Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB 1
PENDAHULUAN
mislanya gawat janin, ketuban pecah sebelum waktunya, ibu infeksi, ibu DM, ibu
preeklamsia,dan lainnya.
Resusitasi yang idlakukan setelah bayi lahir adalah salah satu upaya untuk
menjadi lebih baik, sirkulasi jantung ke paru dan sebaliknya menjadi lebih lancar.
Pada bayi telah melewati periode resusitasi dengan sempurna, tidak selalu dapat
senantiasa terjamin berfungsi baik serta bebas dari permasalahan. Sebagian besar
bayi menunjukan kemampuan adaptasi yang stabil tanpa bantuan dan sebagian
neonatus, diperkirakan insidensinya sekitar 4-9 juta kasus dari 130 juta kelahiran.
Satu juta diantaranya meninggal, satu juta lainnya mengalami palsi serebral,
epilepsi, retardasi mental dan defek sensoris. Sekitar 50% dari seluruh kelahiran
2
Padahal resusitasi neonatus dan perawatan pasca resusitasi oleh dokter dan tenaga
mengalami perburukan kembali walaupun telah tercapai tanda vital yang normal.
Ketika ventilasi dan sirkulasi yang adekuat telah tercapai, bayi harus dipantau atau
ditransfer ke tempat yang dapat dilakukan monitoring penuh dan dapat dilakukan
neonatus yang sakit kritis tersebut sangat rentan terkena rangsang yang berbahaya,
tranportasi neonatus, seluruh faktor tersebut sedapatnya harus dijaga dalam batas
normal agar dapat meminimalisasi efek samping. Hingga saat ini, mengingat
neonatus masih merupakan tantangan. Pada referat ini akan dibahas mengenai
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
yang bertujuan agar dapat merujuk bayi yang stabil serta meminimalkan
kemungkinan efek samping yang berakibat buruk. STABLE yakni terdiri dari
Support.
fisiologis. Deteksi dan intervensi dini terhadap gangguan fungsi organ sangat
2.2.1 Sugar
Pada bayi baru lahir sehat maupun yang sakit dapat mengalami
kondisi yang sering terjadi yaitu 4 per 1.000 kelahiran bayi cukup
dari ibu DM, Bayi dengan besar masa kehamilan, Bayi dengan
metabolism glukosa.
6
GD GD GD
<20-25 25-45 >45
2.2.2 Temperatur
setiap bayi baru lahir. Suhu lingkungan yang baik adalah esensial
berakibat kematian.
tubuh bayi yang stabil dan optimal untuk metabolism, namun dengan
Setiap bayi baru lahir berisiko kehilangan panas. Suhu dapat turun
1. Konduksi
2. Konveksi
gram) dengan plastik dari dagu hingga kaki, serta mentransfer bayi
terlebih dahulu.
3. Evaporasi
4. Radiasi
antara kehilangan produksi panas. Suhu normal pada bayi baru lahir
Suhu rectal :
Suhu aksilar :
rectal
Suhu kulit :
lain:
dideteksi secara klinis tetapi bisa dilihat dari beberapa gejala awal
2.2.3 Airway
menit, sedangkan pada keadaan yang lebih ringan dapat dinilai ulang
1. Laju nafas
2. Usaha nafas
interkostal, subkostal.
3. Kebutuhan oksigen
4. Saturasi oksigen
Saturasi oksigen normal atau yang cukup pada bayi baru lahir
adalah 88-92%.
berat dapat terjadi dengan cepat, oleh karena itu pemantauan yang
14
segera diberikan.
yaitu bayi sudah mengalami gagal napas dan bayi mengalami sesak
Sianosis
Merintih
15
yang dapat digunakan pada berbagai kondisi dan usia gestasi. Distres
kelainan yang melibatkan paru maupun organ selain paru. Jika laju
distres napas bisa berasal dari paru seperti sindrom gawat napas,
neonates.
16
sedikit tengadah untuk agar posisi faring, laring dan trakea berada dalam
endotrakeal.
pada bayi, oleh karena itu penanganan syok harus dilakukan secara
agresif.
multi organ dan bahkan kematian pada bayi baru lahir, sehingga
yang rendah.
Usaha nafas
apnea, gasping.
Nadi
19
teraba.
Perfusi perifer
cepat, warna tidak sianosis atau pucat, denyut nadi yang kuat,
Warna Kulit
atau metabolik.
Frekuensi jantung
Jantung
rontgen dada.
20
Tekanan darah
Nilai normal tekanan nadi pada bayi cukup bulan adalah 25-30
sangat hipertonik.
vaskular.
2.2.5 Laboratory
mengalami kejang atau usia >24 jam dan dalam keadaan tidak bugar.
karena sistem imun neonatus masih imatur dan berisiko tinggi untuk
perfusi kulit yang abnormal, suhu yang tidak stabil, denyut jantung
Pada bayi yang sakit berat atau pada saat sebelum transportasi,
tersingkirkan.
2. Setelah transportasi
berdaya, takut dan depresi. Orang tua dari bayi akan mengalami
24
yaitu:
3. Berkabung, sedih dan takut. Pada masa ini orang tua sudah mulai
mulai merasa sedih dengan beban yang harus mereka pikul, dan
normal.
4. Marah dan merasa bersalah. Pada tahap selanjutnya orang tua akan
tersebut terjadi pada mereka. Jadi pada tahap ini, karena mereka
Pada masa ini orang tua mulai mengerti mengenai kondisi bayinya
tempat yang lebih intensif, orang tua bayi harus diperbolehkan untuk
merekam bayi. Hal ini dapat membantu menenangkan ibu yang akan
singkat dan mudah dimengerti agar orang tua dapat mengerti. Orang
kali harus diberikan kepada orang tua bayi, tidak diperkenankan untuk
26
seijin orang tua. Setelah bayi ditransfer ke ruang intensif, orang tua
BAB 3
KESIMPULAN
dilakukan karena deteksi dan intervensi dini terhadap gangguan fungsi organ yang
diakibatkan oleh proses asfiksia akan sangat mempengaruhi keluaran dan harus
dilakukan di ruang perawatan intensif agar dapat dilakukan monitoring yang ketat
dan evaluasi diagnostik lebih lanjut. Prinsip umum dari penanganan pasca
support).
28
DAFTAR PUSTAKA
1. Stabilisasi Bayi baru lahir pasca resusitasi dilayanan tingkat pertama; edisi
http://www.spensershope.org/EducationalBrochures/EmotionalSupportpdf