Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PERENCANAAN

A. ANALISIS DATA
1. Analisis SWOT

Identifikasi Situasi Ruangan Berdasarkan Pendekatan Analisis SWOT.


Dari hasil pengkajian dilakukan analisis SWOT berdasarkan sub sistem dalam
MAKP yang meliputi : 1) Penerapan MAKP, 2) Sentralisasi obat, 3) Supervisi, 4)
Timbang terima, 5) Dokumentasi, 6) Discharge Planning, 7) Ronde Keperawatan,
8) Penerimaan Pasien Baru dan tentang M1 sampai dengan M5 yang meliputi : 9)
Ketenagaan, 10) Sarana dan prasarana 11) Metode, 12) Keuangan dan 13)
Pemasaran.
Pada analisis SWOT ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Data dibedakan menjadi dua, yaitu Item Internal Factors (IFAS) yang
meliputi aspek kelemahan (weakness) dan kekuatan (strenght) dan External
Factors (EFAS) yang meliputi aspek peluang (oppurtunity) dan ancaman
(Threat).
2. Bobot. Beri bobot masing-masing faktor mulai 1,0 (paling penting) sampai
dengan 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap
strategi institusi.
3. Peringkat (Rating). Hitung peringkat masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup) dan 1 (kurang).
4. Pembuatan diagram layang (Kit kuadran). Nilai IFAS adalah kekuatan
dikurangi kelemahan (S-W) dan EFAS adalah peluang dikurangi ancaman
(O-T).
a. Pada kuadaran WO, strategi perencanaan bersifat progresif/turn around
dengan tujuan meningkatkan kelemahan internal untuk mendapatkan
kesempatan (peluang).
b. Pada kuadaran SO, strategi perencanaan bersifat agresif dengan tujuan
mengembangkan kekuatan internal yang ada untuk mendapatkan
peluang yang lebih dalam menghadapi persaingan.

109
c. Pada kuadaran ST, strategi perencanaan bersifat diverifikasi dengan
tujuan merubah kekuatan internal yang ada untuk mengantisipasi faktor
ancaman dari luar.
d. Pada kuadran WT, strategi perencanaan bersifat bertahan dengan tujuan
mempertahankan eksistensi supaya institusi/perusahaan tetap ada dan
dapat menjalankan fungsinya secara minimal.

ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT x RATING


No
1 SUMBER DAYA
MANUSIA (man)
a. Internal faktor
(IFAS) strength
1. Adanya sistem
0,3 3 0,9 S-W=
pengembangan staf
berupa pelatihan 3,4 – 2=1,4
dan sebanyak 80%
perawat telah
mengikuti pelatihan
(BCLS, Neurologi,
Code Blue)
2. jenis ketenangan
0,3 3 0,9
a) S-I kep : 1 org
b) D-3 kep : 10 org
c) SPK : 1 org
3. Adanya pelatihan 0,2 4 0,8
perawat
TOTAL 1 3,4

Weakness
1. Kurangnya tenaga 0,5 4 2

perawat diruangan.

TOTAL 0,5 2

110
b. Eksternal faktor
(EFAS)
Opportunity
1. Adanya program
0,2 3 0,6
pelatihan / seminar
khusus manajemen
kep dari diklat
2. Adanya kesempatan
0,2 2 0,4 O-T
melanjutkan
pendidikan ke 1,6-2= 0,4
pendidikan yg lebih
tinggi.
3. Adanya kerja sama
antar mahasiswa 0,2 2 0,6
DIV keperawatan
perawat klinik
.

TOTAL 0,6 1,6

TREATHENED
1. Ada tuntutan tinggi
dari masyarakat 0,3 2 0,6
untuk pelayanan
yang lebih
0,4 2 0,8
profesional
2. Makin tingginya
kesadaran
masyarakat akan
0,3 2 0,6
hukum
3. Makin tinggi
kesadaran
masyarakat akan
pentinya kesehatan

TOTAL 1 2

111
2 SERANA DAN
PRASERANA
(M2)
A. Internal faktor
(IFAS)
STRENGTH
1. Mempunyai serana
0,3 3 0,9
dan prasarana yang
memadai untuk
pasien dan tenaga
kesehatan.
2. Rumah sakit tipe B
sekaligus sebagai 0,3 3 0,9 S-W=
RS pendidikan dan 2,6-0,8= 1,8
rujukan
3. Terdapat
administrasi
penunjang (misaln 0,2 2 0,4
: buku
injeksi,tt,visit,
SOP,dll)yang
memadai
4. Tersedianya 0,2 2 0,4
nusrtation.

