Anda di halaman 1dari 15

MINERAL DAN AIR

OLEH:
MARLIUS 15086422
NURDAIMI 15086432
YUSMANIDAR 15086448

PRODI PENJASKESREK
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yaitu mineral dan gizi.
Dalam penulisan makalah ini tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi baik saat
perencanaan, pelaksanaan maupun penyusunannya.Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah gizi olahraga dan teman-teman kuliah.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini, hasilnya masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran-saran dan kritikan dari yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita
semua.

Padang, 29 Agustus 2015

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
BAB II ISI
A. Mineral 2
B. Air 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mineral dan Air merupakan bagian dari komponen-komponen yang di
butuhkan oleh tubuh manusia. Namun, pada saat ini banyak sekali masyarakat
mengabaikan komponen – komponen tersebut. Vitamin, mineral dan air adalah
komponen yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia seutuhnya, bahkan mineral
tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga mineral hanya dapat diperoleh tubuh melalui
makanan yang kita konsumsi. Sehingga kesadaran tentang pentingnya vitamin,
mineral dan air sangatlah penting

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian mineral dan air
2. Untuk mengetahui fungsi mineral dan air
3. Untuk mengetahui sumber mineral dan air
4. Peranan untuk olaharaga

1
BAB II
ISI

A. Mineral
1. Pengertian
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral
termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat
kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak
termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.

2. Fungsi
 Kalsium
Fungsi : penting untuk kesehatan tulang dan gigi, mengatur tindakan otot, fungsi
saraf, pembekuan darah
Sumber : produk susu, jus jeruk yang diperkaya kalsium, sayuran berdaun hijau
 Kromium
Fungsi : penting untuk metabolisme glukosa, meningkatkan efektivitas insulin,
fungsi otot
Sumber: keju, gandum, daging, kacang polong, kacang-kacangan
 Tembaga
Fungsi: pembentukan sel darah merah, pigmen, penting untuk kesehatan tulang
Sumber: kacang-kacangan, kacang kering, tiram, kakao
 Fluorida
Fungsi : mengeras enamel gigi, gigi berlubang berkurang
Sumber: air fluoride, pasta gigi
 Yodium
Fungsi: penting untuk fungsi kelenjar tiroid
Sumber: makanan laut, garam beryodium
 Besi
Fungsi: pembentukan hemoglobin
Sumber: daging, ikan, unggas, daging, kacang-kacangan, biji-bijian dan diperkaya,
sayuran berdaun hijau

2
 Magnesium
Fungsi: enzim aktivasi, saraf dan fungsi otot, pertumbuhan tulang
Sumber: kacang-kacangan, sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan
 Mangan
Fungsi: pertumbuhan tulang dan pengembangan, produksi hormon seks, fungsi sel
Sumber: kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, buah-buahan, teh, kopi, dedak
 Molibdenum
Fungsi: ginjal dan fungsi hati, yang penting dalam penyimpanan besi, pertumbuhan
Sumber: daging, gandum, kacang polong, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau
 FosfoR
Fungsi : perkembangan tulang, karbohidrat, lemak dan protein pemanfaatan
Sumber: daging, unggas, ikan, telur, produk susu, kacang, biji-bijian
 Selenium
Fungsi: perkelahian kerusakan sel
Sumber: makanan laut, daging tanpa lemak, biji-bijian, telur, ayam, bawang putih
 Seng
Fungsi: pengaturan metabolisme, membantu dalam penyembuhan
Sumber: daging, telur, seafood, biji-bijian, produk susu
 Kalium
Fungsi : keseimbangan cairan, mengontrol aktivitas dari fungsi, jantung sistem saraf
Sumber: sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan, dedak, produk susu
 Natrium
Fungsi : keseimbangan cairan, transmisi impuls saraf
Sumber: garam

3. Sumber makanan:
- Air kelapa
Air kelapa merupakan minuman yang sangat baik untuk tubuh. Air kelapa adalah
murni alamiah dan aman dikonsumsi kapanpun sepanjang hari. Selain memiliki efek
menyegarkan, air kelapa mengandung banyak mineral seperti kalium, kalsium,
natrium, belerang, fosfor, dan klorida. Minuman ini juga kaya akan vitamin yang
bekerja seperti diuretik, yang secara efektif dapat menyembuhkan sembelit juga
menyehatkan jantung.

