Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang alat ukur “Voltmeter”. Makalah ini
merupakan salah satu tugas untuk melengkapi presentasi alat ukur pada mata kuliah Instrumen
Fisika (Infis).Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat yang banyak kepada para
pembaca terutama kepada penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan yang disebabkan oleh keterbatasan ilmu,
pengalaman, dan informasi yang dimiliki oleh penulis. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran
dan kritik dari pembaca untuk perbaikan makalah ini di masa yang akan datang. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.

Bandarlampung, 11 Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 4
1.3 Tujuan......................................................................................................... 5

BAB II Pembahasan

2.1 Pengerian Voltmeter................................................................................... 6


2.2 Jenis-Jenis Voltmeter.................................................................................. 6
2.3 Bagian-Bagian Voltmeter........................................................................... 7
2.4 Prinsip Kerja Voltmeter.............................................................................. 8
2.5 Cara Penggunaan Voltmeter....................................................................... 10
2.6 Cara Mengenolkan Voltmeter.................................................................... 13

BAB II Penutup

3.1 Kesimpulan................................................................................................. 14
Daftar Pustaka.................................................................................................. 15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Dengan perkembangan teknologi semakin banyak hal baru yang ditemukan yang akan
mempermudah manusia untuk melakukan suatu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari,
munculnya suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur besaran-besar.
Berkembanya penemuan awal alat untuk pengukuran , maka muncul alat-alat ukur lain seperti
penggaris, timbangan, neraca, stopwatch, amperemeter, voltmeter, multitester dan masih banyak
yang lainnya sehingga semakin mudah saja untuk menentukan suatu besaran. Voltmeter
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur potensial listrik perbedaan antara dua titik dalam
rangkaian listrik. Namun, banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan
voltmeter. Setelah seseorang bisa menggunaakan alat voltmeter, dituntut untuk bisa mengetahui
bagaimana cara membaca dan menetukan hasil pengukuran dengan meggunakan voltmeter. Oleh
karena itu, cara penggunaan akan dipelajari dalam makalah ini.

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:1. Apakah pengertian
voltmeter?
2. Apa saja jenis-jenis dan bagian-bagian dari voltmeter?
3. Bagaimana prinsip kerja voltmeter?
4. Bagaimana cara menggunakan voltmeter?
5. Bagaimana cara mengkalibrasi voltmeter?
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:
1. Agar mengetahui pengertian voltmeter
2. Agar mengetahui jenis-jenis dan bagian-bagian dari voltmeter
3. Agar mengetahui prinsip kerja voltmeter
4. Agar mengetahui cara menggunakan voltmeter
5. Agar mengetahui cara mengkalibrasi voltmeter
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian voltmeter


Voltmeter adalah alat pengukur beda potensial (tegangan) antara dua titik. Voltameter juga
digunakan untuk mengukur besarnya potensial listrik, mengukur tingkat tegangan yang ada dalam
batterei, dan mengukur turunan tegangan dalam sirkuit. Untuk mengukur beda potensial antara
dua titik pada suatu komponen, kedua terminal voltmeter harus dihubungkan dengan kedua buah
titik yang tegangannya akan diukur sehingga terhubung secara parallel dengan komponen
tersebut.Voltmeter dapat dibuat dari sebuah galvanometer dan sebuah hambatan eksternal Rx yang
dipasang seri. Adapun tujuan pemasangan hambatan Rx ini tidak lain adalah untuk meningkatkan
batas ukur galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang lebih besar
dari nilai standarnya.

