mempelajari tingkat pengetahuan orang tua/keluarga tentang cara mencegah

bahaya dari penyakit DBD.

1.4. Manfaat Penelitian

a. Untuk Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh mahasiswa lain

sebagai motivator untuk melakukan penelitian sederhana dan menambah


wawasan untuk lebih mengenalkan penyakit DBD melalui penjelasan dengan

sungguh-sungguh dan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut.

b. Untuk Responden

Dapat meningkatkan pengetahuan orang tua/keluarga dan motivasi untuk

mengenal bahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit DBD.

c. Untuk Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman dan wawasan bagi

peneliti dalam melakukan penelitian selanjutnya.

1.5. Keaslian Penelitian

Penelitian sejenis ini sudah pernah diteliti namun perbedaannya adalah

penelitian ini khusus mengidentifikasikan pada bahaya-bahaya dan pencegahan

terhadap bahaya dari penyakit DBD pada anak.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan tercakup dalam

domain kognitif yang memiliki enam tingkatan :

a. Tahu (Know), diartikan sebagai sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Yang termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

rangsangan yang telah diterima.

b. Memahami (Comprehension), diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar.

c. Aplikasi (Application), diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya.

d. Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek

kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi dan

masih ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis, menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau

menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi

baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.

f. Evaluasi, berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penelitian-penelitian didasarkan pada


suatu kriteria yang sudah ditentukan sendiri maupun menggunakan kriteria-

kriteria yang telah ada. Suatu pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau angket yang menenyakan tentang isi materi yang ingin diukur

dan subyek penelitian/responden.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain :

1. Karakteristik umur dan jenis kelamin

2. Tingkat pendidikan

3. Kepercayaan dan keyakinan

4. Pengalaman

5. Intormasi dari berbagai sumber

2.2. Konsep Keluarga

Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara

terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun

bersama-sama didalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.

Alasannya :

1. Keluarga adalah unit terkecil dan utama dalam masyarakat, juga merupakan

suatu lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat.

2. Keluarga sebagai kelompok dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki

dan mengabaikan masalah-masalah.

3. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan.

4. Dalam merawat pasien sebagai individu, keluarga tetap berperan sebagai

pengambil keputusan dalam perawatannya.

5. Keluarga merupakan tujuan perawatan yang efektif dan mudah untuk

berbagai usaha-usaha kesehatan masyarakat.


Tugas dan fungsi dari keluarga :

(a) Merawat fisik anak

(b) Mendidik anak untuk menyesuaikan diri dengan budaya

(c) Menerima tanggung jawab atas kesejahteraan anak baik secatra fisik

maupun psikologis.

2.3. Konsep dasar DBD

2.3.1. Pengertian

DBD merupakan penyakit infeksi akut yang ditularkan melalui gigitan

nyamuk aedes aegypti dan albopictus betina dan disebabkan oleh virus dengue

sejenis arbovirus (arthropodborn virus). Nyamuk ini biasanya menggigit pada siang

hari.

2.3.2. Bahaya-bahaya DBD

Gejala patologis yang terutama pada penderita adalah :

(1) Efek toksin virus mengakibatkan sifat permiabilitas dinding kapiler menyebabkan

terjadinya perembesan plasma keluar extra sel. Keadaan ini mengakibatkan

viremia sehingga timbul :

a. Demam tinggi mendadak yang berlangsung selama 2 – 7 hari.

b. Lemah, anorexia, muntah, nyeri anggota badan, pinggang, sendi, kepala dan

perut.

(2) Pada hari ke 2 atau 3 terjadi perdarahan saat demam maupun setelah bebas

demam. Perdarahan dapat terjadi berupa :

a. Perdarahan kulit berupa petekie, ekimisis, hematoma.

b. Perdarahan lain epistaksis, hematemesis, melena.

c. Saat dilakukan uji torniquet positif.


(3) Terjadi hepatomegali.

(4) Syok saat demam menurun, antara hari ke-3 sampai hari ke-7 dengan tanda anak

lemah, nadi cepat, TD menurun sampai 80 mmHg, ujung-ujung jari, hidung, kaki

teraba dingin dan lembab, anak gelisah, timbul sianosis sekitar mulut. Pada

pemeriksaan laboratorium terjadi trombositopeni (< 100.00 sel/ml) dan

hemakonsentrasi (kenaikan Ht 20% disbanding masa konvalesen).

Pembagian derajat DBD menurut WHO :

Derajat I : Demam dan uji torniquet positif.

Derajat II : Demam dan perdarahan spontan, pada umumnya dikulit atau

perdarahan lainnya.

Derajat III : Demam, perdarahan spontan disertai atau tidak disertai Hepatomegali

dan ditemukan gejala-gejala kegagalan sirkulasi meliputi nadi yang

cepat dan lemah, tekanan darah menurun, disertai ekstremitas dingin

dan anak gelisah.

Derajat IV : Demam, perdarahan spontan disertai atau tidak disertai Hepatomegali

dan ditentukan gejala rejatan hebat (nadi tak teraba dan tekanan darah

tak terukur).

2.3.3. Pencegahan DBD :

Pencegahan penyakit DBD antara lain :

a. Program 3 M Plus yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan

air  1 kali seminggu, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengubur

barang-barang bekas dan tempat-tempat yang dapat menampung air hujan,

manabur abate pada tempat penampungan air serta membersihkan lingkungan

secara rutin melalui gerakan jumat bersih.


b. Air selokan hendaknya mengalir jangan dibiarkan tergenang.

c. Baju-baju tidak bergantungan.

d. Tidur menggunakan kelambu.

e. Fogging bila perlu.

f. Mengikuti penyuluhan yang berkaitan dengan masalah DBD.

Pencegahan bahaya penyakit DBD :

1. Bila anak mengalami demam, perdarahan dan kejang : kontrol suhu tubuh secara

teratur, kompres hangat pada area axilla dan lipatan paha, dan hindarkan

penggunaan pakaian atau selimut yang tebal, beri anak pakayan yang tipis untuk

mempercepat evaporasi serta beri minum anak sedikit tapi sering dengan

minuman seperti air putih, jus, kuah sayuran, teh dll.

2. Tingkatkan daya tahan tubuh anak dengan pemberian makanan lunak untuk

mengurangi kerja lambung, pemberian vitamin C dan makanan yang

mengandung zat besi.


2.4 Kerangka Konsep

Tingkat Tingkat Pengetahuan Angka


Pendidikan Orang Tua / Keluarga Kejadian
Kepercayaan dan Tentang bahaya- bahaya dan kematian
Keyakinan pencegahan terhadap bahaya dari akibat
penyakit DBD pada anak. DBD

Info dari media massa, media


cetak dan elektronik, penyuluhan
dari petugas kesehatan, informasi
dari tetangga.

Keterangan Gambar Kerangka Konsep :

= Yang diteliti

= Tidak diteliti
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan dangan

deskriptif melalui survei untuk menjawab pertanyaan riset sejauh mana tingkat

pengetahuan orang tua/keluarga mengenai bahaya-bahaya dan pencegahan terhadap

bahaya dari penyakit DBD pada anak.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua/keluarga yang anaknya

menderita DBD yang dirawat diruang II dan III anak.

3.2.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non random sampling

yaitu accidental sampel. Jadi yang dijadikan sampel adalah setiap orang tua /

keluarga dari anak yang sementara dirawat diruang II dan III anak. RSUD Prof. Dr

W.Z. Johannes saat penelitian dilangsungkan selama satu bulan.

3.3 Variabel

Variabel penelitian adalah variable tunggal yaitu Tingkat pengetahuan orang

tua mengenai bahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit DBD pada anak.

3.4 Defenisi Operasional


No Variabel Defenisi Operasional Kriteria Skala Data
1 Tingkat pengetahuan Tingkat pengetahuan Tingkat Ordinal
orang tua / keluarga merupakan apa yang pengetahuan :
mengenai bahaya dan diketahui oleh responden - Baik 76 – 100%
pencegahan terhadap tentang bahaya-bahaya - Cukup 56 –
bahaya dari penyakit dan pencegahan terhadap 75%
penyakit DBD pada anak. bahaya dari penyakit dari - Kurang
penyakit DBD. 55%

3.5 Instrumen Penelitian

Alat atau instrumen yang digunakan adalah kuisioner tertutup dalam bentuk

Multiplechoice, untuk mengetahui tingkat pengetahuan dari orang tua/keluarga

mengenai bahaya-bahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit penyakit

DBD pada anak.

