Anda di halaman 1dari 12

Sastia Prama Putri, Pakar Metabolomik dari Bandung

Sastia Prama Putri, pakar metabolomik

KOMUNIKA, Jakarta - Mengetahui ilmuwan Indonesia berada di antara para peneliti yang
menggeluti bidang-bidang baru sains selalu memunculkan optimisme, bahwa kita tidak
tertinggal dalam perkembangan sains. Salah satu bidang sains baru itu adalah Metabolomik.

Metabolomik merupakan disiplin ilmu yang mempelajari metabolit, senyawa kimia yang
terlibat dalam proses metabolisme mahluk hidup. Aplikasinya di antaranya untuk untuk
pengembangan life science, kedokteran, hingga pertanian. Ilmu ini bahkan menjadi dasar
untuk membangun biofuel atau kilang minyak dari tanaman, sebuah industri yang sangat
penting di masa depan.

Di bidang ilmu masa depan ini ada Sastia Prama Putri. Sastia, 33 tahun, adalah dosen luar
biasa di Institut Teknologi Bandung (ITB). Alumni Biologi ITB tahun 2000 ini sehari-harinya
mengajar di Osaka University, Jepang, dan kini menjadi asisten profesor bidang metabolomik
universitas kelas dunia itu. Saat ini ia tengah menerapkan metabolomik untuk produksi
biofuel, bahan bakar yang dipanen dari tanaman, selain meneliti metabolomik produk pangan
asli Indonesia, seperti tempe, kopi, manggis, dan pisang. Atas kiprahnya dalam
pengembangan metabomolik, Sastia meraih penghargaan L'Oreal-UNESCO for Women in
Science 2015.

Sastia yakin teknologi ini merupakan solusi untuk berbagai masalah di dalam negeri. “Saya
berharap keahlian saya bisa berguna untuk memajukan industri di tanah air," ujarnya. Berikut
ini petikan wawancara dengan Sastia via email yang diperkaya dengan bahan-bahan bacaan
dari berbagai sumber, seperti berita ITB.

# Bagaimana aplikasi ilmu metabolomik saat ini dan bagaimana akan berkembang di
masa depan?

Ilmu metabolomik bisa dibilang merupakan salah satu ilmu “omics” yang paling terakhir
berkembang. Beberapa tahun ini aplikasi dan user-nya sangat meningkat. Di masa yang akan
datang metabomolik akan menjadi salah satu cara pendekatan yang sangat penting di bidang
life sciences dan bioteknologi.
Metabolomik berasal dari dua kata, Metabolom dan Omik, sebagai cara untuk melakukan
analisis kuantitatif dan kualitatif secara menyeluruh terhadap semua molekul kecil yang
berukuran kurang dari atau sama dengan 1500 dalton (Da) yang ada di dalam suatu sel,
jaringan, atau organisme. Ukurannya sangat renik, karena satu kilogramsekitar 6 x
10+26dalton, lebih kecil dari polimer asam amino atau gula, yang tidak masuk ke dalam studi
metabolomik.

Metabolit dibutuhkan mahluk hidup untuk pemeliharaan, pertumbuhan, dan fungsi normal
suatu sel dan merupakan hasil interaksi sistem genom dengan lingkungannya yang ikut
menentukan sifat biokimia dan fenotip suatu sel atau jaringan. Oleh karena itu, pengetahuan
ini akan memberikan informasi dasar tentang respon biologi terhadap perubahan fisiologi
dan lingkungan dan dengan demikian meningkatkan pemahaman biokimia seluler sebagai
jaringan arus balik metabolit yang mengatur ekspresi gen dan protein serta memediasi sinyal
antar organisme.

# Bagaimana penerapannya?

Saat ini metabolomik paling banyak diaplikasikan ke bidang ilmu kedokteran, namun
menurut saya untuk Indonesia ilmu ini pun sangat berguna untuk food technology dan
teknologi pertanian. Sudah banyak contoh aplikasi metabolomik yang menunjukkan
manfaatnya di dunia medis, pertanian, life sciences dan engineering.

Pada tanaman obat, ilmu metabolomik diketahui telah berguna untuk meneliti kualitas
tanaman obat hingga merekayasa zat aktifnya.Pada bidang pemuliaan tanaman, ilmu ini
bahkan sudah diterapkan dalam perkawinan tanaman resisten atau tanaman hasil rekayasa
genetik. Diketahui, pencarian bibit unggul dengan teknik perkawinan kerap membutuhkan
waktu yang panjang, bermusim-musim tanam. Analisis metabolit dapat memberikan indikasi
awal atas tanaman-tanaman yang diinginkan dengan melacak kehadiran metabolit yang
menjadi penanda (biomarker). Pada genetika, metabolomik adalah cara cepat dalam
mengungkap fungsi gen yang belum diketahui atau mencari gen-gen yang bermutasi.
# Negara mana yang paling maju dalam pengembangan dan aplikasi ilmu ini?

