Konektor RCA
Nama RCA berasal dari singkatan Radio Corporation of America yaitu perusahan
yang pertama kali memperkenalkan desain konektor ini pada tahun 1940-an yang
saat itu digunakan untuk menghubungkan mono phonograph player dengan
amplifier.
Konektor jenis RCA ini mungkin yang paling sering kita lihat. Konektor ini biasa
digunakan pada kabel yang membawa sinyal audio dan video (analog). Kita dapat
melihatnya pada perangkat vcd/dvd player ataupun video game ketika dihubungkan
ke tv. Konektor ini dapat melewatkan sinyal dengan frekuensi 0-100 MHz.
Bentuk konektor ini seperti terlihat pada gambar. Male connector terdiri dari colokan
logam di tengah dan dikelilingi ring. Bungkus ring biasanya terbuat dari karet dan
bersegmen agar bersifat fleksibel. Female jack terdiri dari lubang di tengah dan
dikelilingi ring logam. Ring pada female jack memiliki diameter sedikit lebih kecil dan
ukurannya sedikit lebih panjang dibanding ring pada male connector, sehingga jika
keduanya dihubungkan akan terbentuk sambungan yang erat.
Setiap kabel dengan konektor RCA ini membawa satu jenis sinyal seperti sinyal
video komposit, komponen-komponen sinyal audio (left/mono, right, dsb.).
Hal ini akan menjadi rumit ketika kita harus memasang atau melakukan instalasi
konektor ini ke perangkat yang menggunakan banyak komponen sinyal. Tentunya
setiap konektor harus dipasangkan tepat pada jack-nya masing-masing. Untuk
memudahkan persoalan ini maka telah dibuat kode warna yang telah umum dipakai.
Misalnya untuk sinyal video komposit menggunakan warna kuning, sinyal audio
left/mono warna putih, right warna merah, dsb.
Konektor Component
Kabel komponen biasanya terdiri dari 3 utas kabel yang (ujungnya) berwarna merah,
hijau dan biru. Berbeda dengan kabel video kuning yang mentransfer sinyal video
utuh, kabel komponen mentransfer komponen video. Umumnya berformat YUV
(atau YPbPr/YCbCr), tapi bisa berformat RGB atau SoG. Format YUV memisahkan
video ke dalam komponen gambar hitam putih dan warna. Meskipun awalnya
digunakan untuk menambahkan warna pada industri televisi yang sudah ada (hitam-
putih), sengaja atau tidak format ini sesuai dengan mata kita yang mempunyai sel
silinder dan kerucut yang mempunyai tugas berbeda dalam menangkap gelap-
terang dan warna. Video DVD juga dikodekan dalam format YUV ini. Dengan kabel
komponen, TV akan mendapat sinyal video yang lebih kaya yang akan
meningkatkan kualitas gambar.
Ternyata kabel komponen sebenarnya merupakan kabel RCA biasa seperti yang
biasa disertakan saat membeli player (merah-putih-kuning). Jadi sebenarnya saya
tidak perlu membeli kabel lagi, cukup menggunakan kabel player lama. Hanya saja,
saya perlu mengingat jika kabel kuning saya colokkan ke colokan biru, ujung
satunya pun begitu, bukan masuk ke colokan hijau. Juga, kabel komponen hanya
mentransfer video, artinya colokan audio (merah-putih) tetap harus dihubungkan
dengan kabel audio. Sedikit repot memang, karena hubungan yang biasa terdiri dari
3 kabel audio-video (kuning-merah-putih) sekarang menjadi 5 kabel (merah-hijau-
biru-merah-putih).
Kabel komponen sebenarnya juga mampu mentransfer data video High Definition.
Namun karena muncul HDMI, tidak banyak DVD player yang mengeluarkan video
HD melalui kabel komponen. Lagi pula format video DVD memang belum HD. Blu-
Ray sudah HD, tapi belum banyak film beredar dalam format tersebut.
Konektor S-Video
Sesuai namanya Separate Video (S-Video), konektor ini merupakan tipe konektor
untuk transmisi video analog. Pada skema video analog, informasi video dibagi
menjadi dua komponen yaitu luma (luminance, "Y"), dan chroma (chrominance, "C").
Luminance membawa informasi tingkat gelap terang pada gambar (terlihat seperti
pada tv hitam putih), sedangkan chrominance membawa informasi warna.
Sebagai perbandingan, pada composit video (kualitas lebih rendah dari analog
video) informasi video ditransmisikan dalam satu komponen/kanal. Sedangkan pada
component video (kualitas lebih tinggi dari analog video) informasi video dikodekan
menjadi tiga komponen (luminance "Y", warna biru "Pb", dan warna merah "Pr").
Pada gambar konektor S-Video female, keterangan 4 pin adalah sebagai berikut:
- Pin 1 (GND) Ground untuk Y
- Pin 2 (GND) Ground untuk C
- Pin 3 (Y) Luminance
- Pin 4 (C) Chrominance Konektor S-Video khusus digunakan untuk transmisi video
analog, dan tidak bisa membawa sinyal audio bersamaan dalam satu kabel.
Kelebihan konektor S-Video ini adalah kualitas yang baik untuk transmisi video,
karena informasi video dipisah menjadi dua komponen (Luma dan Chroma) maka
bandwidth-nya lebih besar jika dibandingkan dengan video komposit yang
menggabung komponen luma dan chroma sehingga bandwidth harus dipakai
bersama.
Konektor HDMI
HDMI atau kepanjangannya adalah High-Definition Multimedia Interface adalah
standar interface audio/video (A/V) yang tidak terkompresi pertama yang didukung
oleh industri. HDMI menyediakan interface antara sumber A/V, seperti pemutar HD-
DVD atau Blu-ray, dengan penerima (receiver) A/V, seperti HDTV (High-Definition
Digital Television) atau pesawat TV ekstra besar, ekstra lebar, dan ekstra jernih
yang baru saja anda lihat.
Akan tetapi, HDMI bukanlah sekadar port yang tertanam di belakang pesawat
HDTV. Lebih dari itu, HDMI adalah serangkaian aturan yang memungkinkan
perangkat-perangkat elektronik high-definition berkomunikasi.
Keunggulan-Kelemahan HDMI
Karena HDTV bisa menerima informasi digital, dia tidak membutuhkan waktu atau
tenaga untuk mengubah sinyal dari format analog, seperti halnya pada TV standar.
Hal ini mengantarkan kita pada HDMI. Standar HDMI adalah serangkaian pedoman
untuk menciptakan koneksi high-bandwidth antar perangkat digital.
Dengan pemasangan yang benar, HDMI akan terlihat sangat berbeda dalam sebuah
sistem home-theater. Standar yang ada sekarang mampu membawa 1080p sinyal
high-definition, dan mendukung delapan channel audio yang tidak terkompresi,
cukup untuk sistem 7.1 surround-sound.
Menurut integrasinya dengan motherboard, VGA dibagi menjadi dua jenis, yaitu
VGA OnBoard ( VGA terintegrasi ) dan VGA Card ( VGA Add-On ).
Konektor DVI
DVI merupakan salah satu kabel digital video paling umum yang ada di dekstop dan
LCD monitor saat ini. Jika standar analog atau VGA hanya terdapat satu standar,
maka standar untuk transmisi data digital ada beberapa standar yang umum
digunakan. Standar analog hanya memiliki satu tipe atau satu jenis konektor dengan
nama DB-15, maka untuk standar DVI ada yang berjenis DVI-I dan DVI-D.
Perbedaan antara DVI-I dengan DVI-D adalah port DVI-I bisa digunakan untuk
monitor analog dan monitor digital, sementara DVI-D hanya bisa digunakan untuk
monitor digital.
Dalam standar DVI yang harus juga adalah jumlah link. Ada DVI dengan link tunggal
dan ada yang berjenis link ganda. Jumlah link ini mempengaruhi resolusi yang bisa
ditampilkan pada layar monitor. Untuk link tunggal, maksimal resolusi yang bisa
dicapai adalah 1600×1200. Sementara link ganda bisa untuk resulisi layar di
atasnya.
Akan tetapi, bila port berisi semua pin maka ia mensupport resolusi maksimal tanpa
kendala. Masalah terbesar pada DVI adalah, secara default, ia tidak mensupport
enkripsi HDCP, sehingga jika hardware anda hanya menyertakan port DVI, anda
mungkin tidak bisa memplayback full HD Blue-ray dan HD content lainnya.