3
- Susu rendah lemak
Susu rendah lemak sangat disarankan bagi penderita lambung, sebagai pembersih
perut dan pendingin alternatif. Susu kadar lemak merupakan sumber kalsium,
riboflavin, kalsium, dan vitamin.
- Minuman sari jeruk
Segelas jus lemon segar adalah minuman terbaik untuk energi instan. Minuman ini
berisi bulir jeruk dan glukosa yang tidak hanya terasa tajam di lidah, tetapi juga
menjaga perut kosong. Selain itu, minuman sari jeruk mengandung banyak vitamin
dan antioksidan yang memperkaya dan menyegarkan tubuh lelah.
- Sup
Semangkuk sup hangat merupakan alternatif terbaik lainnya untuk mendapatkan
sepaket jumbo vitamin, mineral, dan pemberi energi. Semangkuk sup berisikan
sayuran rebus akan semakin memperkaya kandungan nilai gizi dan juga mengisi
perut.
- Es jus sari buah
Popsicles adalah air jus yang dibekukan dan bisa dijadikan alternatif untuk
mendapatkan manfaat mineral yang bervitamin. Segarnya es buah mampu
meningkatkan energi dan membantu Anda menyingkirkan rasa lapar.

4. Kelebihan Mineral :
Berikut adalah beberapa mineral yang harus diwaspadai jika berlebihan dan berusahalah
anda untuk membatasi asupannya:
- Aluminium
Terlalu banyak asupan aluminium dapat memberikan efek negatif yang dapat
merusak otak (menyebabkan Alzheimer), menyebabkan kerusakkan DNA, disfungsi
ginjal, serta diduga dapat memicu kanker payudara.
Sumber alumunium yang bisa dikhawatirkan antara lain kandungannya di dalam
obat-obatan, seperti antacids, aspirin, obat anti diarrhea, bedak bayi dan lipsticks.
Selain itu agar waspada terhadap alat masak yang terbuat dari bahan aluminium atau
aluminium foil karena alat ini dapat bereaksi kimia bila terkena asam cuka, asam
tomat, asam jawa, asam jeruk, dan sebagainya.
Aluminium terakumulasi di berbagai jaringan di dalam tubuh, termasuk otak, ginjal,
hati, paru-paru, dan tiroid. Aluminium bersaing dengan kalsium dalam proses
4
absorpsi sehingga dapat mengakibatkan mineralisasi tulang berkurang. Pada bayi
hal ini menghambat pertumbuhan. Hal ini juga mengganggu penyerapan fosfor,
seng dan selenium oleh tubuh.
Potensi bahaya dari keracunan alumunium antara lain: dapat menyebabkan
kerusakan otak, luka usu dan lambung, penyakit gastrointestinal, Parkinson's
Disease, masalah kulit, retardasi mental pada bayi, gangguan belajar pada anak,
penyakit hati, sakit kepala, mual mulas, sembelit, kurangnya energi dan perut
kembung.
- Arsenik
Percaya atau tidak, sebenarnya tubuh sangat membutuhkan arsen ini meski dalam
jumlah yang sangat kecil. Kebanyakan orang mendapatkan sekitar 140 mcg sehari
dari makanan mereka. Dosis yang lebih besar dari 250 mcg sehari bersifat racun.
Arsen (As) atau sering disebut arsenik adalah suatu zat kimia yang ditemukan
sekitar abad-13. Sebagian besar arsen di alam merupakan bentuk senyawa dasar
yang berupa substansi inorganik. Arsen inorganik dapat larut dalam air atau
berbentuk gas dan terpapar pada manusia. Arsen inorganik bertanggung jawab
terhadap berbagai gangguan kesehatan kronis, terutama kanker. Arsen juga dapat
merusak ginjal dan bersifat racun yang sangat kuat.
Arsen terkandung dalam ikan dan makanan laut lainnya, seperti udang, cumi-cumi,
dan kerang. Kandungan arsen dalam makanan laut mencapai angka lebih dari 4,5
mikrogram arsen/g berat basah. Arsen juga terdapat dalam daging dan sayur-
sayuran, namun jumlahnya amat kecil.
Potensi bahaya kelebihan asupan arsenik antara lain: dapat menimbulkan
kekeracunan dengan gejala mulai dari sakit kepala, kebingungan dan rasa kantuk.
Selanjutnya menyebabkan kejang dan perubahan pigmentasi pada kuku. Ketika
keracunan menjadi akut, gejala dapat mencakup diare, muntah, darah dalam urine,
kram otot, rambut rontok, sakit perut, dan kejang-kejang lagi. Organ-organ tubuh
yang biasanya dipengaruhi oleh keracunan arsenik adalah paru-paru, kulit, ginjal,
dan hati. Hasil akhir dari keracunan arsenik adalah koma sampai mati.
Paparan jangka panjang akan arsenik berhubungan dengan kekurangan vitamin A
yang berhubungan dengan penyakit jantung dan kebutaan malam (nyctalopia).
- Tembaga
Tembaga (Cu) merupakan mikroelemen esensial untuk semua tanaman dan hewan,
termasuk manusia. Logam Cu diperlukan oleh berbagai sistem enzim di dalam
5
tubuh manusia. Oleh karena itu, Cu harus selalu ada di dalam makanan. Yang perlu
diperhatikan adalah menjaga agar kadar Cu di dalam tubuh tidak kekurangan dan
juga tidak berlebihan.
Tembaga terlibat dalam berbagai reaksi biokimia di dalam sel manusia. Tembaga
merupakan komponen beberapa enzim, yang terlibat dengan regulasi ekspresi gen,
fungsi mitokondria / metabolisme sel, pembentukan jaringan ikat, serta penyerapan,
penyimpanan, dan metabolisme dari zat besi.
Bahan makanan yang secara alami mengandung tembaga antara lain sayur-sayuran,
kacang, kacang, biji-bijian, dan buah-buahan, serta kerang, alpukat, dan daging sapi
(organ seperti hati). Karena tembaga ditemukan di kerak bumi, sebagian besar air
permukaan dan air tanah yang digunakan untuk keperluan minum mengandung
sejumlah kecil tembaga.
Cemaran tembaga (Cu) terdapat pada sayuran dan buah-buahan yang disemprot
dengan pestisida secara berlebihan. Penyemprotan pestisida banyak dilakukan untuk
membasmi siput dan cacing pada tanaman sayur dan buah.
Kebutuhan tubuh per hari akan Cu adalah 0,05 mg/kg berat badan. Pada kadar
tersebut tidak terjadi akumulasi Cu pada tubuh manusia normal. Konsumsi Cu
dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan keracunan dan bahkan dihubungkan
dengan dengan penyakit Wilson yaitu gangguan genetik di mana tubuh tidak dapat
melepaskan diri dari tembaga, mengakibatkan deposisi pada organ-organ dan
konsekuensi serius seperti gagal hati dan kerusakan neurologis. Potensi bahaya
lainnya termasuk obstruksi aliran empedu, kontaminasi cairan dialisis (pada pasien
yang menerima hemodialisis untuk gagal ginjal), dan sirosis anak.