Ilmu metabolomik saat ini berkembang pesat di Inggris, Amerika, dan Jepang dan beberapa
peneliti di Uni Eropa. Karena spesialisasinya baik dalam bidang aplikasi maupun teknologi
yang dipakai berbeda-beda, jadi kita tidak bisa mengatakan mana negara yang paling maju
dalam ilmu baru ini.

# Bagaimana perkembangan ilmu ini di Indonesia?

Di negeri kita sudah ada beberapa kelompok riset yang berminat menggunakan ilmu ini.
Sebenarnya sudah banyak juga lulusan doktor dengan keahlian dalam metabolomics, namun
karena masih kendala infrastruktur dan dana jadi belum bisa berkembang banyak untuk
meneruskan penelitian metabolomik di tanah air.

(Memang) biasanya kendalanya soal keterbatasan alat dan dana, karena biaya untuk set-up
laboratorium metabolomik cukup besar, terutama untuk identifikasi senyawa dalam skala
besar

# Apa saja yang krusial di lab metabolomik?

Untuk set up lab metabolomik perlu, misalnya, pengadaan advanced analytical


instrumentatau instrument analitik nan canggih, Di antaranya spektrometri resolusi tinggi
(high resolution mass spectrometry). Selain itu data yang dihasilkan dan harus dianalisis bisa
sangat besar, big data, sehingga perlu database yang mumpuni untuk anotasi senyawa dan
analisis datanya.

Jadi, settinguplab metabolomik di awal butuh dana riset yang cukup besar dan know how nya
juga penting terutama untuk mengolah data.
# Sukar sekali, ya…

Menurut saya sudah banyak hal-hal positif dan program-program yang baru yang disiapkan
pemerintah agar kita bisa lebih bersaing. Khusus untuk ilmuwan, menurut saya, budaya
menulis publikasi internasional berkualitas tinggi harus lebih ditingkatkan lagi. Adanya
insentif yang bagus untuk publikasi, seperti LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
Award dan sebagainya, sudah sangat baik untuk mendorong peneliti-peneliti di Indonesia
untuk mempublikasikan hasil penelitiannya.

Sumber daya alam kita sangat kaya dan tenaga penelitinya juga banyak yang berkualitas, jadi
saya optimis Indonesia akan lebih baik lagi ke depannya.

# Apa yang harus disiapkan perguruan tinggi untuk mencetak ahli ilmu ini?

Perlu lulusan doktor yang memang khusus dilatih segala hal soal metabolomik dan risetnya
menggunakan metabolomik. Saya dan rekan-rekan yang punya peminatan sama di Indonesia
banyak melakukan diskusi dan kolaborasi untuk memulai riset metabolomik di Indonesia.

# Ada kegiatan lainnya untuk mempromosikan metabolomik di tanah air?

Saya mengajar mata kuliah metabolomik di S1 Program Studi Mikrobiologi ITB sejak 2014.
Saya juga lumayan sering, hampir setiap tahun, memberikan kuliah tamu di IPB (Institut
Pertanian Bogor) tentang metabolomik. Sering juga saya berbicara di simposium atau
konferensi internasional yang diadakan di Indonesia dan di sana saya bawakan topik
metabolomik.

Bulan Agustus lalu juga kami baru mengadakan one day workshop metabolomics di Jakarta
bekerjasama dengan ITB dan perusahaan Shimadzu dari Jepang. Lalu saya juga buat
kompetisi Osaka University Metabolomics Student Award untuk mahasiswa Indonesia
berlatih menulis proposal riset yang menggunakan metabolomik.

# Anda juga tengah meneliti metabolomik kopi, bukan? Bagaimana ceritanya?


Metabolomik itu kan ilmu yang menganalisa metabolit atau senyawa secara komprehensif
dan global.Jadi kita bisa mendeteksi senyawa-senyawa yang berperan dalam menentukan
kualitas dan cita rasa kopi. Misalnya kalau ingin tahu senyawa apa yang penting dalam
specialty coffee yang grade-nya tinggi. Nah itu bisa kita tentukan lewat approach
metabolomik.

