Anda di halaman 1dari 6

LIPOMA

Definisi
Lipoma adalah tumor adipose atau jaringan lemak yang umumnya ditemukan pada
jaringan sub kutan dari kepala, leher, bahu dan punggung. Lipoma tumbuh lambat
dan merupakan tumor jinak. Kebanyakan lipoma asimtomatik, dapat didiagnosa
dengan pemeriksaan fisik dan tidak memerlukan perawatan. Tumor ini dapat
ditemukan pada jaringan yang lebih dalam seperti septa intermuskuler, organ
abdomen, rongga mulut, rongga telinga dan thorax.

Epidemiologi
Lipoma terjadi pada 1% populasi. Lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun)
namun juga dapat dijumpai pada anak-anak. Lipoma lebih sering ditemukan pada
wanita. Hal ini disebabkan karena wanita memiliki massa lemak yang lebih banyak
dari pria.karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul dimanapun. Jenis
lipoma yang paling sering adalah yang berada lebih ke permukaan kulit (superficial).
Lipoma sering tumbuh di lengan, batang tubuh dan leher bagian belakang. Jenis yang
letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi atau tendon.

Etiologi
Penyebab lipoma tidak diketahui dengan pasti, namun karena merupakan tumor jinak
mungkin saja disebabkan bahan-bahan kimia yang karsinogeb, lingkungan, genetik
dan faktor imunologi juga berperan. Ada suatu sindrom yang disebut hereditary
multiple lipomatosis yaitu seseorang yang mempunyai lebih dari satu lipoma di
tubuhnya.

Patofisiologi
Lipoma adalah neoplasma jaringan lunak jinak yang paling sering terjadi. Neoplasma
jinak ini tumbuh lambat yang terdiri dari sel-sel lemak matang. Dimana tampak
metabolik sel-sel lipoma berbeda dari sel normal meskipun sel-sel tersebut secara
histologis serupa.
Jaringan lemak berasal dari jaringan ikat yang berfungsi sebagai depot lemak.
Jaringan lemaik ini adalah jaringan yang spesial terdiri dari sel spesifik yang
mempunyai vaskularisasi tinggi, berlobus dan berfungsi sebagai depot lemak untuk
keperluan metabolisme. Sel-sel lemak primitif biasanya berupa butir-butir halus di
dalam sitoplasma. Sel-sel ini akan membesar seperti mulberry sehingga akhirnya
derajat deposisi lemak menggeser inti ke arah perifer. Jaringan lemak berasal dari sel-
sel mesenkim yang tidak berdiferensiasi yang dapat ditemukan di dalam tubuh.
Beberapa sel ini menjadi jaringan sel lemak yang matang membentuk lemak dewasa.

Terjadinya suatu lipoma dapat juga disebabkan oleh karena adanya gangguan
metabolesme lemak. Pada lipoma terjadi proliferasi baik histology dan kimiawi,
termasuk komposisi asam lemak dan jaringan lemak normal. Metabolisme lemak
pada lipoma berbeda dengan metabolisme lemak normal walaupun secara histologist
gambaran sel lemaknya serupa.

Jenis-jenis Lipoma
Jenis-jenis lipoma antara lain adalah
a. Fibrolipoma
Merupakan tumor jaringan lunak yang bersifat jinak berasal dari jaringan
lemak yang dalam perkembangannya juga mengandung sel tumor dari
jaringan ikat. Fibrolipoma berupa benjolan dengan konsistensi lunak pada
perabaan dan akan semakin padat sesuai banyaknya jaringan ikat yang
terlibat. Kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh lebih dari 6 cm.
b. Angiolipoleimyoma
Lipoma jenis ini biasanya didapat soliter, nodul akral asimtomatik, histologis
ditandai oleh tumor subkutan terbatas yang terdiri dari sel-sel otot polos,
pembuluh darah, jaringan ikat dan lemak.
c. Angiolipoma
Merupakan nodul subkutan yang nyeri dan memiliki ciri seperti lipoma pada
umumnya.
d. Chondroid lipoma
Merupakan lipoma yang letaknya lebih dalam, kenyal, tumor berwarna kuning
yang biasanya terdapat pada kaki.
e. Corpus callosum lipoma
Merupakan suatu kondisi bawaan langka dengan tumor yang relative kecil
dengan diameter 1-3 cm tetapi dalam beberapa kasus dapat tumbuh selama
beberapa tahun dengan sebagai “lipoma raksasa” dengan ukuran 10-20 cm
dan beratnya mencapai 4-5 kg.
f. Hibernoma
Merupakan lipoma lemak coklat
g. Intradermal spindle sel
Merupakan lipoma yang paling sering pada perempuan dan memiliki
distribusi yang luas, terjadi dengan frekuensi yang relative sama di kepala dan
leher, dada dan ekstremitas atas dan bawah.
h. Neural fibrolipoma
Merupakan pertumbuhan berlebihan dari jaringan fibro-lemak sepanjang
batang syaraf yang sering menyebabkan kompresi pada syaraf.
i. Pleimorphic lipoma
Tumor ini kebanyakan tumbuh pada bagian punggung dan leher pada pria
lanjut usia, ditandai sel raksasa bunga dengan inti yang saling tumpang tindih.
j. Spindle sel lipoma
Lipoma simtomatik, tumor subkutan yang pertumbuhannya lambat cenderung
tumbuh di punggung, leher dan bahu.
k. Superfisial subkutan lipoma
Merupakan tumor yang tumbuh di bawah kulit dan paling banyak ditemukan
di dada, paha dan lengan.