2.2 Jenis -jenis voltmeter


Terdapat dua jenis voltmeter, yaitu:
1. Voltmeter analog
2. Voltmeter digital

Kedua jenis voltmeter tersebut mempunyai fungsi yang sama, yang membedakan
adalahtampilannya, jika voltmeter analog menggunakan jarum penunjuk sedangkan voltmeter
digital menggunakan LCD (Liquid Crystal Display).Voltmeter merupakan galvanometer yang
dirangkai seri dengan resistor yang mempunyai hambatan (R) yang tinggi.Voltmeter yang sering
digunakan di laboratorium sekolah. Kemampuan pengukurannya terbatas sesuai dengan nilai
maksimum yang tertera dalam alat ukur itu. Ada yang maksimumnya 5 V, 10 V dan 20 V

2.3 Bagian-bagian voltmeter


Voltmeter terdiri atas beberapa bgian yaitu:
1. Terminal positif (+) dan negatif (-)
2. Skala tinggi dan rendah
3. Batas ukur
4. Jarum penunjuk
5. Setup pengatur fungsi (pengenolan)

2.4 Prinsip kerja voltmeter


Voltmeter biasanya disusun secara paralel (sejajar) dengan sumber tegangan atau peralataan listrik.
Cara memasang voltmeter adalah dengan menghubungkan ujung sumber tegangan yang memiliki
potensial lebih tinggi (kutub positif) harus dihubungkan ke terminal positif voltmeter,dan ujung
sumber tegangan yang memiliki potensial lebih rendah (kutub negatif) harus dihubungkan ke
terminal negatif voltmeter.

Prinsip kerja voltmeter hampir sama dengan ampermeter karena desainnya juga terdiri dari
galvanometer dan hambatan seri atau multiplier. Galvanometer menggunakan prinsip hukum
lorenzt dimana interaksi antara medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetik.
Gaya magnetik inilah yang menggerakkan jarum penunjuk sehingga menyimpang pada saat
dilewati oleh arus yang melewati kumparan. Makin besar kuat arus makin besar pula
penyimpangannya.Tegangan selalu berada antara dua titik. Dengan kata lain, yang diukur adalah
perbedan tegangan antara sebuah titik dengan titik lain. Oleh kerena itu, voltmeter cukup
dihubungkan memotong aliran tegangan yang hendak diukur, seperti terlihat pada gambar
dibawah. Sebenarnya tahanan voltmeter harus tidak menentu supaya tidak mengganggu sirkit,
yaitu voltmeter seharusnya menerima arus sebesar 0 dari sirkit.
00153
Sakelar lima posisi hanya membuat sambungan dengan sebuah resistor pada setiap saat . Pada
posisi bawah (penuh kekanan) , ini membuat sambungan tanpa resistor seluruhnya, memenuhi
sebuah keadaan mati "off". setiap ukuran resistornya merupakan jangkah ukur penuh mandiri
untuk sebuah voltmeter, semua berdasar pergerakan meter mandiri (1 mA, 500 Ω). Sebuah hasil
akhir adalah volt meter dengan empat jangkah skala penuh pengukuran yang berbeda . tentu,
untuk pantasnya, skala meter pergerakan harus dilengkapi penandaan untuk setiap jangkah ukur
yang berbeda.
Di dalam voltmeter terdapat kumparan dan pegas. Alat ukur kumparan putar ialah alat pengukur
yang berkerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan
magnet, yang berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di alirkan melalui kumparan akan
menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur penting
yang dipakai untuk bermacam arus.
2.5 Cara penggunaan voltmeter
Untuk mengukur tegangan kita harus menggunakan voltmeter yang dipasng paralel terhadap
komponen yang kita ukur beda potensialnya. Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub
voltmeter harus sesuai. Kutub positif dengan potensial tinggi dan kutub negatif dengan putensial
rendah. Biasanya ditandai dengan kabel yang bewarna hitam, merah. Bila pemasngannya terbalik
maka akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke kiri sedangkan pada rangkaian arus bolak-balik
tidak menjadi masalah.Pemasangan ampermeter pada rangkain harus secara seri sedangkan
pemasangan voltmeter harus dipasang paralel. Apabila pemasangannya tertukar maka alat tersebut
akan rusak. Pada saat kita ingin mengetahui besar beda potensial atau gaya gerak listrik atau
tegangan jepit suatu rangkaian, voltmeter dipsang secara paralel dengan beban. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan cara pemasangan voltmeter pada suatu rangkaian dengan menggunakan alat
KIT listrik yang terdiri dari panel rangkaian, lampu, batu baterai dan soket penghubung
komponen-komponen yang ada pada gambar berikut:
hal18

