Anda di halaman 1dari 2

ROLE PLAY HALUSINASI

Andi : Pasien Halusinasi (A)


Aurel : Co-Leader (CL)
Helda : Leader (L)
Ilma : Fasilitator 1 (F1)
Juita : Fasilitator 2 (F2)

Skenario :
“Suatu hari di Ruang Cendrawasih, RSJ X akan dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok pada
klien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan.” (posisi melingkar, duduk di
kursi masing-masing kecuali leader dalam posisi berdiri dan observer mengamati dari luar).

L : “Assalamu’alaikum wr. wb.”


A : “Wa’alaikum salam wr. wb.”
L : “Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Helda , bisa dipanggil dengan suster
Helda, disini saya akan bertugas sebagai pemimpin pada kegiatan kita hari ini. Sebelum kita
memulai kegiatan kita hari ini, saya ingin berkenalan terlebih dahulu dengan Bapak.”
CL : “Selamat pagi. Perkenalkan nama saya Aurel bisa dipanggil suster Aurel. Pada
kesempatan kali ini saya bertugas sebagai wakil ketua pada kegiatan kita hari ini.“
F1 : “Selamat pagi, perkenalkan nama saya Ilma Chantika bisa dipanggil suster Ilma.
Saya adalah fasilitator 1”
F2 : “Selamat pagi, perkenalkan nama saya Juita bisa dipanggil Suster Juita, saya adalah
fasilitator 2.”
A : (Dengan gaya cool dan sedikit ketus) “Perkenalkan nama saya Andi Adliyansyah.
Panggil saya Andi.. hobi saya membaca .”
L : Oke, baiklah..bapak telah memperkenalkan dirinya masing-masing. ”Bagaimana
perasaan bapak hari inii?”
A :”Alhamdulillah… baik sus..”
L :”Bapak tujuan kegiatan hari ini yaitu mengenal halusinasi. Dalam kegiatan ini ada
beberapa aturan yang harus kita taati bersama, yaitu jika ada yang ingin meninggalkan
kegiatan harus meminta izin kepada saya selaku leader. Kegiatan ini berlangsung selama 15
menit, setiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Dapat dimengerti bapak?”
A :”Ya..sus”
L :”Bapak tahu ga halusinasi itu apa?”
A : halusinasi itu..ehhmm…. eheemm… eheem… ehmmm…. Ehmmm.. halusinasi itu…
ehmmmmm.
L :”Coba bapak Andi pernah ga bapak melihat sesuatu yang orang lain tidak bisa
melihat?”
A : “Pernah sus”.
L :”Oh begitu.. Coba sekarang kita dengarkan cerita dari pak Andi ?”
(Pak Andi terdiam)
F1 : “Pak Andi ayo ceritakan ke kita semua tentang halusinasi bapak”
(Pak Andi geleng-geleng)
F2 : “Tidak apa-apa Pak. Ceritakan saja. Kita semua yang ada disini tidak akan
menceritakan cerita bapak kepada orang lain.”
A : “yakin?” (dengan nada ketus)
F1 : “Iya pak, percaya sama kita rahasia bapak terjamin kerahasiannya. Benar kan ya
su?”
Semua : “iyaa…Benar”
A : “Jadi gini, waktu saya lagi sendirian di kantor, waktu saya lembur, saya melihat ada
seorang teman yang sangat baik, dia mau membantu saya menyelesaikan pekerjaan saya.”
(menundukkan muka)
L : ’’kalo boleh tau seperti apa orangya?’’
A : ”orangnya seumuran saya, dia dengan setia membantu pekerjaan saya, disaat semua
orang sudah pada pulang, dia selalu menemani saya, sehingga saya tidak merasa
sendirian.”Tapi,lama kelamaan saya merasa takut sendiri.
L : ”kalau boleh tau, apa yang menyebabkan bapak menjadi takut?”
A : “Dia awalnya setia menemani saya bekerja..tapi lama kelamaan..dia menuntun saya
keluar gedung, dan seolah-olah mengajak saya untuk terjun dari atas gedung. Sehingga ada
satpam yang melihat saya dalam keadaan ketakutan dan gelisah. Sehingga keluarga saya juga
membawa saya kemari.
L : ”Kapan biasanya bapak melihat orang tersebut?”
A : ”Awalnya pas lagi dikantor sewaktu saya lembur, sus. Saya pusing banyak banget
kerjaan di kantor sampai-sampai istri marah-marah ke saya katanya saya gak memperhatikan
keluarga.” (terlihat gelisah, duduk tertunduk diam). Tapi sampai sekarang, orang itu terus
ngikutin Saya. Tuh dia ada di samping suster Aurel.”
CL : “Di samping saya? (menoleh ke belakang). Saya tidak melihat ada siapa-siapa di
samping saya. Suster Helda, apa Anda melihat ada seseorang di samping saya?”
L : “Saya juga tidak melihat ada seseorang di sana.”
ALL : “iya, ga ada orang kok... Ga ada tuh...”
A : “Tapi saya lihat…”
L : ”Baiklah. Bapak Andi tenang ya… Tidak usah takut. Tidak ada yang melihat
seseorang di samping suster Aurel seperti yang Pak Andi ceritakan. Ternyata pengalaman
bapak sangat menarik dan dari sana kita dapat mengambil pelajaran. Terima kasih untuk
bapak yang sudah menceritakan pengalamannya. Tepuk tangan untuk kita semuanya. Dengan
demikian dapat kita simpulkan bahwa peserta mengalami halusinasi penglihatan, dimana
halusinasi itu ada yang melihat laki-laki, bahkan ada yang menyuruh melukai diri sendiri.
Dan halusinasi terjadi pada saat klien sedang berada di kantor, pada saat sendirian. Baiklah,
sebelumnya saya ingin bertanya bagaimana perasaan bapak setelah mengikuti kegiatan ini?”
F1 :”Pak Rossi, bagaimana perasaannya Pak?”
A :”ooh,saya? Hmmmm...lega sus.”
L :”ya alhamdulillah kegiatan hari ini sudah selesai, mari kita tepuk tangan untuk
semua. Bapak sudah tau halusinasi itu apa, jadi seandainya hal itu terjadi lagi harap bapak
melapor kepada suster yang sedang bertugas. Minggu depan kita akan mengadakan kegiatan
seperti ini lagi namun dengan tema yang berbeda. Apakah bapak bersedia mengikuti
kegiatan selanjutnya?
All :”baik, sus..”
L :”iya jadi minggu depan itu temanya tentang cara mengontrol halusinasi, jam 10.00 di
tempat ini. Dan sekian kegiatan hari ini, mohon maaf bila ada kesalahan. Terima kasih atas
partisipasi bapak. Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai