Anda di halaman 1dari 5

SUBRING DAN SIFAT-SIFATNYA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aljabar Abstrak II

Dosen Pengampu : Dr. Agus Maman Abadi

Oleh :

Kelompok 1

Maghfirah 17709251007

Alfiramita Hertanti 17709251008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
Subring

Pada sub pokok bahasan ini akan dijelaskan mengenai struktur bagian dari ring yang disebut
Subring (Gelanggang Bagian), subring adalah himpunan bagian dari suatu ring yang
merupakan ring juga, sehingga harus diingat pula tentang pengertian ring beserta sifat-sifatnya.
Adapun definisinya adalah sebagai berikut :

Definisi 1
Misalkan (𝑅, +, . ) adalah suatu Ring, 𝑆 ≠ ∅ adalah merupakan himpunan bagian dari
𝑅 (𝑆 ⊆ 𝑅). Bila operasi yang sama dengan (𝑆, 𝑆+, . ) membentuk suatu Ring maka 𝑆
disebut Subring dari 𝑅.

Catatan : Operasi pada S baik penjumlahan maupun perkaliannya harus sama dengan opersi-
operasi pada R.

Berikut ini suatu teorema yang menyatakan syarat perlu dan cukup agar suatu himpunan tak
kosong dari suatu ring merupakan subring, dan teorema inilah yang diperlukan untuk
menunjukkan bukti formalnya suatu subring:

Teorema 1
Misalkan R suatu ring dan 𝑆 ⊂ 𝑅 dengan 𝑆 ≠ ∅, maka 𝑆 disebut subring dari R jika dan
hanya jika ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑆 berlaku (i) 𝑎 − 𝑏 ∈ S, (ii) 𝑎𝑏 ∈ 𝑆
Bukti:
1) Misalkan 𝑆 subring dari 𝑅 maka 𝑆 adalah suatu ring berarti ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑆 maka 𝑎, −𝑏 ∈ 𝑆
sehingga berlaku (i) 𝑎 – 𝑏 ∈ 𝑆, (ii) 𝑎𝑏 ∈ 𝑆
2) Misalkan 𝑆 ⊂ 𝑅 dengan 𝑆 ≠ ∅ dan ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑆 berlaku (i) 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝑆, (ii) 𝑎𝑏 ∈ 𝑆 harus
ditunjukkan S subring dari R, artinya S merupakan ring. Ambil 𝑎 ∈ 𝑆 menurut
(i) 𝑎 – 𝑎 = 0 dan 0 − 𝑎 ∈ 𝑆, sehingga jika ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑆 maka 𝑎, −𝑏 ∈ 𝑆 dan
𝑎 – (– 𝑏) = 𝑎 + 𝑏 ∈ 𝑆 dan menurut (ii) 𝑎𝑏 ∈ 𝑆. Selanjutnya karena 𝑆 ⊂ 𝑅 dan R
suatu ring maka elemen-elemen dalam S memenuhi sifat asosiatif terhadap
penjumlahan, komutatif terhadap penjumlahan, asosiatif terhadap pergandaan serta
distributif kiri dan kanan. Jadi S suatu ring, dan karena 𝑆 ⊂ 𝑅 dengan 𝑆 ≠ ∅
sedangkan 𝑅 suatu ring maka 𝑆 adalah subring dari 𝑅.

Contoh:
𝑎 𝑏
1) Himpunan R dengan R = {[ ] : 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 ∈ 𝑅} adalah suatu Ring. Tentukanlah apakah S
𝑐 𝑑
𝑎 0
= {[ ] : 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅} merupakan subring dari R.
𝑏 0
Penyelesaian :
𝑎 0
Akan ditunjukkan bahwa S = {[ ] : 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅} memenuhi syarat-syarat suatu
𝑏 0
Subring :
0 0
1) S adalah impinan bagian tak kosong dari R dan [ ] ∈ 𝑆.
0 0
𝑎1 0 𝑎 0
2) Ambil sebarang 𝐴1 = [ ] dan 𝐴2 = [ 2 ] ∈ 𝑆, sehingga
𝑏1 0 𝑏2 0
𝑎1 0 𝑎 0
𝐴1 − 𝐴2 =[ ]−[ 2 ]
𝑏1 0 𝑏2 0
𝑎1 − 𝑎2 0
=[ ]∈𝑆
𝑏1 − 𝑏2 0
𝑎1 0 𝑎 0
3) Ambil sebarang 𝐴1 = [ ] dan 𝐴2 = [ 2 ] ∈ 𝑆, sehingga
𝑏1 0 𝑏2 0
𝑎1 0 𝑎2 0
𝐴1 . 𝐴2 = [ ][ ]
𝑏1 0 𝑏2 0
𝑎1 𝑏2 0
=[ ] ∈𝑆
𝑎2 𝑏1 0
Berdasarkan teorema 1, S adalah subgelanggang dari R.