Anda bisa mengoneksikan DVI ke port HDMI pada monitor baru dengan digital
converter mini. Akan tetapi, karena DVI tidak mensupport audio, anda harus
menggunakan kabel sendiri buat audio saat menghubungkan ke HDMI port. Ini
menjadikan DVI salah satu konektor baru yang banyak digunakan. Ia backward dan
forward compatible walau lemah dalam beberapa hal. Anda juga bisa
menghubungkan monitor lama yang hanya mempunyai VGA port ke DVI port lewat
DVI to VGA converter bila video output mensupport analog video.
Mengenal Universal Serial Bus (USB)
USB merupakan port standar yang ada di komputer saat ini, setiap komputer yang
kita beli saat ini selalu dilengkapi dengan USB. Konektor-konektor USB tersebut
dapat ditancapkan berbagai perangkat mulai dari mouse sampai printer dengan
mudah dan cepat. Sistem operasi saat ini juga sangat mendukung keberadaan USB,
mulai versi windows XP ke atas bahkan sudah terdapatinstaller berbagai perangkat
USB yang include dalam satu paket program windows tersebut.
Tujuan diciptakan USB adalah untuk mempermudah pengguna komputer untuk
mengkoneksikan ke perangkat lain. Beberapa contoh perangkat yang telah dibuat
dalam versi port USB antara lain:
1. Printer
2. Scanner
3. Mouse
4. Joystick
5. Camera Digital
6. Webcam
7. Modem
8. Dan lain sebagainya.
Banyak jenis perangkat USB dilengkapi dengan kabel konektor USB sendiri. Ada 2
jenis konektor USB yang berada dipasaran perangkat elektronika maupun komputer
yaitu konektor USB tipe A dan tipe B (lihat pada gambar di atas) USB standar
menggunakan konektor jenis A dan jenis B untuk mempermudah konsumen.
Konektor TRS
TRS merupakan singkatan dari tip, ring, dan slave yang merupakan tiga kontak pada
konektor ini. Konektor TRS berbentuk silinder yang umumnya digunakan untuk
mentransmisikan sinyal audio analog. Konektor ini juga disebut audio jack, phone
jack, phone plug, dan jack plug.
Konektor TRS 3,5 mm
Konektor ini memiliki banyak variasi yang dapat dibedakan berdasarkan susunan
kontaknya (tip, ring, dan slave), juga memiliki beragam ukuran sesuai dengan
keperluan pemakaiannya.
Jenis/Ukuran Konektor TRS :
2,5 mm mono (TS),
3,5 mm mono (TS),
3,5 mm stereo (TRS),
6,35mm (1/4 in) stereo (TRS)
Konektor TRS dengan ukuran 2,5 mm (baik yang 3 kontak ataupun yang 4 kontak)
banyak dipakai pada handsfree headset ponsel, iPod, iPhone, portabel mp3 player,
dan perangkat audio portabel yang lain.
iPod versi lama menggunakan TRS (kiri)
iPhone mengunakan TRRS (tengah)
Mikropon tan tombol pengatur (kanan)
iPod versi baru juga menggunakan TRRS
Konektor TRS dengan ukuran 3,5 mm (baik yang 3 kontak ataupun yang 4 kontak)
umum dipakai pada kamera digital, camcorder, portabel DVD player, dsb. Konektor
TRS (3 kontak) dipakai untuk mono audio plus video, sedangkan TRRS (4 kontak)
dipakai untuk stereo audio plus video.
Konektor XLR
Konektor XLR merupakan konektor elektrik yang utamanya dapat dijumpai pada
peralatan audio dan video profesional serta peralatan penerangan panggung.
Bentuknya bundar dan memiliki pin antara 3 sampai 7 buah. Konektor XLR
ditemukan oleh James H. Cannon pendiri Cannon Electric di Los Angeles, California,
karena itu konektor ini juga disebut konektor Cannon.
Konektor XLR male dan female
Standard yang digunakan konektor XLR untuk aplikasi sinyal balanced audio adalah
sebagai berikut:
Keterangan pin:
1. Ground chasis
2. Terminal kutub positif (hot plug)
3. Terminal kutub negatif (cold plug)