Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN BIMBINGAN DENGAN KEPALA PUSKESMAS

OLEH :

Alexandro V. Homalessy (1408010014)


Christantio B. R. Legoh (1708010080)
Emilia M. Kamuri (1308011013)
Eunike H. Fanggidae (1408010044)
Grace S. Y. Kerihi (1408010059)

Kepala Puskesmas Bakunase :


dr. Maria V. Ivonny D. Ray, M. Kes

KEPANITERAAN KLINIK STASE IKM-IKKOM


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
PUSKESMAS BAKUNASE KUPANG
2018
DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................................. ii

Daftar Gambar ....................................................................................................................... iii

Laporan Bimbingan 1 ............................................................................................................ 1

Laporan Bimbingan 2 ............................................................................................................ 3

Laporan Bimbingan 3 ............................................................................................................ 5

Lampiran ................................................................................................................................ 9
LAPORAN BIMBINGAN KOASS PUSKESMAS BAKUNASE

KEPANITERAAN KLINIK IKM-IKKOM FK UNDANA

PERIODE 23 APRIL-30 JUNI 2018

BIMBINGAN 1

Hari/Tanggal : Sabtu, 19 Mei 2018

Nama : Alexandro V. Homalessy (1408010014)


Christantio B. R. Legoh (1708010080)
Emilia M. Kamuri (1308011013)
Eunike H. Fanggidae (1408010044)
Grace S. Y. Kerihi (1408010059)
Topik : Manajemen Puskesmas

Uraian bimbingan :

Dalam bimbingan bersama kepala puskesmas Bakunase, kami mendapatkan materi


tentang manajemen puskesmas untuk menjadi Kepala Puskesmas kedepan apabila kami sudah
menjadi dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Kami dituntut untuk menguasai tiga dasar
manajemen yaitu manajemen admistrasi, manajemen keuangan dan manajemen karakter.
Sebagai manajer puskesmas, seorang dokter wajib mengerti tentang sekecil apapun setiap
administrasi yang berlaku baik administrasi internal maupun eksternal puskesmas. Kepala
puskesmas harus memastikan setiap kegiatan puskesmas harus mengikuti SOP (Standar
Operasional Prosedur) yang berlaku. Agar kegiatan berjalan dengan baik dan benar maka SOP
harus tersedia disetiap ruangan kerja puskesmas dan memastikan setiap staf puskesmas mengerti
tentang SOP yang telah disediakan. Berikutnya mengenai manajemen keuangan kepala
puskesmas mempunyai tugas untuk mengatur segala keuangan yang ada. Dalam hal ini beliau
mengajarkan kami untuk mengatur keuangan sesuai kebutuhan puskesmas dan kesejahteraan staf
yang ada secara transparan dan taat aturan sesuai Permenkes 75 tahun 2014. Tak kalah penting
adalah manajemen karakter. Manajemen karakter merupakan manajemen tersulit hal ini
dikarenakan menyatukan setiap karakter yang berbeda dalam satu tujuan. Kunci dalam
menyatukan setiap karakter yang berbeda adalah bagaimana cara seorang pemimpin bertutur kata
yang baik dalam memotivasi setiap staf untuk turut serta dalam pelayanan dan perkembangan
puskesmas.
LEMBAR BIMBINGAN KOASS PUSKESMAS BAKUNASE

KEPANITERAAN KLINIK IKM-IKKOM

FAKULTAS KEDOKTERAN NUSA CENDANA

PERIODE 23 APRIL-30 JUNI 2018

BIMBINGAN 2

Hari/Tanggal : Sabtu, 2 Juni 2018

Nama : Alexandro V. Homalessy (1408010014)


Christantio B. R. Legoh (1708010080)
Emilia M. Kamuri (1308011013)
Eunike H. Fanggidae (1408010044)
Grace S. Y. Kerihi (1408010059)
Topik : Promosi Kesehatan
Uraian bimbingan :

