BAB I Siska
BAB I Siska
PENDAHULUAN
Anak merupakan salah satu sumber aset negara yang mengandung potensi
diletakkan oleh generasi sebelumnya. Oleh karena itu sudah selayaknya anak
(Suryana, 1996).
terdekat dalam merawat fisik anak, mendidik anak dan menerima tanggung jawab
atas kesejahteraan anak baik secara fisik maupun psikologi harus dijalankan dengan
baik. Sebagai tuntutan bagi keluarga agar menjalankan perannya dengan baik maka
keluarga diharapkan mampu mengetahui kondisi kesehatan anak. Salah satu faktor
dibuktikan dari meningkatnya angka kematian dan kesakitan anak yang mengalami
dan arti penanganan secara dini yang dapat dilakukan orang tua/keluarga untuk
angka kesakitan dan kematian di wilayah Asia Tenggara adalah virus dengue (virus
ini menempati urutan ke-8). Sedangkan di Indonesia penyakit DBD termasuk dalam
kategori penyakit dengan angka mortalitas tinggi karena sangat membahayakan jiwa.
DBD merupakan penyakit infeksi akut akibat virus dengue jenis Arbovirus yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti. Manifestasi
yang ditimbulkan berupa demam tinggi mendadak selama 2 – 7 hari, timbulnya
manifestasi perdarahan (dengan uji torniquet positif dan adanya perdarahan spontan
melena) adanya hepatomegali, sampai terjadi syok yang ditandai dengan nadi cepat
dan lemah atau nadi tidak teraba, kulit dingin, anak gelisah sehingga akibatnya dapat
Berdasarkan jumlah kasus yang dilaporkan dalam tahun 1997 dari 27 propinsi
ditemukan sebanyak 31.789 orang yang mengalami penyakit DBD, dengan angka
kesakitan 15,28 per seratus ribu penduduk dan angka kematian 2,2%. Dan sesuai
hasil survei oleh Dirjen POM dan PLP pada 10 kota di Indonesia pada tahun 1996
tercatat bahwa ditemukan jentik nyamuk Aedes sebanyak 22,5% dirumah, 18,7%
Di Kabupaten Kupang pada tahun 2003 sesuai data yang diperoleh kejadian
DBD berjumlah 4,47 % pasien, dan pada tahun 2004 meningkat menjadi 7,23%
pasien dan dari jumlah tersebut yang meninggal 0,8% pasien (RSUD Prof. Dr. W Z
Johanis Kupang).
pada anak sangat dibutuhkan. Informasi ini dapat diperoleh baik melalui media
massa cetak dan elektronik (TV, Koran, majalah dan lain-lain) maupun melalui
dapat meningkatkan pengetahuan orang tua serta dapat digunakan sebagai motivasi
kejadian DBD pada anak dan tidak terjadi KLB. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk meneliti tentang tingkat pengetahuan orang tua/keluarga mengenai bahaya-
bahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit DBD yang terjadi pada anak.
Dengan adanya berbagai informasi baik dari media massa maupun melalui
sampai saat ini angka mortalitas pada anak akibat penyakit DBD masih cukup tinggi.
Atas dasar masalah itulah peneliti tertarik melakukan penelitian dimaksud dengan
a. Tujuan Umum
dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit DBD yang terjadi pada anak.
b. Tujuan Khusus
b. Untuk Responden
c. Untuk Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
a. Tahu (Know), diartikan sebagai sebagai mengingat suatu materi yang telah
mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
d. Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
kriteria yang telah ada. Suatu pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan
wawancara atau angket yang menenyakan tentang isi materi yang ingin diukur
2. Tingkat pendidikan
4. Pengalaman
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun
Alasannya :
1. Keluarga adalah unit terkecil dan utama dalam masyarakat, juga merupakan
(c) Menerima tanggung jawab atas kesejahteraan anak baik secatra fisik
maupun psikologis.
2.3.1. Pengertian
nyamuk aedes aegypti dan albopictus betina dan disebabkan oleh virus dengue
sejenis arbovirus (arthropodborn virus). Nyamuk ini biasanya menggigit pada siang
hari.
(1) Efek toksin virus mengakibatkan sifat permiabilitas dinding kapiler menyebabkan
b. Lemah, anorexia, muntah, nyeri anggota badan, pinggang, sendi, kepala dan
perut.
