Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

KAJIAN KASUS

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir

dengan penatalaksanaan perawatan tali pusat yang dilakukan pada bayi ny A

selama 4 hari untuk mengkaji apakah ada kesenjangan antara teori dengan

situasi atau perubahan pada bayi ny A terutama hasil yang didapat sebagai

berikut :

4.2. pengakjian

Pada pengkajian untuk mengumpulkan data dasar tentang keadaaan

pasien.pada kasus ini pengkajian dilakukan pada bayi baru lahir cukup bulan

sesuai masa kehamilan.

4.3. Data subjektif


1. Identitas bayi
A . Menurut Tinjauan Teori
Nama jelas atau lengkap,bila perlu ama panggilan sehari hari agar

tidak keliru dalam melakukan penanganan.

B . Menurut Tinjauan Kasus

Pada kasus ini bayi telah diberi nama by.ny.a.

C . Pemahasan

Pada tinjaun teori dan tinjauan kasus tidak terdapat kesenjangan

karena bayi menggunakan nama ibu nya yitu ny.s


2. Data Objetif
1 . Keadaan Umum
A . Menurut Tinjauan Teori
Data ini didapat dengn mengamati keadan pasien secara

keseluruhan.hasil pengamatan yang dilaporkan baik.

B . menurut tinjauan kasus

Pada kasus ini ny.a dalam keadaan baik

C . pembahasan

Pada tinjaun teori dan tinjauan kasus tidak terdapat

kesenjangan,karena by.ny.a dalam keadaan baik.

2 . pernafasan

A. menurut tinjauan teori

Pernafasan bayi baru lahir normal 30-60xmnt,tanpa retraksi dada dan

tanpa suara merintih pada fase ekspirasi.

B. Meurut Tinjuan Kasus

Pada kasus ini by,ny a normal yaitu bernafas spontan dan menangis

kuat.

C. Pembahasan

pada tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak terdapat kesenjangan

dikarenakan bayi bernafas spontan dan menangis kuat sehinnga tidak

mengalami asfiksia.
3 . Warna Kulit

A . menurut tinjauan teori

Bayi semestinya memiliki warna kulit yang normal beberpa jam

setelah lahir.karena itu bidan harus memperhatikan

B . menurut tinjaun kasus

Pada kasus ini warna kulit by.ny a kemerahan

C . Pembahasan

Pada tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak terdapat kesenjangan

warna kulit by, ny a m. Kemerahan sehingga tidak terjadi sianosis.

4 . tali pusat

A . menurut tinjauan teori

Tali pusat berwarna putih kebiruan hari pertama mulai kering dan

mengk.erut/mengkecil. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan

menimnbulkam dampak positif yaitu tali pusat akan puput hari ke 5 sampai

hari ketuju tanpa ada komplikasi.

B . Menurut Tinjauan Kasus

Pada saat tali pusat normal berwarna putih, dan puput di hari ke 6.

C . pembahasan

Tidak tterdapat kesenjangan antara teori dan kasus dikarenakan pada

saat pengkajian tali pusat berwarna putih dan puput di hari ke 6.


4.2 Interprestasi Data Dasar
A . Menurut Tinjaun Teori
Pada langkah kedua dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau

masalah berdasarkan intrppretasi yang benar atas data data yang

dikumpulkan,data dasar tersebut kemungkinan di interpretasi sehinnga dapat

dirumuskan diagnosi dan maslh yang spesifik.baik rumusan diagnosis

maupun masaalah,keduanya yang harus ditangangi.meskipun masalah tidak

diartikan sebagai diagnosis,tetapi tetap membutuhkan penenganan

(separdan,2007 ; hal 99)

B. Menurut Tinjauan Kasus

Diagnosa; bayi ny a lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan.

Masalah ; tidak ada

Kebutuhan; asuhan bayi baru lahir

C. Pembahasan

Tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus dikarenakan diagnosa

yang diteggakkan pada bayi ny a sesuai dengan teori yang ada

4.3 Identiikasi Diagnosa Masalah Potensial


A. Menurut Tinjauan Teori
Langkah ini membutuhkan antisipasi dan melakukan pencegahan.
B. Menurut Tinjauan Kasus
Pada by ny a diagnosa potensial tidak ada
C. Pembahasan
Tidak ada kesenjangan antara eori dan kasus karena bayi dalam keadaan

fisiologis dan tidak terdapat masalah.


4.4 Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera Atau Masalah
Potensial

A. Menurut Tinjauan Teori


Dalam hal ini bidan mampu mengevaluasi kondisi setiap klien untuk

menentukan kepada siapa sebaikna konsultasi.


B. menurut tinjauan kasus
Pada kasus ini tidak diperlukan adanya tindakan segera ,karena kondisi

bayi normal.
C. Pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan kaena

tidak ada hal yang harus dikonsultasi,karena kondisi bayi normal.