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2006 yang bertempat di

RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang ruangan II – III anak.

3.7 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dilakukan

setelah mendapat surat izin pengambilan data penelitian yang ditanda tangani oleh

Ketua Jurusan Keperawatan-Kupang, tembusannya kepada Direktur RSUD Prof. Dr.

W. Z. Johannes Kupang dan diteruskan ke Kepala Ruangan II – III anak. Setelah

mendapat izin dari Kepala Ruangan peneliti melakukan penelitian.

3.8 Pengolahan Data


Pengolahan data dilakukan melalui edit, coding dan tabulasi secara

komputerisasi dan data-data yang diperoleh secara kuantatif dimasukkan dalam tabel

kemudian dianalisa secara deskriptif. Dengan kriteria tingkat pengetahuan :

Baik 76 – 100%

Cukup 56 – 75%

Kurang ≤ 55%

3.9 Biaya Penelitian

Rencana biaya yang diperlukan sepenuhnya ditanggung oleh peneliti sendiri,

dengan perincian :

- ATK Rp. 100.000,-

- Biaya Pengetikan Rp. 100.000,-

- Transportasi Rp. 200.000,-

- Lain-lain Rp. 100.000,-

Total Rp. 500.000,-

3.10 Jadwal Penelitian

BULAN
Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli
Penyusunan Proposal √ √

Penyusunan Instrumen √

Seminar Proposal √

Persiapan Lapangan √

Pengumpulan Data √

Analisis Data √

Penyusunan Laporan √

Seminar Hasil √

3.11 Organisasi Penelitian


Dalam penelitian ini yang menjadi peneliti utama adalah :

Nama : Siska M. M. Sooai

NIM : PO 320103073

Pembimbing : Ina Debora Ratu Ludji, SKp., MKes

NIP : 140 249 243

3.12 Etika Riset

Setelah mendapat izin dan diperolehkan melakukan penelitian, maka peneliti

memperkenalkan diri pada responden, menyampaikan tujuan dan manfaat penelitian

kemudian membuat kontrak serta menjamin kerahasiaan. Dalam memulai

pengumpulan data maka peneliti menekankan pada etika riset, yaitu :

a. Lembar persetujuan responden

Lembar ini berisi tujuan dan manfaat penelitian yang diberikan pada

responden yang harus ditanda tangani jika responden setuju/bersedia untuk dijadikan

responden; bila tidak disetujui peneliti tidak boleh memaksa dan tetap menghormati

hak-hak pasien.

b. Kerahasiaan

Kerahasiaan dari setiap responden harus tetap dijaga dan tidak boleh

dibocorkan dengan alasan apapun.

DAFTAR PUSTAKA
Hadinegoro Sri rezeki & Hindra Irawan, (1999). DBD Naskah Lengkap Pelatihan
Bagi Dokter Spesialis Anak Dan Kasus DBD. FKUI; Jakarta.

Notoadmodjo Soekidjo, (1993). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan.. Rineka Cipta;


Jakarta.

Notoadmodjo Soekidjo, (2005). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta; Jakarta.

Nursalam, (2003). Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan –


edisi 1. Salemba Medika; Jakarta.

Soedarmo Sumarmo, (1988). DBD Pada Anak. FKUI; Jakarta.

Soegijanto Soegeng, (2004). Tinjauan Dan Temuan Baru Di Era 2003. Universitas
Airlangga; Surabaya.

Sugiyono, (2003). Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta; Bandung.

Sunarta. H, (2002). Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta; Jakarta.

Supartini Yupi, (2002). Buku Ajar Anak Konsep Dasar Keperawatan Anak. FKUI;
Jakarta.

WHO, (1999). DBD Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan Dan Pengendalian



edisi 2. Buku Kedokteran – EGC; Jakarta.

Lampiran
LEMBARAN KUESIONER

Judul Penelitian “Survey Tingkat Pengetahuan Orang tua/Keluarga Mengenai

Bahaya-bahaya dan Cara Pencegahan Terhadap Bahaya dari Penyakit DBD Pada

Anak di Ruangan II/III Anak RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang”

I. No. Responden :
Identitas Responden :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
II. Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap benar!

