Sap Leukimia Fitri
Sap Leukimia Fitri
(SAP)
I. PENGANTAR
Bidang Studi : Keperawatan Bedah
Topik : Penyakit Dalam
Sub Topik : Leukemia
Sasaran : Keluarga
Hari/tanggal : Senin , 09 April 2018
Jam : 13.00 – 13.30 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Balai Desa Klitak
a. Pengertian Leukemia
b. Tanda dan gejala Leukemia
c. Klasifikasi Leukemia
d. Komplikasi dari Leukemia
e. Pengobatan Leukemia
IV. MATERI
Terlampir
V. METODE
Ceramah
Tanya Jawab
VI. MEDIA
Materi SAP
Leaflet
Power Point
VIII. PENGESAHAN
Kudus, 09 April 2018
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Jamaludin,A.Kep.,M.Kes
IX. EVALUASI
Essay :
Pertanyaan :
1. Apa itu leukemia?
2. Sebutkan tanda dan gejala leukemia minimal tiga?
3. Sebutkan komplikasi yang dapat terjadi pada leukemia?
4. Sebutkan klasifikasi leukemia?
5. Apa saja pengobatan leukemia?
X. LAMPIRAN MATERI
LEUKEMIA
A. Pengertian Leukemia
Leukemiaatau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam
klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai
oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah
di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih).
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah
putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow
ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih
(berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa
oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses
pembekuan darah).
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah
putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda,
misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal
dari sel lainnya.
B. Penyebab
Sel darah putih yang masih imatur dalam jaringan pembentuk darah
leukemia merupakan penyakit keganasan dan berkembang sel – sel limfosit normal menjadi
ganas dengan segara menggantikan sel – sel yang normal dalam sumsum tulang belakang,
sehinga sumsum tulang belakang gagal dalam membentuk sel darah normal menginfiltrasi ke
jaringan tubuh yang lain.
Penyebab leukimia yang pasi belum diketahui,akan tetapi terdapat faktor predisposisi
yang menyebabkan terjadinya leukimia:
1. Faktor genetik : anggapan bahwa berperan pada terjadinya leukimia manusia
berdasarkan pada sebagian penderita dengan leukimia,insidensi leukimia dalam
keluarga meningkat.Kemungkinan untuk mendapatkan leukimia pada kakak dan
adik dengan leukimia naik 2-4 kali lipat. virus tertentu menyebabkan terjadinya
perubahan struktur gen ( Tcell Leukimia- Lhymphoma Virus/HLTV)
2. Radiasi
3. Obat-obat imunosupresif,obat-obat kardiogenik seperti diethylstilbestrol.
4. Kelainan kromosom,misalnya ada down sindrom.
5. Faktor hereditas ,misalnya pada kembar monozigot
(3)Epidemologi
Di Afrika, 10-20% penderita LMA memiliki kloroma di sekitar orbitamata
Di Kenya, Tiongkok, dan India, LMK mengenai penderita berumur 20-40 tahun
Pada orang Asia Timur dan India Timur jarang ditemui LLK
(4)Virus
Virus dapat menyebabkan leukemia seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1
pada dewasa.
E. Komplikasi
Leukemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, diantaranya yaitu
1) Kelelahan (fatigue). Jika leukosit yang abnormal menekan sel-sel darah merah, maka
anemia dapat terjadi. Kelelahan merupakan akibat dari kedaan anemia tersebut. Proses
terapi Leukemia juga dapat meyebabkan penurunan jumlah sel darah merah.
2) Pendarahan (bleeding). Penurunan jumlah trombosit dalam darah (trombositopenia)
pada keadaan Leukemia dapat mengganggu proses hemostasis. Keadaan ini dapat
menyebabkan pasien mengalami epistaksis, pendarahan dari gusi, ptechiae, dan hematom.
3) Pembesaran Limpa (splenomegali). Kelebihan sel-sel darah yang diproduksi saat
keadaan Leukemia sebagian berakumulasi di limpa. Hal ini menyebabkan limpa
bertambah besar, bahkan beresiko untuk pecah.
4) Stroke atau clotting yang berlebihan (excess clotting). Beberapa pasien dengan kasus
Leukemia memproduksi trombosit secara berlebihan. Jika tidak dikendalikan, kadar
trombosit yang berlebihan dalam darah (trombositosis) dapat menyebabkan clot yang
abnormal dan mengakibatkan stroke.
5) Infeksi. Leukosit yang diproduksi saat keadaan Leukemia adalah abnormal, tidak
menjalankan fungsi imun yang seharusnya. Hal ini menyebabkan pasien menjadi lebih
rentan terhadap infeksi. Selain itu pengobatan Leukemia juga dapat menurunkan kadar
leukosit hingga terlalu rendah, sehingga sistem imun tidak efektif.