2) G: {bilangan bulat genap} atau G: {2n| n ∈ ℤ}


Akan dibuktikan G subring dari bilangan bulat

Jika diambil 𝑋1 = 2𝑛1 ; 𝑛1 ∈ ℤ

𝑋2 = 2𝑛2 ; 𝑛2 ∈ ℤ

Maka,

1) 𝑋1 − 𝑋2 = 2𝑛1 − 2𝑛2
𝑋1 − 𝑋2 = 2(𝑛1 − 𝑛2 ) ∈ G
Karena 𝑛1 , 𝑛2 ∈ ℤ → (𝑛1 − 𝑛2 ) ∈ ℤ → 2(𝑛1 − 𝑛2 ) ∈ G

2) 𝑋1 . 𝑋2 = (2𝑛1 )(2𝑛2 )
𝑋1 . 𝑋2 = 2(2𝑛1 𝑛2 ) ∈ G
Karena 𝑛1 , 𝑛2 ∈ ℤ → 𝑛1 𝑛2 ∈ ℤ → 2n1 𝑛2 ∈ G → 2(2𝑛1 𝑛2 ) ∈ 𝐺
Karena syarat 1) dan 2) terpenuhi maka G subring dari ℤ.

3. Misalkan 𝑍4 = {0, 1, 2, 3} merupakan suatu Ring, tunjukan bahwa 𝑆 = {0, 2} adalah


Subring dari 𝑍4 .
Penyelesaian:
Akan kita tunjukan bahwa 𝑆 = {0, 2} memenuhi syarat-syarat dari suatu Ring.
1) 𝑆 ≠ ∅, syarat terpenuhi karena 𝑆 = {0, 2}
2) 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝑆
Misalkan 0, 2 ∈ 𝑆
2−0= 2
2−2= 0
0−2= 2
Sehingga 0, 2 ∈ 𝑆
3) 𝑎. 𝑏 ∈ 𝑆
Misalkan 0, 2 ∈ 𝑆
2 .0 = 0
2 .2 = 0
0 .2 = 0
Sehingga 0 ∈ 𝑆
Syarat (1), (2) dan (3) terpenuhi maka S adalah subring dari 𝑍4 .

Kita juga bisa membuktikan 𝑆 merupakan suatu Subring dari Ring 𝑍4 , dengan
menunjukan operasi yang sama pada 𝑍4 terhadap penjumlahan dan perkalian.
Sehingga 𝑆 adalah merupakan Grup Komutatif terhadap penjumlahan (𝑆, +) dan juga
merupakan Semigrup/Monoid terhadap perkalian (𝑆, . ) Karena (𝑆, +, . ) mememenuhi
syarat-syarat dari suatu Ring, maka 𝑆 = {0, 2} adalah Subring dari Ring 𝑍4 = {0, 1,
2, 3}.

4. Tunjukan bahwa 𝑄(√3 = {𝑎 + 𝑏√3 | 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑄} adalah merupakan Subring dari 𝑅.


Penyelesaian:
Akan kita tunjukan bahwa 𝑄(√3 = {𝑎 + 𝑏√3 | 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑄} memenuhi syarat-syarat
dari suatu Ring.
1) 𝑆 ≠ ∅, syarat terpenuhi karena 𝑄(√3 = {𝑎 + 𝑏√3 | 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑄}
2) 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝑄(√3
Misalkan 𝑎 + 𝑏√3, 𝑐 + 𝑑√3 ∈ 𝑄(√3, maka :
𝑎 + 𝑏√3 − 𝑐 + 𝑑√3 = (𝑎 − 𝑐) + (𝑏 − 𝑑)√3 ∈ 𝑄√3
3) 𝑎. 𝑏 ∈ 𝑄(√3
Misalkan 𝑎 + 𝑏√3, 𝑐 + 𝑑√3 ∈ 𝑄(√3, maka:
(𝑎 + 𝑏√3). (𝑐 + 𝑑√3) = (𝑎𝑐 + 3𝑏𝑑) + (𝑎𝑑 + 𝑏𝑐)√3 ∈ 𝑄√3
Syarat (1), (2) dan (3) terpenuhi maka 𝑄(√3) = {𝑎 + 𝑏√3 |𝑎, 𝑏 ∈ 𝑄} adalah
Subring dari 𝑅.

Non Contoh:
1. Berilah contoh bahwa jika A,B subring dari Ring R, maka 𝐴 ∪ 𝐵 bukan subring.
Pembahasan:
Ambil 𝑅 = (ℤ, +, 𝑥), juga
𝐴 = 2ℤ = {… , −2, 0, 2, 4, … }
𝐵 = 3ℤ = {… , −3, 0, 3, 6, … }
Dapat ditunjukkan bahwa A dan B adalah suatu ring dengan operasi yang sama dengan R.
Karena 𝐴 ⊆ 𝑅, 𝐵 ⊆ 𝑅, maka A dan B adalah subring dari R.
𝐴 ∪ 𝐵 = {… , −3, −2, 0, 2, 3, 4, 6, … } bukan subring dari R. salah satu alasannya adalah
tidak berlakunya sifat tertutup pada operasi pertama, misalnya 2 + 3 = 5, padahal 5 bukan
elemen himpunannya.

Definisi 2
Setiap Ring 𝑅 paling sedikit mempunyai dua subring yaitu {0} dan 𝑅. {0} dinamakan
subring trivial dan 𝑅 dinamakan subring tak sejati. Subring selain {0} dan 𝑅 dinamakan
subring tak sejati.

Anda mungkin juga menyukai