(2) Pada hari ke 2 atau 3 terjadi perdarahan saat demam maupun setelah bebas
(4) Syok saat demam menurun, antara hari ke-3 sampai hari ke-7 dengan tanda anak
lemah, nadi cepat, TD menurun sampai 80 mmHg, ujung-ujung jari, hidung, kaki
teraba dingin dan lembab, anak gelisah, timbul sianosis sekitar mulut. Pada
perdarahan lainnya.
Derajat III : Demam, perdarahan spontan disertai atau tidak disertai Hepatomegali
dan ditentukan gejala rejatan hebat (nadi tak teraba dan tekanan darah
tak terukur).
1. Bila anak mengalami demam, perdarahan dan kejang : kontrol suhu tubuh secara
teratur, kompres hangat pada area axilla dan lipatan paha, dan hindarkan
penggunaan pakaian atau selimut yang tebal, beri anak pakayan yang tipis untuk
mempercepat evaporasi serta beri minum anak sedikit tapi sering dengan
2. Tingkatkan daya tahan tubuh anak dengan pemberian makanan lunak untuk
= Yang diteliti
= Tidak diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
deskriptif melalui survei untuk menjawab pertanyaan riset sejauh mana tingkat
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua/keluarga yang anaknya
3.2.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non random sampling
yaitu accidental sampel. Jadi yang dijadikan sampel adalah setiap orang tua /
keluarga dari anak yang sementara dirawat diruang II dan III anak. RSUD Prof. Dr
3.3 Variabel
tua mengenai bahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit DBD pada anak.
Alat atau instrumen yang digunakan adalah kuisioner tertutup dalam bentuk
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2006 yang bertempat di
setelah mendapat surat izin pengambilan data penelitian yang ditanda tangani oleh
komputerisasi dan data-data yang diperoleh secara kuantatif dimasukkan dalam tabel
Baik 76 – 100%
Cukup 56 – 75%
Kurang ≤ 55%
dengan perincian :
BULAN
Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli
Penyusunan Proposal √ √
Penyusunan Instrumen √
Seminar Proposal √
Persiapan Lapangan √
Pengumpulan Data √
Analisis Data √
Penyusunan Laporan √
Seminar Hasil √
NIM : PO 320103073
Lembar ini berisi tujuan dan manfaat penelitian yang diberikan pada
responden yang harus ditanda tangani jika responden setuju/bersedia untuk dijadikan
responden; bila tidak disetujui peneliti tidak boleh memaksa dan tetap menghormati
hak-hak pasien.
b. Kerahasiaan
Kerahasiaan dari setiap responden harus tetap dijaga dan tidak boleh
DAFTAR PUSTAKA
Hadinegoro Sri rezeki & Hindra Irawan, (1999). DBD Naskah Lengkap Pelatihan
Bagi Dokter Spesialis Anak Dan Kasus DBD. FKUI; Jakarta.
Soegijanto Soegeng, (2004). Tinjauan Dan Temuan Baru Di Era 2003. Universitas
Airlangga; Surabaya.
Supartini Yupi, (2002). Buku Ajar Anak Konsep Dasar Keperawatan Anak. FKUI;
Jakarta.
Lampiran
LEMBARAN KUESIONER
Bahaya-bahaya dan Cara Pencegahan Terhadap Bahaya dari Penyakit DBD Pada
I. No. Responden :
Identitas Responden :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
II. Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap benar!
1 Gejala awal/khas yang nampak saat pertama kali anak anda terserang penyakit
yang tidak hilang walaupun diregangkan dan pada saat dilakukan tes
menggunakan tensi, bintik merah pada kulit lengan bagian atas lebih dari 20.
b. Anak mengalami demam, diare, mual ,muntah, kaki dan tangan teraba dingin.
c. Anak mengalami demam disertai kejang, muka dan mata kemerahan. badan
2 Perdarahan pada anak yang menderita penyakit demam berdarah dengue dapat
terjadi berupa…..
a. Perdarahan gusi, mimisan, buang air besar warna hitam, dan perdarahan pada
area kulit.
c. Muntah darah.
3 Setelah demam yang dialami anak pada awal terserang penyakit demam berdarah
c. Kaki dan tangan yang tiba-tiba dingin, ujung hidung dingin, dan nadi cepat
tapi lemah.