6) Kematian.
F. Pengobatan
1) Kemoterapi
Kebanyakan pasien-pasien dengan leukemia menerima kemoterapi. Tipe perawatan
kanker ini menggunakan obat-obat untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada tipe
dari leukemia, pasien mungkin menerima suatu obat tunggal atau suatu kombinasi dari dua
atau lebih obat-obat.
Orang-orang dengan leukemia mungkin menerima kemoterapi dalam beberapa cara-cara
yang berbeda:
(1) Dengan mulut
(2) Dengan suntikan langsung kedalam suatu vena (IV atau intravenous)
(3) Melalui suatu kateter (suatu tabung lentur yang kecil) yang ditempatkan didalam suatu
vena besar, seringkali didada bagian atas — Suatu kateter yang berdiam ditempat adalah
berguna untuk pasien-pasien yang memerlukan banyak perawatan-perawatan intravena
(IV).
(4) Dengan suntikan secara langsung kedalam cairan cerebrospinal — Jika seorang ahli
patologi menemukan sel-sel leukemia didalam cairan yang mengisi ruang-ruang di dan
sekitar otak dan sumsum tulang belakang (spinal cord), dokter mungkin memerintahkan
kemoterapi intrathecal.
2) Terapi Biologi
Orang-orang dengan beberapa tipe-tipe dari leukemia mempunyai terapi biologi. Tipe
perawatan ini memperbaiki pertahanan-pertahanan alami tubuh terhadap kanker. Terapi
diberikan dengan suntikan kedalam suatu vena.
Untuk beberapa pasien-pasien dengan chronic lymphocytic leukemia, tipe terapi
biologi yang digunakan adalah suatu antibodi monoclonal. Senyawa ini mengikat pada sel-
sel leukemia. Terapi ini memungkinkan sistim imun untuk membunuh sel-sel leukemia
didalam darah dan sumsum tulang (bone marrow).
Untuk beberapa pasien-pasien dengan chronic myeloid leukemia, terapi biologi adalah
suatu senyawa alami yang disebut interferon. Senyawa ini dapat memperlambat
pertumbuhan dari sel-sel leukemia.
3) Terapi Radiasi
Terapi radiasi (juga disebut radiotherapy) menggunakan sinar-sinat bertenaga tinggi
untuk membunuh sel-sel leukemia. Untuk kebanyakan pasien-pasien, suatu mesin yang besar
mengarahkan radiasi pada limpa, otak, atau bagian-bagian lain dari tubuh dimana sel-sel
leukemia telah berkumpul. Beberapa pasien-pasien menerima radiasi yang diarahkan
keseluruh tubuh. Penyinaran atau iradiasi seluruh tubuh biasanya diberikan sebelum suatu
transplantasi sumsum tulang. Pasien-pasien menerima terapi radiasi di sebuah rumah sakit
atau klinik.
4) Transplantasi Sel Induk (Stem cell transplantation)
Beberapapasien-pasiendenganleukemiamempunyaitransplantasiselinduk. Suatu
pencangkokan sel induk mengizinkan seorang pasien dirawat dengan dosis-dosis obat-obat
yang tinggi, radiasi, atau kedua-duanya. Dosis-dosis yang tinggi menghancurkan kedua-
duanya yaitu sel-sel leukemia dan sel-sel darah normal didalam sumsum tulang. Kemudian,
pasien menerima sel-sel induk yang sehat melalui suatu tabung yang lentur yang ditempatkan
didalam suatu vena yang besar pada leher atau area dada. Sel-sel darah baru berkembang dari
sel-sel induk yang dicangkokan.
Ada beberapatipe-tipedaritransplantasiselinduk:
a) Transplantasi Sumsum Tulang — Sel-sel induk (stem cells) datang dari sumsum tulang
(bone marrow).
b) Peripheral stem cell transplantation—Sel-sel induk (stem cells) datang dari darah
peripheral.
c) Umbilical cord blood transplantation—Untuk seorang anak dengan tidak ada donor,
dokter mungkin menggunakan sel-sel induk dari darah tali pusar (umbilical cord blood).
Darah tali pusar adalah dari seoarng bayi yang baru dilahirkan. Adakalanya darah tali
pusar dibekukan untuk penggunaan di kumudian hari.
XI. DAFTAR PUSTAKA
http://www.infopenyakit.com/2008/01/penyakit-leukemia-kanker-darah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Leukemia
http://www.pediatrik.com/pkb/061022022524-03ie136.pdf
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT LEUKIMIA
Disusun oleh :
Kelas : 1 B
NIM : 2017,1338