Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 1

1. Apa yang menyebabkan pasien mengeluhkan kurang nafsu makan dan BB


terasa menurun ?
Jawab:
Ada dua sistem dihipothalamus yaitu Melanocortin dan NPY
(NEUROPEPTIDA Y). Melanocrotin (pro-opiomelanocortin ) merupakan
sistem saraf seratonirgenik. Jika melanocortin dirangsang maka akan terjadi
anorexia (tdk nafsu makan). Sebaliknya NPY (Neuropeptida Y) bersifat
prophagic, artinya jika dirangsang maka nafsu makan akan meningkat.
Interaksi kedua sistem inilah yang mengatur imbang asupan dan pemakaian
energi.
2. Jelaskan mekanisme batuk berdarah
Jawab:
Mikroorganisme masuk kesaluran pernapasa, bereaksi dengan sel mast dan
makrofag sehingga mengeluarkan mediator inflamasi yang mengakibatkan
hipereksi mukus. Impuls saraf eferen yang berjalan melalui IV-Vagus ke
medulla otak mengkontraksikan otot abdomen dan diafragma, maka
tekanan paru meningkat, terjadilah batuk berdahak. Oleh karena batuk yg
terus menerus mengakibatkan infeksi pada saluran nafas dan radang
mukosa yang memicu pecahnya pembuliuh darah disekitar area tersebut
sehingga terjadi batuk darah.
3. Ciri-ciri batuk darah
 Didahulukan batuk keras yang tidak tertahankan
 Terasa asin atau darah, dan gatal di tenggorokan
 Warna darah yg di batukkan merah segar bercampur buih, beberapa
hari kemuadian warna menjadi lebih tua kehitaman
 Ph alkalisis
 Dapat berlangsung beberapa hari
 Penyebabnya kelainan paru
4. Apa saja penyakit yang menyebabkan batuk darah?
Jawab:
 Infeksi :Tuberculosis, abses paru, bronchitis, bronkietsksis, infeksi
jamur, parasit, necrotizing pneumoniae
 Neoplasma : karsinoma bronkogenik, lesi metastasis, adenoma
bronkus
 Penyakit kardivaskuler: emboli paru, stenosis mitral, malformasi
arteriovena, anevrisme aorta, edema paru
 Lain-lainya : bronkolitiasis, hemosidenosis, sindrom goodpastire,
antikoagulan. Adenoma bronkus.
5. Apa saja klasifiskasi batuk darah ?
Jawab :
 Berdasarkan etiologi
1. Batuk darah idiopatik
Batuk darah yg tidak diketahui penyebabnya, biasanyaberhenti
sponta dengan suportif terapi
2. Batuk berdarah sekunder
 Berdasarkan jumlah darah yang dibatukkan
1. Bercak ( 15-20 ML/24 Jam, darah bercampur dengan sputum)
2. Hemoptisis (20-600ML/24 Jam)
Berdarah pada pembuluh darah yg lebih besar, contohnya sprti
kanket, pneumonia, TB, Emboli paru
3. Hemoptisis masif (7600 ML/24 Jam)
Contohnya pada kanker paru, pada Tb, bronkietaksis
4. Pseudohemoptsis
Batuk darah dari struktur sel nafas bagian atas (diatas laring) atau
disluran cerna) atas / ini dapat berupa perdarahan buatan.

6. Apa makna klinis batuk darah?


Jawab :
Batuk dengan dahak bercampur darah (hemoptisis) yg dialami bapak pd
skenario ini menunjukkan adanya luka yang terdapat pada saluran nafas bagian
bawah. Terjadinya reaksi inflamasi kronis pada saluran nafas bagian bawah,
sehingga MR. X merasakan batuk yang terus berlangsung selama berminggu-
minggu sehingga memicu pecahnyapembuluh darah disekitar area tersebut.

7. Apa hubungan batuk pasien yang disertai dgn demam ?


8. Apa yang menyebabkan batuk berdahak mulai menjadi batuk bersarah?
Jawab :
Bakteri yg masuk menginfeksi sehingga batuk disertai dahak berwarna
kekuningan-timbul peradangan yang memuat sifat batuk menjadi produktif.
Karna batuk yang terus menerus menyebabkan iritasi pada bronkus. Keadan
tersebut berlanjut berupa batuk berdarah karna trdapat pembuluh darah yang
pecah. Batuk seperti ini kebanyakan terjadi pada cavitas, tetapi dapat pula
terjadi pada ulkus/dinding brokus.

Anda mungkin juga menyukai