Anda di halaman 1dari 9

MODUL PRAKTIKUM

LAB. ACARA PIDANA

Oleh :
Program Studi Ilmu Hukum

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
2015/2016

Modul Lab Acara Perdata


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
2015/2016
1. Identifikasi Mata Kuliah

Kode/SKS : L510005/1 SKS


Prasyarat : Hukum Acara Perdata
Sifat : Wajib

2. Diskripsi Mata Kuliah :

Substasi Mata Kuliah Lab Acara Perdata ini adalah termasuk salah satu mata
kuliah praktek, yaitu sebagai implementasi dari mata kuliah Hukum Acara Perdata.
Oleh karenannya Mata Kuliah Hukum Acara Perdata merupakan prasyarat dari
Mata Kuliah Lab Acara Perdata. Mata Kuliah Praktek Peradilan Perdata ini
dimulai dari praktek membuat hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum paraktek
persidangan yaitu: Praktek membuat Surat Kuasa Khusus, Surat
Permohonan/Surat Gugatan, Surat Jawaban Gugatan (termasuk Eksepsi dan
Gugatan Balik), Replik dan Duplik serta praktek membuat Putusan Pengadilan.
Sebelum latihan membuat surat-surat yang berkaian dengan persiapan persidangan
diawali dengan memberikan Kasus Fiksi. Setelah bisa membuat surat-surat yang
berhubungan dengan persiapan persidamngan, dilanjutkan dengan klompok
mahasiswa melakukan simulasi persidangan perkara perdata di Ruang Peradilan
Semu, dengan komposisi ada yang bertindak sebagai Majelis Hakim, Panitra
Pengganti, sebagai Penggugat dan Tergugat Formil dan Materiil serta ada yang
bertindak sebagai saksi-saksi.

3. Tujuan Mata Kuliah

Dengan mendapatkan Kuliah Lab Acara Perdata mahasiawa diharapkan untuk


memahami kembali Hukum Perdata Materiil dan Hukum Perdata Formil untuk
disimulasikan dalam Mata Kuliah Praktek Perdailan Perdata. Pada akhirnya

Modul Lab Acara Perdata


mahasiswa setelah menempuh mata kuliah Praktek Perdailan Perdata mampu
melakukan praktek nantinya dalam persidangan perkara perdata pada peradilan
yang sesungguhnya.

4. Metoda dan Strategi Proses Pembelajaran

Metoda pembelajaran dalam Praktek Peradilan Perdata ini adalah menggunakan


metoda Problem Based Learning (PBL), dimana mahasiswa lebih banyak
memecahkan masalah/kasus-kasus yang diberikan dan dipraktekkan dalam
pembuatan gugatan, jawaban gugatan dan seterusnya sampai pada praktek
pembuatan putusan pengadilan. Strategi pembelajaran diterapkan dengan
komposisi 25 % ( 2 kali pertemuan) perkulihan dengan penyegaran materi hukum
perdata formil dan hukum perdata materiil, dan 75 % ( 8 kali pertemuan ) tutorial
praktek persiapan persidangan dan praktek persidangan pengadilan. Evaluasi
dilakukan 2 kali pertemuan yaitu 1 kali untuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan
1 kali pertemuan untuk Ujian Akhir Semester (UTS). Sehingga jumlah pertemuan
menjadi 12 kali pertemuan. Secara lebih rinci, perkulian dilakukan pada
pertemuan ke-1 dan 2 sedangkan Tutorial Praktek Pembuatan surat-surat
persiapan persidangan dan praktek persidangan perkara perdata dilakukan pada
pertemuan ke-3, ke-4, ke-5, ke-7, ke-8, ke-9, ke-10 dan ke-11 Sedangkan UTS
pada pertemuan ke-6 dan UAS pada pertemuan ke-12

Strategi Perkuliahan. Untuk memperlancar proses belajar mengajar dalam


perkuliahan Lab Acara Perdata ini dipergunakan alat bantu berupa: papan tulis,
slide power poin; Toga ; Palu, serta Ruang Sidang Peradilan Semu. Agar mahasiswa
dapat memepersiapkan diri sebelum perkuliahan (self study) pada pertemuan pertama
mahasiswa diberikan catatan litratur atau bahan tertulis lainnya untuk dipakai
sebagai acuan dalam memahami materi perkuliahan yang akan dibahan sesuai
arahan yang ada pada kerangka materi. Dengan mahasiswa terpokus untuk belajar
sebelum perkliahan, diharapkan akan terjadi proses pembelajaran dua arah, dengan
cara lebih banyak tanya jawab dan diskusi.

Modul Lab Acara Perdata


Strategi Tutorial Lab Acara Perdata Mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas-
tugas berupa Pendapat Hukum atas kasus yang diberikan, membuat
Permohonan/Gugatan, Jabaean Gugatan, Replik/Duplik, Kesimpulan dan Putusan
Pengadilan. Dengan membuat pendapat huikum dari kasus yang diberikan,
mahasiswa harus belajar sendiri (self aastudy) untuk menemukan hukum yang
berkaiat dengan kasus yang diberikan. Disamping Tutorial Praktek pembuatan
surat-surat yang berhubungan dengan proses persidangan, Tutorial juga dilakukan
untuk prektek persidangan, dimana mahasiswa ada yang berperan sebagai Majelis
Hakim, Panitra Pengganti, Penggugat dan Terggat serta sebagai saksi-saksi.

