Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

TINEA CORPORIS

Oleh :

Sheally Mucshin Andewa 17720082

Pembimbing:
dr. Berny M. Prawiro, Sp.KK

SUB DEPARTEMEN KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RS TK II dr. SOEPRAOEN-MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA

2018
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. I
Usia : 24 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : S1 Ilmu Perpustakaan
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Status marital : Belum menikah
Alamat : Pasuruan, Malang
Tanggal pemeriksaan : 17 September 2018

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama: Gatal di perut
Riwayat Penyakit Sekarang:
Sejak 4 hari yang lalu timbul rasa gatal di perut. Pasien sering
menggaruk daerah yang terasa gatal, kemudian rasa gatal semakin meluas
dan lebih terasa gatal saat berkeringat.

Riwayat Penyakit Dahulu:


- 1 bulan yang lalu pasien pernah sakit seperti ini dan membaik setelah
diberikan obat.
- Tidak ditemukan penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit yang
diderita pasien saat ini.

Riwayat Pengobatan:

Satu bulan yang lalu pasien berobat ke dokter umum dan pasien
dikatakan menderita penyakit infeksi jamur. Pasien diberi krim
Ketokonazole 2% dioleskan pagi dan sore, Ketokonazole tab 200mg 1x/hari,
dan Loratadine tab 10mg 1x/hari. Tablet Loratadine diminum sampai habis
dan tablet Ketokonazole tidak diminum sampai habis karena pasien merasa
sudah tidak gatal.

Riwayat Keluarga:

Tidak ada hubungan riwayat keluarga dengan penyakit yang diderita pasien
saat ini.

Riwayat Sosial:

Dua minggu yang lalu pasien mengikuti kegiatan kampus yang diadakan di
halaman kampus selama 4 hari yang dimulai pukul 10.00 sampai sore
sehingga pasien berkeringat. Keringat dibiarkan sampai mengering sendiri,
dan pasien mengganti bajunya saat sudah di rumah.

III. STATUS DERMATOLOGI


Lesi:
- Tipe : Plak hiperpigmentasi, skuama kasar
- Bentuk : Polisiklik
- Ukuran : Plakat
- Susunan :-
- Distribusi : Lokalisata
- Warna : Coklat dan putih ke abu-abuan
- Konsistensi : -
- Lokasi : Abdomen
Gambar: Plak hiperpigmentasi, skuama kasar

IV. DIAGNOSIS BANDING


1. Tinea Corporis
2. Lichen Simplex Chronicus
3. Psoriasis Vulgaris

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan mikroskopis dengan larutan KOH 10%
Telah dilakukan pemeriksaan mikroskopis dengan cara mengerok
skuama di tepi lesi menggunakan scalpel tumpul. Hasil kerokan
ditampung pada kertas berwarna gelap, kemudian dipindahkan ke object
glass dan ditutup dengan cover glass, lalu diletakkan di meja mikroskop.
Kemudian dibasahi dengan larutan KOH 10% di tepi cover glass,
dibiarkan selama 15 menit. Lalu diperiksa menggunakan mikroskop
cahaya dengan pembesaran 100x, kemudian pembesaran 40x, dan tidak
ditemukan hifa panjang sebagai 2 garis sejajar terbagi oleh septa &
bercabang atau spora berderet (artospora) karena pembesaran yang
digunakan tidak tepat dan tidak teliti saat mencari hifa.

2. Disarankan untuk dilakukan kultur dengan agar dextrosa Saboraud dan


diharapkan ditemukan lesi yang sama dengan tinea corporis.

VI. DIAGNOSIS
Tinea Corporis

VII. TERAPI
Topikal:
- Ketokonazole krim 2% 2x/hari (pagi dan sore) selama 10 hari

Sistemik:

- Ketokonazole tab 200mg 1x/hari selama 10 hari


- Loratadine tab 10mg 1x/hari selama 10 hari
VIII. PROGNOSIS
Ad Vitam : Bonam
Ad Sanasionam : Bonam
Ad Fungsionam : Bonam
Ad Kosmetikam : Bonam

IX. SARAN
1. Menjaga tubuh dalam kondisi kering, bila berkeringat langsung
dikeringkan dan segera mengganti baju.

Anda mungkin juga menyukai