Pendekatan metabolomik juga bisa dilakukan untuk pengujian dan standar mutu kopi. Pada
kopi luwak, misalnya, untuk mengetahui keasliannya.

Kopi luwak adalah kopi termahal pada saat ini. Secangkirnya bisa ratusan ribu rupiah. Kopi
ini istimewa karena sebelumnya sudah dimakan luwak (Paradoxurus hermaphroditus).
“Rarity dan exclusivity yang membuat mahal,” kata Sastia awal tahun lalu, ketika
mempublikasikan penelitian metabolomik kopi luwak.

Karena berharga mahal, kopi ini banyak dipalsukan. Oleh karena itu perlu metode standar
untuk mengidentifikasi keasliannya. Melalui penelitian selama lima tahun berjudul
Establishment of quality evaluation standard and authentication method of Kopi Luwak and
various Indonesian specialty coffees by gas chromatoghraphy based metabolomics, Sastia
mencari tahu keaslian kopi ini.

Melalui penelitian ini akhirnya ia menemukan biomarker yang membedakan kopi yang
sebelumnya telah dicerna luwak dan kopi biasa.

# Penelitian apa yang sedang berjalan?

Saya sedang mengaplikasikan metabolomik untuk pengembangan produk makanan


fermentasi dan produk pertanian Indonesia seperti tempe, manggis, pisang, dan kopi khas
Indonesia.Tujuannya untuk membuat standar kualitas berbagai komoditi dan produk makanan
asli Indonesia.
Selain itu juga riset tentang pengembangan biofuel. Ini adalah upaya untuk memproduksi
bahan bakar dari tanaman.

Penelitian untuk memanen energi dari tanaman kian berkembang belakangan ini,
sehubunbgan dengan makin menipisnya cadangan sumber energi. Dalam aplikasi
metabolomik untuk synthetic biology atau metabolic engineering, Sastia tengah meriset
peggunaan mikroba sebagai cell factory untuk produksi bahan bakar dan kimia industri,
selain penggunaan metabolomik untuk pencarian organisma unggulan.

# Bagaimana ceritanya hingga bisa melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Jepang dan


menjadi asisten profesor?

Saya mendapat beasiswa penuh dari pemerintah Jepang untuk S2 dan S3 di Osaka University.
Kemudian setelah S3 saya bekerja sebagai postdoc di lab metabolomics tempat saya bekerja
sampai sekarang. Alhamdulillah dipercaya sebagai asisten profesor di departmen saya setelah
postdoc.

# Apa yang paling menyenangkan dengan menjadi dosen dan peneliti?

Saya senang kalau ilmu yang saya pelajari bisa berguna untuk orang lain. Itu sih yang paling
membuat saya bahagia kalau ilmunya bermanfaat dan bisa dibagi.

Dalam kesempatan terpisah, ia pernah mengatakan ayahnya ikut memberi pengaruh atas
pilihannya menjadi dosen dan peneliti. “Saya selalu ingat kata-kata bapak saya apapun
profesi yang saya pilih, saya harus jadi orang yang berguna. Saya melihat profesi dosen dan
peneliti itu bisa berguna untuk orang banyak,”ujarnya. Ada alasan lainnya. “Saya senang
mengulik misteri kehidupan dan setiap discovery yang saya temukan lewat dunia riset
menurut saya sangat menyenangkan.”

# Berada di negeri orang, bagaimana cara menikmati ‘me time’?

Terus terang me time nya sedikit sekali, karena saya selain jadi ibu rumah tangga dan istri
juga kerja full time. Kalau saya ada waktu luang, kebanyakan sama keluarga. Kalau untuk
diri sendiri saya suka membaca bacaan ringan atau dengar musik dan window shopping.

# Ada target selanjutnya untuk karir atau pribadi?

Saya berharap bisa punya karir akademik yang baik dan menghasilkan publikasi dan hasil
riset yang berkualitas. Untuk itu saya berusaha untuk selalu melakukan yang terbaik, day by
day. Adapun untuk pribadi sepertinya saya tidak terlalu banyak keinginan sih. Saya sudah
bersyukur dengan apa yang saya punya sekarang.

IKA CHANDRA W.

Share2
Wawancara Lainnya

Mesty Ariotedjo, Setelah Ruteng Terbitlah WeCare

Muhammad Firdaus, Menyiapkan Petani Era Digital


Sastia Prama Putri, Pakar Metabolomik dari Bandung

Gibran Chuzaefah, Petani Lele ke Petani Android

Muhtadin, Mengajari Ichiro jadi Pemain Bola Dunia


Ada banyak bidang di mana robotik dapat berperan dalam kemajuan bangsa.