TOTAL 1 2,6
Weakness
-

B. EKSTERNAL
FAKTOR (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya
0,4 2 0.8
pengadaan
2 sarana dan
prasarana yang
rusak dari
bagian

112
pengadaan
barang
2. Adanya
0,6 3 0,8 O-T=
program/
seminar khusus 1,6-1,0= 0,6
tentang
pengoperasian
alat.

TOTAL 1 1,6

TREATHENED
1. Ada tuntutan
tinggi dari 0,5 2 1,0
masyarakat
untuk
melengkapi
sarana dan
prasarana

TOTAL
0,5 1,0

METODE (M3)
3
l. MAKP
a. internal faktor
(IFAS)Strenght.
1. RS memiliki visi
dan misi, motto 0,5 2 1,0
sebagai acuan
melaksanakan
pelayanan
kegiatan.
2. Sudah ada
model MPKP 0,5 3 0,6
yang digunakan
3. Supervisi sudah

113
dilakukan kepala 0,5 2 0,4 S-W=
ruangan 2,9-1,0= 1,9
4. Mempunyai
0,4 2 0,5
standar askep.
5. Mempunyai
protap tiap 0,3 2 0,4
tindakan

TOTAL
2,2 2,9
WEAKNESS
1. Belum berjalannya
sistem MAKP 0,7 4 1,0
diruangan

TOTAL
0,7 1,0

b.eksternal faktor
(EFAS)
Opportunity
1. Adanya
0,6 3 0,4
mahasiswa
S-1 dan DIV
keperawatan
praktek
manajemen
keperawatan O-T=
2. Rumah Sakit 0,2 3 0,6 2,5-0,6=1,9
yang sudah
terakreditasi B
3. Adanya
kebijakan 0,3 3 0,9
pemerintah
tentang
profesianalisasi
perawat
4. Adanya
kebijakan RS
0,2 3 0,6
tentang
pelaksanaan

114
MAKP

TOTAL 1,2 2,5


Treathened
1. Persaingan
dengan RS
0,1 3 0,3
swasta semakin
ketat
2. Tuntutan
masyarakat
semakin tinggi
terhadap 0,4 3 0,3
peningkatan
pelayanan
keperawatan
yang lebih
profesional

TOTAL 0,5 0,6

4 SENTRALISASI
OBAT
a. Internal Faktor
(IFAS)
Stranght
1. Tersedianya
sarana dan 0,4 2 0,9
prasarana untuk
pengelolaan
S=2,5
sentralisasi obat
2. Kepala ruangan
mendukung 0,4 2 0,6
kegiatan
sentralisasi obat
3. Sudah
dilaksanakan
kegiatan
0,5 2 0,6
sentralisasi obat
oleh perawat

115
berkolaborasi
dengan
depofarmasi
4. Ada kemauan
perawat 0,2 3 0,4
melakukan
sentralisasi obat

TOTAL
1,5 2,5

Weakness
-

b. Eksternal
Faktor (EFAS)
Opurtunity
1. Adanya kerja
0,3 2 0,6
sama yang
baik dengan
profesi lain
baik farmasi
dan medis
dalam
pengadaan
obat.
2. Kerjasama
0,3 3 0,6
yang baik
antar
perawat
dengan
mahasiswa
keperawatan.

TOTAL 0,6 1,2

Threatened O-T=
1. Adanya tuntutan 1,2-=0,4
pasien untuk
0,5 2 0,4 = 0,8
mendapatkan

116
pelayanan yang
profesional.