5. Kekurangan Mineral :
Dampaknya :
- Kelebihan Mineral dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan.
- Kekurangan Minerah dapat menyebabkan penyakit kekurangan mineral

Penyakit akibat kelebihan dan kekurangan mineral.


a. Akibat kekurangan natrium adalah sebagai berikut:
- menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan
- dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium

6
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut
menyebabkan edema dan hipertensi.
b. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Chlor sebagai berikut:
- Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.
- Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah.
c. Kelebihan dan Kekurangan Kalsium sebagai berikut:
- Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan
pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. .
- Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal,
gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.
d. Dampak Kelebihan dan Kekurangan fosfor sebagai berikut:
- Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah,
kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.
- Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium
sehingga dapat menimbulkan kejang.
e. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Magnesium sebagai berikut:
- Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika
(perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
- Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan,
gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan
system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
f. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Sukfur sebagai berikut:
- Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.
- Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih
yang akan menghambat pertumbuhan.

B. Air
1. Pengertian
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air memiliki dua
atom hidrogen kovalen terikat pada atom oksigen tunggal.
2. fungsi :
a. untuk menjaga kelembaban organ di dalam tubuh. Bila organ tubuh kekurangan
air, bentuknya akan semakin mengempis akibat kehilangan kelembaban. Bukan
hanya organ penting dalam tubuh, tetapi juga kulit sebagai pembungkusnya.
7
Berkeringat adalah sinyal bahwa tubuh harus mulai “diisi ulang” dengan air putih.
Jika kurang minum air yang bermineral, tubuh tidak akan cukup mengeluarkan
keringat. Akibatnya volume darah akan menurun, sirkulasipun akan bermasalah
sehingga manusia bisa pusing dan sesak napas.
b. untuk menjaga agar darah dan getah bening dalam tubuh mempunyai volume dan
kekentalan yang cukup. Kalau tubuh kurang cairan, maka cairan dalam darah dan
getah bening akan diserap sehingga darah dan getah bening menjadi kental.
Akibatnya aliran darah kurang lancar. Yang paling berbahaya bila aliran darh ke
otak tersendat gara-gara kurang minum air putih, karena sel-sel otak akan cepat
mati dan memicu timbulnyaa stroke. Darah yang kental juga akan melewti ginjal
yang berfungsi sebagai penyaring racun dalam darah. Jika harus menyaring darah
yang kental maka ginjal akan bekerja ekstrakeras. Karena itu penting untuk
minum air min 8 gelas perhari.
c. Cairan menjaga suhu tubuh. Fakta medis menunjukkan tubuh manusia 70% terdiri
dari cairan. Funsi cairan adalah untuk memproses pencernaan, penyerapan,
sirkulasi, produksi air ludah, transportasi nutrisi, dan mempertahankan suhu
tubuh. Khusus bagi manusia yang hidup di iklim tropis jika kekurangan air suhu
tubuh akan menjadi panas dan dapat menyebabkan dehidrasi serta rusaknya sel
syaraf dan penurunan kondisi tubuh.
d. air minum dalam jumlah yang cukup banyak bakal mendorong terbuangnya racun
atau toksin yang ada di dalam tubuh. Jika kurang minum air, maka racun yang
seharusnya keluar melalui keringat dan air seni tertahan di dalam tubuh.
Akibatnya racun-racun menumpuk dan meracuni organ-organ di dalam tubuh.
e. sebagai media untuk mengantarkan vitamin dan nutrisi ke seluruh tubuh. Dengan
minum air bersih dan kaya mineral, maka vitamin yang terkandung dalam
