Panduan PKM 2010 PDF
Panduan PKM 2010 PDF
PENGANTAR
D
idasari kesadaran penuh atas adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh
mahasiswa dengan realita kebutuhan masyarakat. Disamping munculnya
tuntutan masyarakat atas mutu lulusan perguruan tinggi yang mandiri dan siap
mengantisipasi arah pengembangan bangsa, pada tahun 1997 DP2M merealisasikan
Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PBKPT). Salah satu
komponen program kunci di dalamnya adalah Program Karya Alternatif Mahasiswa (KAM).
Program ini hanya dapat diakses dan dilaksanakan mahasiswa sedangkan program lainnya
seperti Kuliah Kewirausahaan (KWU), Kuliah Kerja Usaha (KKU), Magang Kewirausahaan (MKU),
Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBPK) dan Inkubator Wirausaha Baru (INWUB),
proposal diajukan kelompok dosen namun wajib menyertakan mahasiswa sebagai pelaku
lapangan. KAM merupakan wahana kreasi bagi mahasiswa dalam menciptakan produk
(barang atau jasa) yang akan menjadi komoditas usahanya kelak. Sedangkan pematangan
sebagai entrepreneur dilakukan pada program INWUB. Dengan demikian, PBKPT merupakan
satu kesatuan program pendorong Perguruan Tinggi (PT) dalam menghasilkan enter- ataupun
teknopreneur dari kampus.
Dalam perkembangannya, KAM terasa sangat membatasi ruang kreasi mahasiswa yang
memiliki minat, bakat dan intelektual beragam. Pada tahun 2001, DP2M kemudian meluaskan
KAM menjadi Program Kreativitas Mahasiswa yang membuka peluang mahasiswa dalam
berkarya seluas para dosennya. Sejak saat itu dikenal berbagai jenis PKM yaitu: PKM-Penelitian
(PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian
kepada Masyarakat (PKM-M) dan PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-I). Pada tahun 2002, PKM
bergabung dengan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM)
ke dalam program Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Surabaya.
Atas kebijakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, sejak tahun 2009 pelaksanaan Kompetisi
Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) yang dahulunya bernama LKTM diintegrasikan pengelolaannya
ke dalam PKM. Mengingat sifatnya yang identik dengan PKM-I, maka program KKTM
dikelompokkan bersama PKM-I ke dalam PKM-Karya Tulis (PKM- KT). Untuk membedakannya,
PKM-I diberi nama baru PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan KKTM menjadi PKM-Gagasan Tertulis
(PKM-GT) sesuai dengan sumber bahan penulisannya. Sesuai dengan sifat artikel yang
dihasilkan, maka PKM-AI akan bermuara pada Jurnal Kreativitas Mahasiswa sedangkan PKM-
GT menggantikan posisi PKM-AI di PIMNAS.
Penilaian atas mutu usulan, proses pelaksanaan dan presentasi di PIMNAS, seluruhnya
dilakukan berdasar atas level kreativitas mahasiswa dan orisinalitas. Orisinalitas dalam hal ini
tidak hanya diartikan sebagai suatu temuan baru, akan tetapi ide yang akan direalisasikan
murni berasal dari kelompok mahasiswa. Dengan demikian, Pembimbing PKM disarankan
agar berperan sebagai pendamping mahasiswa yang mengawasi apakah pelaksanaan PKM
agar sesuai dengan misi masing-masing program dan tidak menjadikan mahasiswa sebagai
bagian riset ataupun kegiatan akademik dosen lainnya.
Tersusunnya Buku Pedoman PKM 2010 merupakan karya pikir banyak pihak yang menjadi
representasi berbagai institusi seperti Perguruan Tinggi, Badan Pengkajian dan Penerap
an Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Kementrian Negara
Koperasi & UKM. Untuk itu, kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada semua pihak untuk semangat, pikiran dan kebersamaan yang ditunjukkan
melalui terbitnya Buku Pedoman PKM 2010.
PENJELASAN UMUM 1
DAFTAR
TABEL
1. Kriteria Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2
2. Rekapitulasi Usulan Proposal PKM 9
DAFTAR
GAMBAR
1. Bidang PKM dan Muara Kegiatannya 5
PKM merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti dalam meningkatkan kualitas peserta didik
(mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan
meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya
nasional. PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya
program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa,
diintegrasikan ke dalam satu wahana yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa.
Pada awalnya, dikenal 5 (lima) jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu PKM-
Penelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), dan
PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I).
Sejak Januari 2009, DP2M mengelola 6 (enam) PKM. Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM)
yang semula menjadi tugas Direktorat Akademik dalam pengelolaannya, dilimpahkan kepada
DP2M. Karena sifatnya yang identik dengan PKM-I, KKTM selanjutnya dikelola bersama-sama
PKM-I dalam PKM-Karya Tulis (PKM-KT). Dengan demikian, di dalam PKM-KT terkandung 2
(dua) program penulisan, yaitu: PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-
GT). PKM-I atau selanjutnya disebut PKM-AI yang merupakan artikel hasil kegiatan, tidak lagi
ditampilkan dalam PIMNAS, namun dimuarakan pada Jurnal Ilmiah. Sedangkan PKM-GT yang
berpeluang didiskusikan dalam forum terbuka, diposisikan sebagai pengganti PKM-AI di
PIMNAS.