Untuk mengukur tegangan, jika nilainya tidak diketahui, pilihlah nilai tertinggi pada saklar putar.
Hal ini akan mencegah rusaknya meter tersebut. Hubungkan Voltmeter positif (+) (merah) pada
batterei positif (+) dan negatif (-) (hitam) pada negatif (-) batterei. Tempatkan skala yang sesuai:
(Skala 0 – 20) (Skala 0 – 50) Sistem 12 Volt Sistem 24 Volt Pencegahan dan
perawatan yang umum bila menggunakan sebuah voltmeter :1. periksa polaritas yang benar,
polaritas yang salah (terbalik) menyebabkan voltmeter menyimpang kesumbat mekanis dan ini
dapat merusak jarum.
2. hubungkan voltmeter paralel terhadap rangkaian atau komponen yang akan diukur
tegangannya.
3. bila menggunakan voltmeter rangkuman ganda, gunakan selau rangkuman tertinggi dan
kamudian turunkan sampai diperoleh pembacaan naik yang baik.
4. selalu hati-hati terhadap efek pembebanan, efek ini dapat diperkecil dengan menggunakan
rangkuman setinggi mungkin (dan sesitivitas yang paling tinggi).
Langkah-langkah yang dilakukan pada saat pengukuran yaitu :
mengambil sebuah voltmeter dan mengamati skalanya (skala maksimum skala terkecil / nstnya).
Mempelajari cara membacanya terutama skala maksimum 5 volt berarti antara titik nol / skala nol
sampai garis skala.
mengukur tegangan DC sebuah baterai dengan terlebih dahulu mengatur voltmeter sehingga
mempunyai skala 0 – 5 volt. Kemudian mengukur volttage baterai dengan menghubungkan kutub
negatif beterai dengan kutub positif voltmeter.
membaca teganggan yang terukur pada voltmeter.
Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus memperharikan
bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar.Untuk membaca hasil pengukuran voltmeter
kita gunakan
Rumus :
http://www.geocities.ws/nerdi/19.jpg

Contoh :
hal14

Ditentukan sebuah voltmeter dengan batas ukur 5 V, penunjukan jarum 8 dan skala tertinggi yang
kita gunakan adalah 50, maka berapa nilai pengukuran voltmeter tersebut ?
Jawab:

2.6 Cara kalibrasi voltmeter


Kalibrasi dalam sebuah voltmeter telah dilakukan oleh pihak pabrik, atau kita dapat
membandingkan keakuratan hasil pengukurannya dengan sebuah standar tertentu. Pengenolan
dapat dilakukan dengan cara memutar setup pengatur fungsi pengenolan sampai jarum tepat
diangka nol.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah dapat disimpulkan bahwa:1. Voltmeter adalah salah satu alat ukur
listrik yang digunakan untuk mengukur perbedaan potensial antara dua titik dalam sebuah sirkit
atau rangkaian
2. Voltmeter terdiri dari voltmeter analog dan voltmeter digital
3. Prinsip kerja voltmeter menggunakan prinsip hukum lorenzt dimana interaksi antara
medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetik
4. Penggunaan voltmeter disusun secara paralel terhadap komponen yang kita ukur beda
potensialnya.
5. Proses pengenolan dalam sebuah voltmeter dapat dilakukan dengan cara memutar
kalibrator sampai jarum tepat diangka nol.

DAFTAR PUSTAKA

Maharta,Nengah.1994.Fisika Sistematis.Bandung:ITBhttp://www.organisasi.org/1970/01/fungsi-
pengertian-amperemeter-voltmeter-ohmmeter-alat-ukur-listrik-ilmu-
fisika.htmlhttp://www.geocities.ws/nerdi/cara_penggunaan_voltmeter.htmlhttp://www.geocities.w
s/nerdi/voltmeter.htmlhttp://www.geocities.ws/nerdi/prinsip_kerja_voltmeter.htmlhttp://mayahaina
.blogspot.com/2012/06/voltmeter-meter.htmlhttp://www.raina.com/2011/04/pengertian-
voltmeter.html

Anda mungkin juga menyukai