makanan akan lebih mudah diserap oleh tubuh melalui aliran darah. Jika kurang
cairan, penyerapan vitamin dan nutrisi akan terhambat, dan daya tahan tubuh akan
melemah.
f. memperlancar sistem pencernaan. Mengansumsi air dalam jumlah cukup setiap
hari akan terhindar dari masalah pencernaan seperti maag dan sembelit.
Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.
g. menjaga kehalusan dan kelembaban kulit. Air yang dikonsumsi sangat penting
untuk mengatur struktur dan fungsi kulit, karena akan membantu sel-sel kulit tetap
halus dan lembab.
8
h. untuk menghindari batu ginjal karena cairan tubuh merupakan media transportasi
limbah untuk keluar masuk ke dalam sel. Ginjal akan berfungsi normal jika
keseimbangan air dalam tubuh terjaga. Air adalah perisai terampuh untuk
melindungi tubuh dari serangan batu ginjal karena air dapat mengusir semua zat
sampah yang ada di dalam ginjal dengan membanjirinya. Zat sampah tidak
dibiarkan mengndap dan akan didorong keluar dalam bentuk urin.
i. menghindari dehidrasi. Jangan menunggu haus baru minum, karena rasa haus
adalah gejala awal dehidrasi. Cara lain untuk mendeteksi apakah seseorang sudah
cukup minum air adalah dengan melihat warna urine. Jika warnanya bening
berarti sudah cukup minum air.
j. untuk membantu meningkatkan energi otot. Jika otot terasa nyeri dan lelah , itu
adalah pertanda cairan tubuh tidak seimbang. Karena itu minum banyak air
sebelum dan saat berolahraga dianjurkan untuk mengganti cairan yang hilang
karena menjadi keringat.

3. Sumber air
a. Sungai
Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-sungai di
dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap
orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap
penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang
tidak tepat. Sebagai contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun
ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk
mengekspor air ke tempat-tempat yang memerlukan.
b. Curah hujan
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/
berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang
mahal untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan untuk
menekan kerusakan musibah banjir.
c. Air permukaan dan air bawah tanah.

4. Kelebihan Air :
a. Penyakit diare. Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi
anak-anak dibawah umur lima tahun. Sebanyak 13 juta anak-anak balita mengalami
9
diare setiap tahun. Air yang terkontaminasi dan pengetahuan yang kurang tentang
budaya hidup bersih ditenggarai menjadi akar permasalahan ini. Sementara itu 100
juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses air bersih.
b. Penyakit cacingan
c. Pemiskinan. Rumah tangga yang membeli air dari para penjaja membayar dua kali
hingga enam kali dari rata-rata yang dibayar bulanan oleh mereka yang mempunyai
sambungan saluran pribadi untuk volume air yang hanya sepersepuluhnya.

5. Kekurangan Air :
- Akan mengakibatkan dehidrasi,bibir kering dan kulit menjadi kering

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah
mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.
Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat
yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik
biasanya tidak termasuk).
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air
memiliki dua atom hidrogen kovalen terikat pada atom oksigen tunggal.
Mineral dan air diperlukan untuk mengatur proses tubuh. Mineral diperlukan
sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta
banyak proses lain yang terjadi di dalam tubuh termasuk proses menua. Air diperlukan
untuk melarutkan bahan-bahan di dalam tubuh, seperti di dalam darah, cairan
pencernaan, jaringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-
sisa/ekskresi dan lain-lain proses tubuh. Dalam fungsi mengatur proses tubuh ini
mineral dan air dinamakan zat pengatur

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang gizi
salah satunya mineral dan air

11
DAFTAR PUSTAKA

www.MyBlogger'sDebby.com
www.HendyBio.com

Anda mungkin juga menyukai