Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENYELESAIAN METODE NUMERIK

METODE REGULA FALSI

Oleh :

YEHESKIEL YEHESKIA
NIM : 17615014

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SAMARINDA

2018
1. Algoritma dan Program
a. Algoritma
 Definisikan fungsi f(x) dan g(x)

 Toleransi error (ɛ) = 0.1; jumlah iterasi N = 5


 Pendekatan awal x0 = 0.0
 Iterasi i = 1
x1 = g(xi-1) = g(x0) = g(0.0) = 1.0
f(x1) = f(1.0) = -0.632121
i < N? ya atau |f(xi)| > ɛ? ya

b. Program
2. Hasil Pengamatan Awal

x0 0
Error 0.1 Metode Iterasi Sederhana

Iterasi g(xi-1) xi f(xi) Keterangan


1 1 1 -0.6321 Lanjut
2 0.36788 0.36788 0.32432 Lanjut
3 0.6922 0.6922 -0.1917 Lanjut
4 0.50047 0.50047 0.10577 Lanjut
5 0.60624 0.60624 -0.0608 Stop

3. Hasil Pengamatan Kedua


a b Galat
0 1 0.1, 0.01, 0.001, 0.0001, 0.00001
0.25 0.75 0.1, 0.01, 0.001, 0.0001, 0.00001
0.5 0.75 0.1, 0.01, 0.001, 0.0001, 0.00001
0.5 0.6 0.1, 0.01, 0.001, 0.0001, 0.00001

A=0
B=1
0.1
0.01

0.001

0.0001

0.00001
A = 0.25
B = 0.75
0.1

0.01

0.001

0.0001
0.00001

A = 0.5
B = 0.75
0.1

0.01

0.001
0.0001

0.00001

A = 0.5
B = 0.6
0.1

0.01
0.001

0.0001

0.00001

4. Kesimpulan
Setiap variabel yang diinputkan dalam percobaan yang telah dilakukan mempengaruhi nilai
dari toleransi error. Metode Regula Falsi adalah metode perbaikan dari metode Tabel dan Biseksi.
Hanya dibutuhkan sedikit iterasi untuk mendapatkan nilai eror yang sama dibandingkan
menggunakan metode Tabel maupun Biseksi. Nilai error (e) berbanding terbalik dengan jumlah
iterasi dan berbanding lurus dengan jarak antara batas atas dengan batas bawah. Jadi semakin
banyak jumlah iterasi, semakin kecil nilai error. Dan semakin kecil jarak antara batas atas dan
batas bawah dengan jumlah iterasi yang sama maka semakin kecil pula nilai eror.

Anda mungkin juga menyukai