Disusun Oleh :
DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahuluan
1.1.Latar Belakang. .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah. .................................................................................... 3
1.3. Tujuan. ...................................................................................................... 3
Bab 2 Pembahasan
2.1. Pengertian Gizi. ......................................................................................... 4
2.2. Nutrisi Pada Ibu Hamil.............................................................................. 4
2.2.1. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil................................................................... 5
2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Gizi Ibu Hamil. ...................................... 8
2.2.3. Dampak Kekurangan Nutrisi pada Ibu Hamil. .................................... 10
2.3. Nutrisi pada Ibu Bersalin. ......................................................................... 11
2.4. Nutrisi pada Ibu Nifas. .............................................................................. 14
2.4.1. Manfaat Gizi pada Ibu Nifas. ............................................................... 14
2.4.2. Zat-Zat yang Dibutuhkan Ibu Pasca Bersalin. ..................................... 15
2.4.3. Contoh Menu Makan Ibu Nifas. ......................................................... 18
Bab 3 Penutupan
3.1. Kesimpulan. .............................................................................................. 19
3.2. Saran. ......................................................................................................... 19
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan
merupakan masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil
sebenernya sama dengan ibu yang tidak hamil, namun kualitas dan
kuantiatasnya perlu ditingkatkan melalui pola makan yang baik dengan
memilih menu seimbang dengan jenis makanan yang bervariasi (Purwita Sari,
2009).
Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat
alami dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi
sebelum dan setelah hamil, agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu
pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil harus
mendapatkan tambahan energi dan zat gizi yang seimbang untuk
peertumbuhan dan perkembangan janin dengan tetap mempertahankan zat gizi
ibu hamil seperti tambahan protein minimal seperti zat besi, kalsium, vitamin,
asam folat dan energi (Ramayulis, 2009).
Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami kekurangan gizi akan
menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta
kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhaan dan dapat meenimbulkan
keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi rendah. Oleh
karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama
hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada
masa hamil (Zulhaida. Com, 2005).
Selain pada masa kehamilan, nutrisi Ibu setelah hamil atau nifas juga
perlu diperhatikan. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui
akan meningkat 25%, karena berguna untuk proses kesembuhan setelah
melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan
bayi, semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa.
Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup
kalori. Kalori bagus untuk proses metabolisms tubuh, kerja organ tubuh,
3
4
5
Berat badan lebih atau kurang dari berat badan rata-rata untuk umur
tertentu, merupakan faktor yang dapat menentukan jumlah zat
makanan yang harus di cukupi selama hamil.
3. Suhu lingkungan
Suhu tubuh di pertahankan pada 36,5-37°c yang digunakan untuk
metabolisme optimum. Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan
lingkungan berarti lebih besar pula masukan energi yang di
perlukan.
4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat Gizi dalam
makanan
Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita
dewasa mempunyai peranan yang penting. Faktor yang
mempengaruhi perencanan dan penyusunan makanan yang sehat
dan seimbang bagi ibu hamil yaitu kemampuan keluarga dalam
membeli makanan serta pengetahuan tentang gizi. Dengan
demikain, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam menyerap zat
gizi dari makanan sehari-hari.
5. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
Pada umumnya, kaum ibu atau wanita lebih memperhatikan
keeluarga dari pada saat ibu hamil. ibu hamil sebaiknya
memeriksakan kehamiannya minimal empat kali selama kehamilan.
6. Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakain banyak
energi yang di butuhkan oleh tubuh.
7. Status kessehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus
diperhatikan.
8. Status ekonomi
Status ekonomi maupuun sosial mempengaruhi terhadap pemilihan
makanan
TRIMESTER PERTAMA PADA USIA KEHAMILAN 1-3 BULAN
a. Merupakan masa penyusunan ibu terhadap kehamilannya
10
rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa
menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-
60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120
gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
4. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot,
fungsi syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat
pada gandum dan kacang-kacangan.
5. Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu
porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, 3⁄4 cangkir brokoli,
1⁄2 wortel, 1⁄4-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu
tomat.
6. Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan
enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan 1⁄2 cangkir nasi, 1⁄4
cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu iris roti dari bijian utuh, 1⁄2
kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, 1⁄2
cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram
mi/pasta dari bijian utuh.
7. Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14
gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram
keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok
makan krim, secangkir es krim, 1⁄2 buah alpukat, dua sendok makan
selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang
goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau
dua sendok makan saus salad.
8. Garam
Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan.
Hindari makanan asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
17
9. Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3
liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari
buah, susu dan sup.
10. Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan.
Vitamin yang diperlukan antara lain:
A. Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta
mata. Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah
yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
B. Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan
fungsi syaraf. Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari.
Vitamin B6 dapat ditemui di daging, hati, padi-padian, kacang
polong dan kentang.
C. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina
dan daya tahan tubuh. Terdapat dalam makanan berserat,
kacang-kacangan, minyak nabati dan gandum.
D. Zinc (Seng)
Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan
pertumbuhan. Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan
gandum. Enzim dalam pencernaan dan metabolisme
memerlukan seng. Kebutuhan seng setiap hari sekitar 12 mg.
Sumber seng terdapat pada seafood, hati dan daging.
E. DHA
DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi.
Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam
ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
Makanan yang dikonsumsi ibu nifas harus mengandung zat gizi
sebagai berikut :
1. Sumber tenaga (energi)
Untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru,
penghemat protein (jika sumber tenaga kurang, protein dapat
18
3.1. Kesimpulan
Makanan bergizi harus dipersiapkan sebelum seorang ibu berencana
hamil. Sehingga pada saat hamil, badan ibu sudah terkondisikan dengan
sangat baik untuk pertumbuhan janin.
Peningkatan berat badan yang tidak sesuai (< 1 kg per bulan) selama
trimester dua dan tiga atau peningkatan berat badan yang berlebihan (> 3 kg
per bulan) harus dievaluasi dan perlu mendapatkan konseling nutrisi.
Kekurangan atau kelebihan nutrisi dapat menyebabkan kelainan yang tidak
diinginkan pada ibu hamil.
Beberapa nutrisi penting yang diperlukan ibu hamil diantaranya adalah
sumber kalori (karbohidrat dan lemak), protein, asam folat, vitamin B12, zat
besi, zat seng, kalsium, vitamin C, vitamin D, vitamin B6, vitamin E.
Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan bagi janin dalam kandungan diantaranya
DHA, gangliosida (GA), asam folat, zat besi dan kolin.5
Kebutuhan nutrisi pada kehamilan disesuaikan dengan usia kehamilan,
mulai dari trimester pertama hingga trimester ketiga. Hal ini disebabkan
oleh banyaknya keluhan ibu hamil yang mempengaruhi keinginannya untuk
makan.
3.2. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Saleha. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Sulistyawati, Ari Nugrehny. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta:
Salemba Medika
20