Anda di halaman 1dari 12

Skip to content

 Home
 Contact
 Sitemap

Skip to content
 Home
 Contact
 Sitemap

Teaching Traveling and Inspiring


Menulislah, apapun, jangan pernah takut tulisanmu tidak dibaca orang, yang penting tulis, tulis, dan
tulis. Suatu saat pasti berguna. #Pramoedya Ananta Toer

 Home
 Informasi
 Materi Ajar
 Galeri
 Kampus
 Tentang Kami

 Follow Us
CATEGORIES

 Informasi
 Kampus
 Laporan
 Pemuda
 Pendidikan

POPULAR

 12 ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING BESERTA CONTOHNYA


A. 12 ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING...
 Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia Mulai Ejaan Ophusyen Hingga EYD
MAKALAH BAHASA INDONESIA PERKEMBANGAN EJAAN BAHASA...
 Contoh Laporan Observasi Pengelolaan Administrasi dan SUpervisi Pendidikan
LAPORAN OBSERVASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI DAN...
 Hubungan Bimbingan dan Konseling dan Kedudukan Bimbingan dan Konseling dalam
Pendidikan
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya...
 MAKALAH KHUTBAH JUM'AT
BAB I PENDAHULUAN A. Latar...
 Proposal Penelitian “Improving Students Students Writing Skill By Using Recitation Method At
Ten Grade The State Senior High School 11 Tebo”
PROPOSAL PENELITIAN Name : Arif Ridiawan Students
Number ...
 Kedudukan Manusia dan Pendidikan
MAKALAH ILMU PENDIDIKAN KEDUDUKAN MASYARAKAT DAN...
 SASARAN PENDIDIKAN ISLAM
BAB I PENDAHULUAN A. Latar...
 Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Fungsi Kepala Sekolah dan Supervisor Pendidikan)
FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN SUPERVISOR PENDIDIKAN ...
 Procedure Text and Explanation Text
PROCEDURE TEXT AND EXPLANATION TEXT Lecturer : Syahri...

arif_ridiawan. Powered by Blogger.