Manifestasi klinis
Lipoma seringkali tidak memberikan gejala (asymptomatic). Gejala yang muncul
tergantung dari lokasi. Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan dan
tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang menjadi ganas. Lipoma
merupakan nodul subkutan yang kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh
lebih dari diameter 6 cm. apabila ukurannya terlalu besar dapat menimbulkan rasa
nyeri atau gangguan dalam pergerakan tubuh. Hal ini terjadi karena lipoma yang
besar dapat menekan dan mengiritasi saraf-saraf tepi kecil di seluruh bagian tubuh.
Lipoma bisa ditemukan antara saraf tulang belakang. Lipoma ini bila tumbuh di
saraf tulang akan menyebabkan gangguan fungsi yang penting seeperti kelumpuhan,
gangguan bicara.

Diagnosis
Anamnesis
Anamnesis perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Anamnesis ini sangat
penting karena memiliki pengaruh 80% untuk menentukan diagnosis. Anamnesis ini
meliputi identitas pasien, usia, pekerjaan. Kemudian menanyakan keluhan utama
pasien dan sudah berapa lama pasien mengalami keluhan tersebut. Perlu ditanyakan
juga ukuran benjolan saat pertama dirasakan, ada rasa nyeri atau tidak dan apakah
benjolan tersebut tumbuh lambat atau cepat membesar. Selain itu juga ditanyakan
apakah terdapat keluhan lainnya.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik diawali dengan melakukan inspeksi. Pada inspeksi diperhatikan
lokalisasi, warna, bentuk, ukuran, penyebaran, batas dan effloresensi yang khusus.
Setelah itu dilakukan palpasi dan ditanyakan pasien apakah ada nyeri yang
dirasakan. Pada pemeriksaan ini diperhatikan adanya tanda-tanda radang akut atau
tidak misalnya dolor, kalor, adanya indurasi, fluktuasi dan pembesaran kelenjar
regional maupun generalisata. Dari pemeriksaan fisik dapat ditemukan
1. Nodul subkutan ukuran rata-rata 2-10 cm
2. Sering berlobus
3. Dapat dimobilisasi
4. Konsistensi kenyal
5. Kulit diatas lesi normal

Pemeriksaan penunjang
Dalam kebanyakan kasus, dokter dapat mendiagnosa lipoma dengan pemeriksaan
fisik sederhana. Namun jika lipoma yang besar atau menyakitkan, dokter akan
melakukan tes untuk mengkonfirmasi bahwa benjolan tersebut tidak bersifat kanker.
Tes-tes yang dilakukan seperti biopsi, pemeriksaan CT scan atau MRI.

Penatalaksanaan
Pada lipoma dilakukan pembedahan dengan eksisi. Indikasi dilakukan pembedahan:
1. Kosmetika (jenis subkutan lipoma)
2. Untuk evaluasi jaringan
3. Bila disertai gejala
4. Ukuran lebih dari 5 cm
DAFTAR PUSTAKA

1. Kumar V, Cotran RS, Robbin SL. 2012. Buku ajar patologi. Edisi ke-7 (2).
Jakarta : EGC.
2. Staff pengajar bagian ilmu penyakit kulin dan kelamin FKUI Jakarta. 2010.
Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Jakarta: Balai penerbit FKUI
3. World Health Organization. 2006. Patology & Genetic tumours of soft tissue
and bone. Lyon : IARC Press.
4. Nickloes, AT. Sutphin, Lipoma. Available at
http://emedicine.medscape.com/article/hemangioma-overview (diakses
tanggal 17 januari 20110.
5. Anders KH, Ackerman AB. 2004. Neoplasms of the subcutaneous fat. In :
Freedberg IM, Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI, et al,
eds. Fitzpatricks Dermatology in general medicine. 5 th. Ed. New York:
McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai