PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ileus obstruksi adalah gangguan (apapun penyebabnya) aliran normal isi usus pada
traktus intestinal. (Price & Wilson, 2007). Adapun penyebab dari ileus obstruksi
penyakit chron, volvulus, batu empedu yang masuk ke ileus, striktur yang
sekunder, penekana eksternal oleh tumor, benda asing seperti bezoar, divertikulum
Ileus obstruksi mengakibatkan asupan nutrisi anak menjadi tidak adekuat sehingga
anak akan terganggu dalam penambahan berat badan, tinggi badan dan tugas
dan proses tumbuh kembangnya tersebut. Peran perawat sangat besar dalam upaya
membantu menemukan dan mencegah angka kesakitan atau angka kematian akibat
Derajat keparahan penyakit ileus obstruksi tergantung pada kondisi lumen usus
yang tersumbat dan akan terenggang oleh cairan serta gas. Akumulasi gas dan
cairan didalam lumen usus sebelah proksimal dari letak obstruksi mengakibatkan
distensi dan kehilangan H2O dan elektrolit dengan peningkatan distensi maka
1
2
arteri sehingga terjadi iskemia dinding usus dan kehilangan cairan menuju ruang
peritonium akibatnya terjadi pelepasan bakteri dan toksin dari usus, bakteri yang
berlangsung cepat menimbulkan peritonitis septik. Oleh karena itu bila penyakit ini
tidak segera mendapat pengobatan dan perawatan lebih lanjut akan menimbulkan
komplikasi yang lebih serius yaitu peritonitis, perforasi, sepsis atau syok
hipovolemik. Maka dari itu sangat diperlukan peran perawat untuk memberikan
Peran perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan post
operasi laparatomi akibat ileus obstruksi meliputi usaha promotif yaitu mengenai
pemberian makanan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak. Preventif
dilakukan dengan cara pola hidup sehat dengan cara makan – makan bergizi dan
sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak, upaya kuratif dilakukan dengan cara
memberikan obat yang sesuai indikasi yang dianjurkan oleh dokter dan perawat
memiliki peran dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan post
memulihkan kondisi pasien dengan cara memberikan asupan nutrisi yang sesuai
dan menganjurkan pada orang tua pasien untuk kontrol ke rumah sakit
Berdasarkan data yang diperoleh dari Medikal Record Rumah Sakit Umum Daerah
Karawang, angka kejadian pasien anak usia prasekolah (4-6 tahun) yang dirawat
3
dengan pembedahan akibat ileus obstruksi pada bulan Januari – Juni 2013 adalah
4% atau terdapat 2 anak usia prasekolah dengan pembedahan akibat ileus obstruksi
dari 50 anak yang dirawat dengan pembedahan. Melihat data diatas, bedah
laparatomi akibat ileus obstruksi masih terjadi pada anak, padahal ileus obstruksi
merupakan penyakit orang dewasa. Ini merupakan tugas perawat untuk mencegah
terjadinya kasus ileus obstruksi pada anak, khususnya dengan cara melakukan
upaya promotif dan preventif tentang pemberian nutrisi yang sesuai dengan tahap
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini menjadi
kasus untuk tugas akhir dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada An. K Usia
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
komprehensif.
4
2. Tujuan Khusus
usia prasekolah (55 Bulan) dengan post operasi laparatomi hari ke 5 akibat
Ileus Obstruksi.
keperawatan pada An. K usia prasekolah (55 Bulan) dengan post operasi
keperawatan pada pasien An. K usia prasekolah (55 Bulan) dengan post
keperawatan pada pasien An. K usia prasekolah (55 Bulan) dengan post
C. Metode Telaahan
D. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari empat bab yang meliputi, bab I
Ileus Obstruksi dan Asuhan Keperawatan secara teoritis pada pasien anak usia
prasekolah dengan Ileus Obstruksi; bab III Tinjauan Kasus dan pembahasan