ABOUT ME

Arif Ridiawan
View my complete profile
There was an error in this gadget

SUBSCRIBE TO

Posts
Comments
FOLLOWERS

Teaching Traveling and Inspiring Pendidikan

12 ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING


BESERTA CONTOHNYA
2:54 AM Posted by Arif Ridiawan No Comments

A. 12 ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING BESERTA BERIKAN CONTOHNYA?


1. Asas Kerahasiaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan
keterangan tentang peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau
keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain.dalam hal ini guru
pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu
sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin.
Contoh :
Ada seorang konseli yang menceritakan kepada konselor bahwa seorang konseli itu
memiliki penyakit HIV yang dididapnya sejak lama.maka seorang konselor harus bias menjaga
kerahasiaan tersebut agar penyakit konseli itu tidak diketahui oleh banyak orang.
2. Asas Kesukarelaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (konseli) mengikuti/menjalani layanan atau kegiatan yang diperlukan baginya. dalam
hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan tersebut.
Contoh :
Ada seorang peserta didik yang yang selalu tidak masuk dikarenakan tidak suka pada
salah satu mata pelajaran disekolahnya. Sebagai guru konselor seharusnya kita harus mengubah
sikap/perilaku konseli tersebut agar dapat suka pada mata pelajaran tersebut dengan selalu
membina dan mengembangkannya.
3. Asas Keterbukaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura, baik didalam
memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun menerima berbagai informasi dan materi
dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban
mengembangkan keterbukaan peserta didik (konseli).
Contoh :
Ada seorang konseli yang memiliki sifat tertutup,sebagai konselor kita harus dapat
mengubah konseling untuk berbicara secara terbuka dan tidak berpura-pura dalam menceritakan
masalah pribadinya sendiri.sehingga konseli dapat berbicara jujur dan merasa nyaman dalam
menyampaikan masalhnya.
4. Asas Kegiatan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang
menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif didalam penyelenggaraan layanan atau
kegiatan bimbingan.dalam hala ini guru pembimbing perlu mendorong peserta didik untuk aktif
dalam setiap layanan atau kegiatan bimbingn dan konseling yang diperuntukkkan baginya.
Contoh :
Seorang konselor harus harus bias membuat suatu program kegiatan.seperti ospek
(maba) maupun MOS (siswa baru),agar konseli / peserta didik dapat mengenalai lingkungan yang
baru serta mampu untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang baru.
5. Asas Kemandirian
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan
konseling, yakni : peserta didik (konseli) sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling
diharapkan menjadi siswa-siswa yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri
dan lingkungannya,mampu mengambil keputusan,mengarahkan serta mewujudkan diri
sendiri.dalam halam ini guru pembimbing sehendaknya mampu mengarahkan segenap layanan
bimbingan dan konseling yang diselengarakannya bagi berkembannnya kemandirian peserta
didik.
Contoh :
Ada seorang konseli yang cacat fisik dating pada kita,dia menceritakan bahwa dia tidak
memiliki semangat untuk meneruskan hidupnya. Sebagai konselor yang professional kita harus
bisa menumbuhkan rasa semangat hidup dengan cara memberikan pemahaman agar konseli
tersebut mengenal dan menerima dirinya dan lingkungan,dan mampu mengambil sebuah
keputusan agar konseli tersebut menjadi diri yang mandiri.
6. Asas Kekinian
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menhendaki agar objek sasaran layanan
bimbingan dan konseling ialah permasalahan peserta didik (konseli) dalam kondisinya sekarang.
Contoh :
Konselor tidak hanya focus pada masalah yang telah dihadapi,tetapi konselor harus terus
memantau perkembangan konseli baik fisik dan psikisnya.
7. Asas Kedinamisan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadapa
sasaran layangan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju,tidak monoton dan
terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
dari waktu ke waktu.
Contoh :
Seorang konselor harus mampu mengikuti pergerakan jaman,agar konselor dapat
menyelesaikan suatu permasalahan yang pada seorang konseli yang semakin kompleks.misalnya
keluarga broken,serta pergaulan bebas dikalangan pemuda.
8. Asas Keterpaduan
Yaitu asas bimbingan dan koseling yang menghendaki agar berbagai layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain,
saling menunjang, harmonis,dan terpadu.untuk ini kerjasama antara guru pembimbing dan pihak-
pihak berperan dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling perlu terus
dikembangkan.
Contoh :
Seorang konseli melakukan kerjasama dengan seorang psikologi seks maupun dokter
kandungan,dan mengundangnya kesekolah untuk memberikan pemahaman kepada peserta
didik di sekolah agar konseli/peserta didik memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih jelas
tentang seks.supaya mereka tidak terjerat dalam pergaulan bebas.
9. Asas Keharmonisan / kenormatifan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada aturan dan tidak boleh bertentangan dengan
nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama,hukum dan peraturan,adat istadat,ilmu
pengetahuan,dan kebiasaan yang berlaku.
Contoh :
Seorang konselor dalam menjalankan tugasnya,harus sesuai dengan norma,hukum,dan
adat istiadat.sehingga tercipta suasana yang harmonis diantara konseli dan konselor.karena
seorang konselor yang professional harus bias menciptakan suasana yang nyaman bagi seorang
konseli.
10. Asas keahlian
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah professional. Dalam hal
ini,para pelaksana bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam
bidang bimbi9ngan dan konseling.
Contoh :
Apabila ada seorang konseli/peserta didik yang datang pada seorang konselor,seorang
konselor harus bersikap sebagai konselor.bukan bersikap pada seperti dokter maupun yang
lainnya.yaitu memberikan sepenuhnya semua keputusan pada konseli
11. Asas Alih Tangan Khasus
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak
mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu
permasalahan peserta didi (konseli) mengalih tangankan permalahan itu kepada pihak yang lebih
ahli.
Contoh :
Ada seorang peserta didik/konseli yang mengalami stress garar tidak lulus
sekolah,seorang konselor tidak dapat bertidak sendiri dalam konteks ini.seorang konselor haru
melakukan kerjasama dengna pihak yang lebih kompeten dalam kasus ini.seperti membawa
konseli tersebut pada seorang psikiater maupun dokter.
12. Asas Tut Wuri Handayani
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan
konseling secara keseluruhan menciptakan suasana mengayomi, mengembangkan keteladanan
dan memberikan rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada
konseli untuk maju.
Contoh :
Seorang konselor harus menjadi guru teladan,dan menyenangkan.agar peserta didik /
konseli tidak takut menceritakan masalahnya kepada kita,dan mampu mengayomi peserta didik.

