Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Kabupaten Sleman, Yogyakarta jumlah pengungsi sejumlah 13626 jiwa yang tersebar
kedalam 7 titik pengunsian
2. Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumlah pengungsi 34.190, yang tersebar di 58
titik pengungsian
3. Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, jumlah pengungsi 900 jiwa, yang tersebar di 20
titik pengungsian
4. Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, jumlah pengungsi 4.677, yang tersebar di 4 titik
pengungsian
Pada tanggal 5 November 2010, jam 00.45 dini hari merapi bererupsi dengan lebih besar
dan update hingga hari ini korban meninggal dunia 81 orang, sehingga total dari kedua erupsi
berjumlah 126 orang meninggal dunia, dan 71 luka bakar (sumber: vivanews, 6 November
2010 13:04). Dengan situasi tersebut Badan Geologi mengeluarkan laporan aktivitas gunung
merapi, dan salah satu rekomendasinya adalah zona bahaya diperluas menjadi 20 KM2,
sehingga pemindahan lokasi pengungsian dilakukan secara besar-besaran (ribuan pengungsi),
seperti pengungsi di 7 titik di Kab Sleman, semua dipindahkan dan tersebar di beberapa titik,
diantaranya:
Sedangkan Klaten dipindahkan ke Pendopo Balai kota Kabupaten Klaten, dan gedung
DPRD, Sedangkan Pengungsi Boyolali berada di kantor Bupati, Gedung Olahraga, dan
pengungsi Kabupaten Magelang berada di sejumlah kantor dan gedung sekolah, di kecamatan
Mungkid, Muntilan, Ngeluar, Borobudur, Candi Mulyo, Mertoyudan dan do Kota Magelang.
Data dari Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pengungsi akibat
letusan Gunung Merapi sampai Sabtu (6/11/2010), pagi ini tercatat 198.488 jiwa3
KYPA telah melakukan respon dengan menurunkan tim tanggap darurat semenjak tanggal 26
october 2010, dan telah mendistribusikan selimut, tikar dan hygine kit kepada 1600 KK yang
tersebar di 3 kabupaten, yaitu: Sleman Yogkakarta, Magelang dan Klaten, Jawa Tengah.
C. Pola Pengungsi
Pengungsian sangat dinamis, karena tidak semua warga mengungsi dengan alasan
menjaga ternak, dan asset lain, namun dengan situasi saat ini pengungsi tersebar di banyak
tempat (seperti yang telah disampaikan diatas) sehingga sulit untuk mengidentifikasi secara
detil
Pada dasarnya Pemerintah kab maupun pemerintah kedua provinsi telah menyiapkan semua
peralatan dan logistik untuk kebutuhan para pengungsi. Hanya saja jumlah dan
kemampuannya masih terbatas apabila dibandingkan dengan jumlah pengungsi yang ada
2. Auditorium UPN:
· Yang mengelola BEM UPN.
· Jumlah pengungsi 1.313 orang.
· Sanitasi cukup.
· Kebutuhan yang mendesak: Selimut, tikar, Hygine kit, keperluan bayi, dan
keperluan wanita, dan baju
· Untuk setiap barang bantuan dari pihak luar, tidak akan dibagikan langsung
namun akan dibagikan secara khusus oleh pihak logistik UPN.
6. SD Pogung:
· satu desa candibinangun (1000 jiwa)
7. GOR Maguwoharjo:
· Support barang menumpuk disini.
· Manajemen posko yang tidak bagus.
· TPA pusat (rencana pengungsi2 di posko kecil akan dipusatkan di maguwo)
· Permasalahan: jika pengungsi ditumpuk, kebutuhan MCK banyak dan itu
bermasalah. Ada 4 pos:
· Pos 1 (44 ibu menyusui, balita 56).
· Pos 2: 36 ibu menyusui, 2 bumil, 53 balita.
· Pos 3: 36 ibu menyusui, 1 bumil, 39 balita.
· Pos 4: 27 ibu menyusui, 2 bumil, 37 balita.
· Jumlah lansia 48
· Belum menemukan jumlah pasti pengungsi.
· Ada 48 MCK (setiap sayap ada 12).
· Pembagian ruang relative bagus, karena ada runag khusu untuk balita (barat),
orang tua/ dewasa tersebar.
· Masalah tentara (AD): tidak ada komandan, semua bisa jadi komandan.
· Yang dikoordinir oleh PMI dan mapala lebih tertib (selatan), sayap timur agak
kacau karena jumlah juga banyak.
· Untuk makanan relatif berlebih. Dapur umum di sayap timur.
· Komando posko : PMI kotagede (wan 085868666788).
· Masalah air di posko balita belum mengalir (iwan sedang menghubungi pihak
gor).
· Akan dibangun wc portable di setiap sayap.
· Kesehatan: capek, pegel2, sakit mata, pusing.
· Posko logistik pak sarijan: 02746872721 / 0811254287 (bu nugati).
· Kebutuhan : selimut, pampers, bahan pakaian anak-dewasa, kebutuhan
perempuan. Drop barang bisa minta bantuan posko utama.
DI SUSUN OLEH :
VII A
KATA PENGANTAR
Saya sangat bersyukur diberi tugas oleh Ibu N.Sitepu untuk membuat laporan
tentang gunung meletus yang terjadi pada gunung merapi di yogyakarta tahun 2010 dan
gunung sinabung di tanah karo tahun 2013.
Laporan ini adalah pelajaran tentang gunung merapi yang meletus.Tujuan laporan
ini adalah agar kita mengetahui penyebab terjadinya gunung meletus,bagaimana sejarah
gunung merapi bisa meletus, berapa banyaknya korban jiwa,dan apa yang dikeluarkan
gunung merapi.