1 Gejala awal/khas yang nampak saat pertama kali anak anda terserang penyakit

demam berdarah dengue adalah …..?

a. Demam tinggi mendadak disertai munculnya bintik-bintik merah pada tubuh

yang tidak hilang walaupun diregangkan dan pada saat dilakukan tes

menggunakan tensi, bintik merah pada kulit lengan bagian atas lebih dari 20.

b. Anak mengalami demam, diare, mual ,muntah, kaki dan tangan teraba dingin.

c. Anak mengalami demam disertai kejang, muka dan mata kemerahan. badan

bengkak, mimisan, dan buang air besar warna hitam.

2 Perdarahan pada anak yang menderita penyakit demam berdarah dengue dapat

terjadi berupa…..

a. Perdarahan gusi, mimisan, buang air besar warna hitam, dan perdarahan pada

area kulit.

b. Perdarahan dalam mata.

c. Muntah darah.
3 Setelah demam yang dialami anak pada awal terserang penyakit demam berdarah

dengue mulai berangsur-angsur menurun, hal yang harus di waspadai adalah….

a. Gigitan ulang nyamuk Aedes Aegypti betina.

b. Demam dan perdarahan berulang.

c. Kaki dan tangan yang tiba-tiba dingin, ujung hidung dingin, dan nadi cepat

tapi lemah.

4 Seringkali anak penderita demam berdarah dengue pada tingkat yang parah

mengalami penurunan kesadaran. Akibat lanjutan yang dapat terjadi bila tidak

mendapat penanganan adalah….

a. Tidak sadar selama berhari-hari.

b. Mengalami demam dengue berulang.

c. Beresiko menimbulkan kematian.

5 Berdasarkan derajat/kategori pembagian tingkat keparahan, penyakit demam

berdarah dengue dibagi menjadi 4 kategori.

Menurut anda yang termasuk dalam kategori I dan II adalah….

a. Demam mendadak, lemah, muntah, nyeri pada anggota badan (pinggang

sendi, kepala dan perut) serta timbul gejala perdarahan baik pada kulit,

hidung, gusi, maupun buang air besar berwarna hitam. Pada saat di lakukan

pemeriksaan atau tes menggunakan tensi terdapat bintik merah lebih dari 20.

b. Pembesaran hati, demam, muntah darah, diare, mata cekung, suhu tubuh

menurun (kurang dari 35,50C ) dan perdarahan pada mata.

c. Kaki dan tangan serta ujung hidung dingin, nadi cepat, anak gelisah, muntah

darah, demam dan kemerahan pada wajah.

6 Sedangkan yang termasuk kategari III dan IV menurut anda adalah….


a. Demam, perdarahan pada kulit seperti bintik-bintik warna merah, muntah

darah dan demam mendadak.

b. Demam, perdarahan di sertai pembesaran hati, nadi lemah dan cepat, kaki

tangan dingin, tekanan darah menurun, anak gelisah dan kesadaran menurun.

c Pembesaran ginjal, perdarahan lambung, badan bengkak, dan mata merah.

7. Jika anak mengalami demam, yang pertama kali anda lakukan adalah:

a. Mengompres dingin dan menyelimuti anak dengan selimut tebal.

b. Mengompres hangat dan mengenakan anak pakaian tipis.

c. Menggunakan air sembur ke kepala anak.

8. Untuk mengatasi anak kekurangan cairan terutama saat anak mengalami

perdarahan dan kejang maka yang dapat anda lakukan adalah :

a. Memuasakan anak agar anak tidak tersedak saat makan atau minum.

b. Mengoles minyak atau madu pada bibir anak.

c. Memberi anak minum sedikit tapi sering minuman seperti air putih, jus, teh,

kuah sayuran dan lain-lain.

9. Salah satu hal yang penting untuk mencegah parahnya kondisi anak adalah

dengan meningkatkan daya tahan tubuh untuk itu anak perlu diberikan :

a. Makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna dengan porsi 2 kali lebih

banyak dari kebiasaan makan anak :

b. Makanan/jajanan yang dapat meningkatkan napsu makan anak.

c. Makanan lunak, vitamin C dan zat besi.

10. Cara untuk mengatasi timbulnya kejang adalah :

a. Beri anak selimut tebal dan minum banyak

b. Kontrol suhu tubuh anak dan kompres hangat jika anak panas.
c. Hindari anak dari penggunaan baju berwarna merah yang ketat dan oleskan

minyak pada kepala anak.

11. Untuk pencegahan terhadap bahaya lingkungan tiga program yang dijalankan

adalah 3 M-PLUS yaitu :

a. Menguras, menutup, dan mengubur + membersihkan lingkungan melalui

kegiatan jumad bersih dan abatesasi.

b. Menguras, membersihkan dan menutup + abatesasi dan

penyemprotan/fogging.

c. Membersihkan, membakar dan menimbun + menggunakan lotion/obat anti

nyamuk serta tidur menggunakan kelambu.

12. Menurut anda berapa kali bak penampungan air perlu dibersihkan :

a. Satu kali seminggu.

b. Tiga kali seminggu.

c. Setiap hari.

LEM BAR PE R MO H ONAN


ME NJADI PE NE LITI
Responden yang saya hormati,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Politeknik

Kesehatan Kupang Jurusan Keperawatan, akan melakukan penelitian tentang

“Survey Tingkat Pengetahuan Orang tua/Keluarga Mengenai Bahaya-bahaya dan

Pencegahan Terhadap Bahaya dari Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Anak di

Ruangan II – III Anak RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang”

Nama : Siska M. M. Sooai

Alamat : AKPER – Kupang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan

orang tua / keluarga mengenai bahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit

DBD yang terjadi pada anak. Apabila saudara menyetujui maka dengan ini saya

mohon kesediaan saudara untuk menandatangani lembar persetujuan dan menjawab

pertanyaan sesuai dengan persetujuan yang ada.

Kupang, 2006
Peneliti

Siska M. M. Sooai
NIM : PO 3201030073

LEM BAR PERS ETU J UAN


ME NJADI RE SPONDE N
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Setelah mendapat penjelasan dan mengetahui tujuan penelitian ini, maka dengan

penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak lain, saya menyatakan bersedia untuk

diwawancarai/berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Keikutsertaan

saya dalam penelitian ini dibuktikan dengan saya menandatangani pernyataan ini.

Kupang, 2006
Yang Membuat Pernyataan,

( )

Wawancara telah dilakukan pada hari/tanggal :


Pewawancara :
Nama dan tanda tangan :
L E M BA R P E R S E T U J U A N
PR OPO SAL PENE LITIAN

“SURVEY TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA/KELUARGA MENGENAI


BAHAYA-BAHAYA DAN CARA PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA
DARI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
PADA ANAK DI RUANGAN II-III ANAK RSUD
Prof. Dr. W. Z. JOHANNES KUPANG”

Telah diseminarkan pada tanggal 18 Maret 2006


dan disetujui untuk dilakukan penelitian

Pembimbing Penguji

Ina Debora Ratu Ludji; SKp., Mkes Elisabeth Herwanti SKep., Ns


NIP : 140 249 243 NIP. 140 165 701

Mengetahui
Kepala Jurusan Keperawatan Kupang

M. Margaretha U. W., SKp, MHSc


NIP. 140 181 524

POLITEKNIK KESEHATAN KUPANG


JURUSAN KEPERAWATAN
2006
ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................

Lembar Persetujuan ........................................................................................

ii

Daftar Isi........................................................................................................... iii

BAB. I Pendahuluan......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum................................................................................. 3

1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................ 3

1.4 Manfaat Penelitian................................................................................... 3

1.5 Keaslian Penelitian.................................................................................. 4

BAB. II. Tinjauan Pustaka................................................................................ 5

2.1. Pengetahuan............................................................................................. 5

2.2. Konsep Keluarga...................................................................................... 6

2.3. Konsep Dasar DBD................................................................................. 7

2.3.1 Pengertian.................................................................................... 7

2.3.2 Bahaya-bahaya DBD................................................................... 7

2.3.3 Pencegahan DBD......................................................................... 8

BAB. III. Kerangka Konsep............................................................................. 10

BAB. IV. Metode Penelitian............................................................................. 11

4.1. Jenis dan Rancangan .............................................................................. 11

4.2 Populasi dan Sampel............................................................................... 11

4.2.1 Populasi.......................................................................................... 11

4.2.2 Sampel........................................................................................... 11
4.3 Variabel..................................................................................................... 11