B. JELASKAN LANDASAN BIMBINGAN DAN KONSELING BESERTA CONTOHNYA?


Secara umum terdapat empat aspek pokok yang mendasari bimbingan dan konseling
yaitu:
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis merupakan landasan yang dapat memberikan arahan dan pemahaman
khususnya bagi konselor dalam melaksanakan setiap kegiatan bimbingan dan konseling yang
lebih bisa dipertanggungjawabkan secara logis, estis maupun estis.
2. Landasan psikologis
Landasan psikologis merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman bagi
konselor tentang perilaku individu yang menjadi sasaran layanan (klien).
3. Landasan sosial-budaya
Landasan sosial-budaya merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman
kepada konselor tentang dimensi kesosialan dan dimensi kebudayaan sebagai faktor yang
memperngaruhi terhadap perilaku individu.

4. Landasan pengetahuan dan teknologi


Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan profesional yang memiliki dasar-
dasar kilmuan, baik menyangkut teori maupun prakteknya. Pengetahuan bimbingan dan konseling
disususn secara logis dan sistematis dengan menggunakan berbagai metode seperti:
pengamatan, wawancara, analisis dokumen, prosedur tes, inventory atau analisis laboratoris yang
dituangkan dalam bentuk laporan penelitian, buku teks dan tulisan ilmiah lannya.

C. APA YANG DIMAKSUD DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN TEORI


DAN MENURUT PEMAHAMAN ANDA?
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Berdasarkan Teori
Pengertian bimbingan menurut Frank Parson (1951: 23) menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan bimbingan yaitu bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih,
mempersiapkan diri, dan memangku jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang
dipilihnya.
Dunsmoor and Miller (1969: 71) menjelaskan bahwa bimbingan yaitu suatu bentuk
bantuan yang sistematik melalui mana siswa dibantu untuk memperoleh penyesuaian yang baik
terhadap sekolah dan terhadap kehidupan.
Prayitno (1978: 21) membagi kepada beberapa kriteria, antara lain:
1. Bimbingan adalah usaha pemberian bantuan
2. Bimbingan diberikan kepada orang-orang dari berbagai usia
3. Bimbingan diberikan oleh tenaga ahli
4. Bimbingan bertujuan untuk perbaikan kehidupan orang yang dibimbing, yaitu untuk:
a. Mengatur kehidupan sendiri
b. Mengembangkan atau memperluas pandangan
c. Menetapkan pilihan
d. Mengambil keputusan
e. Memikul beban kehidupan
f. Menyesuaikan diri
g. Mengembangkan kemampuan
5. Bimbingan diselenggarakan berdasarkan prinsip demokrasi
6. Bimbingan merupakan bagian pendidikan secara keseluruhan
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud
dengan bimbingan merupakan proses layanan yang diberikan kepada individu guna membantu
mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam membuat pilihan,
rencana, dan interpretasi yang diperlukan untuk penyesuaian diri yang baik. Dengan kata lain,
bimbingan merupakan segala kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi setiap
individu.
Berikut ini akan dijelaskan pengertian konseling. Prayitno (1982) mengemukakan bahwa
konseling mempunyai pengertian pertemuan empat mata antara klien dan penyuluh yang berisi
usaha laras, unik dan hubungan yang di lakukan dalam suasana keahlian dan didasarkan norma-
norma yang berlaku.
Kemudian Shertzer dan Stone (1974: 54) mengemukakan bahwa konseling adalah proses
di mana konselor membantu klien membuat interpretasi tentang fakta yang berhubungan dengan
pilihan, rencana atau penyesuaian yang perlu dibuatnya.
2. Pengertian Bimbingan dan Konseling Menurut Pemahaman saya
Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa konseling
merupakan hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang, dimana
konselor melalui kemampuan khususnya menyediakan situasi belajar, dan bibantu untuk
memahami diri sendiri, keadaan sekarang, kemungkinan masa depan yang dapat ia ciptakan
melalui potensi yang dimilikinya demi kesejahteraan pribadi, masyarakat, serta dapat belajar
memecahkan masalah dan menemukan kebutuhan mendatang.

