darah dari pembuluh vena mengalami peningkatan. Sehingga sirkulasi darah mengalami
penurunan dan suplai darah ke seluruh tubuh mengalami hambatan (Udjiyanti, 2010).
Gagal jantung adalah suatu sindrom klinik yang mengakibatkan jantung mengalami
kegagalan dalam memompa darah untuk menyuplai kebutuhan nutrisi dan oksigen
keseluruh tubuh sehingga dapat menimbulkan banyak masalah yang akan muncul
(Rachma,2014).
Penyakit jantung merupakan masalah serius pada kesehatan di negara maju atau
negara berkembang. Penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia
penyakit gagal jantung di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 0,13% atau sekitar
229.696 orang. Sedangkan jumlah penderita gagal jantung terbanyak terdapat di kota
Yogyakarta dan urutan kedua yaitu provinsi jawa timur sebesar 0,19% atau 54.826
Secara umum penyebab penyakit gagal jantung di bagi menjadi beberapa salah
satunya yaitu gangguan secara langsung. Gangguan langsung yang terjadi yaitu
disritmia. Penyebab lain dari gagal jantung yaitu karena faktor internal atau faktor
eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi adalah disfungsi katub jantung, disritmia
dan kerusakan dari miokard sendiri. Sedangkan faktor eksternal yang memjadi
Masalah yang sering muncul pada pasien dengan gagal jantung yaitu sesak nafas,
fatigue, keterbatasan dalam gerakdan retensi cairan. Masalah – masalah tersebut dapat
muncul karena ada gangguan pada ventrikel kiri yang tidak mampu memompa darah
yang datang dari paru – paru. Sehingga terjadi peningkatan tekanan yang menyebabkan
cairan terdorong kembali masuk ke paru – paru. Dengan adanya cairan di paru – paru
akan mempengaruhi proses pertukaran gas dan menimbulkan sesak nafas ( Suratinoyo,
2016).
yang terus meningkat pada setiap tahunnya dan menjadi masalah utama. Maka
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler yang ada.
Salah satu unit praktek keperawatan profesional adalah unit gawat darurat, yang akan
(Faridah,2009).