Oleh:
SYAMSIARTI
Email : syamsiarti@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Fungsi yang pertama-tama yang harus dilaksanakan dalam
suatu organisasi adalah perencanaan sumber daya manusia (SDM). Tanpa
perencanaan yang baik tentu tidak dapat dipersiapkan kuantitas dan kualitas SDM
yang diharapkan. Untuk melakukan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan
(SDMK) maka kita harus melakukan perhitungan dengan melihat beban kerja SDMK
yang ada saat ini sehingga dapat diketahui apakah SDMK yang ada sudah sesuai
kebutuhan atau belum. Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic
review, dimana penulis mengumpulkan 16 jurnal mengenai Perencanaan Kebutuhan
SDMK. Jurnal yang dipilih berkisar antara tahun 2009-2016. Pengumpulan jurnal
serta referensi lain dimulai pada bulan November 2016 dan berakhir pada bulan
Januari 2017. Hasil: Dari analisa yang dilakukan terhadap 16 jurnal, diketahui bahwa
sebagain besar peneliti menggunakan metode WISN. Hasil perhitungan dengan
metode WISN, hanya satu jurnal yang menemukan bahwa jumlah SDMK yang ada
saat ini telah sesuai dengan kebutuhan sedangkan 8 jurnal menemukan masalah
seperti kekurangan SDMK (6 jurnal) dan kelebihan SDMK (2 jurnal) Kesimpulan:
Metode WISN merupakan salah satu cara menghitung kebutuhan SDMK berdasarkan
beban kerja yang dapat digunakan dalam Perencanaan Kebutuhan SDMK.
1. PENDAHULUAN
2. METODE PENELITIAN
a. Memetakan pertanyaan. Masalah yang akan dianalisis harus spesifik, jelas dan
peneliti menyiapkan pertanyaan terstruktur sebelum melakukan review.
Bahasa Indonesia
c. Mengkaji kualitas penelitian. Penelitian yang dipilih yaitu penelitian yang telah
dipublikasikan secara online.
Hasil
dibutuhkan 56
Hartomo, A. orang pegawai
eban kerja, efisiensi kerja,
Indahwaty metode daily sementara pegawai
11 2014 prestasi kerja 42 Observasi 19 1
Sidin, Noer log yang ada hanya
Bachry Noor berjumlah 42 orang
Dari semua jurnal publikasi yang telah ditelusuri, penulis akhirnya memilih 16 jurrnal
yang sesuai dengan kritera inklusi untuk judul “Analisis Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (SDMK) Pada Rumah Sakit Atau Puskesmas”. Jurnal yang paling banyak
ditemui berkisar antara tahun 2013 s/d 2016 yaitu sebanyak 15 jurnal, dan pada tahun 2009
sebanyak 1 jurnal. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian mengenai perencanaan kebutuhan
SDMK ini masih terbatas, dan para peneliti baru banyak melakukan penelitian tentang hal
tersebut dalam waktu 5 tahun terakhir ini.
Dari hasil analisis terhadap jurnal yang telah dipilih, metode penelitian yang umumnya
dipakai peneliti dalam perencanaan kebutuhan SDMK adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif dan desain penelitian cross sectional. Namun, ada juga beberapa peneliti
yang tidak menuliskan secara spesifik desain apa yang dipakai dalam penelitiannya, umumnya
hanya menulis metode penelitian saja seperti observasi, studi kespustakaan dan daily log. Dalam
penelitian ini informasi umumnya diperoleh dari informan yang telah ditentukan berdasarkan
kriteria tertentu dan jumlah informan yg ada paling banyak 199 orang dan paling sedikit 2
orang. Metode yang digunakan untuk menggali informasi dari informan adalah wawancara
mendalam, observasi/pengamatan, studi kepustakaan dan dokumentasi.
Disini penulis memilih untuk memilah kepustakaan yang dipakai oleh para peneliti
menjadi kepustakaan dalam negri dan luar negri. Terbukti bahwa, sedikit sekali jurnal yang
memakai sumber asing (luar negri) sebagai referensinya, dan lebih banyak memakai referensi
Indonesia (dalam negeri). Penulis berpendapat bahwa, mungkin sebagian peneliti memilih
referensi lokal karena lebih mudah mendapatkan dan memahaminya, sedangkan referensi luar
memerlukan kealian berbahasa asing untuk memahaminya.
Dari analisa yang dilakukan terhadap 16 jurnal, diketahui bahwa sebagain besar peneliti
menggunakan metode WISN. Hasil perhitungan dengan metode WISN, hanya satu jurnal yang
menemukan bahwa jumlah SDMK yang ada saat ini telah sesuai dengan kebutuhan sedangkan 8
jurnal menemukan masalah seperti kekurangan SDMK (6 jurnal) dan kelebihan SDMK (2
jurnal).
Fungsi yang pertama-tama yang harus dilaksanakan dalam suatu organisasi adalah
perencanaan sumber daya manusia (SDM). Perhitungana atau analisa jumlah SDM yang ada
dapat dilakukan dengan menggunakan metode WISN. Keunggulan WISN adalah individu
diperoleh dari analisa berdasarkan beban kerja, karena kemudahan dan kesederhanaan
metodenya, dan bisa diterapkan untuk berbagai profesi. Perencanaan Jumlah Tenaga
Kesehatan dengan metode WISN dapat membantu dan mempermudah proses perencanaan
kebutuhan SDMK.
REFERENSI
Adani, Muhammad Fariz, Nidia Rosmawanti, Dwi Mulyani. 2016. Model Aplikasi Perencanaan
Tenaga Kesehatan Puskesmas Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. ojs.stmik-
banjarbaru.ac.id/index.php/jutisi/article/view/102
Astiena, Ardila Kasni. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan. Padang: Andalas
Universitas Press.
Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Solok Tahun 2016
Efendi, Ferry, Anna Kurniati. 2013. Review Sistematis Peningkatan Retensi Tenaga Kesehatan di
Daerah Tertinggal. http://indonesiannursing.com/review-sistematis-peningkatan-
retensi-tenaga-kesehatan-di-daerah-tertinggal/
Fitriah Nurul, M.Zulkarnain, M. Husni Thamrin. Analisis Kebutuhan Psikiater Berdasarkan
Beban Kerja dengan Menggunakan MetodeWorkload Indicator Staffing Needs
(WISN) di Unit Rawat Jalan Jiwa Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera
Selatan. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 3, no. 1,
Harijanto, Wahjoe, FX Retriatmadja Moestopo dan Y etty Nusaria NI. Penentuan Kebutuhan
Tenaga di RS HVA Toeloengredjo dengan Metode Workload Indicators of Staffing
Need (WISN) untuk Efisiensi Sumber Daya Manusia. Jurnal Kedokteran Brawijaya,
Vol. 28, Suplemen No. 1, 2014
Hartomo, A. Indahwaty Sidin, Noer Bachry Noor. 2014. Gambaran Beban Kerja Unit
Administrasi Di Rumah Sakit Unhas. repository.unhas.ac.id/bitstream/
handle/.../10910/HARTOMO%20K11107601.pdf
Yudatama, Razvi dan Setya Haksama. Beban Kerja Subjektif Perawat Intensive Care Unit. Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 3 Juli-September 2014