Dalam bimbingan bersama kepala puskesmas Bakunase, kami mendapatkan materi


tentang promosi kesehatan. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di
tingkat pertama merupakan sarana kesehatan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Untuk itu peranan puskemas hendaknya tidak lagi menjadi sarana
pelayanan pengobatan dasar dan rehabiliatif saja tetapi juga lebih ditingkatkan pada upaya
promotif dan preventif. Oleh karena itu promosi kesehatan (promkes) menjadi salah satu upaya
wajib di puskesmas. Promosi kesehatan di puskesmas merupakan upaya puskesmas dalam
memberdayakan pengunjung dan masyarakat baik didalam maupun di luar puskesmas agar
berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mengenali masalah kesehatan, mencegah dan
menanggulanginya. Dengan promosi kesehatan juga menjadikan lingkungan puskesmas lebih
aman, nyaman, bersih dan sehat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Promosi kesehatan dipuskesmas merupakan tanggung jawab bersama antara petugas, pengunjung
maupun masyarakat. Petugas puskesmas diharapkan menjadi teladan perilaku sehat dimasyarakat
dan melahirkan gerakan pemberdayaan masyarakat. Sedang para pengunjung puskesmas yaitu
para pasien dan keluarganya dapat menerapkan perilaku sehat juga aktif menjadi penggerak atau
kader kesehatan dimasyarakat. Upaya dimaksud juga menjadi tangung jawab pemerintah
kabupaten/kota beserta jajaran sektor terkait untuk memfasilitasi puskesmas agar dapat
melaksanakan promosi kesehatan di puskesmas.

Kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan di dalam dan di luar gedung


puskesmas. Kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas seperti di tempat
pendaftaran, di poliklinik, poli KIA/KB, apotek, rawat inap, poli IVA, Nifas, dinding puskesmas,
dan dihalaman puskesmas. Penyebaran informasi dapat dilakukan secara langsung dengan setiap
pasien saat pelayanan di poli dan dapat juga dilakukan melalui media seperti poster, leaflet,
brosur atau lembar balik yang dapat dipasang/diletakkan di Puskesmas. Sedangkan, kegiatan luar
puskesmas dapat dibagi menjadi tiga yaitu dengan cara melalui pendekatan individu (kunjungan
rumah), pendekatan kelompok (TP PKK, karang taruna, posyandu, SBH, majelis taklim dan lain
sebagainya), dan melalui pendekatan organisasi masyarakat (ormas ).
LEMBAR BIMBINGAN KOASS PUSKESMAS BAKUNASE

KEPANITERAAN KLINIK IKM-IKKOM

FAKULTAS KEDOKTERAN NUSA CENDANA

PERIODE 23 APRIL-30 JUNI 2018

BIMBINGAN 3

Hari/Tanggal : Sabtu, 2 Juni 2018

Nama : Alexandro V. Homalessy (1408010014)


Christantio B. R. Legoh (1708010080)
Emilia M. Kamuri (1308011013)
Eunike H. Fanggidae (1408010044)
Grace S. Y. Kerihi (1408010059)
Topik : Imunisasi
Uraian bimbingan :

Dalam bimbingan bersama kepala puskesmas Bakunase, kami mendapatkan materi tentang
Imunisasi. Ada 5 macam program wajib imunisasi yaitu: Hepatitis B, BCG, DPT, polio, dan
campak.

a. Hepatitis B pertama diberikan adalah saat bayi lahir. Tujuan dari vaksin ini adalah
membentuk antibodi terhadap virus hepatitis B. Cara pemberiannya adalah dengan
menyuntikkan intramuscular dipaha bayi pada umumnya paha sebelah kanan.
Pengulangan pemberian imunisasi ini adalah saat bayi berusia 1 bulan dan saat
usia 6 bulan.
b. BCG , imunisasi ini hanya diberikan 1 kali yaitu usia bayi 0 bulan-2 bulan.
Penyuntikannya adalah secara intracutan pada lengan bayi. Tujuan dari imunisasi
ini adalah membentuk antibodi untuk melawan kuman Mycobacterium Tuberculosis,
yaitu kuman penyebab penyakit TB.
c. DPT, imunisasi ini diberikan untuk membentuk antibodi terhadap penyakit difteri,
pertusis dan tetanus. Cara pemberian imunisasi DPT ini dengan menyuntikkan
intramuscular dipaha bayi. Imunisasi ini diberikan pada saat bayi berusia 0 bulan, 2
bulan, 4 bulan dan 6 bulan.
d. Polio, imunisasi ini berguna untuk mencegah penyaki polio. Pada program
posyandu polio akan diberikan 4 kali yaitu pada saat berusia 0 bulan, 2 bulan, 4
bulan dan 6 bulan. Cara pemberiannya adalah dengan memberikan 2 tetes kedalam
mulut bayi.
e. Campak, imunisasi ini diberikan untuk mencegah penyakit campak. Diberikan saat
bayi berusia 9 bulan. Diberikan melalui penyuntikan intramuscular dilengan bayi.
LAMPIRAN. Dokumentasi bimbingan bersama Kepala Puskesmas Bakunase

Gambar 1. Bimbingan bersama Kepala Puskesmas Bakunase dengan materi Manajemen


Puskesmas
Gambar 2. Bimbingan bersama Kepala Puskesmas Bakunase dengan materi Promkes dan
Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai