Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Kebebasan Keuangan atau Financial Freedom?

 Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan kebebasan keuangan atau


financial freedom?
 Apakah kebebasan keuangan itu artinya kaya raya, harta berlimpah, tanah
dimana-mana?

Seorang pakar dibidang keuangan Amerika, bernama Robert T. Kiyosaki


mengatakan bahwa Kebebasan Keuangan atau Financial Freedom itu bukan kaya,
bukan harta berlimpah. Kebebasan keuangan itu adalah kondisi Anda bebas, benar-
benar bebas menjadi diri Anda dan benar-benar bebas menjalankan hal-hal yang
Anda sukai.

Financial freedom is much more than having money. It’s the freedom to be who
you really are and do what you really want in life.

Kim Kiyosaki

Seperti apa rasanya bebas keuangan atau financial freedom?

Banyak orang di Amerika dan negara-negara maju ingin mencapai yang namanya
kebebasan keuangan. Seperti apa rasanya bebas keuangan itu? Mari kita
bayangkan:

 Bayangkan saat ini Anda dapat bangun tidur dan melakukan apa yang Anda
sukai.
 Bayangkan Anda tidak perlu lagi pusing untuk membayar cicilan, membayar
utang, membeli rumah, kendaraan dan lain sebagainya.
 Anda tidak perlu lagi bangun pagi, berangkat ke kantor, kerja seharian hanya
untuk dapat gaji, bayar utang cicilan seumur hidup hingga pensiun.
 Bayangkan Anda dapat melakukan hal-hal yang Anda sukai, karena Anda
memang senang menjalankannya.

Pertanyan selanjutnya adalah:

 Apakah Anda merasa senang dengan kehidupan Anda yang bisa bebas atau
freedom?
 Apakah Anda ingin bebas keuangan?
Menurut Robert Kiyosaki, tidak semua orang bisa mencapai kebebasan keuangan
atau financial freedom. Kebebasan keuangan hanya dapat dicapai oleh orang-orang
yang mau belajar dan bekerja untuk mencapai kebebasan keuangan. Apakah Anda
masih mau belajar dan bekerja untuk mencapainya?

10 Cara Mencapai Kebebasan Keuangan atau Financial


Freedom
Pada dasarnya kebebasan keuangan dapat terwujud jika, penghasilan pasif
seseorang dapat mencukupi pengeluaran jangka pendeknya, pengeluaran jangka
menengah dan bahkan pengeluaran jangka panjangnya.

#1 Mulai dengan mindset atau cara pikir yang benar

Pertama-tama hal yang harus diperbaiki dan dibentuk adalah cara pikir (mindset).
Jika Anda memiliki cara pikir yang salah, maka sulit untuk mencapai kebebasan
keuangan. Salah satu kata-kata bijak dari Robert Kiyosaki:

English:Financial freedom is a mental emotional and educational process.Robert T.


Kiyosaki

Bahasa Indonesia

Kebebasan keuangan dihasilkan oleh pikiran dan proses edukasi.

Robert T. Kiyosaki

Kami sarankan Anda membaca buku karya Robert Kiyosaki, serial Richdad (Rich
Dad Poor Dad, Cashflow Quadrant, Retirement Young Retirement Rich dan Guide
to Investment). Dalam buku-buku tersebut dijelaskan cara berpikir atau mindset
yang tepat untuk mencapai kebebasan keuangan.

#2 Mulai mempelajari cara-cara untuk mencapai kebebasan keuangan

Step 2 adalah mulai mempelajari cara untuk mencapai kebebasan keuangan.


Tahukah Anda seseorang memiliki 3 sumber penghasilan, yaitu penghasilan aktif,
penghasilan dari investasi dan penghasilan pasif.]

1. Penghasilan Aktif adalah penghasilan yang Anda dapatkan karena Anda


menukarkan waktu, tenaga, pikiran untuk mendapatkan uang.
2. Penghasilan Hasil Investasi adalah penghasilan yang Anda dapatkan karena
uang Anda bekerja dan menghasilkan uang untuk Anda.
3. Penghasilan Pasif adalah penghasilan yang Anda dapatkan karena asset
Anda bekerja dan menghasilkan uang untuk Anda.
Kebanyakan orang, masih saja memaksimalkan penghasilan aktif dan hal tersebut
bukanlah cara pikir (mindset) yang tepat untuk mencapai bebas keuangan. Coba
saja Anda perhatikan lebih banyak mana: Orang yang pindah kerja untuk
mendapatkan gaji yang lebih besar atau Orang yang berpikir untuk
mengoptimalkan investasinya?

#3 Memprioritaskan Penghasilan untuk Ditabung dan Diinvestasikan

Finansialku, sebagai perencana keuangan paling sering mendapatkan pertanyaan:

 Pak bagaimana cara menggatur uang untuk pengeluaran keluarga?


 Pak gaji saya makin besar, tapi kok ga bisa nabung?
 Pak, apakah saya membeli mobil atau membeli rumah terlebih dahulu?
 dan lainnya.

Jawabannya sederhana, kami selalu memberikan saran: Jangan pernah


“menyisihkan” penghasilan untuk menabung dan berinvestasi. Kami menyarankan
Anda dan teman-teman untuk “memprioritaskan” penghasilan Anda untuk
ditabung dan diinvestasikan, karena tabungan dan investasi dapat banyak
membantu Anda mewujudkan tujuan-tujuan keuangan dan mencapai kebebasan
keuangan.

Berbicara mengenai investasi, tentunya sebelum Anda berinvestasi, milikilah


rencana keuangan, miliki cara pikir yang tepat sebagai seorang penanam modal
(investor), mempelajari cara-cara berinvestasi dan memiliki cara mengelola
keuangan (money management) yang tepat.

Jika Anda ingin tahu, kondisi keuangan Anda 5 tahun lagi atau 10 tahun lagi,
lihatlah bagaimana Anda memprioritaskan uang Anda saat ini.

Harus diakui mencapai kebebasan keuangan (financial freedom), memang bukan


hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi ini bukanlah hal yang mustahil. Kita pun
dapat menjalankannya, asalkan Kita memiliki niat dan sungguh-sungguh
memperjuangkannya.

#4 Mulai Membuat Rencana Keuangan

Tidak ada kesuksesan yang didapat hanya dengan mimpi. Semua kesuksesan harus
diwujudkan dalam sebuah rencana. Jika Anda ingin sukses dalam keuangan, ingin
mencapai bebas keuangan, maka Anda perlu memiliki sebuah rencana. Rencana
yang dapat mengantarkan Anda untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan dan
mencapai kebebasan keuangan. Langkah ini adalah langkah awal yang dapat Anda
ambil untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Anda dapat berkonsultasi dengan
perencana keuangan (financial planner) untuk membantu menyiapkan rencana
keuangan Anda.
#5 Mengurangi Pengeluaran yang Kosumtif

Seperti penjelasan di atas, kondisi bebas keuangan bisa dicapai jika penghasilan
pasif dan hasil investasi bisa lebih besar daripada pengeluaran bulanan seseorang.
Langkah pertama yang bisa diambil adalah mengurangi pengeluaran konsumtif.
Mulai buat daftar pengeluaran-pengeluaran apa yang dapat dihemat, pengeluaran
apa saja yang dapat dihilangkan dan lainnya.

Banyak orang beranggapan bahwa semakin besar pemasukan atau gaji, maka
tabungannya bisa semakin besar. Diharapkan juga utang-utang bisa cepat terlunasi.
Pada kenyataannya semakin besar gaji, semakin besar pula pengeluaran (terlebih
pengeluaran konsumtif).

Anda mungkin juga menyukai