4.5 Menyusun Rencana Asuhan Yang Menyeluruh
A. Menurut Tinjauan Teori
Pada langkah kelima direncanakan asuhan menyeluruh yang ditentukan

berdasarkan langkah sebelumnya. Menyusun rencana asuhan sebagai

berikut :
a. jaga kehagatan
b. memotong tali pusat
c. inisiasi menyusui dini
d. pencegahan infeksi
e. pemberian vit k
f. pemeriksaan bbl
B . Menurut Tinjauan Kasus
1. Penilaian sekilas pada bayi
2. Bersihkan dan keringkan kemudian ganti handuk agar bayi tidak

hipotermi
3. Lakukan jepit tali potong
4. Melakukan imd
5. Berikan salep mata dan vit k
6. Akur antropometri bayi
7. Lakukan pemeriksaan fisik secara head to too
8. Lakukakan perawatan tali pusat
9. Berikan bayi kepada ibu untuk melakukan rawat gabung
10. Beritahu ibu tengtang keadaan bayi
11. Menjelaskan tanda tanda tali pusat
12. Anjurkan ibu memberikan asi
C. Pembahasan
Berdaarkan tinjauan teori dan kasus tidak ada kesenjangan karena

perencanaan yang diberikan sesuai asuhan yang diberikan pada by ny a

dengan teori yang ada.


4.6
A menurut tinjauan teori
Pada langkah keenam rencana asuhan dilakukan dengan efisien dan

aman.penatalaksaaan dilakukan oleh bidan.

B . menurut tinjauan teori


1 melakukan penilian sekilas pada bayi
A,warna kulit ; kemerahan
B tonus otot ; aktif
C menangis kuat
2 membersihkan dan mengeringkan bayi kemudian mennganti handuk kering

dan bersih agar bayi tidak mengalami hipotermi


3 pemotongan tali pusat dengan memasang klem pertama 2-3 cm dari pusat

dan klem 2-3 cm dali klien memotong diantara 2 klem dengan tangan kiri

melimdungi perut bayi.


4 memberikan bayi kepada ibu untuk imd agar mempeerat ikatan batin ibu

dan bayi,langsung letakkan di dada,lanjutkan pemberian asi eklusif selama 6

bulan dan diteruskan hingga 2 tahun.


5 memberikan salep mata 1%mg dan vit k pada bayi,salep mata 1%mg bagian

luar kedalam untuk mencegah infeksi.


6 mengukur antropometri bayi meliputi BB,PB,LD dan LILA
7 melakukan pemeriksaan head to too
8 membedonng bayi dengan kain bersih dan kering untuk tetap hangat dan

tidak hipotermi,memandikan bayi sampai suhu stabil,bisa dimandikan 6 jam

setelah kelahiran.
9 memberitahu ibu untuk melakukan perawatan tali pusat dengan cara yang

baik dan benar agar terhindan dari infeksi yaitu;biarkan tali pusat tetap

kering,kemudian bungkus dengan kasa steril,jangan membubuhkan apapun

kedalam tali pusat bayi dan jika tali pusat kotor cuci tali pusat dengan air

bersih.
10 memberikan bayi kepada ibunya untuk melakukan rawat gabung.
11 memberitahu kembali padaa ibu kondisi bayi saat ini dalam keadaan baik

bb 3100 gr, n ; 125x/mn rr ; 54x/m, s ; 36,6c,tali pusat tidak mengalami

pendarahan dan masih basah.


12 memberitahu ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayi dengan cara

diletakkan diruangan hangat dan keringkan bayi sesudah mandi dan ganti

popok jika bab dan bak.


13 menjelaskan kepada ibu tanda tanda infeksi tali pusat yaitu kulit disekitar

tali pusat berwarna merah,nanah,dan berbau busuk.


Cara pencegahan nya dengan cara menjaga luka tetap bersih tidak terkena air

kencing.bila kotor cuci luka cuci luka dengan air bersih yang mengalir dan

keringkan.kemudian bungkus dengan kassa steril.jangan mengoleskan

ramuan dapur dan sebagainya pada luka tali pusat.


14 menganjurkan ibu tetap memberikan asi on demand kepada bayinya

dengan cara ; bersihkan putiing susu menggunakan kapas dengan air hangat

selama 2 menit kemudian bersihkan putiing susu,sebelum menyusui

keluarkan dan oleskam pada puting dan areola.mengajari ibu untuk

meletakkan bayi pada satu lengan kepala berada pada lengkung siku ibu dan

bokong bayi berada pada lengan bawah ibu.kemudian masukkan puting serta

areola kemulut bayi.dan mengajarkan ibu menyendawakan bayi dengan cara

bayi digendong tegak bersandar pada bahu dan ditepuk perlahan sampai bayi

bersendawa.
15 menanyakan pada ibu apakah pla eliminasi sudah normal atau belum.
16 menjelaskan kepada ibu tanda tanda pada bayi pernafasan sulit/>60x/m

suhu terlalu panas (>38,c)terlalu dingin (>36c),isapan saat menyusui

lemah,tali pusat bengkak,merah,keluar cairan berbau busuk,dan


berdarah.tidak bab dalam 2 hari,tidak bak selama 24 jam,fases lembek cair

berwarna hijau.
C . pembahasan
Berdasarkan tinjauan teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan antra teori

dan kasus karena penatalaksanaan asuhan diberikan bidan terhadap by ny a

sesuai dengan asuhan yang telah disusun.


4.7 evaluasi
A menurut tinjaun teori
Evaluasi dilakukan secara siklus dengan mengkaju aspek asuhan yang tidak

efektif untuk mengetahui faktor mana yang menguntungkan atau

menghambat keberhasilan asuhan yang diberikan.pada langkah terkahir

dilakukan evaluasi keektifitan asuhan yang di berikan.ini meliputi evaluasi

pemenuhan kebutuhan akan bantuan;apakah benar benar memenuhi

sebagaimana dienditifikasi dalam diagnosi dan masalha.rencana tersebut

dapat diaanggap efektif jika memeang benar efektif dalam

penatalaksanaannya.

B menurut tinjauan kasus


1 telah dilakukan penilain sekilas yaitu warna kulit kemerahan tonus

aktif,bayi menangis.
2 bayi telah dikeringkan dan dibersihkan
3 tali pusat telah dipotong
4 bayi sudah imd
5 bayi sudsh mendapatkan vit kdan salep mata
6 pengukuran antropometri telah dilakukan hasi bb3100gr lk; 34 cm pb; 48

ld; 35cm lila; 10 cm.


7 pemeriksaan fisik telah dilakukan dengan hasil kepala tidak terdapat cophal

haematoma,caput succedaneum,mata imetris kanan dan kiri,konjungiva

merah muda,hidung bentuk simetris,pengeluaran tidak ada,muut bersih,tidak

ada labiosis dan palatoksis.


8 bayi sudah dibedong
9 dari hasil evaluai yang telah dilakukan adalah tali pusat bayi sudah puput

saat setelah dimandikan pada tanggal 25 februari pukul 11:30 wib.


10 rawat gabung telah dilakukan
11 ibu telah mengerti tentang keadaan bayinya dalam keadaan normal.
12 ibu menjaga kehangatan bayi
13 setelah evaluasi dilakukan tidak ada tanda tannda infeksi pada tali pusat
14 ibu hanya memberikan asi saja dengan cara yang benar
15 pola eliminasi bayi normal
16 tidak ada tanda bahaya pada bayi
C pembahasan
Berdasarkan tinjuan teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan karena tali

pusat puput pada hari ke enam dalam keadaan baik dan bersih dan tidak

terdapat tanda tanda infeksi sesuai dengan teori dikarenakan bu sllu menjaga

kebersihan tali pusat dan ibu mengerti tentang perawatan tali pusat.

BAB V
PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan

perawatan tali pusat terhadap by ny a di bpm ernita sst,pada tanggal 24


februari 2018.maka penulis dapat menuliskan beberapa kesimpulan

sebagai berikut.
5.1.1 dalam melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan

perawatan tali pusat,penulis melakukan pengkajian anamesa pada ibu

pasien sebagai informasi tentang bayinya.


5.1.2 penulis telah melakukan interretasi data dengan menentuan

diagnosa dengan kebidanan bayi baru lahir,ny a normal umur 1 – 4 dengan

perawatan tali pusat hasil pengkajian tidak terjadi masalah.


5.1.3 dalam kasus ini penulis tidak menemukan diagnosa masalah

potensial pada by ny a karena melakukan perawatan tali pusat dengan

benar.
5.1.4 dalam kasus ini penulis tidak melakukan antisipasi masalah

tindakan karena tidak ada tanda kegawatdaruratan.


5.1.5 dalam kasus ini telah memberikan rencana asuhan sesuain dengan

kebutuhan pada bayi baru lahir.


5.1.6 dalam kasus ini penulis telah melakukan asuhan kebidanan sesuai

dengan yang telaah direncanakan.


5.1.7 dalam kasus ini penulis telah melaksanakan evaluai pada kasus

bayi baru lahir dimana tali pusat sudah puput hari ke-4.

5.2. SARAN
5.2.1. Bagi penulis
Diharapkan agar dapat menambah dan meningkatkan

pengetahuan serta ketrampilan melalui pengalaman yang telah didapat

dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang sesuai

dengan PERMENKES NO. 900/MENKES/SKVII/2002 bahwa bidan

berwenang dalam melakukan asuhan pada bayi baru lahir normal dengan

perawatan tali pusat.


5.2.2. Bagi BPM Ernita, Amd.kep Pekanbaru
Diharapkan kepada penyedia layanan asuhan kebidanan yang

sedang menjalankan praktik untuk selalu mempertahankan dan

meningkatkan pelayanan kebidan yang sudah ada, khususnya terhadap

pelayanan yang berupa asuhan dan pemantauan kesehatan.

5.2.3. Bagi instansi pendidikan STIKES Hangtuah Pekanbaru


Diharapkan studi kasus ini dapat menambah pengetahuan

mahasiswa kebidanan STIKES Hangtuah Pekanbaru serta dapat dijadikan

referensi pengembangan ilmu pengetahuan tentang perawatan tali pusat

pada bayi baru lahir normal dan diharapkan dengan adanya studi kasus ini

mahasiswa kebidanan dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat

khususnya asuhan perawatan tali pusat.

Anda mungkin juga menyukai