4 Seringkali anak penderita demam berdarah dengue pada tingkat yang parah
mengalami penurunan kesadaran. Akibat lanjutan yang dapat terjadi bila tidak
sendi, kepala dan perut) serta timbul gejala perdarahan baik pada kulit,
hidung, gusi, maupun buang air besar berwarna hitam. Pada saat di lakukan
pemeriksaan atau tes menggunakan tensi terdapat bintik merah lebih dari 20.
b. Pembesaran hati, demam, muntah darah, diare, mata cekung, suhu tubuh
c. Kaki dan tangan serta ujung hidung dingin, nadi cepat, anak gelisah, muntah
b. Demam, perdarahan di sertai pembesaran hati, nadi lemah dan cepat, kaki
tangan dingin, tekanan darah menurun, anak gelisah dan kesadaran menurun.
7. Jika anak mengalami demam, yang pertama kali anda lakukan adalah:
a. Memuasakan anak agar anak tidak tersedak saat makan atau minum.
c. Memberi anak minum sedikit tapi sering minuman seperti air putih, jus, teh,
9. Salah satu hal yang penting untuk mencegah parahnya kondisi anak adalah
dengan meningkatkan daya tahan tubuh untuk itu anak perlu diberikan :
b. Kontrol suhu tubuh anak dan kompres hangat jika anak panas.
c. Hindari anak dari penggunaan baju berwarna merah yang ketat dan oleskan
11. Untuk pencegahan terhadap bahaya lingkungan tiga program yang dijalankan
penyemprotan/fogging.
12. Menurut anda berapa kali bak penampungan air perlu dibersihkan :
c. Setiap hari.
Pencegahan Terhadap Bahaya dari Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Anak di
orang tua / keluarga mengenai bahaya dan pencegahan terhadap bahaya dari penyakit
DBD yang terjadi pada anak. Apabila saudara menyetujui maka dengan ini saya
Kupang, 2006
Peneliti
Siska M. M. Sooai
NIM : PO 3201030073
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Setelah mendapat penjelasan dan mengetahui tujuan penelitian ini, maka dengan
penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak lain, saya menyatakan bersedia untuk
saya dalam penelitian ini dibuktikan dengan saya menandatangani pernyataan ini.
Kupang, 2006
Yang Membuat Pernyataan,
( )
Pembimbing Penguji
Mengetahui
Kepala Jurusan Keperawatan Kupang
ii
BAB. I Pendahuluan......................................................................................... 1
2.1. Pengetahuan............................................................................................. 5
2.3.1 Pengertian.................................................................................... 7
4.2.1 Populasi.......................................................................................... 11
4.2.2 Sampel........................................................................................... 11
4.3 Variabel..................................................................................................... 11
Daftar Pustaka
Lembaran Kuesioner
Bahaya-bahaya dari Penyakit DBD Pada Anak di Ruangan II/III Anak RSUD Prof.
I No. Responden :
Identitas Responden :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
II. Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap benar!
anak mimisan, gusi mengalami perdarahan atau BAB warna hitam menurut anda
…..?
b. Kaki dan tangan yang tiba-tiba dingin, hidung dingin dan nadi cepat namun
lemah
3. Akibat lanjutan yang dapat terjadi jika anak anda mengalami penurunan
kesadaran adalah ?
c. Muntah darah
DBD ?
a. 6
b. 3
c. 4
a. Demam dan terdapat perdarahan pada kulit berupa bintik merah lebih dari 20
c. Nadi lemah, mata cekung, mual dan muntah, suhu tubuh rendah
7. Apa yang dilakukan jika tubuh anak anda teraba dingin terutama pada bagian
a. Selimuti dengan kain hangat dan bila perlu hangatkan dengan lampu
b. Menghentikan pengobatan
c. Pasrah
10. Apa yang anda lakukan pertama kali saat anak menderita demam ?
a. Mengompres dingin dan memberi minum air banyak
a.Terjadi perdarahan pada kulit, hidung, dan gusi serta BAB warna hitam
b. Kaki dan tangan dingin, anak bisa menjadi kejang dan kesadaran menurun
OLEH
SISKA M. M SOOAI
NIM : PO 0320103073
POLITEKNIK KESEHATAN KUPANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2006