Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR

RSU LASMI KARTIKA


NOMOR..../Dir-RSULK/SK/IX/2017

TENTANG
KEBIJAKAN PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS DAN
CAIRAN TUBUH RSU LASMI KARTIKA

DENGAN MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA


TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR RSU LASMI KARTIKA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum
Lasmi Kartika, maka diperlukan Penyelenggaraan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
b. Bahwa untuk pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum
Lasmi Kartika dapat terlaksana dengan baik perlu dilaksanakan
Pengelolaan Limbah Rumah Sakit dengan Baik;
c. Bahwa berdasarkan berdasarkan Pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Utama Rumah
Sakit Umum Lasmi Kartika Tentang Kebijakan Pembuangan Sampah
Infeksius dan Cairan Tubuh di Rumah Sakit Umum Lasmi Kartika.

Mengingat : 1. Undang - Undang RI Nomor 29 tahun 2014Tentang praktik Kedokteran;


2. Undang – UndangNomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan;
3. Undang– UndangNomor. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4.Keputusan Menkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
5.Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1204 Tahun 2004 tentang
persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit ;
6. Keputusan Menkes RI Nomor. 270/Menkes/SK/2007 tentang Pedoman
Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
7.Keputusan Menkes RI Nomor. 382/Menkes/SK/III/2007/tentang Pedoman
Pencegahan Pengendalian Infeksi di RS dan fasilitas lainnya.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR UTAMA TENTANG KEBIJAKAN


PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS DAN CAIRAN RUMAH SAKIT
UMUM LASMI KARTIKA

Kesatu : Menetapkan Kebijakan Pembuangan Sampah Infeksius dan Cairan


Tubuh di rumah sakit di RSU Lasmi Kartika sebagaimana tercantum
dalam lampiran peraturan ini.
Kedua : Kebijakan Pengelolaan limbah rumah sakit ini dijadikan sebagai
pedoman dan acuan dalam pengendalian penyakit infeksi di RSU
Lasmi Kartika.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
bilamana dikemudian hari terdapat kekeliruan dalan penetapannya
akan diadakan perbaiakn sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di
Pada Tanggal2018
Direktur,

dr. Luthfy Indra Jaya Sebayang.M.Kes


KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT
1. Cairan tubuh pasien segera dibuang ke slop sink / kloset/ lubang pembuangan khusus
yang berhubungan dengan Ini Pembuangan Air Limbah (IPAL) rumah sakit.
2. Untuk sampah padat infeksius, masukkan kedalam wadah plastic berwarna kuning
selanjutnya kirim ke insenerator yang bekerja sama dengan pihak ketiga (PT. Arah
Enviromental Indonesia).
3. Tempatkan wadah sampah dekat dengan lokasi sampah sehingga mudah dicapai oleh
pemakai (mengangkat-angkat limbahkemana-mana meningkatkan risiko infeksi pada
pembawanya).
4. Peralatan yang dipakai untuk mengumpulkan dan mengangkut sampah tidak boleh
dipakai untuk keperluan lain di klinik atau rumah sakit (sebaiknya menandai wadah
limbah terkontaminasi).
5. Cuci peralatan pengangkut sampah dengan menggunakan sabun /detergen kemudian
dilanjutkan dengan presept.
6. Gunakan Alat Perlindungan Diri (APD) ketika menangani limbah (misalnya sarung
tangan, masker dan sepatu pelindung tertutup).
7. Cuci tangan atau gunakan penggosok tangan antiseptic berbahan dasar alcohol tanpa
air setelah melepaskan sarung tangan apabila menangani sampah.
8. Penyimpanan
 Simpan limbah di tempat penampungan sementara khusus(TPS)
 Tempatkan limbah dalam kantong plastic dan ikat dengan kuat
 Beri label pada kantong plastik limbah
 Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah
 Tempat penampungan sementara harus di area terbuka, terjangkau
(oleh kendaraan), aman dan selalu dijaga kebersihannya dan kondisi kering.
9. Pengangkutan
 Setiap hari limba diangka tdari tempat penampungan sementara
 Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong khusus
 Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup
 Tidakboleh ada yang tercecer
 Sebaiknya lift pengangkut limbah berbeda dengan lift pasien
 Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah.
10. Treatment
 Limbah infeksius di masukkan dalam incinerator oleh pihak ketiga (PT.Arah
Enviromental Indonesia)
 Limbah cair dalam slop sink / spoelhoek/ lubang pembuangan khusus limbah cair
 Limbah feces, urine kedalamkloset.

Ditetapkan di
Pada Tanggal2018
Direktur,

dr. Luthfy Indra Jaya Sebayang

Anda mungkin juga menyukai