Anda di halaman 1dari 8

ATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT


- Desember 22, 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Pokok bahasan : Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut


Sub pokok bahasan : Cara menggosok gigi
Hari/Tanggal : Senin, November 2015
Jam 10.00 WIB
Tempat : SD XXX
Sasaran : Anak SD
Target : Semua anak SD

A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ± 30 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat
memahami tentang Kesehatan Gigi dan Mulut.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama ± 30 menit diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut secara benar.
b. Menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
c. Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar.
d. Menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut secara tepat.
e. Memperagakan cara menggosok gigi dengan benar.

B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut.
2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
3. Penyebab terjadinya kerusakan gigi.
4. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat.
5. Langkah-langkah menggosok gigi yang benar.

C. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

D. MEDIA
1. Mikrofon
2. LCD
3. Laptop
4. Leaflet
5. Meja
6. Kursi
7. Pantom gigi
8. Sikat gigi

E. KEGIATAN PENYULUHAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


KEGIATAN PENYULUHAN SASARAN
1. Pra Interaksi 10 menit »Mengucapkan salam » Menjawab salam
pembuka

» Memperkenalkan diri »Peserta menerima


perkenalan

» Kontrak waktu »Peserta menerima


kontrak waktu

» Menyampaikan tujuan »Peserta menerima


tujuan yang
disampaikan
2. Interaksi 20 menit »Menjelaskan materi »Peserta
tentang: mendengarkan
• Pengertian kesehatan gigi dengan baik dan
dan mulut. kooperatif sampai
dengan selesai
• Fungsi gigi dan manfaat
menggosok gigi

•Penyebab terjadinya
kerusakan gigi

• Cara perawatan gigi dan


mulut yang tepat

•Mendemonstrasikan
langkah-langkah
menggosok gigi yang benar

» Memberikan kesempatan »Peserta aktif


untuk bertanya bertanya

» Mendiskusikan bersama
tentang materi yang sudah
diberikan

»Memberikan »Peserta merasa


reinforcement senang
3. Terminasi 10 menit » Memberikan pertanyaan »Peserta dapat
kepada peserta menjawab

»Melakukan evaluasi
bersama dengan peserta

» Memberikan kesimpulan »Peserta


mendengarkan
kesimpulan dari
kegiatan
penyuluhan

» Kontrak waktu yang akan »Peserta


datang menyetujui
kontrak waktu
yang akan datang

»Memberikan » Peserta merasa


reinforcement senang

»Memberikan salam »Peserta menjawab


penutup salam

F. SETTING TEMPAT

G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Penyuluhan
a. Apakah peserta mampu menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut.
b. Apakah peserta mampu menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
c. Apakah peserta mampu menjelaskan penyebab terjadinya kerusakan gigi.
d. Apakah peserta mampu menjelaskancara perawatan gigi dan mulut yang tepat.
e. Apakah peserta mampu menjelaskan langkah-langkah menggosok gigi yang benar.
2. Evaluasi Struktur
a. Persiapan alat dan media dapat dipakai dengan baik.
b. Kontrak waktu dengan audien sesuai kesepakatan.
c. SAP tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut telah ada/siap.
3. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan berjalan lancar.
b. Audien mengikuti penyuluhan dari awal hingga selesai.
c. Peserta kooperatif dan mampu bekerjasama dengan perawat.
d. Media dan alat bantu selama penyuluhan dapat digunakan dengan baik.
e. Lingkungan selama penyuluhan sangat mendukung.
4. Evaluasi Hasil
a. Kognitif
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan :
» Peserta mampu menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut.
» Peserta mampu menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
» Peserta mampu menjelaskan penyebab terjadinya kerusakan gigi.
» Peserta mampu menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut yang tepat.
» Peserta mampu menjelaskan langkah-langkah menggosok gigi yang benar.
b. Afektif
Setelah mengikuti penyuluhan peserta berjanji akan menjaga kesehatan gigi dan mulut
dengan cara menggosok gigi dengan baik dan benar.
Peserta mampu menggosok gigi dengan baik dan benar.

LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut
merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan
mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan
meningkatkan taraf hidup.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat
secara jasmani dan rohani.Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan
anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh
mereka sehat. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut
berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak
adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan
yang baik
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan
perawatan secara berkala.Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan,
jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang
lengket.Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan
caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan gusi.Pembersihan karang gigi dan
penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi yang sudah tidak
bisa dipertahankan lagi. Kunjungan berkala ke dokter gigi hendaknya dilakukan teratur
setiap enam bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan.. Dengan perawatan
yang tepat pada gigi, maka akan dapat menghindari berbagai masalah gigi dan gusi seperti
gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut
B. Fungsi Gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang
memiliki 3 fungsi utama yaitu,

1. Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.


2. Keindahan (estetika)
3. Berbicara (phonetic).

Manfaat Menggosok Gigi

1. Supaya gigi tetap bersih.


2. Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang
sehat.
3. Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
4. Dapat berfungsi dengan baik.

C. PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN GIGI


Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :

1. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko
terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1 dari 718 hingga 14.000
orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel tidak terbentuk sempurna.
Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada
kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.
2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi
dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang
sering terselip sisa makanan.
3. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri
penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar,
bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus,
Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.
4. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi
perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka
bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH
dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah
melarutkan mineral gigi.

D. CARA PERAWATAN GIGI DAN MULUT YANG TEPAT

1. Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan
rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi
ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
2. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang
berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu
minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
3. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat
pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya
menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi
segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
4. Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang
tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung
perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi
dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan
maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
5. Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan
catatan rutin.

E. LANGKAH LANGKAH MENGGOSOK GIGI DENGAN BENAR


Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah
cara menyikat gigi yang benar:

1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.


2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.
6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek
gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.

DAFTAR PUSTAKA

http://kafeperempuan.com/showthread.php?t=16
www.klipingku.com/2009/07/tips-gigi-putih-dan-sehat/
bayikita.wordpress.com

Komenta

Anda mungkin juga menyukai