Program Kreativitas Mahasiswa dialokasikan di Direktorat P2M Ditjen Dikti bagi seluruh
perguruan tinggi melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan.
Kriteria yang meliputi inti kegiatan seperti materi kegiatan, strata pendidikan, jumlah anggota,
dosen pendamping, alokasi biaya, laporan akhir, dan luaran dari keenam kegiatan PKM
disajikan pada Tabel 1.
4 Jumlah 3-5 orang 3-5 orang 3-5 3-5 orang 3-5 orang 2-3 orang
Anggota orang
Ke enam jenis kegiatan PKM memiliki tuntutan teknis pelaksanaan yang berbeda. Perbedaan
tersebut ditunjukkan melalui karakteristik masing-masing PKM yang berlainan sebagai
berikut:
Jenis
Penjelasan Umum
PKM
PKM-T merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototipe, model,
peralatan atau proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu dan
lain-lain) atau manajemen (pemasaran, pembukuan, status usaha dan lain-
lain) atau lainnya bagi industri berskala mikro atau kecil (industri rumahan,
pedagang kecil atau koperasi) sesuai kebutuhan calon mitra program. Mitra
program yang dimaksud dalam hal ini adalah kelompok masyarakat yang
dinilai produktif.
PKM-M merupakan program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
upaya peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan
dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, sosialisasi
penggunaan obat secara rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hukum
adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat baik formal
maupun non-formal, yang sementara ini dinilai kurang produktif. Disyaratkan
dalam usulan program ini adanya komitmen bekerjasama secara tertulis dari
komponen masyarakat yang akan dibantu/menjadi khalayak sasaran.
PKM-AI merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari suatu
kegiatan mahasiswa dalam pendidikan, penelitian atau pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilakukannya sendiri (studi kasus, praktek lapang, KKN,
PKM, magang, dan lain-lain).
P K M - merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari ide atau
GT gagasan kelompok mahasiswa. Gagasan yang dituliskan mengacu kepada isu
aktual yang dapat ditemukan di masyarakat dan memerlukan solusi hasil karya
pikir yang cerdas dan realistik.
Catatan : Kesemua program ini menyaratkan ide kreatif mahasiswa sebagai salah satu untur
penilaian utamanya
Dalam upaya mengefisiensikan proses penilaian dan penyediaan reviewer, maka seluruh
usulan akan dikelompokkan ke dalam masing-masing bidang PKM yang dituju (-P, -T, -K, -M,
KT). Selanjutnya setiap usulan dalam setiap bidang PKM dikelompokkan lagi ke dalam tujuh
kelompok bidang ilmu, yaitu:
Untuk bidang ilmu lain yang belum termasuk dalam pengelompokan bidang ilmu di atas,
pengusul dapat memilih kelompok bidang ilmu yang terdekat. Perlu diketahui bahwa
pengelompokan bidang ilmu tersebut tidak ada hubungannya dengan kuota jumlah
proposal yang didanai per kelompok bidang tetapi akan digunakan sebagai salah satu dasar
pertimbangan kedekatan bidang reviewer dengan usulan yang akan dievaluasi baik dalam
seleksi proposal, pelaksanaan PKM maupun penjurian PIMNAS.
Secara ringkas alur awal perjalanan setiap bidang PKM dan muaranya dapat dilihat pada
Gambar 1 berikut:
KREATIVITAS
MAHASISWA
JURNAL KREATIVITAS
PKM-AI
MAHASISWA
JURNAL ILMIAH
Rekomendasi DP2M TERAKREDITASI
Kecuali PKM-AI yang dahulunya dikenal sebagai PKM-I, seluruh bidang PKM bermuara di
PIMNAS. PKM-AI yang telah berwujud artikel ilmiah dinilai kurang relevan di diskusikan dalam
PIMNAS karena sifatnya sudah siap dipublikasikan. Sedangkan rincian tahapan proses serta
waktu penyampaian usulan sampai penyusunan laporan akhir PKM dan presentasi di PIMNAS
dapat dipelajari pada butir 4.3.3. di halaman 36.