TOTAL
0,5 0,4

Supervisi
a. Internal faktor
(IFAS)
Strenght
1. RSUD dr. Doris
Sylvanus 0,5 2 1,0
merupakan RS
pendidikan tipe
B yang
merupakan RS
rujukan di
Kalimantan
Tengah
2. Supervisi telah S=2,9
dilaksanakan 0,5 2 1,0
secara rutin
3. Telah ada
program
pelatihan dan 0,4 2 0,5
sosialisasi
tentang supervisi
4. Kepala ruangan
mendukung
pelaksanaan
0,3 2 0,4
supervisi

TOTAL 1,7 2,9

Weakness
-

117
b. Eksternal
faktior (EFAS)
Opportunity
1. Adanya
mahasiswa D-IV
keperawatan 0,3 3 0,4
yang praktek
manajemen
keperwatan
2. Adanya reward 0,2 3 0,6
dalam bentuk
pelatihan,
sekolah, maupun
jasa bagi yang
melaksanakan
pekerjaan
dengan baik
3. Adanya teguran 0,4 2 0,6
dari kepala
ruangan bagi
perawat yang
tidak
melaksanakan
tugas dengan
baik

0,9 1,6
TOTAL

O-T=
Threatened
1,6,-0,6
1. Adanya
kesadaran 0,5 3 0,6 =1
Masyarakat
terhadap
tingginya mutu
pelayanan
kesehatan

TOTAL 0,5 0,6

118
5 TIMBANG TERIMA
a. Internal faktor
(IFAS)
STRENGHT
1. Kepala
0,4 3 0,6
ruangan
memimpin
kegiatan
timbang
terima setiap
pagi
2. Timbang 0,3 3 0,8 S=2,6
terima
diikuti oleh
perawat yang
telah dan
akan dinas
3. Adanya
laporan jaga
setiap shif. 0,3 3 0,9
4. Timbang
terima sudah
merupakan
kegiatan 0,3 2 0,3
rutin yang
telah
dilaksanakan

TOTAL 1,3 2,6

Weakness
-

EKTERNAL
FAKTOR (EFAS)
OPPURTUNITY
1. Adanya
mahasiswa D-IV

119
yang praktik 0,3 2 0,9 O-T=
manajemen kep 1,5-0,3=1,2
2. Adanya kerja
0,4 2 0,3
sama yang baik
antara
mahasiswa D-IV
kep yang praktik
dengan perawat
ruangan
3. Kebijakan RS
(bidang kep)
0,3 2 0,3
tentang timbang
terima

TOTAL 1 1,5
4.
TREATHENED
1. Meningkatnya
kesadaran 0,4 2 0,3
masyarakat
tentang
tanggung jawab
dan tanggung
gugat perawat
sebagai pemberi
askep

TOTAL 0,4 0,3

6 DISCSHARGE
PLANNING
a. Internal faktor S=2,1
(IFAS)
STRENGHT
1. Tersedianya
serana prasarana 0,5 2 0,3
discharga
planning di
ruangan untuk
px pulang

120
2. Adanya kartu 0,5 2 0,4
kontrol berobat
3. Perawat
memberikan
penkes secara 0,4 3 0,9
informal kepada
px/keluarga
selama di rawat
4. Ada alur pasien
pulang
0,3 3 0,5

TOTAL
1,7 2,1

Weakness
-

OPPORTUNITY
1. Adanya
mahasiswa D-IV
kep yang 0,3 3 0,4
melakukan O-T=1-0,9
praktik
manajemen kep =0,1
2. Adanya kerja
sama yang baik 0,2 2 0,6
antara
mahasiswa D-IV
kep dengan
perawat klinik

TOTAL
0,5 1

THREATENED
1. Adanya tuntutan
masyarakatuntuk
mendapatkan 0,4 3 0,5
pelayanan kep
yang fropesional
2. Persaiangan

121
antar RS dalam 0,5 2 0,4
memberikan
pelayanan
terbaik yang
semakin ketat

TOTAL 0,9 0,9

RONDE

7 KEPERAWATAN
a. Internal faktor
(IFAS)
Strangeht
1. Bidang
perawatan S-W=1,3-1
dan ruangan =0,3
mendukung
0,3 2 0.4
ronde
keperawatan
2. Banyaknya
kasus yg 0,4 2 0,6
memerlukan
perhatian
khusus
3. SDM banyak 0,5 2 0,3
mempunyai
pengalaman
dalam
bidang
keperawatan