D. APA MANFAAT MEMPELAJARI BIMBINGAN DAN KONSELING?


Menurut saya calon konselor harus mempelajari BK belajar karena pada dasarnya tugas
seorang konselor adalah membantu klien dalam mencapai proses perkembangannya serta
membantu mengentaskan masalah-masalah yang dihadapinya. Sedangkan sebagai konselor
sekolah, kita nanti akan berhadapan dengan siswa dengan berbagai macam permasalahannya.
Salah satu permasalahan yang mungkin timbul atau dialami oleh siswa adalah masalah yang
terkait dengan belajar. Sehingga sebelum kita benar-benar terjun untuk membantu masalah
tersebut, kita harus mengetahui serta memahami semua hal yang berkaitan dengan belajar
tersebut. Mulai dari memahami hakikat belajar, jenis masalah yang mungkin timbul ketika belajar
(kesulitan belajar), penyebab kesulitan-kesulitan belajar tersebut, serta bagaimana upaya
penanganan yang tepat terhadap berbagai macam kesulitan tersebut. Selain itu dengan
dipahaminya berbagai macam serta penyebab kesulitan belajar tersebut diharapkan konselor
dapat memberikan upaya preventif atau pencegahan sehingga masalah-masalah kesulitan belajar
itu tidak timbul pada siswa.

E. KEMUKAKAN MASALAH BK KELOMPOK DAN UPAYA PENYELESAIANNYA?


Contoh kasus :
Asmara adalah anak kedua dari 3 bersaudara.Saat ini dia kelas 6 SD di salah satu Sd
Negeri di Kotanya.Setiap hari dia selalu membantu orangtuanya memasak,mencucui pakaian dan
mencuci piring.Dia juga kadang-kadang bermain dengan teman-temannya.Saat pulang
sekolah dia selalu belajar mengulng kembali materi yang disampaikan oleh gurunya sehingga
prestasi di sekolahannyapun bagus dan selalu masuk 10 besar.
Kakak pertama Asmara adalah Kak Tina,saat ini dia berusia 20 tahun dan adiknya laki-
lakinya berumur 9 tahun kelas 4SD.Setelah kedua orangtuanya memutuskan untuk menjadi TKI
di Arab,kini Asmara tinggal dengan adik dan kakaknya.
Asmara sebenarnya tidak suka jika kakaknya setiap hari membawa pacarnya untuk
menginap dirumahnya.Dan pada suatu malam sekitar pukul 11 malam,Kakaknya pulang dengan
pacarnya,Kakaknya tampak lemas dan tidak sadar seperti mabuk.Malam itu ketika semua sudah
tertidur tiba-tiba pacar kakaknya Asmara menghampiri Asmara mencoba merayu dan memegang
rambutnya.Dengan kaget Asmara berteriak namun dengan cepat Asmara dipukul dan tidak
sadrkan diri.
Keesokan harinya saat Asmara bangun,ia melihat gumpalan darah dicelananya.Ia pun
kaget karena dia juga tidak sedang mengalami menstruasi.Sejak kejadian malam itu ia mulai
berubah,Asmara tampak murung dan sedih.Ia juga jarang bergaul dengan teman-temannya
lagi.Disekolah prestasinya menurun.Saat ditanya oleh gurunya kenapa beberapa hari tidak
masuk? Ia hanya menjawab sedang sakit dan tidak mau menceritakan tentang masalah yang
sedang dialaminya
Dua bulan berlalu Asmarapun akan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada
kakaknya karena sudah satu bulan lebih ia tidak mengalami menstruasi.Ternyata saat kakaknya
mengajaknya untuk periksa ke dokter,ternyata Asmara hamil.Kehidupan Asmarapun berubah.Ia
dikeluarkan dari Sekolah.Setelah orang tuanya mengetahui bahwa Asmara hamil tanpa seorang
suami karena laki-laki yang menghamili Asmara telah melarikan diri setelah kakaknya juga dihamili
oleh dia.Kini keluarga Asmara menjadi berantakan.Ayah dan ibunya tidak perah pulang lagi ke
Indonesia karena malu mempunyai 2 anak yang sedang hamil tanpa suami.Adik Asmara pun
menjadi liar dan ikut bergabung dengan geng-geng nakal.Sehingga ia juga dikeluarkan dari
sekolah.
1. IDENTIFIKASI MASALAH
 Gejala yang Nampak
1. Anak menjadi minder
2. Anak menjadi murung
3. Berdiam diri tidak mau menceritakan apaa yang terjadi
4. Keadaan fisiknya mulai berubah
5. Prestasi belajarnya menurun.

2. DIAGNOSIS

Jenis Masalah Bentuk Masalah


1. Keluarga a. Kurangnya perhatian dari orangtua
b. Orangtua malah meninggalkannya
ketika ia sedang membutuhkan
bantuan
c. Kurang akrab dengan kakaknya
a. Dikeluarkan dari sekolah
b. Menjadi minder dan pendiam
2. Lingkungan

3. PROGNOSIS
Dalam permasalahan ini bentuk bantuannya dengan menggunakan strategi interaktif.
Dilaksanakan dalam bentuk interaksi langsung antar siswa dengan anak yang menghadapi
masalah,baik dengan pendekatan individual maupun kelompok.Bentuk bantuan ini misalnya
nasihat,konseling,konsultasi atau pengajaran individual.Tapi tidak dengan strategi interaktif saja
tetapi juga membutuhkan bantuan yang disebut referral atau alih tangan. Pada kasus ini yaitu anak
yang mengalami gangguan moral dan mental maka penanganannya diserahkan ke dokter dan
psikolog. Langkah-langkahnya dapat ditempuh sebagai berikut:
1. Jenis masalah : masalah keluarga
Bentuk masalah : kurangnya perhatian keluarga
2. Intensitas masalah yang lebih besar adalah Asmara dan kakaknya hamil dan ditinggal oleh
orangtuanya.
3. Urutan prioritas sesuai dengan intensitas masalah.
a. Setelah ditinggal orangtuanya anak kurang perhatian
b. Setelah kejadian pemerkosaan itu anak menjadi minder
c. Perubahan fisik anak yang drastis
d. Dikucilkan keluarganya dan lingkungannya
e. Hidupnya menjadi berantakan
4. Alternatif yang dapat dilakukan sesuai dengan rumusan masalah tersebut.
a. Dengan pendekatan agar anak itu mau berbicara tentang masalah yang sedang dihadapinya
b. Mengajak anak untuk konsultasi di bimbingan konseling yang ada disekolahnya
5. a. Dengan melakukan pendekatan karena dengan cara ini anak akan
lebih diperhatikan dan mau memberitahukan tentang apa yang
sedang dialaminya.
b. Dengan mengajak anak konsultasi membuat anak semakin terbuka
dan membantu untuk memecahkan masalahnya.
6. Rencana pemberian bantuan dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
a. Kapan dilaksanakannya?
Saat jam pulang sekolah guru dapat memberikan pendekatan terhadap anak sehingga anak
akan lebih terbuka
b. Dimana tempatnya?
Diruang BK yang khusus untuk konsultasi
c. Siapa yang melaksanakan?
Anak yang mempunyai masalah dan guru Bk maupun wali kelas
d. Bagaimana pengelolaannya?
Guru melakukan pendekatan terhadap anak,lalu mencoba memecahkan masalahnya dengan
berbagai strategi yang dilakukan dan beberapa pendekatan interaksi setelah itu dilakukan
konferensi kasus.
4. PEMBERIAN BANTUAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola pemberian bantuan antara lain:
a. Perencanaan program
Program apa saja yang harus dilakukan oleh guru BK dalam menangani kasus tersebut.
Seperti program temu wali murid untuk mendekatkan siswa dengan orangtua serta teman-
temannya.
b. Pengorganisasian
Sistem organisasinya harus jelas agar pelaksanaan pemberian bantuan dapat mencapai
hasil yang maksimal.
c. Pengaturan dan pembagian tugas diantara personal yang terkait
Pembagian tugas harus jelas diantara para personal yang akan menghadapi berbagai
macam masalah.
d. Pendekatan dan teknik yang digunakan
Dengan menggunakan pendekatan dan teknik emosional gejala jiwa yang ada di dalam
diri seseorang.Emosi berhubungan dengan masalahnperasaan.Seseorang yang mempunyai
perasaan pasti dapat merasakan sesuatu,baik perasaan jasmaniah maupun perasaan
rohaniah.Perasaan rohaniah di dalamnya ada perasaan intelektual,perasaan estetis,perasaan
etis,perasaan social,dan perasaan harga diri.
e. Koordinasi
Dengan melakukan pembagian dan koordinasi yang jelas diantara personil yang terkait.
f. Pemantauan dan evaluasi
Melakukan evaluasi setelah permasalahan itu diselesaikan apakah masih berdampak
pada anak ataupun tidak.

5. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


Langkah evaluasi dan tindak lanjut dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan tindakan
dan hasil pelaksanaan bantuan yang diberikan pada kasus tersebut sehingga setelah
permasalahan itu selesai dapat diketahui sejauh mana upaya dan pemberian bantuan itu dapat
mencapai hasil yang maksimal.

Share this
Google Facebook Twitter More

Arif Ridiawan

Artikel Terkait

 Pelajar Juga Pesta Demokrasi

 Tips Hari Pertama Masuk Sekolah

 Contoh Analysis English Phonology

 LAPORAN KEGIATAN INDIVIDUAL MINGGUAN PPL

 Siswi SMAN 11 Tebo berjaya dalam rangka HUT RI ke 71 Desa Tegal Arum

 Belajar Tak Hanya di Kelas

Tag : Pendidikan
← Newer PostOlder Post →Home

0 Comment to "12 ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING BESERTA CONTOHNYA"

Subscribe to: Post Comments (Atom)


 RECENT
 WEEKLY
 COMMENT

PENGUNJUNG

BELAJAR DAN MENGAJAR

Selamat datang untuk para pengunjung, ini adalah blog yang sifatnya membantu kita semua dalam
penyelesaian sebagian dari masalah di dalam menuntut ilmu.

BLOG ARCHIVE

 ► 2017 (6)
 ▼ 2016 (39)
o ► November (2)
o ► October (22)
o ▼ September (13)
 12 ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING BESERTA CONTOHNYA...
 Proposal Penelitian “Improving Students Students W...
 ENGLISH CODE MIXING ON THE LANGUAGE ON NOVEL “LIF...
 CONTOH SURAT PEMBERITAHUAN DAN UTUSAN PESERTA LOMB...
 CONTOH UDANGAN UNTUK DEKAN FAKULTAS
 CONTOH SURAT PERMOHONAN KERJASAMA
 CONTOH SURAT EDARAN KE PERGURUAN TINGGI
 Contoh Laporan Observasi Pengelolaan Administrasi ...
 Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Fungsi Kepa...
 SASARAN PENDIDIKAN ISLAM
 PENDIDIKAN MENURUT AS SUNNAH
 MAKALAH KHUTBAH JUM'AT
 CONTOH SOAL MID SEMESTER KELAS X SMK
o ► August (2)
 ► 2013 (2)
 ► 2012 (4)
 ► 2011 (6)

STATISTICS

82,002
ABOUT AUTHOR

FRANDROID.COM

TRANSLATE

Diberdayakan oleh Terjemahan

CATEGORIES
 Informasi
 Kampus
 Laporan
 Pemuda
 Pendidikan

FORMULIR KONTAK
Name

Email *

Message *

Copyright © 2017 Teaching Traveling and Inspiring | Theme by Arlina Design | Distributed By Arif
Ridiawan. All Right Reserved

Anda mungkin juga menyukai