Peristiwa

Terpopuler

 Komunika
 Tempo.co

 01

UT Luncurkan Bahan Ajar Digital Interaktif

 02

Inovasi Baru Transfer Dana Antar Bank

 03

Energi Alternatif dari Limbah Plastik karya ITS

 04

Tangkap Maling dengan Alat Ini

 05

BPSDM Perhubungan Gandeng UT Bangun E-Learning

 06

UMM Kembangkan Smart Village di Jawa Timur


 07

UMM Kembangkan Smart Village di Jawa Timur

 08

Inilah Generasi Terbaru Mobil Sapuangin ITS

 09

UMM Kembangkan Smart Village di Jawa Timur

 10

Spot Refresh, Pertanian Minimalis dari IPB

 01

Begini Perkembangan Pembangunan Arena Asian Games 2018

 02

Djarot Beri Waktu Dua Pekan ke Pengelola Bahas Masuk Ancol Gratis

 03

Djarot Beri Waktu Dua Pekan ke Pengelola Bahas Masuk Ancol Gratis

 04

Djarot Beri Waktu Dua Pekan ke Pengelola Bahas Masuk Ancol Gratis

 05

Djarot Beri Waktu Dua Pekan ke Pengelola Bahas Masuk Ancol Gratis

 06

Djarot Beri Waktu Dua Pekan ke Pengelola Bahas Masuk Ancol Gratis

 07

Djarot Beri Waktu Dua Pekan ke Pengelola Bahas Masuk Ancol Gratis

 08

Djarot Beri Waktu Dua Pekan ke Pengelola Bahas Masuk Ancol Gratis

 09
Djarot Beri Waktu Dua Pekan ke Pengelola Bahas Masuk Ancol Gratis

 10

Djarot Beri Waktu Dua Pekan ke Pengelola Bahas Masuk Ancol Gratis

Hadapi PS TNI, Persib Belum Bisa Mainkan Maitimo dan


Van Dijk
Rafael Maitimo dan Sergio Van Dijk disebut belum dalam kondisi fisik yang mumpuni untuk
memperkuat Persib menghadapi PS TNI di Liga 1 Sabtu mendatang.

 Begini Penggunaan E-Money di Jepang dan Australia


 Kisah Doktor Termuda Indonesia: Cerita di Balik Nama Grandprix
 NASA Siapkan Misi untuk Ungkap Kehidupan di Jupiter

Wawancara

Muhtadin, Mengajari Ichiro jadi Pemain Bola Dunia

Mesty Ariotedjo, Setelah Ruteng Terbitlah WeCare

Muhammad Firdaus, Menyiapkan Petani Era Digital

Komunika Store

Yuk Berburu Beasiswa

Yuk Berburu Beasiswa; Berguru Ke Tiongkok; Petani Digital, Seperti Apa?; Abellia Anggi,
Si Miss Scolarship; Bonus Tutorial Bahan Ajar UT

[Selengkapnya]
Berselancar di Internet

Berselancar di Internet; Yuk Lulus Tepat Waktu; Belajar Sastra di Amrik; Otak Vs Resolusi;
Bonus Tutorial Bahan Ajar UT

[Selengkapnya]

Asyiknya Liburan Virtual

Asyiknya Liburan Virtual; Dilema Freshgraduate; Kuliner di Langit Ketujuh; Trik Meraih
Beasiswa; Sisipan Tutorial Bahan Ajar Universitas Terbuka

[Selengkapnya]

Tren Canting Digital

Tren Canting Digital; Skripsi Pasti Berlalu; Bertemu Petani Android; Belajar di Lyon

[Selengkapnya]

Yang Muda Yang Inovatif

Yang Muda Yang Inovatif; Tersihir Justin Bieber; Belajar Ngopi di Fakultas Kopi; Membuat
Siluet

[Selengkapnya]

 Home
 Berita
 Inovasi
 Pendapat
 Peristiwa
 Wawancara
 Kontak
 Indeks

 TEMPO.CO
 TEMPO.CO ENGLISH
 MAJALAH TEMPO
 TEMPO ENGLISH WEEKLY
 KORAN TEMPO
 TRAVELOUNGE
 TEMPO STORE
 INDONESIANA
 INFO SEHAT

COPYRIGHT © 2014 TEMPO MEDIA GROUP

Anda mungkin juga menyukai