TOTAL
1,2 1,3

Weakness
1. Ronde
keperawatan
hanya berjalan
0,6 3 1
saat ada
mahasiswa

122
praktik
manajemen
keperawatan

TOTAL
0,6 1

Eksternal faktor
(EFAS)
Opportunity
1. adanya pelatihan
dan seminar 0,3 3 0,4 O-T=
tentang
2,2-0,5= 1,7
manajemen
keperawatan
2. adanya
kesempatan
kepala ruangan
untuk 0,3 2 1,8
melaksanakan
ronde
keperawatan
pada perawat

TOTAL

0,6 2,2
Treathned
1. Adanya tuntutan
yang lebih tinggi
dari masyarakat
untuk 0,4 3 0,5
mendapatkan
pelayanan yang
profesional

123
TOTAL
0,4 0,5

DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
A.internal faktor
(IFAS)
6 Strenght
1. Tersediannya
sarana dan 0,4 3 0,6
prasarana
dengan
dokumentasi S=1
untuk tenaga
kesehatan (
sarana
administrasi
penunjang)
2. Format asuhan
sudah ada
0,4 2 0,4

TOTAL
0,8 1

Weakness
-

b. Ekksternal
faktor (EFAS)
Oppurtunity
1. Adanya program
pelatihan
2. Peluang perawat 0,5 3 0,4
untuk
meningkatkan

124
pendidikan (
pengembangan 0,4 2 0,4
SDM )
3. Kerjasama yang
baik antara
perawat dan 0,3 2 0,5
mahasiswa

O-T=
TOTAL
1,2 1,3 1,3-0,8= 0,5

THREATENED
1. Tingkat
kesadaran
masyarakat akan 0,2 2 0,3
tanggung jawab
dan tanggung
gugat
2. Persaingan RS
dalam
memberikan
pelayanan 0,2 3 0,5
keperawatan

TOTAL

0,4 0,8

KEUANGAN (M4)
a. Internal Faktor
(Ifas)
Strenght
S=1,4
1. Sistem
administrasi
Sudah terpusat 0,3 3 0,4
2. Sumber dana
didapatkan dari
APBD daerah 0,5 2 1,0

125
TOTAL 0,8 1,4

Weakness
-

b. Eksternal
faktor (EFAS) O-T=
Opportunity
1,0-1,1=
1. Jasa Intensif
-0,1
untuk pelayanan
dan jasa medik 0,4 2 1.0
yang diberikan
sama untuk
semua perawat.

TOTAL 0,4 1,0

Threahtened
1. Adanya tuntutan
yang lebih tinggi
dari masyarakat
0,5 1,1
untuk mendapat
kan pelayanan
kesehatan yang
lebih profesional
sehingga
membutuhkan
pendanaan yang
lebih besar
untuk mendanai
sarana dan

126
prasarana

TOTAL 0,5 1,1

M5 (MUTU)
a. Internal faktor
(IFAS)
S=2
Strength
1. Kepuasan pasien 0,5 3 0,6
terhadap
pelayanan
kesehatan di RS

2. Rata-rata BOR 0,4 2 0,5


cukup baik
3. Adanya variasi
karakteristik dari 0,3 2 0,4
pasien (BPJS,
umum, asuransi
swasta)
4. Sebagai tempat
praktik 0,3 2 0,5
mahasiswa
keperawatan
D-IV

TOTAL 1,5 2

Weakness
7 -

b. Eksternal
faktor (EFAS)
Opportunity
1. Mahasiaswa
D-IV
keperawatan 0,4 2 0,5

127
praktik O-T=
manajemen 0,9-1
2. Kerjasama yang
0,3 2 0,4 = -0,1
baik antara
perawat klinik
dan mahasiswa

TOTAL
0,7 0,9

Threatened
1. Adanya
peningkatan
standar 0,4 3 0,3
masyarakat yang
harus dipenuhi
2. Persaingan RS
dalam 0,8 3 0,7
memberikan
pelayanan
keperawatan

TOTAL 1,2 1

128
129
130
131
132
133
134

Anda mungkin juga menyukai