5. Ujian dan Penilaian

Ujin

Ujian tulis dilakukan secara terjadual sesuai jadwal yang ditentukan oleh Fakultas,
dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu Ujian Tengah Smester (UTS) dan Ujian
Akhir Semester (UAS)

Penilaian
Untuk mendapatan nilai akhir, penilaiannya disamping dilakukan dengan rumus
sesuai dengan yang telah dientukan dalam buku pedoman juga ada yang disebut
dengan nilai praktek,baik sehari-hai maupun praktek persidangan pada ruang
peradilan semu. Rumus nilai akhir yang ditentukan dalam buku pedoman sebagai
berikut :

(UTS + TT) + 2X (UAS)


NA 2
_________________________
3

Keterangan:
NA = Nilai Akhir
TT = Tugas-Tugas
UTS = Ujian Tengah Semester
UAS = Ujian Akhir Semester

Modul Lab Acara Perdata


Nilai akhir yang didapat sesuai rumus diatas baru dalam bentuk angka yang pada
akhirnya harus di buat dalam bentuk huruf mulai dari nilai A s/d E, dengan
Range sebagai berikut :

Skala Nilai Penguasaan Keterangan dengan


Kompetisi skala nilai
Huruf Angka 0-10 0-100
A 4 Sangat baik baik 8,0-10,0 80-100
B 3 Baik 6,5-6,9 65-69
C 2 Cukup 5,5-5,9 55-59
D 1 Kurang 4,0-4,9 40-49
E 0 Sangat kurang/ Gagal 0,0-3,9 0-39

6. Materi Perkuliahan

I. Pendahuluan

1. Kontrak Perkulihanan
2. Lab Acara Perdata Dalam Hubungannya dengan Hukum Perdata Formil dan
Hukum Perdata Materiil
3. Penyegaran Hukum Perdata Formil dan Hukum Perdata Materiil

II. Persiapan Praktek Persidangan Perkara Perdata .

1. Praktek Pembuatan Surat Kuasa Khusus


2. Praktek Pembuatan Surat Permohonan/Gugatan
3. Praktek Pembuatan Surat Jawaban Gugatan

III. Praktek Persidangan Perkara Perdata

1. Praktek Tugas-tugas Panitra Penggani


2. Praktek Tugas-tugas Majelis Hakim
3. Praktek Tugas-tugas Penggugat Formil dan Metriil
4. Praktek Tugas-tugas Tergugat Formil dan Materiil
5. Praktek Pembuktian

IV. Praktek Pembuatan Putusan Pengadilan

Modul Lab Acara Perdata


1. Kepala Putusan
2. Konsidran/Pertimbangan Hukum
3. Amar Putusan
V. Praktek Pembuatan Memori Banding, Kasasi dan Peninjuan Kembali (PK)
dan Permohonan Eksekusi
1. Praktek membuat Memori Banding dan Momori Kasasi
2. Prktek Pembuatan Permohonan Peninjauan Kemlai (PK)

7. Bahan Bacaan

• HIR/R.Bg
• UU No. 4/2004, Mec. UU. 14/70 UU Pokok Kekuasaan Kehakiman
• UU No. 5/2004, Perb. Atas UU 14/85 Tentang MA
• UU No. 8/2004, Perb.Atas UU 2/1985 Tentang Peradilan Umum
• KUH Perdata
• Lilik Mulyadi, Tuntutan Provisionil dalam Hukum Acara Perdata pada Praktek
Peradilan;
• R.Soeroso, Praktek Hukum Acara Perdata;
• Mukti Arto, Praktek Perkara Perata, Pada Pengadilan Agama;
• Ny. Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata
Dalam Teori dan Praktek;
• R.Subekti, Praktek Hukum;
• R. Beny Rianto, Kebebasan Hakim Dalam Memutus Perkara Di Pengadilan Negeri;
Dalam Kapita Selekta Hukum, Kumpulan Tulisan Guru Besar dan Doktor FH
Undip. Semarang;
• Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata;
• Moh. Paufik Makarao, Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata;

8. Persiapan Perkuliahan
Mahasiswa yang memprogramkan mata Kuliah Praktek Peradilan Perdata, sebelum
perkuliahan dimulai agar telah memiliki block Book Lab Acara Perdata, untuk
memudahkan proses belajar mengajar berikutnya.

9. Pelaksanaan Perkuliahan

Pertemuan ke 1 (Lectures)

Modul Lab Acara Perdata


Setelah Kontrak Perkulihaan, dilanjutkan dengan kuliah yang memberikan
pemahaman mengenai Prktek Peradilan Perdata merupakan implementasi dan
pelaksanaan dari Hukum Perdata Formil dan Hukum Perdata Materiil. Hukum
Perdata Formil dibutuhkan mengenai teori penyusunan persiapan praktek dan
praktek persidangan perkara perdata. Sedangkan Hukum Perdata Materiil
diperlukan dalam hal menemukan hukum atas kasus yang dijadikan bahan prktek.