4.4 Defenisi Operasional................................................................................


iii 12

4.5 Instumen Penelitin................................................................................... 12

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................................... 12

4.7 Prosedur Pengumpulan Data..................................................................... 12

4.8 Pengolahan Data....................................................................................... 13

4.9 Biaya Penelitian........................................................................................ 13

4.10 Jadwal Penelitian..................................................................................... 13

4.11 Organisasi Penelitian............................................................................... 14

4.12 Etika Riset ............................................................................................... 14

Daftar Pustaka

Lembaran Kuesioner

Lembar Permohonan Menjadi Peneliti

Lembar Persetujuan Menjadi Responden


Lampiran iv
LEMBARAN KUESIONER

Judul Penelitian “Survey Tingkat Pengetahuan Orang tua/Keluarga Mengenai

Bahaya-bahaya dari Penyakit DBD Pada Anak di Ruangan II/III Anak RSUD Prof.

Dr. W. Z. Johannes Kupang”

I No. Responden :
Identitas Responden :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
II. Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap benar!

1 Jika anak telah mendapat perawatan / pengobatan namun tiba-tiba

anak mimisan, gusi mengalami perdarahan atau BAB warna hitam menurut anda

…..?

a. Merupakan proses perjalanan penyakit akibat infeksi virus dalam darah

b. Anak keracunan obat

c. Terjadi kesalahan dalam penanganan perawatan sehingga memperkuat/

memperparah kondisi anak

2. Jika demam mulai berangsur-angsur hilang setelah ± 2 – 3 hari demam

berlangsung maka harus diwaspadai adalah ………..?

a. Gigitan ulang nyamuk Aedes Aegypti

b. Demam yang berulang

b. Kaki dan tangan yang tiba-tiba dingin, hidung dingin dan nadi cepat namun

lemah
3. Akibat lanjutan yang dapat terjadi jika anak anda mengalami penurunan

kesadaran adalah ?

a. Tidak sadar selama berhari-hari

b. Mengalami demam dengue berulang

c. Bisa menimbulkan kematian

4. Perdarahan pada anak penderita DBD dapat terjadi berupa ?

a. Perdarahan gusi, mimisan dan BAB warna hitam

b. Perdarahan dalam mata

c. Muntah darah

5. Menurut anda ada berapa ketegori/derajat pembagian tingkat keparahan penyakit

DBD ?

a. 6

b. 3

c. 4

6. Masuk dalam kategori I adalah ?

a. Demam dan terdapat perdarahan pada kulit berupa bintik merah lebih dari 20

saat dilakukan uji menggunakan alat tensi

b. Demam tapi tangan dan kaki dingin

c. Nadi lemah, mata cekung, mual dan muntah, suhu tubuh rendah

7. Apa yang dilakukan jika tubuh anak anda teraba dingin terutama pada bagian

kaki dan tangan ?

a. Selimuti dengan kain hangat dan bila perlu hangatkan dengan lampu

b. Menghentikan pengobatan

c. Pasrah

10. Apa yang anda lakukan pertama kali saat anak menderita demam ?
a. Mengompres dingin dan memberi minum air banyak

b. Menyelimuti anak dengan selimut tebal

c. Meminta pertolongan dari dukun

III. Jawaban bisa lebih dari satu

Apa yang anda ketahui tentang bahaya-bahaya DBD :

a.Terjadi perdarahan pada kulit, hidung, dan gusi serta BAB warna hitam

b. Kaki dan tangan dingin, anak bisa menjadi kejang dan kesadaran menurun

c. badan bengkak-bengkak, mata merah dan napsu makan menurun

d. Anak bisa mengalami kematian

e. Anak teraba hangat, mengalami diare dan berat badan menurun.


PROPOSAL PENELITIAN

“SURVEY TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA/KELUARGA MENGENAI


BAHAYA-BAHAYA DAN CARA PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA
DARI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
PADA ANAK DI RUANGAN II-III ANAK RSUD
PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG”

OLEH

SISKA M. M SOOAI
NIM : PO 0320103073
POLITEKNIK KESEHATAN KUPANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2006

Anda mungkin juga menyukai