3.1. Format
Setiap PT pengusul diwajibkan membuat Rekapitulasi Proposal Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) dan Rekapitulasi Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis
(PKM-KT). Kedua Rekapitulasi tersebut selanjutnya dikirimkan berupa softcopy dan hardcopy
(dua eksemplar) ke DP2M Ditjen Dikti. Rekapitulasi Usulan PKM Perguruan Tinggi diwajibkan
mengikuti format berikut:
No Data No Data
8 Jurusan 8 Jurusan
9 Universitas/Institut/Sekolah 9 Universitas/Institut/Sekolah
Tinggi/ Politeknik Tinggi/ Politeknik
13 No. HP 13 No. HP
14 E-mail 14 E-mail
29 No. HP 29 No. HP
Usulan PKM diwajibkan mengikuti Format Kulit Muka dan Format Halaman Pengesahan
berikut:
(ukuran A-4)
logo
perguruan
tinggi
Diusulkan oleh:
________________ (Nama Ketua Kelompok)
________________ (Nama-nama Anggota Kelompok)
________________ (Penulisan Nama Ketua maupun Anggota harus
________________ menyertakan NIM dan tahun angkatan)
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIP :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
Menyetujui
Ketua Jurusan/Program Studi/Departemen/ Ketua Pelaksana Kegiatan
Pembimbing Unit Kegiatan mahasiswa
(__________________________) (_________________________)
NIP. NIM.
(__________________________) (_________________________)
NIP. NIP.
3.3. Struktur
Struktur usulan PKM terdiri dari komponen berikut:
A. JUDUL
B. LATARBELAKANG MASALAH
C. PERUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
F. KEGUNAAN
G. TINJAUAN PUSTAKA (untuk PKM-P dan PKM-T), GAMBARAN UMUM RENCANA
USAHA (ulasan mengenai hasil survai pasar atau survai kelayakan usaha untuk
kegiatan kewirausahaan yang direncanakan dalam PKM-K), GAMBARAN UMUM
MASYARAKAT SASARAN (untuk PKM-M)
H. METODE PELAKSANAAN
I. JADWAL KEGIATAN
J. RANCANGAN BIAYA
K. DAFTAR PUSTAKA (untuk PKM-P dan PKM-T)
L. LAMPIRAN
1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK
2) BIODATA DOSEN PENDAMPING
3) LAIN-LAIN
JUDUL Judul kegiatan PKM hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas
memberi gambaran mengenai kegiatan PKM yang diusulkan
KEGUNAAN Sebutkan manfaat yang akan diperoleh bagi khalayak sasaran, dari sisi
ekonomi maupun Ipteks, padasaat atau setelah kegiatan PKM selesai
TINJAUAN Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli dari jurnal ilmiah.
PUSTAKA Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan
dan mendasari kegiatan PKM yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka
menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh
dari pustaka acuan serta menjadi landasan usulan kegiatan PKM.
Tinjauan Pustaka mengacu pada Daftar Pustaka.
JADWAL Buatlah jadwal kegiatan PKM yang meliputi rinci kegiatan persiapan,
KEGIATAN pelaksanaan dan penyusunan laporan dalam bentuk Bar-chart. Bar-
PROGRAM chart memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan
tersebut. Jadwal pelaksanaan mengacu pada Metode Pelaksanaan
Program (h). Untuk menghindari keterikatan waktu pelaksanaan
dengan periode waktu tertentu, usahakan tidak menggunakan nama
bulan secara eksplisit dalam penjadwalan rencana kegiatan. Sebagai
contoh, untuk menggambarkan urutan waktu pelaksanaan, gunakan
kata “bulan ke-1, bulan ke-2”, dan seterusnya, bukan bulan Maret,
bulan April, dan seterusnya. Catatan : lama pelaksanaan PKM maksimal
5 bulan
RANCANGAN Berikan rincian biaya PKM baik yang didanai Depdiknas, maksimum
BIAYA Rp 10 (sepuluh) juta*), maupun pihak lain yang bersedia berkontribusi.
Usulan yang melampaui pagu biaya tersebut, tidak akan dinilai.
Rekapitulasi biaya terdiri atas:
• Bahan habis pakai
• Peralatan penunjang PKM
• Perjalanan
• Lain-lain
Rincian biaya harus lengkap, wajar dan jelas peruntukannya.
Honorarium (tim pelaksana, dosen pendamping ataupun tenaga
pembantu lainnya) tidak diperkenankan bagi pihak manapun (tim
pelaksana, dosen pendamping ataupun tenaga pembantu lainnya).
*)
besarannya untuk setiap tahun anggaran akan diinformasikan oleh
DP2M
DAFTAR Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah
PUSTAKA dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam
naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya,
setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk
dalam tubuh tulisan (lihat Pedoman khusus PKM-KT untuk detil dan
contoh). Khusus PKM-AI ditulis dengan mengacu VANCOUVER STYLE,
untuk PKM yang lain mengacu HARVARD STYLE.
Catatan : jumlah halaman maksimum yang diperkenankan untuk setiap usulan adalah 20 (dua
puluh) (termasuk lampiran)
Tim Pakar yang dibentuk Dirjen Dikti ditugasi untuk melaksanakan penilaian dalam ketiga
tahapan tersebut.