Perteman ke 2 (Lectures)
Memberikan penyegaran tentang Hukum Perdata Formil, terutama sekali yang
terkait langsung dengan praktek peradilan sepri Kompetensi Peradilan, Isi Surat
Permohonan/Surat Gugata, kemungkinan dari isi Surat Jawaban Gugatan, Replik
dan Duplik, termasuk peranan dan perbedaan Memori Manding dan Memori
Kasasi, serta Peninjauan Kembali (PK)

Discussion Task
1. Apa hubungan antara Posita dengan petitum gugatan ?
2. Apa Hubungan antara Petitum Gugatan dengan Amar Putusan Pengadilan ?
3. Buat Indentitas diri sendiri sesuai yang diinginkan Hukum Acara Perdata dalam
kedudukan diri sendiri sebagai pihak Penggugat.

Bahan Bacaan
Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata;
Ny. Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata
Dalam Teori dan Praktek;
Sukdikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata,
R.Bg./HIR
Untuk Hukum Perdata Materiil litraturnya disesuaikan dengan kasus posisi yang
diberikan .

Modul Lab Acara Perdata


Pertemuan ke 3 (Lectures)
Memberikan penyegaran tentang Hukum Perdata Formil, terutama sekali yang
terkait langsung dengan praktek peradilan sepri Kompetensi Peradilan, Isi Surat
Permohonan/Surat Gugata, kemungkinan dari isi Surat Jawaban Gugatan, Replik
dan Duplik, termasuk peranan dan perbedaan Memori Manding dan Memori
Kasasi, serta Peninjauan Kembali (PK)

Discussion Task
1. Sebeut teori-teori penyusunan posita
2. Apa yang dimaksud dengan Komulasi/Penggabungan
Buat contoh Posita dan Petitum Surat Gugatan utang-piutang yang besrisi
duangsoom Bahan Bacaan

Bahan Bacaan
Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata;
Ny. Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata
Dalam Teori dan Praktek;
Sukdikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata,
KUH Perdata
R.Bg./HIR
Untuk Hukum Perdata Materiil litraturnya disesuaikan dengan kasus posisi yang
diberikan .

Pertemuan ke 4 (Tutorial)
Dalam pertemuan ke 4 ini diawali dengan mahasiswa diberikan format Kuasa,
Permohonan / Gugatan dan Jawaban Gugatan, Replik dan Duplik. Selanjutnya
praktek pembuatan Surat Kuasa dan Permohonan / Gugatan

Discussion Task

Modul Lab Acara Perdata


20 tahun yang lalu Seorang yang bernama Sumarta, 30 tahun, agama Hindu,
perkerjaan dagang, bertempat tinggal di Jalan Ngurah Rai, No 10 Suwung, Denpasar;
kawin dengan seorang perempuan bernama Siti Nur Aisah, 28 tahun, agama Islam,
pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Jalan Raya Kepaon, Pedungan Denpasar.
Sekarang mereka mempunyai dua orang anak,masing-masing bernama:
1.Wayan Muhamad Nur, 19 tahun, pelajar
2.Made Siti Jubaidah 15 tahun, pelajar
Perkawinan mereka dilangsungkan secara agama Hindu. Tahun 2008 awal, Siti Nur
Aisah kembali memeluk agama islam yang menyebabkan terjadi keretakan dalam
rumah tangga mereka.Akhinya sampai pada ambang kehancuran karena
percekcokan serta keinginan bagi pihak istri untuk bercerai, padahal dari kehidupan
mereka cukup mapan, karena telah memiliki rumah diatas tanah seluas 5 are yang
dilengkapapi dengan kolam renang. Nilai rumah seluruhnya sekitar 4 meliar,
disamping peninggalan orang tua Sumarta berupa tanah seluas 1/2 ha. senilai 150
meliar.
Pihak Siti Nur Aisah hendak mengajukan gugatan cerai dan saudara diminta
sebagai kuasanya.

Daftar Bacaan
• R.Soeroso, Praktek Hukum Acara Perdata;
• UU Nomor 1 Tahun 1974 dengan Peraturan Pemerintahnya.
• Ny. Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata
Dalam Teori dan Praktek;
• HIR/R.Bg
• UU No. 4/2004, Mec. UU. 14/70 UU Pokok Kekuasaan Kehakiman
• UU No. 8/2004, Perb.Atas UU 2/1985 Tentang Peradilan Umum
• KUH Perdata

Pertemuan ke 5 (Tutorial)

Dalam pertemuan ke 5 diskusi dan lathan pembuatan gugatan atas ksus yang diberikan
pada pertemuan ke 4

Tugas Bahan Diskusi (Tutorial)

1. Ke Pengadilan mana gugatan diajukan ?


2. Apakan dalam gugatan perceraian dapat langsung menggugat pembagian
harta ?

Modul Lab Acara Perdata

Anda mungkin juga menyukai