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………….
a. DP2M bersama tim pakar membahas distribusi penugasan untuk seluruh pelaksana PKM
dengan memperhatikan PT pengusul yang direview saat penilaian tahap proposal,
b. DP2M secara resmi memberitahukan nama pemantau atau tim dan jadwal pemantauan
dan evaluasi kepada seluruh kelompok mahasiswa PT pelaksana PKM melalui Pimpinan
PT Bidang Kemahasiswaan,
c. Pemantau atau Tim Pemantau DP2M memberitahukan kehadiran dan penugasannya
secara resmi kepada Pimpinan PT Bidang Kemahasiswaan atau yang mewakilinya,
d. Pemantau menyampaikan tata cara pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kepada
seluruh mahasiswa pelaksana PKM bahwa waktu presentasi setiap kelompok ditetapkan
selama 15 menit dan diskusi 15 menit,
e. Sebelum presentasi dimulai, seluruh kelompok mahasiswa pelaksana wajib menyerahkan
Laporan Kemajuan Pekerjaan, sesuai kerangka tulis yang ditetapkan, compact disc berisi
bahan tayangan, dan dilampiri dengan LogBook yang memuat Indikator Keberhasilan
Jangka Pendek (IKJP),
f. Mengingat tidak dilaksanakannya kunjungan lapangan, mahasiswa diminta menyiapkan
dan menyampaikan foto-foto kegiatan lapangan dan produk yang dihasilkan,
g. Penyusunan jadwal presentasi diserahkan sepenuhnya kepada PT yang bersangkutan
dengan mempertimbangkan efisiensi dan kewajaran waktu. Presentasi dimulai pukul
08.00 waktu setempat dan berakhir 17.00. Perpanjangan waktu pelaksanaan monev
di luar batas waktu tersebut, diperkenankan sejauh memperoleh kesepakatan semua
pihak,
h. Hasil penilaian pemantau bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, selanjutnya
ditandatangani Pimpinan PT Bidang Kemahasiswaan atau yang ditunjuk mewakilinya.
Nilai usulan, pemantauan dan evaluasi menjadi komponen penentu keikutsertaan kelompok
mahasiswa sebagai peserta PIMNAS. Sebagaimana halnya dalam penetapan usulan yang
didanai, peserta PIMNAS juga ditentukan melalui pertimbangan mutu dan pemerataan.
Kriteria penetapan peserta PIMNAS adalah sebagai berikut:
a. Penilaian peserta PIMNAS didasarkan pada mutu proposal (nilai usulan) dan mutu hasil
pelaksanaan PKM (nilai pemantauan dan evaluasi)
Perguruan Tinggi :
Fakultas/Program Studi :
Ketua Pelaksana :
Jumlah anggota : orang
Judul Program :
Biaya Pelaksanaan : Rp
Nilai
No Item Penilaian Bobot Skor
(Bobot x Skor)
1. Target Luaran
10
(kesesuaian luaran dan permasalahan)
2. Metode
10
(keberhasilan metode)
3. Ketercapaian Target Luaran
20
(kesesuaian dengan LogBook dan IKJP)
4. Kesesuaian pelaksanaan
(Waktu pelaksanaan, bahan dan alat serta 10
metode yang digunakan, personalia, biaya)
5. Kekompakan Tim Pelaksana
10
(kerjasama, pembagian tugas)
6. Peranan Pembimbing
(mengoreksi usulan, memantau pelaksanaan, 15
melayani konsultasi)
7. Potensi Khusus
25
(Peluang Paten, Peluang Komersial)
TOTAL 100
………………………………….
Perguruan Tinggi :
Fakultas/Program Studi :
Ketua Pelaksana :
Jumlah anggota : orang
Judul Program :
Biaya Pelaksanaan : Rp
Nilai
No Item Penilaian Bobot Skor
(Bobot x Skor)
1. Target Luaran
10
(kesesuaian luaran dan permasalahan)
2. Metode
10
(keberhasilan metode)
3. Ketercapaian Target Luaran
20
(kesesuaian dengan LogBook dan IKJP)
4. Kesesuaian pelaksanaan
(Waktu pelaksanaan, bahan dan alat serta 10
metode yang digunakan, personalia, biaya)
5. Kekompakan Tim Pelaksana
10
(kerjasama, pembagian tugas)
6. Peranan Pembimbing
(mengoreksi usulan, memantau pelaksanaan, 15
melayani konsultasi)
7. Potensi Khusus
(Peluang Paten, Peluang Komersial, 25
Kemanfaatan bagi Mitra)
TOTAL 100
………………………………….
Perguruan Tinggi :
Fakultas/Program Studi :
Ketua Pelaksana :
Jumlah anggota : orang
Judul Program :
Biaya Pelaksanaan : Rp
Nilai
No Item Penilaian Bobot Skor
(Bobot x Skor)
1. Target Luaran
10
(kesesuaian luaran dan permasalahan)
2. Metode
10
(keberhasilan metode)
3. Ketercapaian Target Luaran
20
(kesesuaian dengan LogBook dan IKJP)
4. Kesesuaian pelaksanaan
(Waktu pelaksanaan, bahan dan alat serta 10
metode yang digunakan, personalia, biaya)
5. Kekompakan Tim Pelaksana
10
(kerjasama, pembagian tugas)
6. Peranan Pembimbing
(mengoreksi usulan, memantau pelaksanaan, 15
melayani konsultasi)
7. Potensi Khusus
(Peluang Paten, Peluang Komersial, Peluang 25
Keberlanjutan Bisnis (PKMK))
TOTAL 100
………………………………….
Perguruan Tinggi :
Fakultas/Program Studi :
Ketua Pelaksana :
Jumlah anggota : orang
Judul Program :
Biaya Pelaksanaan : Rp
Nilai
No Item Penilaian Bobot Skor
(Bobot x Skor)
1. Target Luaran
10
(kesesuaian luaran dan permasalahan)
2. Metode
10
(keberhasilan metode)
3. Ketercapaian Target Luaran
20
(kesesuaian dengan LogBook dan IKJP)
4. Kesesuaian pelaksanaan
(Waktu pelaksanaan, bahan dan alat serta 10
metode yang digunakan, personalia, biaya)
5. Kekompakan Tim Pelaksana
10
(kerjasama, pembagian tugas)
6. Peranan Pembimbing
(mengoreksi usulan, memantau pelaksanaan, 15
melayani konsultasi)
7. Potensi Khusus
(Peluang Paten, Peluang Komersial, Peluang 25
Keberlanjutan Bisnis (PKMK))
TOTAL 100
………………………………….
logo
perguruan
tinggi
LAPORAN AKHIR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . *
JUDUL KEGIATAN
Oleh:
_______________________ (Nama Ketua Kelompok, Penulis Utama)
_______________________ (Nama-nama Anggota Kelompok)
_______________________ (Penulisan Nama Ketua maupun Anggota harus
_______________________ menyertakan NIM dan tahun angkatan)
(__________________________) (_________________________)
NIP. NIM.
(__________________________) (_________________________)
NIP. NIP.
Hasil dan Hasil menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi.
Pembahasan Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Pembahasan
umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-
temuan dari observasi yang telah dilakukan, terutama dalam
konteks yang berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan
oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis
terhadap hasil yang diperoleh dikemukakan di sini, termasuk
pembahasan tentang pertanyaanpertanyaan yang timbul dari
hasil observasi serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk
kelanjutan bagi penelitian/kegiatan mendatang. Pemecahan
masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan
dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan
dalam berbagai pustaka (penelitian/kegiatan terdahulu) perlu
mendapatkan catatan disini.
Kesimpulan dan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar
Saran dari pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban
atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan
Dalam Laporan Akhir PKM, pelaksana diwajibkan disamping menyerahkan laporan dalam
bentuk cetakan (hardcopy), dan softcopy dalam CD dengan format file Microsoft Word (doc)
dan Adobe Acrobat Reader (pdf), juga foto dan gambar pada direktori terpisah dalam CD.
Format gambar yang disarankan adalah.tiff .pdf atau jpg. Foto bisa berasal dari kamera digital
atau hasil digitasi menggunakan scanner. Semua file disimpan dalam sebuah folder/direktori
dengan nama folder/direktori mengikuti aturan penamaan sebagai berikut :
PKMX-nn-NamaPT-NamaDepanKetua-Judul_3_kata_Pertama
dengan X : kode untuk PKM (P/T/K/M) nn : tahun anggaran
pendanaan kegiatan NamaPT : Nama singkatan perguruan tinggi
yang biasa digunakan Contoh:
PKMP-06-UNDIP-Bambang-Optimasi Proses Separasi---
PKMK-06-UNY-Hermawan-Sistem Deteksi Tanpa---
Untuk setiap file yang disertakan, usahakan untuk memberi nama yang menggambarkan isi
dari file tersebut.
Nilai
No Kriteria Bobot Skor
(Bobot x Skor)
1 Kreativitas:
a. Orisinalitas
b. Keunikan
40
c. Inovasi
d. Kemanfaatan
e. Kemandirian
2 Kesesuaian dengan Usulan:
f. Metode pelaksanaan
10
program
g. Luaran
3 Kegunaan Hasil:
h. Kontribusi untuk khalayak 25
sasaran sesuai bidang PKM
4 Penulisan Laporan
i. Ringkasan
j. Pendahuluan
k. Metode pelaksanaan
program
l. Hasil pelaksanaan dan 25
pembahasan
m. Kesimpulan dan saran
n. Daftar Pustaka (untuk
PKMP dan PKMT)
o. Lampiran
TOTAL 100
................................................
Nilai
No Kriteria Bobot Skor
(Bobot x Skor)
1 Hasil:
a. Kreativitas
b. Kegunaan sesuai bidang PKM
- Kontribusi bagi perkembangan ilmu
dan teknologi bagi PKM-P
- Kontribusi terhadap penyelesaian
masalah yang dihadapi masyarakat 40
serta potensi paten bagi PKM-T
- Perolehan profit dan keberlanjutan
usaha bagi PKM-K
- Kontribusi untuk meningkatkan nilai
tambah di masyarakat bagi PKM-M
c. Ketajaman analisis
2 Tulisan dan Presentasi:
a. Sistematika penulisan
b. Cara presentasi (sikap, sistematika) 30
c. Alat bantu (audio-visual)
d. Ketepatan waktu
3 Diskusi:
a. Cara menjawab
30
b. Ketepatan jawaban
c. Kerja sama kelompok
TOTAL 100
NILAI PRESENTASI PIMNAS 70%
............................................................
Aliran tahapan proses PKM sampai ke penyelenggaraan PIMNAS dapat disimak melalui skema
berikut ini:
PR III
PERGURUAN TINGGI
DP2M DIKTI
BULAN
PROPOSAL
TANPA
PERBAIKAN PROPOSAL DENGAN PERBAIKAN
PERJANJIAN PELAKSANAAN 1
KEGIATAN / KONTRAK DANA 100 %
(DP2M dengan PR III)
PIMNAS 7
Dampak lain yang ingin dicapai melalui program ini ialah adanya diseminasi hasil kegiatan
mahasiswa yang mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan ilmu dan teknologi atau
manfaat lain bagi masyarakat. Hal ini akan tercapai khususnya apabila artikel yang dinilai baik
dapat diterbitkan dalam salah satu jurnal ilmiah di bidangnya yang terbit di tanah air. Berkaitan
dengan harapan ini, pihak DP2M Ditjen Dikti juga merencanakan untuk meng-upload artikel
PKM-AI yang baik untuk diletakkan di situs web Dikti.
Ada tiga karakter utama PKM-AI, yaitu: a) tidak ada usulan pembiayaan; b) usulan berupa
artikel ilmiah siap terbit yang mengikuti kelaziman kaidah penulisan suatu jurnal ilmiah;
c) sumber penulisan artikel ilmiah tersebut adalah kegiatan yang telah selesai dilakukan
kelompok mahasiswa penulis artikel. Karakter terakhir ini sekaligus menunjukkan bahwa
sumber penulisan merupakan kegiatan, bukan laporan.
Dalam PKM, kreativitas dan kerja sama tim merupakan dua unsur yang diprioritaskan. Oleh
karena itu, sejak dimulainya implementasi PKM-I tahun 2006 dan PKM-AI 2009, penulisan
mahasiswa tunggal dalam rangka Skripsi atau Tugas Akhir tidak diperkenankan lagi karena
tidak adanya unsur kerja sama tim. Batas penyerahan artikel PKM-AI di DP2M adalah bulan
Maret setiap tahun berjalan. Sebagaimana pembidangan dalam 4 (empat) PKM lain, PKM-AI
menganut pembagian bidang yang sama.
PKM-AI-nn-NamaPT-NamaDepanKetua-Judul_3_Kata_Pertama
dengan nn : tahun anggaran pendanaan kegiatan NamaPT :
Nama singkatan perguruan tinggi yang biasa
digunakan Contoh:
PKM-AI-06-UNIBRAW-Wahyudi-Pengaruh Suhu dan Tekanan-----
PKM-AI-06-UMS-Agung-Ketahanan Masyarakat Terhadap-----
Untuk setiap file yang disertakan, usahakan untuk memberi nama yang menggambarkan isi
dari file tersebut.
1,25 cm).
9. Abstrak dan Daftar Pustaka diketik 1 spasi. Khusus abstrak ditulis menggunakan font style
italic (cetak miring). Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggeris.
10. Nama-nama penulis beserta alamat institusinya diketik tepat di bawah judul artikel
dengan jarak 1,5 spasi.
11. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota
kelompok, halaman pengesahan serta kata pengantar apabila ada, diberi nomor
halaman menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i, ii, dan
seterusnya).
12. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang
dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan jarak
3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
13. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam
naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab.
14. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran gambar
sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah
gambar dengan nomor gambar menggunakan angka arab.
15. Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik grey-scale untuk mengemulasi
warna dalam foto atau diagram, dan gunakan pattern/pola untuk menggantikan warna
dalam grafik garis ataupun diagram.
logo
perguruan
logo
tinggi
perguruan
tinggi
Diusulkan oleh:
__________________ (Nama Ketua Kelompok)
__________________ (Nama-nama Anggota Kelompok)
__________________ (Penulisan Nama Ketua maupun Anggota harus
__________________ menyertakan NIM dan tahun angkatan)
1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT
(Pilih salah satu)
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIP :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
__________, ______________
Menyetujui
Ketua Jurusan/Program Studi/Departemen/ Ketua Pelaksana Kegiatan
Pembimbing Unit Kegiatan mahasiswa
(__________________________) (_________________________)
NIP. NIM.
(__________________________) (_________________________)
NIP. NIP.
I. JUDUL
VI. METODE (Kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan, Pengembangan metode
baru, Penggunaan metode yang sudah ada)
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN (Kumpulan dan kejelasan penampilan data, Proses/teknik
pengolahan data, Ketajaman analisis dan sintesis data, Perbandingan hasil dengan
hipotesis atau hasil sejenis sebelumnya)
IX. DAFTAR PUSTAKA (Ditulis sesuai dengan peraturan model Harvard atau Vancouver,
Sesuai dengan uraian sitasi, Kemutakhiran pustaka)
ABSTRAK Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan intisari seluruh
tulisan yang meliputi: latar belakang, tujuan, metode, hasil dan
kesimpulan. Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata kunci (key words).
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggeris.
METODE Judul dari bab ini untuk kegiatan penelitian dapat diganti dengan
Metode Penelitian atau Bahan dan Metode, namun dapat diberi judul
lain bergantung pada kegiatan dan metodologi yang telah dilakukan
sehingga penulis diberi kebebasan untuk memberi judul lain seperti
Pendekatan Teoritik atau Konsideran Percobaan. Secara umum, metode
berisi tentang bagaimana observasi dilakukan termasuk waktu, lama,
dan tempat dilakukannya observasi, bahan dan alat yang digunakan,
metode untuk memperoleh data/informasi, serta cara pengolahan
data dan analisis yang dilakukan. Metode harus dijelaskan secara
lengkap agar peneliti lain dapat melakukan uji coba ulang. Acuan
(referensi) diberikan pada metode yang kurang dikenal.
HASIL DAN Bagian ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari
PEMBAHASAN observasi. Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar.
Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam bagian ini, yang ada
hanya fakta. Umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan
temuan-temuan dari observasi yang telah dilakukan, terutama dalam
konteks yang berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan oleh
orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap
hasil yang diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan
tentang pertanyaan2 yang timbul dari hasil observasi serta dugaan
ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi penelitian
mendatang. Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan
dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang
ditemukan dalam berbagai pustaka (penelitian terdahulu) perlu
mendapatkan catatan disini.
Ucapan Terima Apabila memang ada pihak yang telah membantu dalam kegiatan
Kasih yang dilakukan, maka ucapan terima kasih dapat disampaikan di
sini.
DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah
dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam
naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya
setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah
dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka untuk PKM
selain PKM-AI mengikuti cara Harvard. Khusus PKM-AI, penulisan
pustaka mengikuti cara Vancouver.
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan
berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun
yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di
belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah
tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem
Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh :
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome.
New England J Med 337(6): 435-439.
Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into
rench rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210.
Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.),
Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale
Univ Press.
Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.
“Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi
antara 15% sampai 25 % (Smith, 1949, Bond et al., 1955, Jones dan Green, 1963).”
Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk
menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan
dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam
Contoh :
(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due
to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr;
1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed
ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.
(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis
[serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from: URL: http://www/
cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.
(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan
kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.
(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap
sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya:
Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.
“Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh
penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas
secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena
tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber
menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung
dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan
kematian mendadak (3,6).
Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah.
Bogor:IPBPr.http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/
HTWgeneral.html
No Kegiatan Waktu
Penilai
1.
2.
Judul Kegiatan :
Bidang Ilmu :
Penulis Utama :
Anggota 1 :
Anggota 2 :
Perguruan Tinggi :
NILAI
No KRITERIA Bobot Skor
(Bobot x Skor)
1 JUDUL 5
kesesuaian isi dan judul artikel
2 ABSTRAK 10
Latar belakang, Tujuan, Metode,
Hasil, Kesimpulan, Key words
3 PENDAHULUAN 10
Persoalan yang mendasari
pelaksanaan
Uraian dasar2 keilmuan yang
mendukung
Kemutakhiran substansi pekerjaan
4 TUJUAN 5
Menemukan teknik/konsep/metode
sebagai jawab atas persoalan
5 METODE 25
Kesesuaian dengan persoalan yang
akan diselesaikan, Pengembangan
metode baru, Penggunaan metode
yang sudah ada
7 KESIMPULAN
Tingkat ketercapaian hasil dengan 10
tujuan
8 DAFTAR PUSTAKA
Ditulis sesuai dengan peraturan
model Harvard atau Vancouver, 5
Sesuai dengan uraian sitasi,
Kemutakhiran pustaka
TOTAL 100
------------------------------------------------------
PKM-GT merupakan wahana mahasiswa dalam berlatih menuliskan ide-ide kreatif sebagai
respons intelektual atas persoalan-persoalan aktual yang dihadapi masyarakat. Ide tersebut
seyogyanya unik, kreatif dan bermanfaat sehingga idealisasi kampus sebagai pusat solusi
dapat menjadi kenyataan. Sebagai intelektual muda, mahasiswa umumnya cenderung pandai
mengungkapkan fakta-fakta sosial, namun melalui PKM-GT, level nalar mahasiswa tidak
hanya dituntut sampai sebatas mengekspos fakta tetapi justru harus mampu memberi atau
menawarkan solusi.
Sebagai salah satu PKM yang ditampilkan dalam PIMNAS, maka tata tertib dan segala sesuatu
yang terkait pada persyaratan presentasi diatur tersendiri di dalam Pedoman PIMNAS 2009.
PKM-GT-nn-NamaPT-NamaDepanKetua-Judul_3_Kata_Pertama
dengan nn : tahun anggaran pendanaan kegiatan NamaPT : Nama singkatan
perguruan tinggi yang biasa digunakan Contoh:
PKM-GT-06-UNIBRAW-Wahyudi-Pengaruh Suhu dan Tekanan-----
PKM-GT-06-UMS-Agung-Ketahanan Masyarakat Terhadap-----
e) Untuk setiap file yang disertakan, usahakan untuk memberi nama yang meng
gambarkan isi dari file tersebut.
b. Lembar Pengesahan
1) Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk.
2) Lembar pengesahan ditandatangani Dosen Pembimbing, dan Pembantu Rektor/
Ketua/ Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan stempel perguruan
tinggi.
2. Bagian Inti
a. Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
1) latar belakang yang berisi uraian tentang alasan mengangkat gagasan menjadi
karya tulis (dilengkapi dengan data atau informasi yang mendukung),
2) tujuan dan manfaat yang ingin dicapai.
b. Gagasan
Uraikan tentang:
1) Kondisi kekinian pencetus gagasan (diperoleh dari bahan bacaan, wawancara,
observasi, imajinasi yang relevan),
2) Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk memperbaiki
keadaan pencetus gagasan,
3) Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui
gagasan yang diajukan,
4) Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan
gagasan dan uraian peran atau kontribusi masing-masingnya,
5) Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan
gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapai,
c. Kesimpulan
1) Gagasan yang diajukan,
2) Teknik implementasi yang akan dilakukan,
3) Prediksi hasil yang akan diperoleh (manfaat dan dampak gagasan)
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan
mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka mengikuti
ketentuan seperti dalam uraian artikel PKM-AI.
b. Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta mencakup:
• nama lengkap,
• tempat dan tanggal lahir,
• karya-karya ilmiah yang pernah dibuat,
• penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih.
c. Lampiran jika diperlukan, seperti: foto/dukumentasi, data dan informasi lainnya yang
mendukung isi tulisan.
Nilai
No. Kriteria Penilaian Bobot Skor
(Bobot x Skor)
1 Format Makalah:
Tata tulis: ukuran kertas, tipografi,
kerapihan ketik, tata letak, jumlah
halaman 15
Penggunaan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar
Kesesuaian dengan format penulisan
yang tercancum di panduan
2 Gagasan:
Kreativitas gagasan 40
Kelayakan implementasi
4 Sumber informasi:
Kesesuaian sumber informasi dengan 25
gagasan yang ditawarkan
Akurasi dan aktualisasi informasi
5 Kesimpulan 20
Prediksi hasil implementasi gagasan
TOTAL 100
---------------------------------------------
Nilai
No. Kriteria Penilaian Bobot Skor
Bobot x Skor
1 Pemaparan :
Sistematika penyajian dan isi
Kemutakhiran alat bantu
Penggunaan bahasa yang baku 20
Cara dan sikap presentasi
Ketepatan waktu
2 Gagasan:
Kreativitas gagasan (keunikan,
50
manfaat dan dampak)
Kelayakan implementasi
3 Diskusi:
Tingkat pemahaman gagasan
Kontribusi anggota tim 30
TOTAL 100
---------------- ----------------------------
Berdasarkan hasil penilaian, artikel PKM-GT akan dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) ketegori,
yaitu :
1) Tidak lolos seleksi : bagi proposal yang nilainya lebih rendah dari batas minimum untuk
dinyatakan lolos seleksi. Batas nilai minimal ini sangat tergantung dari mutu artikel PKM-
GT yang dnilai secara keseluruhan,
2) Lolos seleksi tapi tidak diundang ke PIMNAS : bagi proposal yang nilainya melebihi atau
sama dengan batas minimal lolos seleksi akan tetapi nilainya masih di bawah batas nilai
minimal untuk diikutsertakan ke PIMNAS. Proposal yang masuk kategori ini akan diberi
insentif sebesar Rp 3 (tiga) juta,-
3) Lolos seleksi dan diikutsertakan di PIMNAS : bagi proposal yang nilainya lebih dari batas
minimal nilai lolos seleksi dan nilai lolos ke PIMNAS. Proposal yang masuk kategori ini
disamping diikutsertakan ke PIMNAS juga akan diberikan insentif sebesar Rp 3 (tiga)
juta,-
NILAI TOTAL ARTIKEL PKM-GT = (60% x Nilai Artikel) + (40% x Nilai Presentasi)